MAGISTER KESEHATAN
Disusun Oleh :
Pembimbing:
dr. Adang Bachtiar, MPH., DSc.
ISYU STRATEGIS :
Insiden kanker payudara di Indonesia menempati urutan pertama dengan angka kematian
yang tinggi. Keterlambatan diagnosis merupakan salah satu penyebab tingginya angka
kematian. Sehingga tujuan utama penelitian tersebut adalah mengembangkan model
edukasi digital untuk mengintervensi keterlambatan diagnosis kanker payudara di
Indonesia. Modul edukasi yang tepat adalah modul edukasi terpadu yang ditujukan
terutama untuk masyarakat, namun juga dapat dimanfaatkan oleh pelayanan kesehatan.
Adapun Model edukasi digital hasil transformasi berupa aplikasi web dan mobile
MammaSIP.
AKAR MASALAH:
Didapatkan determinan keterlambatan diagnosis kanker payudara di Indonesia adalah:
a. Pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai gejala dan tanda kanker payudara,
faktor-faktor risiko kanker payudara, skrining kanker payudara SADARI, gaya hidup
sehat dan penanganan kanker payudara yang tepat.
b. Belum memadainya pelayanan kesehatan yang perbaikannya setidaknya meliputi
perbaikan keterampilan SADANIS tenaga kesehatan dan perbaikan alur diagnosis dan
terapi kanker payudara.
c. Pengaruh lingkungan termasuk peran dan dukungan keluarga, stigma dan mitos di
masyarakat serta kebiasaan melakukan pengobatan alternatif
Dengan ditemukannya determinan-determinan tersebut, maka jelas bahwa penanganan
kanker payudara di Indonesia tidak dapat hanya mengenai satu komponen masyarakat
saja, melainkan harus berupa pendekatan kolaborasi multisektor dengan stakeholders
yang harus dilibatkan selain masyarakat itu sendiri adalah:
-Pendidikan kesehatan
-Pelayanan kesehatan
-Regulator sistem kesehatan nasional
-Pembiayaan kesehatan (Jaminan Kesehatan Nasional).