Makalah Kaburator
Makalah Kaburator
Makalah Kaburator
MANAJEMEN PERAWATAN
TENTANG
ANALISA SISTEM KARBURATOR MOTOR BENSIN
Oleh :
NAMA : RONI SAPUTRA
NO BP : 1301011025
KELAS : 3 A Maintenance
DOSEN : Bapak Ichlas Nur ST.MT
Roni saputra
BP: 1301011025
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan
BAB V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam
mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk
balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah
menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas
sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan
murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan
injeksi bahan bakar.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan
dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria
bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa.
Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama
kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896
Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan
bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan
merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan
hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan,
mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua
silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil
mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun
1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang
otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin
sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada
mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan
bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk
mencapai efisiensi bahan bakar.
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan
aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan
bakar/udara tetap terjaga.
Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah
fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya
viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi
sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator
harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam
kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan
udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator
harus mampu beroperasi dalam keadaan:
Start mesin dalam keadaan dingin
Start dalam keadaan panas
Langsam atau berjalan pada putaran rendah
Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu
yang lama
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya,
dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam
mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung
permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi
di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat
ketika melewati bagian yang sempit.
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup
udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas),
yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka
pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran
udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan
gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan
langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak,
keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran
udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah.
Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit
dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil
yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara
yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator
sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini
disebut jet.
B. Rumusan Masalah
1. Dapat mengetahui sistem Karburator
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator
3. Dapat mengetahui komponen Karburator
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui sistem Karburator
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator
3. Dapat mengetahui komponen Karburator
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator
BAB II
TEORI DASAR SISTEM KARBURATOR MOTOR BENSIN
Artinya, asupan bahan bakar ke lubang venturi terlalu berlebih dari takaran
seharusnya. Sebaliknya udara yang masuk terlalu sedikit.
Sering terjadi, saat pengendara motor telah menarik tuas gas hingga
seperempat dari ukuran seharusnya putaran mesin ternyata ogah-ogahan
beranjak naik. Sehingga, motor seperti sulit untuk dijalankan.
Kondisi seperti itu bisa terjadi karena bahan bakar yang masuk ke lubang
venture karburator tidak sebanyak dari takaran yang dirancang oleh para
ahli di pabrikan. Sebaliknya asupan udara yang lebih banyak. “Istilah
bengkel, karburator terlalu kering,” terang Sutjiadi.
Cara untuk mengatasi masalah ini ada dua langkah yang harus ditempuh.
Pertama, gunakan jarum skep (throttle) yang berukuran lebih kecil. Hal itu
dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar lebih banyak.
Kedua, putar skep setelan udara ke arah jarum jam atau mengencanginya
sehingga udara yang masuk ke venture akan ditekan kuat ke arah ruang
bakar. “Campuran udara dan bahan bakar yang telah seimbang dan
didorong dengan kuat, akan menjadikan proses pembakaran lebih
sempurna,” terang Sutjiadi.
Bila menemui kondisi seperti itu, berarti campuran udara dan bahan bakar
di karburator terlalu banyak atau melebihi takaran yang semestinya.
Biasanya para mekanik menyebutnya banjir.
8. Tarikan lemah
Kondisi ini persis seperti masalah nomor satu, yaitu campuran bahan bakar
dan udara yang tidak sempurna seperti ukuran ideal yang ditetapkan oleh
ahli dari pabrikan. Untuk mengatasinya, cukup mengganti main jet dengan
ukuran yang lebih besar.
“Itu terjadi karena asupan bahan bakar tidak sesuai dengan standar atau
istilahnya kering
BAB IV
PERAWATAN KARBURATOR
Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan bakar
di campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang
bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga.
Karburator ini juga memiliki bagian- baigan diantaranya adalah
pelampung , mainjet skrup udara dan bensin throtlevale, pegas pengembali dll.
Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat kurang
baik bagi motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga
berakibat pada borosnya bensin,
Alat yang dibutuhkan :
- Kunci pas / ring
- Obeng kembang dan gepeng
- Tang
- Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator
- Sikat
Langkah Pertama :
Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
Lepas tebeng motor
Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga
sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas tadi.
Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu lalu
disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot dengan
kompresor
Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.
Langkah Kedua menyetel karburator :
- Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk
motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5 putaran.
- Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
- Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot
tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6 putaran untuk motor
bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
- Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas hingga
posisi idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk
di gas.
- Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
- Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
Sumber : lativvital.blogspot.com
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-dari-
karburator-dan.html
http://otomotif-jogjaevol.blogspot.com/p/karburator-karburation.html