Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu Kotamadya dari 33 kabupaten dan
kota di Sumatera Utara. Tebing Tinggi memiliki luas daerah kurang dari 31 km² dan
berjarak sekitar 80 km dari Kota Medan serta terletak pada jalur lintas utama
Sumatera Utara, yaitu menghubungkan lintas timur dan lintas tengah Sumatera
melalui diagonal pada ruas jalan Kotamadya Tebing Tinggi, Pematang Siantar,
Parapat, Balige dan Siborong-borong., menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai kota
perlitansan sebagai lalu –lalang kendaraan antra kota-kabupaten. Hal ini sangat
disayangkan ksebagai kota perliatasan kota tebing tinggi tidak memiliki objek wisata
yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik yang dapat merubah kota Tebing Tinggi
Lokasi wisata yang terdapat dikota Tebing Tinggi saat ini masih sangat sedikit,
salah satu lokasi wisata yang paling digemarai dan ada dikota Tebing Tinggi adalah
waterpark. Gundaling waterpark merupak salah satu tempat wisata air yang paling
ramai setiap akhir pekannya diKota Tebing Tinggi. Meski masa pendemi berlangsung
wisata gundaling waterpark masih sangat ramai dikunjngi oleh masyarakat. Dari hasil
prasurvei yang dilakukan oleh penulis dalm kurun waktu bulan maret sampai dengan
mei tahun 2021 tercatat sebanyak 2115 orang yang telah berkunjung di gundaling
waterpark.
2
Banyak hal yang mendasari seorang melakukan kunjungan pasa ebuah tempat
wisata salah satunya adalah kepuasa palanggan atau berkungjung pada tempat wisata
evaluasi pelanggan dari produk atau layanan dalam hal apakah produk itu atau
layanan itu telah memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Kepuasan ini tentu
dalam melakukan kunjungan kembali pada sebuah layanan jasa atau pun tempat
wisata.
Kepuasan pelanggan menjadi hal yang sangat penting dalam hal membangun
minta atau loyalitas pada sebuah produk atau jasa. Namun pada lokasi wisata akan
berkembang jika memiliki daya tarik yang dapat menarik minat masyarakat untuk
melakukan kunjungan atau dating pada lokasi tersebut tidak hanya bergantung pada
kepuasan yang akan dirasakan seorang konsumen. Pedit dalam I Gusti Bagus Rai
Utama (2016:142) menyatakan bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang
menarik dan mempunyai nilai untuk dikunjungi dan dilihat, pada dasarnya daya tarik
wisata dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yakni daya tarik wisata alamiah
Daya tarik pada sebuah lokasi wisata sering kali didasari oleh Word Of Mouth
dikalangan masyarakat terlebih pada saat ini di era yang digital, media sosial menjadi
tempat perbincangan banyak hal termasuk lokasi wisata, dan hal lainnya. Menurut
Kotler dan Armstrong dalam Hutami Permita Sari (2014:35), Word Of Mouth adalah
3
komunikasi pribadi tentang suatu produk antara target pembeli dengan tetangganya,
mouth mengacu pada pertukaran komentar, pemikiran, atau ide antara dua konsumen
atau lebih, dimana mereka bukan merupakan pemasar resmi dari perusahaan. Secara
Pada sisi lain kepuasan seseorang pada sebuah daerah wisata memiliki kriteria
yang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh gaya hidup atau Life Style. Menurut
Kotler (2014:309) Gaya hidup adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan unik yang
muncul dalam bidang usaha manusia. Gaya hidup memiliki konsep yang lebih
alasan ini, perhatian yang besar harus dicurahkan pada upaya memahami konsepsi
atau kata yang disebut Gaya hidup, bagaimana gaya hidup diukur, dan bagaimana
Waterpark Gundaling telah menjadi tempat wisata akhir pekan yang selalu
dikunjungi sebagian besar masyarakat kota Tebing Tinggi dan sekitarnya, hal ini
terlihat pada setiap akhir pekan yang selalu ramai dikunjungi. Dari hasil pra survei
gundaling terdiri dari berbagai jenis seperti berolah raga, berwisata bersama keluarga
dengan lokasi wisata sekitarnya seperti pondok kencana. Yang mengalami penurunan
kunjungan semenjak pandemic COvid-19 yang telah berlangung hampir 2 tahun ini
4
Berdasarkan uraian teori dan hasil persurvei yang dilakukan oleh penulis, maka
penulis tertarik melakukan penelitian pada wisata Waterpark Gundaling Kota Tebing
Tinggi dengan judul penelitian “Analisis Daya Tarik Destinasi, Word Of Mouth
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
4. Apakah Daya Tarik Destinasi, Word Of Mouth dan Life Style berpengaruh
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini
dan Life Style secara simultan terhadap Kepuasan Berkunjung pada Wisatawan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan dasar keputusan bagi perusahaan khususnya pada
Hasil penelitian dapat memberikan gambaran untuk mengetahui faktor apa yang
dijadikan sebagai dasar mengabil kebijakan dalam sistem pemasaran serta dapat
6