Anda di halaman 1dari 2

Nama kelompok :

Mohammad Rizky Putera 05120190018

Ria Irwana 051201900

Kasus Penyerobotan Tanah Hak Guna Bangunan

Nomor : 1908 K/PDT/2010

Tingkat proses : Kasasi

Lembaga peradilan : Mahkamah Agung

Klarifikasi : Perdata

Putusan Mahkamah Agung Nomor 1908 K/Pdt/2010

Tanggal 23 November 2010

HASAN MUSAAD melawan HJ. NASAR PAPALIA

Adapun isi perkara seperti berikut :

Tergugat yaitu HJ. NASAR PAPALIA telah menyerobot dan menguasai serta
membangun sebuah rumah permanen yang suda selesai atap/rangkap dan
melakukan penimbunana di atas tanah penggugat yaitu HASAN MUSAAD yang
mana tanah tersebut telah diterbitkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.
400/Kel. Malanu, Surat Ukur No. 42/01.09/1998, asal pemberian tanah Negara
sesuai keputusan KAKANWIL BPN Provinsi Irian Jaya tanggal 14 November
1998 No. BPN 298/HGB/1998 kepada penggugat yaitu HASAN MUSAAD

Sebelum tergugat menyerobot dan menguasai serta membangun sebuah rumah


permanen Penggugat sebelumnya telah berulang kali meminta dan menghimbau
serta memperingatkan agar tidak melanjutkan pondasi dan rumah di atas tanah
obyek sengketa yang dimaksud, baik secara lisan dan tertulis akan tetapi tergugat
tidak mengindahkan teguran Penggugat.
Hal ini telah membuat penggugat menderita kerugian karena tidak dapat
menikmati apa yang menjadi Hak Penggugat. Oleh itu, tergugat wajib mengganti
kerugian senilai Rp 126.200.000.00 dengan rincian :

1. Kerugian Materiil:
a. 1.1.  Bahwa dengan dikuasainya tanah obyek sengketa oleh Tergugat
mengakibatkan Penggugat tidak dapat menikmati apa yang menjadi hak
Penggugat atau telah menghambat kegiatan yang telah disusun oleh Penggugat
atas pemanfaatan tanah obyek sengketa Rp 1.200.000,00 (satu juta dua ratus
ribu rupiah);
b. 1.2.  Membayar biaya perkara dan fee Pengacara yang ditaksir Rp
25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah);
2. Kerugian Immateriil:

2.1. Bahwa dengan adanya penyerobotan dan penguasaan tanah obyek


sengketa yang dilakukan oleh Tergugat dan mendirikan bangunan rumah di atas tanah
obyek sengketa milik Penggugat telah membuat pikiran Penggugat menjadi risau dan
tidak tenang sehingga terganggu dalam menjalankan pekerjaan dan aktivitas sehari-
hari, sejak awal penyerobotan hingga nantinya ada putusan Pengadilan, hal mana
membawa akibat kerugian materiil bagi Penggugat;

2.2. Bahwa oleh karena itu wajar apabila Penggugat menuntut ganti rugi
materiil diperkirakan sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang harus
dibayar tunai oleh Tergugat sejak putusan diucapkan oleh Hakim Pengadilan Negeri
Sorong

Mengadili :

Menolak permohonan kasasi oleh HASAN MUSAAD tersebut ditolak pengadilan dikarnakan
terdapat beberapa kesalahan hukum salah satunyan saksi pemohon tidak mengetahui batas-batas
tanah proyek sengketa dan dalam gugatan juga tidak jelas disebutkan luas tanah yang membuat
ia seolah-olah terlihat setifikat ganda dan termohon kasasi juga membawa seorang saksi staf
BPN Kota Sorong bagian sengketa tanah dan dalam persaksiannya beliau ( saksi ) menunjukkan
surat bukti penugasan dari Kepala Kantor BPN Kota Sorong menyatakan bahwa tidak melanggar
batas tanah yang sengketa.

Anda mungkin juga menyukai