Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana penerapan tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan

Inovatif) dalam pekerjaan kantor, sehingga dapat memperoleh kenerja yang tinggi ?

Untuk menjawab ini maka dapat saya jelaskan terlebih dahulu Agar tak terjerat perkara hukum,
baik hukuman disiplin ringan, sedang ataupun berat, kita sebagai ASN tak bisa tawar menawar
lagi tentang keharusan mematuhi kedisiplinan dan kode etik. Tujuannya untuk meningkatkan
disiplin pegawai, menciptakan ketertiban bersama, membentuk profesionalitas, serta membuat
iklim kerja kondusif. Khusus di lingkungan Kemenkumham, dalam tugas kedinasan dan
kehidupan sehari-hari setiap pegawai wajib mematuhi kode etik dan kode perilaku pegawai
Kemenkumham sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 20 Tahun 2017 (Permenkumham 20/2017).

Dalam Permenkumham 20/2017 tersebut dituliskan mengenai “PASTI”. Kata "PASTI"


merupakan akronim dari tata nilai Kemenkumham yaitu Profesional, Akuntabel, Sinergi,
Transparan, dan Inovatif. Outcome-nya adalah sesuai dengan pencapaian visi Kemenkumham.
Dalam rangka mencapai prinsip dalam mewujudkan visi kemenkumham, maka secara umum
harus dilakukan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas sebagai karakter profesional.
Tiga kerja tadi dilakukan selaras dengan norma-norma hukum, budaya, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, sehingga memenuhi ciri yang akuntabel.
Pencapaian akuntabilitas dalam organisasi tidak akan maksimal jika dilakukan oleh kerja
individu, dibandingkan dengan kerja secara bersama-sama. Maka, di sinilah makna dari sinergi
akan terwujud.
Sinergi membutuhkan proses saling mendewasakan, bersikap saling terbuka, dan menjaga
harmoni untuk tujuan-tujuan konstruktif. Di situlah nilai-nilai transparan bisa hidup di tengah-
tengah kerja produktif aparatur pemerintah.
Pengembangan dan evaluasi dari empat nilai tadi, akan menjadi roda penggerak sekaligus
menyatukan bingkai besar yang mengoptimalkan diri untuk terus mendorong kreativitas,
memperkaya inisiatif, dan optimis menghadapi pembaharuan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi yang mampu menguatkan peran Kemenkumham untuk terus berprestasi. Pengoptimalan
terhadap kreativitas, pengembangan inisiatif, serta siaga terhadap pembaharuan oleh tiap
individu aparatur akan menciptakan kesadaran holistik aparatur yang inovatif.
Itulah mengapa, penting bagi kita, khususnya pegawai di lingkungan Kemenkumham secara
sadar dan suka cita mengimplementasikan tata nilai “PASTI”. Manfaatnya tak hanya untuk kita
sendiri, tapi juga untuk negara dan masyarakat.
Berdasaarkan uraian saya tersebut maka merupakan konsekuensi logis ketika tata nilai PASTI
diterapkan pada pekerjaan kantormaka memperoleh kenerja yang tinggi dan berprestas bahkan
Salah satu contoh:
Akuntabel maka hal ini dilakukan secara konsisten dan konsekuen maka suatu UPT dapat
dimungkinkan memperoleh prestasi WBK/WBBM

Anda mungkin juga menyukai