Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENGEMBANGAN FORMULA MAKANAN

FORMULA HIPERTENSI

“Banana Pancake”

Disusun Oleh :

1. Fortunia Widyasmara P1337431215004

2. Dyah Ayu Sekarputri P1337431215019

3. Dinar Tri Alfiyati P1337431215039

DIV GIZI REG A SEMESTER 6

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat dan merupakan penyakit
yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi memang bukan penyakit menular,
namun kita juga tidak bisa menganggapnya sepele, selayaknya kita harus waspada.
Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama
dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya
tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak
menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu
dengan pemeriksaan darah secara berkala.
Prevalensi hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 25,8%, tertinggi di
Kepulauan Bangka Belitung (30,9%), sedangkan terendah di Papua sebesar (16,8%).
Berdasarkan data tersebut dari 25,8% orang yang mengalami hipertensi hanya 1/3 yang
terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Data menunjukkan hanya 0,7% orang yang
terdiagnosis tekanan darah tinggi minum obat Hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar penderita Hipertensi tidak menyadari menderita Hipertensi ataupun
mendapatkanpengobatan.
Hipertensi yang tidak mendapat penanganan yang baik menyebabkan komplikasi seperti
Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Diabetes, Gagal Ginjal dan Kebutaan. Stroke (51%) dan
Penyakit Jantung Koroner (45%) merupakan penyebab kematian tertinggi. Selain itu
Hipertensi banyak terjadi pada umur 35-44 tahun (6,3%), umur 45-54 tahun (11,9%), dan
umur 55-64 tahun (17,2%). Sedangkan menurut status ekonominya, proporsi Hipertensi
terbanyak pada tingkat menengah bawah (27,2%) dan menengah (25,9%).
Menurut data Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014, Hipertensi dengan
komplikasi (5,3%) merupakan penyebab kematian nomor 5 (lima) pada semua umur.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan satu milyar orang di
dunia menderita Hipertensi, 2/3 diantaranya berada di negara berkembang yang
berpenghasilan rendah sampai sedang. Prevalensi Hipertensi akan terus meningkat tajam dan
diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena Hipertensi.
Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta
kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita Hipertensi sehingga dapat
menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan.

B. ALASAN PEMILIHAN PRODUK


Produk yang dipilih merupakan produk yang dapat dimodifikasi sehingga dapat
membantu untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, yaitu dengan
menggunakan bahan makanan yang mengandung tinggi kalium. Produk pancake kita pilih
karena mudah dalam pembuatannya sehingga dapat dipraktikkan sendiri dirumah untuk
snack penderita hipertensi.

C. NAMA PRODUK

Banana pancake

D. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN

KEUNGGULAN

Produk banana pancake cocok dikonsumsi sebagai snack. Banana pancake ini memiliki
kandungan gizi per porsi yaitu kalori 277 kkal, karbohidrat 40,9 gr, protein 8,3 gr, lemak
9,3 gr, kalium 371 mg, natrium 34,7 mg. Produk pancake sendiri sudah popular dan
disukai oleh segala usia karena memiliki tekstur yang lembut dan tidak membosankan.

KEKURANGAAN

1. Produk pancake ini harus disimpan dalam keaadaan tertutup dan dikemas agar dapat
tahan lama.
2. Produk pancake ini disimpan ditempat yang sejuk.
E. TUJUAN

Formula makanan yang dibuat memiliki fungsi sebagai berikut :


1. Membantu menurunkan tekanan darah
2. Memberikan varian snack untuk penderita hipertensi

F. MANFAAT

Pemberian formula ini membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Selain
itu pancake ini juga menjadi edukasi, bahwa pancake dapat dimodifikasi menjadi pancake
yang tinggi kalium dan aman dikonsumsi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kalium

Kalium merupakan salah satu elektrolit yang berperan penting dalam tubuh.

Kalium adalah ion bermuatan positif dan terdapat di dalam sel. Kalium

diabsorpsi di usus halus dan sebanyak 80-90% kalium yang dikonsumsi

diekskresi melalui urin, sisanya dikeluarkan melalui feses, keringat dan cairan

lambung. Kalium berfungsi dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan

elektrolit, keseimbangan asam basa, transmisi saraf dan relaksasi otot.

Kadar normal kalium dalam serum/plasma pada orang dewasa adalah 3.5-5.1

mEq/L dan pada anak-anak adalah 3.4-4.7 mEq/L. Kadar normal kalium dalam

urin pada orang dewasa adalah 25-125 mEq/L/hari dan pada anak-anak adalah

10-60 mEq/L/hari .

Asupan Kalium pada seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah. Asupan

rendah kalium akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah sebaliknya

asupan tinggi kalium akan mengakibatkan penurunan tekanan darah.

Peningkatan asupan kalium dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan

diastolik dikarenakan adanya penurunan resistensi vaskular. Resistensi vaskular

diakibatkan oleh dilatasi pembuluh darah dan adanya peningkatan kehilangan

air dan natrium dari tubuh, hasil aktivitas pompa natrium dan kalium. Asupan

kalium idealnya adalah 4,7g/hari dan dapat diperoleh dari buah dan sayur yang

mengandung kalium tinggi.


B. Natrium

Natrium ( Na ) adalah salah satu mineral makro yang dibutuhkan oleh tubuh.

Simbol “Na“ berasal dari nama neo – Latin untuk sodium, biasanya senyawa ini

diberi nama natrium, berasal dari nitron Yunani, sejenis garam alami. Natrium

merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular. 35 – 40% natrium ada di

dalam kerangka tubuh. Selain itu, natrium juga banyak terkandung dalam cairan

saluran cerna seperti cairan empedu dan pankreas. Sumber natrium adalah

garam dapur atau NaCl, mono sodium glutamat ( MSG ), kecap, dan makanan

yang diawetkan dengan garam dapur. Di antara makanan yang belum diolah,

sayuran dan buah mengandung paling sedikit natrium.

Sebagai kation utama dalam cairan ekstraselular, natrium berperan menjaga

keseimbangan cairan dalam tubuh. Natriumlah yang sebagian besar mengatur

tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke

dalam sel. Natrium juga berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, serta

menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat –

zat yang membentuk asam. Natrium berpera pula dalam absorpsi glukosa dan

sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui membran, terutama melalui

dinding usus sebagai pompa natrium.

Makanan sehari – hari biasanya sudah cukup mengandung natrium yang

dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, tidak ada penetapan kebutuhan natrium

sehari. Taksiran kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah 500 mg.

Kebutuhan ini didasarkan pada kebutuhan untuk pertumbuhan, kehilangan

natrium melalui keringat dan sekresi lainnya. WHO ( 2009 ) menganjurkan


pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari ( setara dengan 2400

mg natrium ). Pembatasan ini dilakukan mengingat peranan potensial natrium

dalam menimbulkan tekanan darah tinggi ( hipertensi ).

Kekurangan natrium dapat menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan

nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat

berlebihan, dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas dalam natrium.

Sedangkan kelebihan konsumsi natrium secara terus – menerus terutama dalam

bentuk garam dapur dapat menimbulkan hipertensi.

C. Pancake

Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek. Pancake adalah kue dadar

yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula, dan susu. Bahanbahan dicampur

dengan air membentuk adonan kental yang digoreng di atas wajan datar yang

diolesi sedikit minyak. Setelah matang, pancake bisa dihidangkan sewaktu

masih hangat atau setelah dingin. Kue ini dimakan dengan tambahan mentega

dan sirup maple, selai, atau madu, (Bette Kroening, 2003).

Jenis makanan tipe Pancake yang pertama dimakan oleh manusia-manusia

prasejarah. Makanan simpel yang terbuat dari susu, tepung, telur, dan rempah-

rempah disebut “Alita Dolcia” (Bahasa Latin untuk “Another Sweet”) oleh

orang-orang romawi kuno. Tergantung dari proporsi bahan dan metode

memasak, produk akhirnya mendekati pancake, omelette, atau custard.

Sebagian hidangan manis (buah dan madu), beberapa lainnya gurih (keju dan
daging). “Pancake” yang disebut oleh orang amerika, “diciptakan” di jaman

eropa kuno.

D. Oatmeal

Oat adalah salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Awalnya,
makanan yang lebih dikenal dengan nama havermut ini dibawa oleh bangsa Belanda ketika
menjajah Indonesia. Kebiasaan makan oat makin meningkat seiring dengan makin
banyaknya produk oat instant yang masuk ke pasaran. Biasanya sereal oat digunakan sebagai
bahan campuran dala susu atau dibuat bubur. Oat mengandung nilai gizi yang tinggi. Saat ini,
di pasaran beredar berbagai macam jenis oat, seperti rolled oatmeal, quick oats, scotch oats,
instant oats, dan whole oats.

1. Rolled oats

Produk ini merupakan jenis oat yang telah dikukus, dibolak – balik , dan dipotong –
potong agar lebih cepat masak. Biasanya rolled oatmeal dikonsumsi dalam bentuk sereal
atau sebagai bahan campuran kue kering.

2. Quick oats

Quick oats berbentuk serpihan yang amat pipih. Oleh karena itu, waktu memasaknya
menjadi sangat singkat, sekitar tiga sampai enak menit. Oat jenis ini adalah pilihan
terbaik untuk membuat kue.

3. Scotchoats

Scotchoats merupakan jenis yang telah dicincang halus. Rasanya lebih kenyal daripada
rolled oats dan biasanya disajikan hangat dalam bentuk sereal.

4. Instant oats atau instant oatmeal

Oat ini hanya perlu disiram dengan air panas sebelum disantap. Potongannya dibuat
sangat tipis sehingga bisa cepat matang. Namun, jenis ini tidak sekenyal oat bentuk
lainnya yang memang membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya. Selain itu,
jenis ini biasanya telah diberi tambahan rasa garam dan gula.

5. Whole oats

Biasanya whole oats diproses secara sederhana. Hanya bagian kulit luarnya yang
dibuang. Oleh karena itu, waktu memasaknya lebih lama, kaya akan zat gizi, dan
teksturnya kenyal. Dibandingkan dengan jenis lain, whole oats memiliki keunggulan
karena mengandung oat bran ( dedak ) yang merupakan lapisan terluarnya.

Oat bran merupakan sumber beta – glucan, yaitu serat pangan larut air yang penting bagi
kesehatan. Serat pangan larut air terbukti dapat mengikat kolesterol dan
mengeluarkannya dari tubuh sehingga mempu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Selain itu, dapat mengikat gula sehingga dapat mencegah penyakit diabetes mellitus.

Oat ( Avena sativa L. ) merupakan gandum utuh. Dibandingkan dengan serat sereal
lainnya, oat kaya akan serat makanan, yaitu selulosa, arabinoxylans, dan serat larut terutama
b – glucan. Oat juga kaya akan protein dan lemak tak jenuh. B – glucan bermanfaat untuk
menurunkan kolesterol, mengontrol nafsu makan, dan meningkatkan rasa kenyang.
Antioksidan yang terdapat dalam oat adalah vitamin E ( tokoferol dan tokotrienol ), senyawa
fenolik, asam fitat, sterol, dan flavonoid.
Rekomendasi konsumsi oat bervariasiuntuk anak dan remaja. Untuk anak usia 2
tahun, konsumsi oat hanya 1,5 porsi per hari, sedangkan untuk anak usia 9 tahun ke atas
adalah 3 porsi per hari. Secara umum, konsumsi oat berkaitan dengan penurunan risiko
penyakit kardiovaskular,diabetes tipe 2, dan obesitas. Mengonsumsi oat juga berkaitan
dengan Indeks Massa Tubuh ( IMT ) yang rendah dan menurunkan berat badan.
Kandungan Gizi Per 100 gram oatmeal

Kandungan Gizi Jumlah


Energi 390 kkal
Protein 14,2 gram
Lemak 7,4 gram
Karbohidrat 68 gram
Kalsium 53 mg
Fosfor 405 mg
Besi 4,5 mg
Vit. B1 0,6 mg
Natrium 5 mg
Kalium 400 mg
Sumber : DKBM 1996
E. Pisang Ambon

Pisang Ambon adalah jenis pisang dengan nama lain pisang cavendish. Pisang
Ambon terdiri dari beragam jenis misalnya pisang Ambon lumut, pisang Ambon putih,
pisang Ambon kuning, dan sebagainya. Pisang Ambon merupakan hasil perkembangbiakkan
genetis dengan kultur jaringan. Pisang Ambon yang umum ditemui memiliki kulit yang halus
berwarna hijau atau kuning dengan daging putih dan manis serta tidak berbiji atau berbiji
sangat halus. Pisang Ambon berukuran cukup besar dengan jumlah hingga belasan pada satu
sisir. Pisang Ambon banyak disediakan untuk kudapan atau makanan pencuci mulut di meja
makan.

Kandungan gizi per 100 gr pisang ambon

Kandungan Jumlah
Energi 92 kkal
Protein 1g
Lemak 0,5 g
Karbohidrat 23,4 g
Serat 2,4 g
Kalsium 6 mg
Vitamin A 8 µg
Vitamin C 9 Mg
Sumber : Nutrisurvey
BAB III

FORMULASI

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
- Baskom
- Timbangan
- Teflon
- Kompor
- Sutil
- Blender
- Sendok sayur
2. Bahan
- Pisang ambon
- Telur ayam
- Oatmeal
- Gula pasir
- Kayu manis
- Margarine
- Garam

B. PROSEDUR

RESEP ASLI RESEP FORMULASI


Pisang ambon 200 gram Pisang ambon 200 gram
Telur ayam 100 gram Telur ayam 100 gram
Tepung terigu 160 gram Oatmeal 160 gram
Kayu manis 2 gram Kayu manis 2 gram
Gula pasir 20 gram Gula pasir 20 gram
Mentega 20 gram Mentega 20 gram
TAHAP PEMBUATAN PANCAKE OATMEAL PISANG

Haluskan oatmeal Hancurkan pisang Kocok lepas telur


menggunakan blender menggunakan garpu

Campurkan bahan,
tambahkan garam, kayu
manis, gula pasir

Panaskan teflon,
oleskan margarin

Tuangkan 2 sendok
sayur pada teflon

Balik dengan hati-hati


setelah mendengar
bunyi mendesis

Angkat, lalu sajikan


TAHAP PENGEMASAN

TAHAP PENGEMASAN

Pengemasan menggunakan mika


BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Parameter Fisik

Rendemen pancake

berat adonan sesudah


x 100 % = ❑

x 100 %
berat adonan sebelum

=%

2. Parameter Subjektif (Organoleptik)


a. Warna :
b. Aroma :
c. Tekstur :
d. Rasa :

e. Nilai Gizi
Berat Energi Protein Lemak KH K Na
Bahan
Gram Kal Gram gram gram mg mg
Pisang 200 184 2 1 46,8 792 2
Oatmeal 160 565,2 18,7 11,3 95,7 568 12,8
Telur ayam 100 155,1 12,6 10,6 1,1 126 124
Margarin 20 127,2 0 14,4 0 0 0
Gula pasir 20 77,4 0 0 20 0,4 0,2
Total (4 porsi) 1108,9 33,3 37,3 163,6 1486,4 139
Nilai gizi per porsi 277 8,3 9,3 40,9 371 34,7
(1)

B. Pembahasan
BAB V

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

1. KARTIKASARI, Agnesia Nuarima; CHASANI, Shofa; ISMAIL, Akhmad. Faktor risiko hipertensi pada

masyarakat di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. 2012. PhD Thesis. Fakultas Kedokteran.

2. http://www.depkes.go.id/article/view/17051800002/sebagian-besar-

penderitahipertensi-tidak-menyadarinya.html

3. http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/08/Brosur-Diet

Hipertensi.pdf

4. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01673HM

%20Bab2001.pdf

5. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Edisi ke-1. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama;2005. h.233.

6. Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.
7. Edgar VL. Potassium: Refrence Range, Interpretation, Collection, and panels. 2014

Mar 6 [cited in 2016 Agustus 15]. Avaible from:

http://emedicine.medscape.com/art icle/2054364-overview

8. Putri E H D, Kartini A. Hubungan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan

kejadian hipertensi pada wanita menopause di kelurahan bojongsalaman,

semarang. Fakultas kedokteran universitas diponegoro. 2014

9. Maria G, Puspita R D, Sulistyowati Y. Hubungan asupan natrium dan kalium dengan

tekanan darah pada pasien hipertensi di unit rawat jalan di rumah sakit guido

valadares dili timor leste. Universitas Respati Yogyakarta. 2012.

10. O'NEIL, Carol E., et al. Cooked oatmeal consumption is associated with better diet
quality, better nutrient intakes, and reduced risk for central adiposity and obesity in
children 2–18 years: NHANES 2001–2010. Food & nutrition research, 2015, 59.1:
26673.
11. LINDA, Riza, et al. Perbanyakan Tunas Pisang Cavendish (Musa acuminata

L.) Secara In Vitro dengan Penambahan Naphthalene Acetic Acid (NAA)

dan Air Kelapa. Protobiont, 2018, 7.1.

12. Wijayanti, Novita. Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. Malang : Universitas
Brawijaya Press, 2017.

Anda mungkin juga menyukai