Anda di halaman 1dari 2

MENGHAPUS DOMINASI UANG DALAM POLITIK

Oleh : Syamil FZ

Istilah yang kita kenal dengan Money Polotics adalah satu kesantuan dengan
perpolitikan di Indonesia, yang mana berpolitik ialah berarti keharusan mengeluarkan
uang/finansial yang sangat banyak, Sehingga membuat poilitik yang beresensi menjadi
politik yang tak beresensi dan tak memiliki substansial lagi, para wakil rakyat yang
awalnya berangkat dari ingin menyejahterakan rakyat berubah menjadi menyejahterakan
personalnya, sebab bianya yang dipakai untuk berpolitik yang sangat tinggi alhasil setelah
menjadi wakil rakyat alih-alih menyejahterakan rakyat malahan mencari keuntungan demi
menutupi kerugian yang di dapat akibat berpolitik dan rakyat terlupakan terus dan
seterusnya.

Sejarah dominasi uang di dalam politik bermula pada pemilu 2009 yang mana pada
saat UUD diperbaharui yang menyatakan rakyat 100% menentukan wakilnya sendiri yang
bebeda dengan UUD pemilu yang sebelum-sebelumnya yang mana masih ada dominasi
partai dalam menentukan wakil rakyat, pada pemilu 2009 bermula dari masa
perkampanyean yang pada awalanya para calon wakil rakyat yang hanya sekedar memberi
apa yang disebut “oleh-oleh” di budaya timur bertransformasi menjadi ajang pembelian
suara dan pencitraan palsu, suara rakyat adalah suara uang recehan.

Berbicara politik Indonesia tak akan lepas dari berbicara partai, istilah partai adalah
ibu perpolitikan manjadi rusak aturannya sebab ibu yang seharusnya menjadi penyampai
aspirasi masyarakat kerap dan terus menelan tarkanya partai hanya dikenal sebagai
pengobralan janji palsu sehingga menjadikan rakyat bersifar apatis dan bersifat pasif dalam
perpolitikan karena tidak ada gunanya juga bersuara yang tak di dengarkan ucap rakyat.

Sistem perpolitikan Indonesia dikenal juga dengan istilah politik berbianya tinggi
yang mana para pemenang pemilunya ialah hanya pemilik uang yang paling banyak, maka
Langkah solutifnya dari problematika money politics ialah memperbaiki kenerja partai atau
solusinya partai advokasi karena peran partai dalam pepolitikan di Indonesia sangan urgen,
membiarkan money politics (politik berbianya tinggi) sama halnya dengan
mengembangkan koruptor.

Solutifnya ialah partai advokasi yang digagas Totok Daryanto didalam bukunya
“Partai Advokasi Menghapus Dominasi Uang Dalam Politik” secara etimologi partai
advokasi adalah gabungan dari kata benda “Partai” dan kerja “Advokasi”. Maknanya sesuai
UUD No 02 Tahun 2011 partai politik adalah organisasi yang bersifat Nasional dan
dibentuk oleh sekelompok warga Negara Indonesia secara suka rela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita untuk diperjuangkan dan membela kepentingan polotik anggota,
masyarakat, bangsa dan negara serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan UUD 45
dan Pancasila sedangkan advokasi pembelaan atau pemihakan secara aktif untuk mengatasi
persoalan-persoalan rakyat, masyarakat dan negara dalam semua aspek kehidupan
(advokasi tidak terbatas seperti yang selama ini kita kenal hanya kepada aksi pembelaan
hukum tetapi maknnya bebas dan luas)

Adapun Langkah-langkah penghapusan dominasi uang secara terstruktur ialah;

1. Menerapkan UUD yang tegas mengenai pelarangan Money Politics


2. Menindak para penyokong Money Politics (para cendikiawan yang bepolitik disbg)
3. Mengaksikan partai advokasi1.
Dengan adanya Langkah-langkah ini peran kita sebagai pemuda/mahasiswa
mewujudkannya (mengaksimalkan) demi kesalamatan perpolitikan Indonesia.

1
Totok Daryanto, Partai Advokasi Menghapus Dominasi Uang Politik

Anda mungkin juga menyukai