Thomas Handoyo
DIVISI PULMONOLOGI
KSM / DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
RSUP DR KARIADI / FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Topik :
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI DAN CARA MENGHITUNG QTcF
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN YANG ADA
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
Topik :
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
Latar Belakang
• Untuk pertama kalinya obat anti-tuberkulosis baru; Bedaquiline (Bdq), Delamanid (Dlm),
dan dosis tinggi kuinolon seperti moxifloxacin (Mfx) dan clofazimine (Cfz), sangat penting
untuk meningkatkan angka kesembuhan global yang terus menerus rendah untuk TB
MDR yaitu 54% dan TB-XDR sebesar 30% di lapangan.
Monedero-Recuero I, Hernando-Marrupe L, Sanchez-Montalva A, Cox V, Tommasi M, Furin J, et all. QTc and anti-tuberculosis drug: a
perfect storm or a tempest in a teacup? Review of evidence and a risk assessment. Int J Tuberc Lung Dis. 2018; 22: 1411-21
PERJALANAN PANJANG PERUBAHAN REJIMEN PENGOBATAN TB RO DI INDONESIA
DARI 1996 - 2020
WHO guidance on treatment and management of DR TB,
June 2020 update
PADUAN YANG AKAN DIGUNAKAN
WHO 2019
WHO 2019
Pengobatan TB RO di Indonesia
• Sejak Agustus 2020, paduan pengobatan TB RO di Indonesia tidak lagi
menggunakan obat injeksi (all-oral regimen), kecuali untuk kasus tertentu dapat
diberikan Amikasin atau Streptomisin.
Jangka Paduan
Individual
Pendek Pengobatan (min. 20 bulan)
(9 – 11 bulan)
Paduan Pengobatan TB MDR sesuai panduan WHO 2020
Jangka Paduan
Individual
Pendek Pengobatan (min. 20 bulan)
(9 – 11 bulan)
Terduga TB
Jangka Paduan
Individual
Pendek Pengobatan (min. 20 bulan)
(9 – 11 bulan)
Paduan Pengobatan TB RO
Jangka Panjang
Kriteria Pasien
1. Pasien TB RR/ MDR dengan resistansi 7. Pasien TB RR/MDR paru dengan lesi
terhadap florokuinolon (TB pre-XDR) luas, kavitas di kedua lapang paru
2. Pasien TB XDR 8. Pasien TB RR/MDR ekstra paru
3. Pasien gagal pengobatan jangka pendek berat atau dengan komplikasi,
sebelumnya seperti TB meningitis, TB tulang, TB
4. Pasien TB RO yang pernah spondilitis, TB milier, TB perikarditis,
mendapatkan OAT lini kedua ³ 1 bulan TB abdomen
5. Pasien TB RR/ MDR yang terbukti atau 9. Pasien TB RO dengan kondisi klinis
diduga resistan terhadap Bedaquiline, tertentu, misalnya alergi berat /
Clofazimine atau Linezolid intoleran terhadap OAT pada
6. Pasien TB MDR dengan hasil LPA
paduan jangka pendek
10. Ibu hamil, menyusui
terdapat mutasi pada inhA dan katG
Kelompok Obat Nama Obat
Levofloxacin (Lfx) atau Moxifloxacin (Mfx)
Grup A
Pilih semua (tiga) obat Bedaquiline (Bdq)
Linezolid (Lzd)
Komposisi Paduan TB Grup B Clofazimine (Cfz)
Contoh paduan: 6 Bdq – Lfx atau Mfx – Lzd – Cfz – Cs / 14 Lfx atau Mfx– Lzd – Cfz – Cs
ESO dan Talaksanaannya
OAT
Efek samping Strategi tata laksana
penyebab
Gangguan Mfx, Cfz, Bdq, 1. Lakukan monitoring EKG secara rutin / bila ada
jantung Dlm, Lfx indikasi.
2. Hentikan pemberian pengobatan Mfx dan CFz
bila QTcF >500 ms.
3. Rujuk ke TAK di fasyankes rujukan TB RO
Topik :
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI DAN CARA MENGHITUNG QTcF
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
ELEKTROKARDIOGRAFI
Apakah interval QT?
• Interval QT penting karena menunjukkan waktu yang dibutuhkan miokardium ventrikel
untuk depolarisasi dan repolarisasi, atau waktu yang dibutuhkan otot jantung untuk
mengisi ulang di antara denyut. Ini diukur dalam detik (s) atau milidetik (ms).
Guide for QTc monitoring and management of drug-resistant TB patients with QT-prolonging agents. USAID, KNCV, CTB.
Mengapa interval QT perlu dikoreksi?
• Interval QT dipengaruhi oleh detak jantung (HR).
• Ini QT interval lebih pendek pada HR yang lebih cepat, dan panjang pada HR yang
lebih lambat; oleh karena itu, interval QT perlu dikoreksi.
• Rumus koreksi diperlukan untuk menghasilkan QT terkoreksi atau QTc yang yang
menghitung interval QT pada HR 60 denyut per menit.
Guide for QTc monitoring and management of drug-resistant TB patients with QT-prolonging agents. USAID, KNCV, CTB.
Metode koreksi QT interval
Menentukan nilai QTc
1. Nilai QTc otomatis dari EKG
2. Menghitung QTc secara manual
1. Pembacaan QTc secara otomatis
• Sebagian besar alat EKG saat ini secara otomatis menghasilkan nilai QT dan QTc. Alat yang
menghasilkan QTcF (QTc dengan rumus Fredericia) disarankan.
• Meskipun perhitungan QTc otomatis menghemat waktu dan tenaga staf, nilai QTc yang dihasilkan
secara otomatis memiliki kemungkinan kesalahan.
• Ada permasalahan mekanis untuk mengidentifikasi gelombang T dan U ketika mereka bertumpuk
satu sama lain. Gelombang U biasanya terlihat pada hipokalemia.
• Direkomendasikan untuk melengkapi pembacaan QTc secara otomatis dengan perhitungan secara
manual. Jika tidak layak untuk melakukan perhitungan manual dalam semua kasus, setidaknya
harus dilakukan pada pasien dengan pembacaan QTcF yang borderline dan diatas 450 ms(> 450
ms untuk laki-laki dan > 470 ms untuk wanita), dan di tempat di mana T dan gelombang U saling
tumpang tindih atau berhubungan.
Guide for QTc monitoring and management of drug-resistant TB patients with QT-prolonging agents. USAID, KNCV, CTB.
2. Penghitungan QTc secara manual
a) Mengukur interval uncorrected QT (QT)
b) Mengukur interval RR
a) Menghitung interval uncorrected QT
• Pilihlah salah satu lead II, V5 or V6, dimana akhir dari gelombang T biasanya jelas.
Ukurlah interval QT (awal kompleks QRS sampai akhir gelombang T) setidaknya 3 complex
PQRST dan ambil QT dengan interval yang terpanjang.
• Kalikan jumlah kotak kecil dengan 0,04 detik. (Dengan kecepatan kertas 25 mm/detik,
Panjang kotak kecil 1 mm sama dengan 0,04 detik).
• QT= 8 kotak kecil X 0.04 detik = 0.32 detik (320 mdetik)
b) Mengukur the RR interval atau Heart Rate (HR)
• Hitung jumlah kotak kecil diantara 2 gelombang R (R1 – R2). Interval Rrpada gambar diatas
berjumlah 20 kotak kecil.
• Kalikan jumlah kotak kecil dengan waktu tiap 1 kotak kecil (0,04 detik). Seperti sudah dijelaskan
bahwa kecepatan kertas adalah 25 mm/detik, sehingga 1 kotak kecil waktunya adalah 0,04 detik.
• RR= 20 kotak kecil X 0.04 detik = 0.80 detik (800 mdetik)
• HR= 60 / RR à HR= 60/0.80 detik à HR = 75 kali per menit
R R Interval R R Interval
R R R
P P P
• Aplikasikan rumus Fredericia formula contoh diatas dimana QT interval adalah 320 mdetik,
dan RR interval adalah 0.80 detik, dan hasil perhitungan QTcF adalah 345 mdetik.
• Ingatlah bahwa satuan RR interval adalah detik dan satuan QT interval adalah mdetik.
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
PATOFISIOLOGI
Yee Gup Yap, A John Camm. Drug induce QT prolonation and Torsades de pointes. Heart. 2003;89:1363-72
Strip irama pada pasien dengan TdP yang diinduksi obat. Perhatikan siklus
ventrikel awal pendek-panjang yang khas, QT prolong yang bergantung jeda,
dan gelombang TU yang abnormal selama TdP.
Yee Gup Yap, A John Camm. Drug induce QT prolonation and Torsades de pointes. Heart. 2003;89:1363-72
PATHOPHYSIOLOGY
• Bila TdP cepat atau prolonge, hal ini dapat menyebabkan ventricular
fibrillation and sudden cardiac/kematian mendadak.
• Pada dasarnya, TdP dapat disebabkan oleh congenital or long QT syndrome
dapatan (LQTS).
(A) Self limiting torsades de pointes (TdP). (B) TdP leading to ventricular fibrillation.
PATOFISIOLOGI
• Pada tingkat seluler, fase repolarisasi miosit terutama didorong oleh pergerakan keluar ion
kalium.
• Berbagai subtipe saluran K + yang berbeda ada pada jantung. Dua arus K + penting yang
berpartisipasi dalam repolarisasi ventrikel adalah subtipe dari delayed rectifier current, IKr
('cepat') dan IK ('lambat').
• Blokade salah satu arus kalium keluar ini dapat memperpanjang potensial aksi.
• IKr paling rentan terhadap pengaruh farmakologis.
• Blokade arus IKr bermanifestasi secara klinis sebagai interval QT prolong dan memunculkan
kelainan gelombang T atau U lainnya pada EKG.
Yee Gup Yap, A John Camm. Drug induce QT prolonation and Torsades de pointes. Heart. 2003;89:1363-72
Figure
Arrhythmogenesis of
torsades de pointes
• Prevalensi sindrom long QT kongenital kira-kira 1 dalam 2000 kelahiran hidup. Lebih dari 20 varian
genetik telah dilaporkan.
• Kematian mendadak cenderung terjadi pada pasien dengan QTc 500-600 mdetik dalam situasi
yang sangat adrenergik yang dapat memicu TdP.
• Kebanyakan pasien hidup sehat tanpa konsekuensi klinis; namun, riwayat keluarga tentang
kematian mendadak mungkin relevan.
• Sindrom long QT kongenital yang tidak dikenali dapat sangat meningkatkan risiko TdP saat
menggunakan obat-obat yang berpotensi memperpanjang QTc.
Monedero-Recuero I, Hernando-Marrupe L, Sanchez-Montalva A, Cox V, Tommasi M, Furin J, et all. QTc and anti-tuberculosis drug: a perfect
storm or a tempest in a teacup? Review of evidence and a risk assessment. Int J Tuberc Lung Dis. 2018; 22: 1411-21
Penyebab QTc prolong :
Didapat
• Kondisi medis tertentu berinteraksi dengan fungsi saluran ion elektrolit dan QTc prolong.
• QTc prolong yang didapat jauh lebih sering dalam praktik medis daripada penyebab kongenital.
• Beberapa variabel aditif sering muncul untuk menyebabkan QTc prolong atau kejadian jantung;
semakin banyak faktor risiko tambahan, semakin tinggi risiko QTc prolong dan aritmia.
Monedero-Recuero I, Hernando-Marrupe L, Sanchez-Montalva A, Cox V, Tommasi M, Furin J, et all. QTc and anti-tuberculosis drug: a perfect
storm or a tempest in a teacup? Review of evidence and a risk assessment. Int J Tuberc Lung Dis. 2018; 22: 1411-21
Risk factors for QTc prolongation and torsades de pointes
Monedero-Recuero I, Hernando-Marrupe L, Sanchez-Montalva A, Cox V, Tommasi M, Furin J, et all. QTc and anti-tuberculosis drug: a perfect
storm or a tempest in a teacup? Review of evidence and a risk assessment. Int J Tuberc Lung Dis. 2018; 22: 1411-21
Obat-obat penyebab QTc prolong
• Fluoroquinolones ( Mfx mempunyai risiko terbesar)
• Clofazimine
• Bedaquiline
• Delamanide
• Ethionamide and PAS may cause hypothyroidism.
• Semua injeksi dapat meningkatkan risiko prolong QTc melalui hipokalemia
dan/atau disfungsi renal.
• Obat tambahan yang dapat memicu QTc prolonging ( Metaclopramide,
ondansentron, amytriptiline, haloperidol, diuretik)
• ARV (efavirenz, lopinavir/ritonavir and atazanavir)
• Trimethoprim-ulfamethoxazole, pentamidine, pyrimethamine, macrolide, azole
antifungal.
Topik :
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
Gejala dan Tanda prolong QT dan torsades de pointes
• Kebanyakan pasien dengan perpanjangan QTc tidak menunjukkan gejala, dan kelainan hanya
dicatat pada pemantauan EKG rutin.
• Pasien yang mengalami aritmia yang berhubungan dengan perpanjangan QTc dapat mengalami
pusing, kepala terasa ringan atau mengalami episode sinkop atau hampir sinkop.
• Gejala-gejala ini harus segera dilakukan penilaian klinis pasien secara menyeluruh, dengan
pemantauan EKG dan penentuan kadar elektrolit.
• Pasien yang muncul TdP mungkin akan menuju pada kematian jantung mendadak kecuali jika
mereka diobati dengan magnesium dan menjalani defibrilasi.
• Karena hampir semua pasien TB-MDR menerima setidaknya satu obat prolong QTc, pasien yang
datang dengan sinkop harus dirawat di rumah sakit untuk pemantauan intensif.
Harausz E, Cox H, Rich M, Mitnick CD, Zimetbaun P, Furin J. QTc prolongation and treatment of MDR-TB. Int J Tuberc Lung Dis. 2015: 19:385-91
Topik :
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
Effect of various fluoroquinolones on prolonging action potential duration.
Modified and reproduced from Hagiwara and colleagues.
Yee Gup Yap, A John Camm. Drug induce QT prolonation and Torsades de pointes. Heart. 2003;89:1363-72
Kesimpulannya, analisis studi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Bedaquiline adalah obat
yang dapat ditoleransi dengan baik karena penghentian obat tersebut terjadi hanya pada 3,4%
dan 0,6% pasien karena efek samping dan perpanjangan QTc. Namun demikian, pemantauan
dan pengawasan EKG secara ketat tetap wajib dilakukan.
Topik :
1. LATAR BELAKANG
2. DEFINISI
3. PATOFISIOLOGI
4. MANIFESTATION KLINIK
5. PENELITIAN
6. MONITORING DAN TATALAKSANA
Tindakan yang dilakukan bila terdapat pemanjangan interval Q-T
A
B
TERIMA KASIH