FORMULA HIPERTENSI
“Banana Pancake”
Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat dan merupakan penyakit
yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi memang bukan penyakit menular,
namun kita juga tidak bisa menganggapnya sepele, selayaknya kita harus waspada.
Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama
dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya
tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak
menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu
dengan pemeriksaan darah secara berkala.
Prevalensi hipertensi nasional berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 25,8%, tertinggi di
Kepulauan Bangka Belitung (30,9%), sedangkan terendah di Papua sebesar (16,8%).
Berdasarkan data tersebut dari 25,8% orang yang mengalami hipertensi hanya 1/3 yang
terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Data menunjukkan hanya 0,7% orang yang
terdiagnosis tekanan darah tinggi minum obat Hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar penderita Hipertensi tidak menyadari menderita Hipertensi ataupun
mendapatkanpengobatan.
Hipertensi yang tidak mendapat penanganan yang baik menyebabkan komplikasi seperti
Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Diabetes, Gagal Ginjal dan Kebutaan. Stroke (51%) dan
Penyakit Jantung Koroner (45%) merupakan penyebab kematian tertinggi. Selain itu
Hipertensi banyak terjadi pada umur 35-44 tahun (6,3%), umur 45-54 tahun (11,9%), dan
umur 55-64 tahun (17,2%). Sedangkan menurut status ekonominya, proporsi Hipertensi
terbanyak pada tingkat menengah bawah (27,2%) dan menengah (25,9%).
Menurut data Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014, Hipertensi dengan
komplikasi (5,3%) merupakan penyebab kematian nomor 5 (lima) pada semua umur.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan satu milyar orang di
dunia menderita Hipertensi, 2/3 diantaranya berada di negara berkembang yang
berpenghasilan rendah sampai sedang. Prevalensi Hipertensi akan terus meningkat tajam dan
diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena Hipertensi.
Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta
kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita Hipertensi sehingga dapat
menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan.
C. NAMA PRODUK
Banana pancake
KEUNGGULAN
Produk banana pancake cocok dikonsumsi sebagai snack. Banana pancake ini memiliki
kandungan gizi per porsi yaitu kalori 277 kkal, karbohidrat 40,9 gr, protein 8,3 gr, lemak
9,3 gr, kalium 371 mg, natrium 34,7 mg. Produk pancake sendiri sudah popular dan
disukai oleh segala usia karena memiliki tekstur yang lembut dan tidak membosankan.
KEKURANGAAN
1. Produk pancake ini harus disimpan dalam keaadaan tertutup dan dikemas agar dapat
tahan lama.
2. Produk pancake ini disimpan ditempat yang sejuk.
E. TUJUAN
F. MANFAAT
Pemberian formula ini membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Selain
itu pancake ini juga menjadi edukasi, bahwa pancake dapat dimodifikasi menjadi pancake
yang tinggi kalium dan aman dikonsumsi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kalium
Kalium merupakan salah satu elektrolit yang berperan penting dalam tubuh.
Kalium adalah ion bermuatan positif dan terdapat di dalam sel. Kalium
diekskresi melalui urin, sisanya dikeluarkan melalui feses, keringat dan cairan
Kadar normal kalium dalam serum/plasma pada orang dewasa adalah 3.5-5.1
mEq/L dan pada anak-anak adalah 3.4-4.7 mEq/L. Kadar normal kalium dalam
urin pada orang dewasa adalah 25-125 mEq/L/hari dan pada anak-anak adalah
10-60 mEq/L/hari .
air dan natrium dari tubuh, hasil aktivitas pompa natrium dan kalium. Asupan
kalium idealnya adalah 4,7g/hari dan dapat diperoleh dari buah dan sayur yang
Natrium ( Na ) adalah salah satu mineral makro yang dibutuhkan oleh tubuh.
Simbol “Na“ berasal dari nama neo – Latin untuk sodium, biasanya senyawa ini
diberi nama natrium, berasal dari nitron Yunani, sejenis garam alami. Natrium
dalam kerangka tubuh. Selain itu, natrium juga banyak terkandung dalam cairan
saluran cerna seperti cairan empedu dan pankreas. Sumber natrium adalah
garam dapur atau NaCl, mono sodium glutamat ( MSG ), kecap, dan makanan
yang diawetkan dengan garam dapur. Di antara makanan yang belum diolah,
tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke
dalam sel. Natrium juga berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, serta
zat yang membentuk asam. Natrium berpera pula dalam absorpsi glukosa dan
sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui membran, terutama melalui
dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, tidak ada penetapan kebutuhan natrium
sehari. Taksiran kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah 500 mg.
nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat
berlebihan, dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas dalam natrium.
C. Pancake
Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek. Pancake adalah kue dadar
yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula, dan susu. Bahanbahan dicampur
dengan air membentuk adonan kental yang digoreng di atas wajan datar yang
masih hangat atau setelah dingin. Kue ini dimakan dengan tambahan mentega
prasejarah. Makanan simpel yang terbuat dari susu, tepung, telur, dan rempah-
rempah disebut “Alita Dolcia” (Bahasa Latin untuk “Another Sweet”) oleh
Sebagian hidangan manis (buah dan madu), beberapa lainnya gurih (keju dan
daging). “Pancake” yang disebut oleh orang amerika, “diciptakan” di jaman
eropa kuno.
D. Oatmeal
Oat adalah salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Awalnya,
makanan yang lebih dikenal dengan nama havermut ini dibawa oleh bangsa Belanda ketika
menjajah Indonesia. Kebiasaan makan oat makin meningkat seiring dengan makin
banyaknya produk oat instant yang masuk ke pasaran. Biasanya sereal oat digunakan sebagai
bahan campuran dala susu atau dibuat bubur. Oat mengandung nilai gizi yang tinggi. Saat ini,
di pasaran beredar berbagai macam jenis oat, seperti rolled oatmeal, quick oats, scotch oats,
instant oats, dan whole oats.
1. Rolled oats
Produk ini merupakan jenis oat yang telah dikukus, dibolak – balik , dan dipotong –
potong agar lebih cepat masak. Biasanya rolled oatmeal dikonsumsi dalam bentuk sereal
atau sebagai bahan campuran kue kering.
2. Quick oats
Quick oats berbentuk serpihan yang amat pipih. Oleh karena itu, waktu memasaknya
menjadi sangat singkat, sekitar tiga sampai enak menit. Oat jenis ini adalah pilihan
terbaik untuk membuat kue.
3. Scotchoats
Scotchoats merupakan jenis yang telah dicincang halus. Rasanya lebih kenyal daripada
rolled oats dan biasanya disajikan hangat dalam bentuk sereal.
Oat ini hanya perlu disiram dengan air panas sebelum disantap. Potongannya dibuat
sangat tipis sehingga bisa cepat matang. Namun, jenis ini tidak sekenyal oat bentuk
lainnya yang memang membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya. Selain itu,
jenis ini biasanya telah diberi tambahan rasa garam dan gula.
5. Whole oats
Biasanya whole oats diproses secara sederhana. Hanya bagian kulit luarnya yang
dibuang. Oleh karena itu, waktu memasaknya lebih lama, kaya akan zat gizi, dan
teksturnya kenyal. Dibandingkan dengan jenis lain, whole oats memiliki keunggulan
karena mengandung oat bran ( dedak ) yang merupakan lapisan terluarnya.
Oat bran merupakan sumber beta – glucan, yaitu serat pangan larut air yang penting bagi
kesehatan. Serat pangan larut air terbukti dapat mengikat kolesterol dan
mengeluarkannya dari tubuh sehingga mempu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Selain itu, dapat mengikat gula sehingga dapat mencegah penyakit diabetes mellitus.
Oat ( Avena sativa L. ) merupakan gandum utuh. Dibandingkan dengan serat sereal
lainnya, oat kaya akan serat makanan, yaitu selulosa, arabinoxylans, dan serat larut terutama
b – glucan. Oat juga kaya akan protein dan lemak tak jenuh. B – glucan bermanfaat untuk
menurunkan kolesterol, mengontrol nafsu makan, dan meningkatkan rasa kenyang.
Antioksidan yang terdapat dalam oat adalah vitamin E ( tokoferol dan tokotrienol ), senyawa
fenolik, asam fitat, sterol, dan flavonoid.
Rekomendasi konsumsi oat bervariasiuntuk anak dan remaja. Untuk anak usia 2
tahun, konsumsi oat hanya 1,5 porsi per hari, sedangkan untuk anak usia 9 tahun ke atas
adalah 3 porsi per hari. Secara umum, konsumsi oat berkaitan dengan penurunan risiko
penyakit kardiovaskular,diabetes tipe 2, dan obesitas. Mengonsumsi oat juga berkaitan
dengan Indeks Massa Tubuh ( IMT ) yang rendah dan menurunkan berat badan.
Kandungan Gizi Per 100 gram oatmeal
Pisang Ambon adalah jenis pisang dengan nama lain pisang cavendish. Pisang
Ambon terdiri dari beragam jenis misalnya pisang Ambon lumut, pisang Ambon putih,
pisang Ambon kuning, dan sebagainya. Pisang Ambon merupakan hasil perkembangbiakkan
genetis dengan kultur jaringan. Pisang Ambon yang umum ditemui memiliki kulit yang halus
berwarna hijau atau kuning dengan daging putih dan manis serta tidak berbiji atau berbiji
sangat halus. Pisang Ambon berukuran cukup besar dengan jumlah hingga belasan pada satu
sisir. Pisang Ambon banyak disediakan untuk kudapan atau makanan pencuci mulut di meja
makan.
Kandungan Jumlah
Energi 92 kkal
Protein 1g
Lemak 0,5 g
Karbohidrat 23,4 g
Serat 2,4 g
Kalsium 6 mg
Vitamin A 8 µg
Vitamin C 9 Mg
Sumber : Nutrisurvey
BAB III
FORMULASI
B. PROSEDUR
Campurkan bahan,
tambahkan garam, kayu
manis, gula pasir
Panaskan teflon,
oleskan margarin
Tuangkan 2 sendok
sayur pada teflon
TAHAP PENGEMASAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Parameter Fisik
Rendemen pancake
=%
e. Nilai Gizi
Berat Energi Protein Lemak KH K Na
Bahan
Gram Kal Gram gram gram mg mg
Pisang 200 184 2 1 46,8 792 2
Oatmeal 160 565,2 18,7 11,3 95,7 568 12,8
Telur ayam 100 155,1 12,6 10,6 1,1 126 124
Margarin 20 127,2 0 14,4 0 0 0
Gula pasir 20 77,4 0 0 20 0,4 0,2
Total (4 porsi) 1108,9 33,3 37,3 163,6 1486,4 139
Nilai gizi per porsi 277 8,3 9,3 40,9 371 34,7
(1)
B. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. KARTIKASARI, Agnesia Nuarima; CHASANI, Shofa; ISMAIL, Akhmad. Faktor risiko hipertensi pada
masyarakat di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. 2012. PhD Thesis. Fakultas Kedokteran.
2. http://www.depkes.go.id/article/view/17051800002/sebagian-besar-
penderitahipertensi-tidak-menyadarinya.html
3. http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/08/Brosur-Diet
Hipertensi.pdf
4. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01673HM
%20Bab2001.pdf
5. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Edisi ke-1. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama;2005. h.233.
6. Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.
7. Edgar VL. Potassium: Refrence Range, Interpretation, Collection, and panels. 2014
http://emedicine.medscape.com/art icle/2054364-overview
tekanan darah pada pasien hipertensi di unit rawat jalan di rumah sakit guido
10. O'NEIL, Carol E., et al. Cooked oatmeal consumption is associated with better diet
quality, better nutrient intakes, and reduced risk for central adiposity and obesity in
children 2–18 years: NHANES 2001–2010. Food & nutrition research, 2015, 59.1:
26673.
11. LINDA, Riza, et al. Perbanyakan Tunas Pisang Cavendish (Musa acuminata
12. Wijayanti, Novita. Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. Malang : Universitas
Brawijaya Press, 2017.