MAKALAH
Disusun Oleh:
Cahyo Nugroho Sigit 180611636506
Erma Erawati 180611636548
Muhammad Nufaldo , M. 180611636530
Rima Nurdiana Qur’anisa 180611636616
Triyuda Febrianto 180611636536
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Aktivitas Ritmik Outbound Balap Kata ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dona
Sandy Yudaswara, S.Pd, M.Or, pada bidang studi/mata kuliah Outbound
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kebutuhan gerak pada
ranah Outbound, khususya bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Dona Sandy Yudaswara, S.Pd, M.Or selaku dosen bidang studi/mata Outbound yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami pelajari.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami
kerjakan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Aktivitas Outbound dan Hubunganya Terhadap Komponen Kebugaran Jasmani..............................6
2.2 Konsep Pemecahan Masalah..............................................................................................................7
2.3 Pelaksanaan Kegiatan Kursi Kaget....................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................................12
RUJUKAN...............................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang disebut dengan aktivitas outbound ?
1.3.2. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk dari aktivitas ritmik outbound yang mengandung konsep
pemecahan masalah ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Fleksibilitas atau kelenturan ialah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa
dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan.
d) Komposisi
Komposisi tubuh ialah perbandingan jumlah lemak yang terkandung didalam tubuh dengan berat
badan seseorang.
Sedangkan komponen kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan, yaitu:
a) Kecekatan
Kecekatan ialah kemampuan untuk mengubah arah gerak tubuh secara cepat dan tepat.
b) Kelincahan
Kelincahan ialah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke
belakang, dari kiri ke kanan, atau dari samping ke depan.
c) Keseimbangan
Keseimbangan ialah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot.
d) Koordinasi
Koordinasi ialah hubungan harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.
e) Daya ledak otot
Daya ledak otot ialah kemampuan maksimal otot yang dapat dihasilkan dalam waktu singkat.
f) Reaksi
Reaksi ialah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya.
g) Kecepatan
Kecepatan ialah kapasitas gerak dari anggota tubuh untuk menempuh jarak tertentu dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
Aktivitas bermain yang direncanakan secara sistematik guna merangsang pertumbuhan dan
perkembangan fisik, keterampilan motorik, keterampilan berfikir, emosional, sosial, dan moral.
Keterkaitan antara outbound dengan komponen kebugaran jasmani adalah pada hakikatnya anak usia dini
belajar sambil bermain, oleh karena itu dalam permainan tersebut diselipkan komponen kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan keterampilan yaitu pada ranah kecepatan reaksi terhadap stimulus
yang diperoleh individu. Harapannya dalam pemberian komponen kebugaran jasmani pada ranah
kecepatan reaksi, agar kelak dalam perkembangan proses pembelajaran anak dapat berfikir cepat terhadap
stimulus yang di dapat.
7
individu mempunyai keinginan untuk meraih sebuah tujuan tertentu dan tujuan itu belum tercapai.
Problem solving sendiri merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh setiap individu guna
pemecahan masalah yang sangat berguna bagi proses perkembangan belajar individu tersebut.
Kemampuan problem solving sendiri sangat berkaitan dengan kemampuan lain yang melibatkan
kemampuan menganalisa, mengeluarkan ide, mendengar, pengambilan keputusan, komunikasi, hingga
kerja sama tim. Menurut Bransford dan Stein Patnani (2013:134) menjelaskan bahwa strategi umum
dalam memecahkan masalah terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam upaya memecahkan masalah ini kelihatannya adalah hal yang
sederhana, namun pada kenyataannya, memahami sebuah masalah adalah hal yang cukup
menantang mengingat untuk dapat memahami masalah diperlukan suatu daya kreativitas,
ketahanan dan kemauan untuk tidak terburu-buru dalam menyelesaikan masalah.
2. Representasi masalah
Representasi masalah ini akan membantu individu untuk memberikan makna pada masalah
tersebut, yang pada akhirnya akan membantu individu untuk memahami masalah dengan benar.
3. Pemilihan strategi pemecahan masalah
Membagi masalah ke dalam sub tujuan dan memecahkannya satu demi satu. Dengan membagi
masalah ke dalam sub yang lebih kecil, akan lebih memungkinkan untuk mencapai pemecahan
masalah karena permasalahan yang harus diselesaikan menjadi lebih kecil lingkupnya dan
menjadi lebih sederhana.
4. Implementasi strategi pemecahan masalah
Jika ada kesalahan, maka individu tersebut perlu mulai lagi dari awal untuk mengidentifikasi
dan memahami masalah dengan benar, kemudian mencoba lagi strategi pemecahan masalah yang
sesuai.
5. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil berarti evaluasi realitas, apakah strategi pemecahan masalah yang diterapkan
benar-benar sudah mengatasi masalah yang dihadapi.
Kecepatan reaksi merupakan salah satu komponen kebugaran jasmani yang didalamnya menuntut
kecepatan dalam berreaksi terhadap respon informasi yang diperoleh, oleh karena itu individu dituntut
untuk menyelesaikan tugas gerak yang diberikan dalam waktu yang sangat singkat. waktu reaksi
(reaction time) adalah waktu antara pemberian rangsang (stimulus) dengan gerak pertama atau respon.
Dalam program aktivitas outbound ini diharapkan anak dapat mengembangkan potensi diri terkait
kepercayaan diri, keberanian, komponen kebugaran jasmani seperti kecepatan dalam berfikir, kecekatan,
8
dan keseimbangan, harapannya dalam pemberian tugas gerak tersebut melalui aktivitas outbound anak-
anak dapat menerapkan salah-satu komponen kebugaran jasmani tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
9
a) Gambaran Aktivitas :
b) Sasaran : Kelas 4 SD
c) KD :
KD 3 : Memahami prosedur variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/
olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.
KD 4 : Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol
yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional
d) Peralatan :
1. Karton keras ber ukuran 10 x 10 cm bertuliskan huruf alphabet
2. Bola kasti sejumlah 3 buah
3. Peluit untuk wasit
4. Dan sound untuk aktivitas ritmik
1) Gambaran Lapangan
2 3
5 Meter
2) Kotak Teka Teki Silang di garis akhir ( Contoh kotak tts berjumlah anggota 8 0rang ) :
II K
K U D A
A N
N G
G
R U S A
R
U L A R
10
e) Tata Cara Pelaksanaan:
1. Kelompok dibagi menjadi 2- 4 kelompok dengan anggota kelompok sebanyak 8 anak. Jumlah
kotak pada Tts berjumlah 20 huruf, panitia dapat menyusun nama-nama hewan yang sesuai
dengan 20 kotak
2. Kemudian setiap anak dalam anggota regu tersebut diberikan karton yang bertuliskan alphabet
yang dibutuhkan dalam kolom tts, agar tidak terbawa angin panitia menyediakan batu sebagai
pemberat kertas.
3. Musik akan diputar sembari perserta outbound membaca clue yang di dapat. Cotoh : soal untuk
kotak pada tts mendatar 4 kotak
Contoh : Hewan pemakan rumput memiliki tanduk, menghasilkan susu, dan bersuara “ Mooo….”
4. Pada saat music diputar perserta outbound harus bergerak mengikuti irama lagu selama 30 detik.
5. pada saat music berhenti, Perserta boleh berdiskusi dalam waktu 15 detik.
6. Pada saat music diputar untuk ke 2 kalinya perserta outbound harus bergerak mengikuti irama
lagu selama 20 detik
7. pada saat music berhenti 2 perserta outbound dengan huruf yang akan disusun menjadi kata,
harus secara cepat masuk ke garis tts dengan jalan cepat .
8. Setelah selesai berlari kembali ke base dengan berlari secepatnya dan memulai huruf untuk kata
selanjutnya
9. Pada pertengahan permainan wasit akan meneriakkan kata kelinci, kemudian anggota klompok
yang ditunjuk sebagai kelinci harus melompat sampai ke garis tts dengan karton huruf selanjutnya
10. Pelempar bola menghitung sampai hitungan ke 3 kemudian baru boleh mematikan pelompat
dengan lemparan datar bola kasti ke garis tts.
11. Kemudian wasit menentukan apakah pelompat sah masuk garis arau tidak, apabila tidak sah
pelompat harus kembali ke base
12. Pemenang adalah yang terlebih dahulu menyelesaikan dan dengan jawaban yang benar.
13. Pada akhir game secara tidak langsung, perserta didik diajarkan untuk bertanggung jawab
terhadap sampah yang tertinggal di lintasan permainan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aktivitas ritmik adalah rangkaian gerak manusia yang di lakukan dalam ikatan pola irama, di sesuaikan
dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau
ketukan di luar music, peserta didik harus di tuntut untuk berfikir mandiri dan secara cepat tentang
pengembangan keterampilannya. Untuk itu anak harus mampu menggunakan kemampuan berfikirnya
secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak yang sedang di hadapinya, Dapat disimpulkan
bahwa aktivitas ritmik adalah bentuk-bentuk gerakan yang berkesinambungan antara gerakan yang satu
dengan lainnya sesuai dengan irama yang mengiringinya dan dapat digunakan untuk memperbaiki
motoric serta perkembangan psikologi peserta didik.
Dikarenakan individu dituntut untuk menyelesaikan tugas gerak yang diberikan dalam waktu yang
sangat singkat. waktu reaksi (reaction time) adalah waktu antara pemberian rangsang (stimulus) dengan
gerak pertama atau respon. Dalam program aktivitas outbound ini diharapkan anak dapat
mengembangkan potensi diri terkait kepercayaan diri, keberanian, dan kecepatan dalam berfikir,
harapannya dalam pemberian tugas gerak tersebut melalui aktivitas outbound anak-anak dapat
menerapkan salah-satu komponen kebugaran jasmani tersebut dalam proses pembelajaran sehari-hari.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam proses pelaksanaan kegiatan, perlu diperhatikan tingkat keselamatan dan keamanan
dari perserta didik, terkait penyampaian aturan permainan sebaiknya dilakukan secara perlahan dan jelas,
guna mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam permainan tersebut.
12
RUJUKAN
Dariyo, A. ( 2011 ). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama.
Febrianta, Y. (2019). Alternatif menanamkan karakter percaya diri melalui Pembelajaran akTivitas
ritmik. Proceeding of The URECOL, 281-289.
Nurhasan. (2011). Tips Praktis Menjaga Kebugaran Jasmani. Gresik Jawa Timur: Abil Pustaka.
Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. (2015). Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran
fisik manusia. eBiomedik, 3(1).
Rocmah, L. I. (2012). Model Pembelajaran Outbound Untuk Anak Usia Dini. PEDAGOGIA: Jurnal
Pendidikan, 1(2), 173-188.
13