Anda di halaman 1dari 3

Hukum Berwudu di Dalam Kamar Mandi

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK


4-5 minutes

Terdapat dua permasalahan yang perlu diperhatikan dalam hal ini.

Pertama: Mengucapkan basmalah di kamar mandi karena menurut sebagian ulama syarat
sah wudu adalah mengucapkan basmalah.

Terkait hukum mengucapkan basmalah di kamar mandi ada dua pendapat ulama:

Pertama, makruh. Berdasarkan pendapat ini, maka diperbolehkan mengucapkan basmalah di


kamar mandi. Hal ini karena hal yang makruh itu menjadi boleh jika ada hajat (kebutuhan).

Kedua, haram. Berdasarkan pendapat ini, maka mengucapkan basmalah dilakukan di luar kamar
mandi, yaitu sebelum masuk untuk berwudu.

Kedua: Bersih dari terkena najis selama di kamar mandi

Berikut ini pembahasannya secara singkat (ringkas):

Pertama: hukum mengucapkan basmalah di kamar mandi

Terkait hukum mengucapkan basmalah di kamar mandi, terdapat dua pendapat ulama:

Pertama, makruh.

Berdasarkan pendapat ini, maka diperbolehkan mengucapkan basmalah di kamar mandi. Hal ini
karena hal yang makruh itu menjadi diperbolehkan jika ada hajat (kebutuhan), meskipun tidak
mendesak.

An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan bahwa berzikir dan berdoa di kamar mandi
hukumnya makruh. Beliau rahimahullah berkata,

‫ وﺳﻮاء ﻓﻲ ذﻟﻚ ﺟﻤﯿﻊ اﻷذﻛﺎر واﻟﻜﻼم إﻻ ﻛﻼم‬،‫ ﺳﻮاء ﻛﺎن ﻓﻲ اﻟﺼﺤﺮاء أو ﻓﻲ اﻟﺒﻨﯿﺎن‬،‫ﯾﻜﺮه اﻟﺬﻛﺮ واﻟﻜﻼم ﺣﺎل ﻗﻀﺎء اﻟﺤﺎﺟﺔ‬
‫اﻟﻀﺮورة‬

“Dimakruhkan berzikir dan berbicara ketika menunaikan hajat (buang air), baik itu di tanah
lapang atau di dalam ruangan, sama saja hukumnya pada semua jenis zikir ataupun
pembicaraan, kecuali darurat.” (Al-Azkar, hal. 28)

Suatu hal yang hukum asalnya makruh itu bisa menjadi mubah hukumnya apabila ada hajat
(kebutuhan). Sebagaimana kaidah,
ُ
‫ﺎﺟ ِﺔ‬ َ ‫اﻟ َﻜ َﺮاھَﺔ ﺗَ ُﺰ ْو ُل ِﺑ‬
َ ‫ﺎﻟﺤ‬

“Suatu hal yang hukumnya makruh itu bisa menjadi hilang hukumnya karena ada hajat.”

Syekh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah juga menjelaskan demikian. Beliau rahimahullah
berkata,

‫ﺑﺴﻢ ﷲ)؛ ﻷن اﻟﺘﺴﻤﯿﺔ واﺟﺒﺔ ﻋﻨﺪ‬: (‫ ﯾﻘﻮل‬،‫ وﯾﺴﻤﻲ ﻋﻨﺪ أول اﻟﻮﺿﻮء‬،‫ إذا دﻋﺖ اﻟﺤﺎﺟﺔ إﻟﻰ ذﻟﻚ‬،‫ﻻ ﺑﺄس أن ﯾﺘﻮﺿﺄ داﺧﻞ اﻟﺤﻤﺎم‬
‫ وﻣﺘﺄﻛﺪة ﻋﻨﺪ اﻷﻛﺜﺮ‬،‫ﺑﻌﺾ أھﻞ اﻟﻌﻠﻢ‬

“Tidak mengapa Engkau berwudu di dalam kamar mandi apabila ada hajat dan diucapkan di
awal wudu. Lafaz basmalah hukumnya wajib menurut sebagian ulama dan sebagian lain lagi
berpendapat hukumnya sunah muakkadah (ditekankan).” (Majmu’ Fatawa wa Maqalat, 10: 28)

Baca Juga: Orang Sakit Yang Tidak Bisa Ke Tempat Wudhu, Bagaimana Wudhunya?

Kedua, haram.

Berdasarkan pendapat ini, maka mengucapkan basmalah dilakukan di luar kamar mandi,
sebelum masuk untuk berwudu. Berdasarkan pendapat ini juga, sebagian ulama membolehkan
ucapan basmalah, akan tetapi hanya di dalam hati saja tanpa menggerakkan lisan dan bibir.

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

‫ وﻟﻜﻦ ذﻛﺮ ﷲ ﺑﻘﻠﺒﮫ ﻻ ﺣﺮج ﻋﻠﯿﮫ ﻓﯿﮫ‬-ً‫ﻓﻲ ھﺬا اﻟﻤﻮﺿﻊ وﻣﺎ أﺷﺮﻧﺎ إﻟﯿﮫ أوﻻ‬- ‫ﻓﺈﻧﮫ ﻻ ﯾﺬﻛﺮ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﻠﺴﺎﻧﮫ ﻓﯿﮭﺎ‬.

“Tidak perlu mengucapkan nama Allah dengan lisannya pada tempat yang kami isyaratkan
(kamar mandi dan semisalnya). Akan tetapi, disebut di dalam hati. Hal ini tidak mengapa.”
(Nurun ‘Alad Darb, kaset no.7)

Kami lebih memegang pendapat ulama yang menyatakan makruh hukumnya mengucapkan
basmalah di kamar mandi, sehingga diperbolehkan apabila ada hajat. Demikian juga, karena
ketika zikir itu lisan dan bibir harus bergerak. Sehingga solusi dengan mengucapkan basmalah
dalam hati itu kurang tepat. Wallahu Ta’ala a’lam.

Baca Juga: Hukum Menyentuh Mushaf Tanpa Berwudhu

Kedua: Bersih dari terkena najis selama di kamar mandi

Pastikan bersih dari najis dengan membersihkan dahulu lantainya jika yakin ada najis dan bau.
Dikhawatirkan terpercik air ketika berwudu dan terkena kena kaki atau celana kita. Dijelaskan
dalam Fatwa Lajnah Ad-Daimah,

“‫ وﯾﺸﺮع ﻟﮫ أن ﯾﺼﺐ ﻋﻠﯿﮫ ﻣﺎء ﻟﯿﺬھﺐ ﻣﺒﺎﺷﺮة إن أراد أن ﯾﺘﻮﺿﺄ ﺑﺬﻟﻚ‬، ‫ ﯾﺠﻮز ﻟﮫ ذﻟﻚ ﻣﻊ اﻟﺘﺤﻔﻆ ﻣﻦ رﺷﺎش اﻟﺒﻮل‬، ‫ﻧﻌﻢ‬
‫ اﻟﻤﻜﺎن ”اﻧﺘﮭﻰ‬.
“Iya, diperbolehkan berwudu di kamar mandi dengan menjaga dari percikan air kencing.
Hendaknya menuangkan air secara langsung agar najis bersih apabila ingin berwudu di kamar
mandi.” (Fatwa Al-Lajnah, 5: 238)

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

Baca Juga:

 Makan dan Minum Bukanlah Pembatal Wudhu


 Apakah Microsleep Membatalkan Wudhu?

***

@Bandara Soetta, Perjalanan Lombok – Yogyakarta

Penulis: Raehanul Bahraen

Artikel: www.muslim.or.id

Anda mungkin juga menyukai