Anda di halaman 1dari 33

1

ٰ ْ‫َََ َُْ َ َ ْ ّ َ ﱠ‬
‫وﺗﻌﺎوﻧﻮا ��� ال ِ� ِ� واﻟﺘﻘﻮى‬
Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa
(QS. Al-Maidah [5]: 2)

Dan buku ini pun tercipta atas


tolong-menolong dalam kebaikan antara:

Aplikasi Islami Homecare Islami

#kedaulatansantri #nawaitusahaja

2
Dilarang mengubah isi buku
tanpa izin tertulis dari KESAN & SAHAJA

HAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH

TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN


TETAPI UNTUK DISEBARLUASKAN

َ ْ َ ُ ْ ُ َ َ ْ َ َ َ ‫َ ْ َﱠ‬
�ِ �ِ ‫ﺎﻋ‬
ِ ‫ﻣﻦ دل ��� �ي ٍ� ﻓ�� ِﻣﺜﻞ أﺟ ِﺮ ﻓ‬

Barang siapa yang menunjuki seseorang kebaikan maka dia akan


mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya
(HR. Muslim no. 1893).

3
Judul Buku Doa Bersuci

Penyusun H. Hamdan Hamedan, M.A

Editor Deni Gunawan

Desain dan Layout Aryo Bima

Cetakan Pertama Februari 2021/ Rajab 1442

The City Tower, 12 Floor Unit 1N,


Jl. MH Thamrin No 81
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310
Email: salam@kesan.id

4
Bersuci

1. Adab Bersuci Rasulullah ‫ﷺ‬

Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah


‫ ﷺ‬dalam segala urusannya menyukai memulai dari sebelah kanan, yaitu dalam

bersuci, menyisir rambut, dan memakai terompah (sepatu atau sendal).

Rasulullah ‫ ﷺ‬menggunakan tangan kanan untuk berwudhu (bersuci) dan

makan, sedangkan tangan kiri beliau ‫ ﷺ‬gunakan untuk membersihkan diri


sehabis buang hajat dan mencuci kotoran atau najis (HR. Abu Dawud no. 33).

Rasulullah ‫ ﷺ‬menggunakan tangan kanan untuk makan, minum, dan memakai

pakaian, sedangkan tangan kiri beliau ‫ ﷺ‬gunakan untuk selain hal tersebut (HR.
Abu Dawud no. 32).

Rasulullah ‫ ﷺ‬juga bersabda, “Jika kalian berpakaian dan berwudhu, maka

mulailah dengan yang sebelah kanan kalian” (HR. Abu Dawud no. 4141).

5
2. Doa Masuk Kamar Mandi

ّٰ
ِ ‫ِ� ْ� ِﻢ‬
‫اﷲ‬

Bismillāh.
Dengan nama Allah.

Rasulullah ‫ ﷺ‬menjelaskan bahwa penghalang antara jin dan


aurat anak Adam adalah mengucapkan “Bismillāh” ketika ingin
masuk ke kamar mandi (HR. Ibnu Majah no. 297).
Imam Suyuthi menilai hadis di atas dan anjuran mengucap
basmalah saat masuk ke kamar mandi dengan predikat hasan
(baik).

3. Doa Masuk Kamar Mandi (2)


َ
َ َْ َ ُ ُْ َ َ ُ ُ ّ ‫ﱠ ُ ﱠ‬
‫ﺚ‬
ِ ‫ﺚ وا��ﺒ ِﺎﺋ‬ِ ‫الﻠﻬـﻢ ِ ِإ�ي أﻋﻮذ ِﺑﻚ ِﻣﻦ ا��ب‬

Allāhumma innī a-’ūdzubika minal-khubu-tsi wal-khabā-its.

Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan.

6
Bacalah doa ini tidak hanya ketika di kamar mandi atau toilet,
tetapi juga di tempat lain di mana kita buang air kecil atau besar
(HR. Bukhari no. 6322, & Nasa'i no. 19).

4. Doa Masuk Kamar Mandi (3)


َ
َ ْ ‫ﱠ‬ ْ ُْ َْ َ ‫ﱠ‬ ْ ّ َ َ ُ ُ ّ ‫ﱠُ ﱠ‬
‫ﺎن‬
ِ ‫ﺚ اﻟﺸﻴﻄ‬ ِ ‫اﻟﺮﺟ ِﺲ ا��ﺠ ِﺲ ا�� ِب‬
ِ ‫ﻴﺚ اﻟﻤﺨ ِب‬ ِ ‫الﻠﻬـﻢ ِ ِإ�ي أﻋﻮذ ِﺑﻚ ِﻣﻦ‬

‫ﻴﻢ‬ ‫ﱠ‬
ِ ‫اﻟﺮ ِﺟ‬
Allāhumma innī a-’ūdzubika minar rijsi najasil khabiitsil mukhbitsi
syaithaanir rajiimi.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kotoran, najis, yang menjijikan, dan
yang menyebabkan kejijikan, yaitu setan yang terkutuk.

Banyak ulama mengatakan bahwa hadis di atas dhaif.


Namun demikian, hadis di atas setidaknya memiliki tiga jalur
periwayatan, yaitu dari Anas bin Malik, Abu Umamah, dan Ibnu
Umar ra. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani menilai dari jalur
periwatan Ibnu Umar ra. hadis tersebut berderajat hasan gharib,
sedangkan dari dua jalur yang lain berderajat dhaif (Doa Thabrani
no. 334, HR. Ibnu Majah no. 299).

7
5. Larangan Berzikir dan Berbicara di Kamar Kecil

Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa makruh


berzikir dan berbicara ketika sedang dalam keadaan buang hajat, baik di tempat
terbuka maupun di tempat tertutup seperti di dalam bangunan (kamar
mandi/WC). Hal ini mencakup semua zikir dan semua pembicaraan, kecuali
pembicaraan yang bersifat darurat, hingga sebagian dari ulama mengatakan,
“Apabila seseorang yang sedang buang air mengalami bersin, janganlah ia
membaca hamdalah, dan tidak boleh mentasymit (mengucapkan yarhamukallah
kepada) orang yang bersin, tidak boleh menjawab salam, tidak boleh menjawab
azan, dan bila ada yang mengucapkan salam kepadanya berarti ia berlaku
sembrono dan tidak berhak untuk dijawab.”
Berbicara dalam keadaan demikian hukumnya makruh tanzih, bukan
haram. Jika ia bersin, lalu mengucapkan hamdalah di dalam hati tanpa
menggerakkan lisannya, tidak dilarang, dan hal yang sama diberlakukan pula
ketika seseorang sedang bersetubuh.
Pernah suatu ketika seseorang melewati Rasulullah ‫ ﷺ‬yang saat itu
sedang buang air kecil, lalu dia mengucapkan salam kepada beliau ‫ﷺ‬, tetapi
beliau ‫ ﷺ‬tidak menjawabnya (HR. Muslim no. 370).
Al-Muhajir bin Qunfudz ra. pernah menemui Rasulullah ‫ ﷺ‬ketika beliau ‫ﷺ‬
sedang buang air kecil, lalu dia mengucapkan salam kepada Rasulullah ‫ﷺ‬, tetapi
beliau ‫ ﷺ‬tidak menjawab salamnya hingga berwudhu. Lalu beliau ‫ ﷺ‬meminta
maaf seraya bersabda, “Sesungguhnya aku tidak suka menyebut Nama Allah
Ta'ala kecuali dalam keadaan suci” (HR. Abu Dawud no. 17).
Oleh karena itu, para ulama mengatakan bahwa makruh mengucapkan
salam kepada orang yang sedang menunaikan hajatnya. Jika seseorang

8
mengucapkan salam kepadanya, ia tidak berhak untuk dijawab, hal ini
berlandaskan kepada kedua hadis di atas.

6. Doa Keluar Kamar Mandi

َ َ َ ْ ُ
‫ﻏﻔﺮا�ﻚ‬

Ghufrānaka.
Ya Allah, aku mengharap ampunan-Mu.

Aisyah ra. mengatakan doa inilah yang dibaca oleh Rasulullah ‫ﷺ‬
saat keluar dari kamar mandi (HR. Abu Dawud no. 30).

7. Doa Keluar Kamar Mandi (2)

َ َ َ ََ َ ‫َْ ُ ﱠ ﱠ‬
ّ َ َ َ ْ
ِ ِ ‫ا�� ْﻤﺪ‬
‫ﷲ ا� ِ�ي أذﻫﺐ ﻋ ِ�ي ا��ذى و�ﺎﻓ ِﺎ�ي‬

Alhamdulillaahilladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii.


Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku rasa sakit dan menjaga
kesehatanku.

9
Anas bin Malik ra. meriwayatkan doa di atas (HR. Ibnu Majah no. 35).
Walaupun ada beberapa ulama yang mengatakan riwayat ini lemah,
ada riwayat dari Abu Dzar ra. yang menguatkan.
Imam Sakhawi mengatakan bahwa hadis dari jalur Abu Dzar ra.
tersebut sahih, sedangkan Imam Suyuthi menilai riwayat keduanya
sahih.

8. Niat Mandi Junub

َ َ َ ّٰ ً َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ َْ َ
‫ﷲ ﺗﻌﺎ�ى‬ ْ
ِ ِ ‫ﻧﻮﻳﺖ اﻟﻐﺴﻞ ِﻟﺮﻓ ِﻊ ا��ﺪ ِث ا��ﻛ� ِ� ﻓﺮﺿﺎ‬

Nawaytul-ghusla liraf-'il-ḥadatsil-akbari fardhan lillahi ta-’ālā.


Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena
Allah semata.

10
9. Niat Mandi Junub Setelah Haid

َ َ َ ّٰ
ْ َْ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ َْ َ
‫ﷲ ﺗﻌﺎ�ى‬ِ ِ ‫ﻧﻮﻳﺖ اﻟﻐﺴﻞ ِﻟﺮﻓ ِﻊ �ﺪ ِث ا��ﻴ ِﺾ‬

Nawaytul-ghusla liraf-'il-ḥadatsil-haydhi lillāhi ta-’ālā.


Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah
semata.

10. Niat Mandi Junub Setelah Nifas

َ َ َ ّٰ َّ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ َْ َ
‫ﷲ ﺗﻌﺎ�ى‬ِ ِ ‫ﺎس‬
ِ ‫اﻟﻨﻔ‬
ِ ‫ﻧﻮﻳﺖ اﻟﻐﺴﻞ ِﻟﺮﻓ ِﻊ �ﺪ ِث‬
Nawaytul-ghusla liraf-'il-ḥadatsil-nifasi lillāhi ta-’ālā.
Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah
semata.

11
11. Doa Sebelum Wudhu

ّٰ
ِ ‫ِ� ْ� ِﻢ‬
‫اﷲ‬

Bismillāh.
Dengan nama Allah.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Tidak sah shalat orang yang tidak


berwudhu, dan tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut
nama Allah" (HR. Abu Dawud no.101).

12. Doa Sebelum Wudhu (2)

ْ ْ ََ َ ْ ّ َ َ َْ ْ ْ ‫ﱠُ ﱠ‬
‫ وﺑ ِﺎرك ِ�ي ِ�ي ِرز ِ�ي‬،‫ وو ِﺳﻊ ِ�ي ِ�ي د ِاري‬،‫الﻠﻬـﻢ اﻏ ِﻔﺮ ِ�ي ذﻧ�ي‬
ِ

Allahummaghfirlii dzanbii wa wassi’lii fii daarii wa baariklii fii rizqii.

Ya Allah, ampuni dosaku, lapangkan rumahku, dan berkahi aku dalam rezekiku.

12
Imam Ibnu Sinni berpendapat doa ini sebaiknya dibaca sebelum
berwudhu, sedangkan Imam Nasa’i (dan Imam Nawawi) lebih
condong ke setelah berwudhu (HR. Ibnu Sinni no. 28 & Abu Yala
no. 7273). Kedua pendapat ini cukup beralasan.

13. Doa Sebelum Wudhu (3)

ْ ٰ ْ ‫ّٰ ﱠ‬
‫ﱠ‬ ِ ‫ِ� ْ� ِﻢ‬
‫اﷲ اﻟﺮ�� ِﻦ اﻟﺮ ِﺣﻴ ِﻢ‬

َ َ َْ َ َ َ َ ‫َْ َ ﱠ ﱠ‬
ً ْ ُ
ِ ِ ‫ا�� ْﻤﺪ‬
‫ﷲ ا� ِ�ي ﺟﻌﻞ ﻫﺬااﻟﻤﺂء ﻃﻬﻮرا‬

ْ ٰ ‫ﱠ‬ ٰ َ َ ْ َ ُ ْ َُ ّ ‫ﱠ‬
٩٧ – ۙ‫ر ِب اﻋﻮذ ِﺑﻚ ِﻣﻦ ﻫﻤﺰ ِت اﻟﺸﻴ ِﻄي ِن‬

ْ ُ ُ ْ ‫َ َُ ْ ُ َ َ ّ َ ْﱠ‬
٩٨ – ‫واﻋﻮذ ِﺑﻚ ر ِب ان ����و ِن‬

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i). Alḥamdu lillāhil-ladzī ja-‘ala hadzal-mā-a


thahūran. Rabbi a‘ūżu bika min hamazātisy-syayāṭīn(i). Wa a‘ūżu bika rabbi ay
yaḥḍurūn(i).
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah yang menjadikan air ini suci dan menyucikan. Ya Tuhanku, aku berlindung
kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung (pula) kepada
Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.

13
Rasulullah ‫ ﷺ‬berkata, "Tidak sah shalat orang yang tidak
berwudhu, dan tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut
nama Allah" (HR. Abu Dawud no.101).
Walaupun sejatinya membaca basmalah saja cukup, tetapi tidak
ada salahnya membaca doa-doa yang menyebut dan memuji
nama Allah di atas (QS. Al-Mu'minun [23]: 97-98).

14. Doa Setelah Wudhu

ُ ‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ‬ َ ‫َ ْ َ َ ﱠ ﱠ‬ َ
ُ ُ َ ً َ ُ ْ
ُ ��‫أﺷ َﻬﺪ أن �� إ� َ� إ‬
��‫اﷲ َو َر ُﺳﻮ‬
ِ ‫اﷲ َوأن ��ﱠﻤﺪا ﻋ ْﺒﺪ‬ ِ ِ

Atau
َ َ َ َ
ُُ ْ َ ً ‫َ َ ُ َ ْ َ ُ ﱠ ُ َﱠ‬ َ َ ُ َ ْ َ ُ‫ْ َ ُ ْ َ ََ ﱠ ﱠ‬
‫أﺷﻬﺪ أن �� ِإ�� ِإ�� اﷲ و�ﺪه �� � ِ�ﻳﻚ �� وأﺷﻬﺪ أن ��ﻤﺪا ﻋﺒﺪه‬
ُ
ُ ُ ََ
��‫ورﺳﻮ‬

Asyhadu allā Ilāha illallāh wa anna Muḥammadan ‘abdullahi wa Rasūluhu.


Asyhadu allā Ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lahu, wa asyhadu anna
Muḥammadan ‘abduhu wa Rasūluhu.

14
Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (Yang berhak disembah) melainkan Allah
dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah hamba Allah dan utusan-
Nya.
Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (Yang berhak disembah) melainkan Allah,
tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah
hamba dan utusan-Nya.

Kedua doa ini sahih dan diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir ra.
Umar bin Khattab ra. meriwayatkan dari Rasullulah ‫ ﷺ‬bahwa
barang siapa berwudhu dan menyempurnakan wudhunya lalu
membaca doa ini, maka akan dibukakan baginya 8 pintu surga.
Dan ia dipersilakan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki
(HR. Muslim no. 234).

15. Doa Setelah Wudhu (2)

ْ ْ ََ َ ْ ّ َ َ َْ ْ ْ ‫ﱠُ ﱠ‬
‫ وﺑ ِﺎرك ِ�ي ِ�ي ِرز ِ�ي‬،‫ وو ِﺳﻊ ِ�ي ِ�ي د ِاري‬،‫الﻠﻬـﻢ اﻏ ِﻔﺮ ِ�ي ذﻧ�ي‬
ِ
Allahummaghfirlii dzanbii wa wassi’lii fii daarii wa baariklii fii rizqii.
Ya Allah, ampuni dosaku, lapangkan rumahku, dan berkahi aku dalam rezekiku.

15
Imam Ibnu Sinni berpendapat doa ini sebaiknya dibaca sebelum
berwudhu, sedangkan Imam Nasa’i (dan Imam Nawawi) lebih
condong ke setelah berwudhu (HR. Ibnu Sinni no. 28 & Abu Yala no.
7273). Kedua pendapat ini cukup beralasan.

16. Doa Setelah Wudhu (3)

َ َ َ َ
ُُ ْ َ ً ‫َ َ ُ َ ْ َ ُ ﱠ ُ َﱠ‬ َ َ ُ َ ْ َ ُ‫ْ َ ُ ْ َ ََ ﱠ ﱠ‬
‫أﺷﻬﺪ أن �� ِإ�� ِإ�� اﷲ و�ﺪه �� � ِ�ﻳﻚ �� وأﺷﻬﺪ أن ��ﻤﺪا ﻋﺒﺪه‬

َ‫اﺟ َﻌ ْﻠ�ي ﻣ َﻦ ْاﻟ ُﻤ َﺘ َﻄ ّﻬﺮﻳﻦ‬


ْ َ َ ‫َ ﱠﱠ‬ ْ َ ْ ‫ََ ُ ُُ ﱠُ ﱠ‬
ِ ِ ِ ِ ‫ورﺳﻮ�� الﻠﻬـﻢ اﺟﻌﻠ ِ�ي ِﻣﻦ اﻟﺘﻮ ِاﺑين و‬

Asyhadu allā Ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lahu, wa asyhadu anna


Muḥammadan ‘abduhu wa Rasūluhu. Allāhummaj’alnī minat-tawwabīna,
waj’alnī minal-muta-thahirīna.
Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (Yang berhak disembah) melainkan Allah,
tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah
hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci.

16
Rasulullah ‫ ﷺ‬mengatakan bahwa barang siapa berwudhu dan
menyempurnakan wudhunya lalu membaca doa ini, maka akan
dibukakan baginya 8 pintu surga. Dan ia dipersilakan masuk dari
pintu mana saja yang ia kehendaki (HR. Tirmidzi no. 55).

17. Doa Setelah Wudhu (IV)


َ َ َ ‫َ ْ َ َ ﱠ‬ َ
ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ‫ُ ْ َ َ َ ﱠُ ﱠ‬
ُ‫�� ْﻤﺪ َك أﺷ َﻬﺪ أن �� إ� َ� إ�� أﻧﺖ أ ْﺳﺘﻐﻔ ُﺮك َوأﺗﻮب‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫ﺳﺒﺤﺎ�ﻚ الﻠﻬـﻢ و‬
َ َْ
‫ِإ��ﻚ‬

Subhanaka allahumma wabihamdika asyhadualla ilaaha illa anta astaghfiruka


waatubu ilaika.
Mahasuci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun
kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Rasulullah ‫ ﷺ‬mengatakan bahwa barang siapa yang membaca doa


ini setelah wudhu, niscaya pahalanya akan ditulis pada kertas putih
kemudian dicetak sehingga tulisan tersebut tidak akan hancur
hingga hari Kiamat (Doa Thabarani no. 355).
Ada ulama yang mengatakan bahwa hadis ini lemah, ada pula
seperti Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani yang mengatakan bahwa
hadis ini memliki isnad yang sahih.
Sekadar informasi, teks doa ini sama dengan (salah satu) doa
penutup majelis.

17
18. Doa Membasuh Setiap Anggota Wudhu

Setelah membaca tasmiyah (menyebut nama Allah), dianjurkan membaca:

َ َ َ َ َ َ ‫َ ْ َ ُ ّٰ ﱠ‬
ً ْ ُ
ِ ِ ‫ا�� ْﻤﺪ‬
‫ﷲ ا� ِ�ي ﺟﻌﻞ اﻟﻤﺎء ﻃﻬﻮرا‬

Alhamdulillahil ladzii ja’alal maa-a thahuuran.

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini suci.

Saat berkumur membaca:

َ َ َ
ًَ ُ َ َْ َُ ْ َ ً َْ َ ّ َ ْ َ ْ ْ ‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ‬
‫الﻠﻬـﻢ أﺳ ِﻘ ِ�ي ِﻣﻦ ﺣﻮ ِض ﻧ ِب ِﻴﻚ ��ﺳﺎ �� أﻇﻤﺄ ﺑﻌﺪه أﺑﺪا‬

Allahumma asqini min haudhi nabiyyika ka’san laa adzhma’u ba’dahu abadan.
Ya Allah, berilah aku minuman dari telaga Nabi-Mu Muhammad ‫ ﷺ‬satu gelas
yang sesudahnya aku tidak akan merasa kehausan lagi.

Saat beristinsyaq (memasukkan air ke hidung) membaca:

‫ﱠ ُ ﱠ َ َ ْ ْ ْ َ َ َ َ َ َ َﱠ‬
‫ﺎت‬
ِ ‫الﻠﻬـﻢ �� �� ِﺮﻣ ِ�ي ر ِا��ﺔ ﻧ ِﻌ ِﻤﻚ وﺟﻨ‬

Allahumma laa tahrimni raaihata na’imika wa jannatika.

18
Ya Allah, janganlah Engkau halangi dariku wewangian dari nikmat dan surga-
Mu.

Saat membasuh wajah membaca:

ٌ‫ﻮه َو�َ ْ� َﻮ ﱡد ُو ُﺟﻮه‬


ٌ ‫ﺾ ُو ُﺟ‬‫ﱠ ُ ﱠ َّ ْ َ ْ ْ َْ َ ََْ ﱡ‬
‫الﻠﻬـﻢ ﺑ ِﻴﺾ وﺟ ِ�� ﻳﻮم ﺗبﻴ‬

Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadhdhu wujuuhun wa taswaddu


wujuuh.
Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah ada yang memutih
dan menghitam (di Hari Kiamat).

Saat membasuh kedua tangan membaca:


َ ‫ﱠ‬ َ ‫ﱠ‬
َ َ ْ ُ ‫ﱠ‬ ُ ْ َ ْ َ ْ ْ ‫ﱠ‬ ُ
‫ﻴ�ي الﻠﻬـﻢ �� ﺗﻌ ِﻄ ِ�ى ِﻛﺘ ِﺎ�ي ِ� ِ�ﻤ ِﺎ�ي‬
ِ ‫الﻠﻬـﻢ أﻋ ِﻄ ِ�ي ِﻛﺘ ِﺎ�ي ِﺑﻴ ِﻤ‬
Allahumma a’thini kitaabi biyamiini. Allahumma laa tu’thini kitaabi bi
syimaali.
Ya Allah, berikanlah kitab (catatan amal)ku melalui tangan kananku. Ya Allah,
janglah Engkau berikan kitabku melalui tangan kiriku.
Saat mengusap kepala membaca:
َ َ َْ َ َ َ ْ َ ‫َ ﱠ‬ ‫ﱠُ ﱠ َ ّ ْ َ ْ ْ َََ ْ َ َ ﱠ‬
ْ ْ َ
�� ‫الﻠﻬـﻢ ﺣ ِﺮم ﺷﻌ ِﺮي و�� ِ�ي ��� ا�� ِﺎر وأ ِﻇﻠ ِ�ي ��ﺖ ﻋﺮ ِﺷﻚ ﻳﻮم‬

َ ‫ﱡ‬ ‫ﱠ ﱠ‬
‫ِﻇﻞ إ�� ِﻇلﻚ‬

19
Allahumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-naari wa atzilani tahta ‘arsyika
yauma laa tzilla illa tzilluka.
Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari api neraka, dan naungilah aku
di bawah naugan ‘Arasy-Mu di hari di mana tiada naungan selain naungan-Mu.

Saat mengusap kedua telinga membaca:


َ ‫ﱠ‬
ُ َ َ ْ َ ُ ‫َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ َ َ َﱠ‬ ْ ْ َ ْ ‫ﱠُ ﱠ‬
‫الﻠﻬـﻢ اﺟﻌﻠ ِ�ي ِﻣﻦ ا� ِ��� ��ﺘ ِﻤﻌﻮن اﻟﻘﻮل ﻓ�ﺘ ِﺒﻌﻮن أﺣﺴﻨﻪ‬

Allahummaj’alnii milladziina yastami’uunal qawla fayattabi’uuna ahsanahu.


Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mau mendengar ucapan,
lalu mengikuti ucapan yang paling baik.

Saat membasuh kedua kaki membaca:

ّ َ َ َ َ َ ْ َّ ‫ﱠُ ﱠ‬
َ
‫اط‬
ِ ��‫اﻟ‬ ِ ��� ‫الﻠﻬـﻢ ﺛ ِبﺖ ﻗﺪ�ﱠي‬
Allahumma tsabbit qadmayya ‘ala shiraathi.
Ya Allah, mantapkanlah kedua telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal
mustaqim.
Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan bahwa
doa-doa ketika membasuh setiap anggota wudhu memang tidak
ada yang berasal dari Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Namun demikian,
kalangan ahli fikih mengatakan bahwa disunatkan membaca
doa-doa ketika berwudhu seperti yang telah dilakukan oleh
ulama Salaf.
Imam Nawawi pun merangkum beberapa doa-doa di atas dalam
kitabnya Al-Adzkar.

20
19. Doa Pembersih dan Penyuci Jiwa
َ َ
َ ‫َ ْ َ َ َ َ ّ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َﱠ‬
َ‫�ﻫﺎ أ ْﻧ َﺖ َوﻟ ﱡﻴﻬﺎ‬ َْ ‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ‬
ِ �‫آت ﻧﻔ ِ�ي ﺗﻘﻮاﻫﺎ وز ِﻛﻬﺎ أﻧﺖ �ي� ﻣﻦ ز‬
ِ ‫الﻠﻬـﻢ‬
َ َ ْ ََ
‫وﻣﻮ��ﻫﺎ‬
Allahumma aati nafsii taqwaahaa, wazakkihaa anta khoiru man zakkaahaa, anta
waliyyuhaa wamaulaahaa.

Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah ia, sesungguhnya


Engkaulah sebaik-baik Zat yang dapat mensucikannya, Engkaulah yang
menguasai dan yang menjaganya.

Zaid bin Arqam ra. mempelajari doa ini dari Rasulullah ‫( ﷺ‬HR.
Muslim no. 2722).
Doa ini sejatinya adalah permohonan seorang hamba agar
dibersihkan hati dan jiwanya dari segala kekotoran dan penyakit
hati (iri, dengki, prasangka buruk, dsb.).

20. Doa Mandi

Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan bahwa orang


yang mandi disunatkan mengucapkan semua doa yang telah disebutkan dalam
Doa Sebelum Berwudhu, yaitu membaca tasmiyah (menyebut nama Allah) dan
lain-lainnya. Dalam hal ini tidak ada perbedaan antara orang yang mandi
karena jinabah, haid, dan hal lainnya.

21
Sebagian ulama mazhab Syafii mengatakan, jika orang yang
bersangkutan mempunyai jinabah atau haid, ia tidak boleh mengucapkan
tasmiyah.Namun, menurut pendapat termasyhur, membaca tasmiyah
disunatkan pula bagi orang yang berjinabah dan orang yang mandi haid, sama
dengan selain keduanya, hanya keduanya tidak boleh berniat membacanya
sebagai bacaan Al-Qur’an.

21. Doa Tayamum

Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan bahwa, “Orang


yang hendak melakukan tayamum disunatkan mengucapkan Bismillāh. Jika ia
mempunyai jinabah atau haid, maka ketentuannya seperti yang kami terangkan
bila ia mandi.”

“Adapun membaca syahadat sesudahnya dan zikir-zikir yang telah


disebutkan dalam Bab “Wudhu”, serta doa yang diucapkan ketika mengusap
wajah dan kedua telapak tangan, kami tidak menemukan satu doa pun yang
dikemukakan teman-teman kami (para ulama Syafii) dan selain mereka.
Namun, menurut pengertian lahiriahnya, hukum tayamum sama dengan
hukum wudhu, mengingat tayamum pun merupakan cara bersuci.”

22. Anjuran Bersiwak atau Sikat Gigi


Rasulullah ‫ ﷺ‬menganjurkan untuk bersiwak saat hendak shalat, saat
berwudhu, hendak membaca Al-Qur’an, ketika masuk rumah, atau hendak
shalat malam (lihat HR. Bukhari no. 887, Bulugh Al-Maram no. 32, Syuabul
Iman Baihaqi no. 1937, Abu Dawud no. 51, Bukhari no. 1936).

22
Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa hendaknya
memilih siwak yang berasal dari kayu arak, tetapi boleh juga dengan kayu yang
lain, dengan sikat gigi atau kain yang kasar atau alat lain yang dapat
membersihkan mulut. Boleh juga tentunya menggunakan sikat dan pasta gigi.

Dalam pemakaian jari yang kasar sebagai ganti kayu siwak, ada tiga
pendapat di kalangan murid-murid Imam Syafii. Pertama, sudah dianggap
mencukupi; kedua, tidak mencukupi; dan ketiga, mencukupi bila tidak
menemukan sarana lain, tetapi tidak mencukupi bila ada sarana yang lainnya.

Dalam bersiwak dengan bagian ujungnya, dimulai dari sebelah kanan


mulut dengan niat mengikuti sunnah. Yang dibersihkan oleh siwak adalah
bagian luar dan bagian dalam gigi. Siwak digosokkan pada semua ujung gigi
dan pangkal gusi serta langit-langit mulut dengan gosokan yang lembut.
Memakai siwak hendaklah dengan kayu yang pertengahan, tidak terlalu kering,
tidak pula terlalu lembut. Apabila kayu siwak terlalu kering, hendaklah
dibasahi dulu dengan air, agar lembut. Jika mulut mengandung najis karena
darah atau karena hal lain, makruh membaca Al-Qur’an sebelum mencucinya.
Apakah hal itu haram? Dalam hal ini ada dua pendapat tentang itu, menurut
pendapat yang paling sahih tidak haram.

23. Doa Saat Bersiwak atau Sikat Gigi

َْ ‫ﱠ‬ َ َ َْ َ ْ ْ َ ‫ﱠُ ﱠ‬
ِ ‫الﻠﻬـﻢ ﺑ ِﺎرك ِ�ي ِﻓ� ِﻪ ﻳﺎارﺣﻢ اﻟﺮ‬
‫ا� ِ�ين‬

Allahumma baarik lii fiihi yaa arharmar rahimiin(a).

23
Ya Allah, berkahilah aku dalam bersiwak ini, wahai Yang Maha Penyayang di
antara para penyayang.

Sebagian ulama Syafii mengatakan, ketika bersiwak dianjurkan


membaca doa ini. Hal ini ditulis oleh Imam Nawawi dalam
kitabnya Al-Adzkar.

24. Doa Saat Bersiwak atau Sikat Gigi (2)

َ
ْ ْ ّ َ َ ‫ﱠ‬ ُ َ
َ‫ﺾ ﺑ ِﻪ أ ْﺳﻨﺎ� ْي َوﺷﺪ ﺑ ِﻪ ��ﺎ� ْي َوﺛبﺖ ﺑ ِﻪ ﻟ َﻬﺎئ ْي َو َﺑﺎرك � ْي ﻓ ْ� ِﻪ ﻳﺎ‬ ْ َّ ‫ﱠ ُ ﱠ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫الﻠﻬـﻢ ﺑ ِﻴ‬
َ
َ
‫ا� ِ�ين‬ ‫أ ْر َﺣ َﻢ ﱠ‬
ِ ‫اﻟﺮ‬

Allahumma bayyidh bihi asnaani wa syudda bihi litsaati wa tsabbit


lihaa`i wa baarik lii fiihi yaa arharmar rahimiin(a).
Ya Allah, putihkanlah gigiku, kencangkanlah gusiku, tetapkanlah anak
lidahku, dan berkahilah aku dengan nikmat di dalam itu semua, wahai Yang
Maha Penyayang di antara para penyayang.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa sekalipun doa ini tidak ada


dasarnya, tetapi tidak mengapa untuk diamalkan karena isi doa
ini baik (Lihat Al-Majmu', An-Nawawi, 1/283, Asna Al-Mathalib Fi
Syarh Raudhah al-Thalib, Zakariyya al-Anshari, 1/37).

24
25. Doa untuk Orang yang Membersihkan Kotoran dari Diri Kita

ُ‫ﻚ َﻣ َﺎﺗ ْﻜ َﺮه‬


َ ْ َ ُ ّٰ َ َ َ
‫ﻣﺴﺢ اﷲ ﻋﻨ‬

Masahallaahu ‘anka maa takramu.


Semoga Allah menghapus darimu apa yang tidak engkau sukai.

Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Sa’id ibnul


Musayyab, dari Abu Ayyub Al-Anshari ra. bahwa beliau pernah
membuang suatu kotoran dari janggut Rasulullah ‫ ﷺ‬, lalu beliau
‫ ﷺ‬mengucapkan doa di atas untuk Abu Ayyub ra. (Ibnu Sinni no.
282, Al-Adzkar, Imam Nawawi).

26. Doa untuk Orang yang Membersihkan Kotoran dari Diri Kita (II)

ُ‫اﻟﺴ ْﻮء‬
‫ﻚ ﱡ‬َ ْ ُ ََ ُ ْ ‫ََ ُ ْ َ ﱡ‬
‫ ��ﻳﻜﻦ ِﺑ‬,‫��ﻳﻜﻦ ِﺑﻚ اﻟﺴﻮء‬

Laa yakun bikas suu-u, laa yakun bikas suu-u.

Semoga dirimu tidak tertimpa keburukan, semoga dirimu tidak tertimpa


keburukan.

25
Di dalam riwayat lain melalui Abu Sa’d disebutkan bahwa Abu
Ayyub Al-Anshari ra. menghapus sesuatu (kotoran) dari
Rasulullah ‫ﷺ‬, lalu beliau ‫ ﷺ‬mengucapkan doa di atas untuk Abu
Ayyub ra. (Ibnu Sinni no. 823, Al-Adzkar, Imam Nawawi).

27. Doa untuk Orang yang Membersihkan Kotoran dari Diri Kita (III)

َ ََ ْ َ ََ
ً‫اك َ� ْي�ا‬‫ا�ﺬت ﻳﺪ‬

Akhadzat yadaaka khairan.


Tanganmu telah memperoleh kebaikan.

Diriwayatkan oleh Ibnu Sinni melalui Abdullah ibnu Bakr Al-


Bahili yang menceritakan bahwa Umar bin Khattab ra.
menghapus sesuatu dari janggut atau kepala seorang lelaki, lalu
lelaki itu berkata:

َ ْ َ ُ ّٰ َ َ
‫اﻟﺴ ْﻮ َء‬
‫ﻚ ﱡ‬ ‫� َ�ف اﷲ ﻋﻨ‬

26
“Semoga Allah memalingkan keburukan darimu.”

Maka Umar ra. menjawab, “Keburukan telah berpaling dari kami


sejak kami masuk islam. Namun, apabila dilenyapkan sesuatu
darimu, ucapkanlah, “Akhadzat yadaaka khairan” (Tanganmu
telah memperoleh kebaikan) (Ibnu Sinni no. 284, Al-Adzkar,
Imam Nawawi).

28. Mencuci tangan sebelum makan atau minum

Sayyidah Aisyah ra. meriwayatkan:


َ َُ ْ ْ َ َ
َ‫اﷲ َ� َ� ْ� ِﻪ َو َﺳﱠﻠ َﻢ إ َذا أ َراد أن َﻳﺄ�� أ ْو �� َ�ب‬
ْ َ َ ُ ‫اﷲ َﺻﱠ�� ﱠ‬ ‫َ َ َ ُ ُ ﱠ‬
ِ ‫��ن رﺳﻮل‬
ِ
َ ُُ ْ ُ
ُ‫َﻏ َﺴ َﻞ َﻳ َﺪ ْﻳ ِﻪ ﺛﱠﻢ َﻳﺄ�� أ ْو �� َ�ب‬
ْ َ

Jika Rasulullah ‫ ﷺ‬hendak makan atau minum, beliau ‫ ﷺ‬akan mencuci tangannya
terlebih dahulu, baru kemudian makan atau minum (HR. Nasa’i no. 258).

27
Hadis di atas dinilai sahih oleh Imam Suyuthi.
Dan kita semua tahu bahwa mencuci tangan sebelum makan atau
minum sangat bermanfaat dalam mengurangi kuman dan
penyebaran penyakit, terlebih lagi di saat pandemi seperti saat
ini. Sungguh sebuah langkah yang simpel, bermanfaat, dan
sesuai sunnah. Oleh karena itu, setiap kali kita mencuci tangan
niatkan juga untuk ibadah dan tak lupa membaca basmalah.

29. Mencuci tangan setelah bangun tidur

َ
ََ ْ َ ‫ْ َ َﱠ‬ َُ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ
‫ِإذا اﺳتﻴﻘﻆ أ�ﺪﻛﻢ ِﻣﻦ ﻧﻮ ِﻣ ِﻪ ﻓ�� ﻳﻐ ِﻤﺲ ﻳﺪه ِ�ي ا� ِ�ﻧ ِﺎء ﺣ�ى ﻳﻐ ِﺴﻠﻬﺎ‬
َ
ُُ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ ُ ‫َ َ ً َﱠ‬
‫ﺛ��ﺛﺎ ﻓ ِﺈﻧﻪ �� ﻳﺪ ِري أﻳﻦ ﺑﺎﺗﺖ ﻳﺪه‬

Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka janganlah dia
mencelupkan tangannya ke dalam bejana (atau berwudhu) hingga dia
membasuhnya tiga kali, karena dia tidak mengetahui di mana tangannya itu
menginap (HR. Muslim no. 278).

28
Dalam riwayat Imam Abu Dawud, ada sedikit perbedaan frasa di
akhir hadis: “Karena dia tidak mengetahui di mana posisi
tangannya semalam atau di mana tangannya berkeliling” (HR.
Abu Dawud no. 105).
Namun, pada intinya adalah setelah bangun tidur kita
disunnahkan mencuci tangan karena besar potensi bahwa
tangan kita tidak lagi bersih atau terbebas dari najis.
Oleh karena itu, setelah kita bangun tidur, biasakanlah mencuci
tangan terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Dan niatkan juga untuk ibadah dan mengikuti sunnah Rasulullah
‫ﷺ‬.

29
Tentang SAHAJA

Setiap keluarga pastinya ingin mewujudkan rumah sebagai surga atau ‘Baiti
Jannati’; tempat yang dapat menjadi ladang pahala dengan melakukan berbagai
kebaikan guna mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Mewujudkan Baiti
Jannati dapat diawali dengan menjaga kebersihan rumah. Selain karena
kebersihan adalah hal yang dicintai Allah SWT, rumah yang bersih tidak hanya
membebaskan keluarga dari risiko penyakit sehingga mereka dapat hidup
dengan nyaman, namun juga dapat meningkatkan kualitas amal ibadah di
rumah.
Sahaja hadir sebagai merek kebutuhan rumah tangga dari PT Unilever Indonesia,
Tbk. yang mengedepankan pentingnya niat untuk mewujudkan Baiti Jannati
tersebut. Dengan mengusung pesan #NawaituSahaja (saya berniat menjadi
bersahaja), Sahaja mengajak masyarakat untuk dapat mentransformasi
kegiatan membersihkan rumah menjadi suatu bentuk ibadah yang sarat dengan
nilai-nilai keIslaman dan kebaikan. Berkaitan dengan hal ini, Sahaja pun
mewujudkan makna tersebut dalam logonya yang bertuliskan kaligrafi bahasa
Arab dan bila dilafalkan yaitu Nadhif, yang memiliki arti bersih.
#NawaituSahaja diwujudkan melalui prinsip “4 Pilar Kebaikan” yang
dikedepankan Sahaja, yaitu: Berbagi Untuk Sesama: untuk setiap pembelian
produk Sahaja, konsumen otomatis men-shadaqahkan 2,5% dari penjualan
bersih produk untuk mereka yang membutuhkan, Ramah Lingkungan: bahan
surfaktan dan pewangi didapatkan dari sumber yang berkelanjutan dan mudah
terurai; Sesuai Untuk Keluarga: Sahaja memberikan perlindungan higienis dan
tidak mengandung bahan yang tidak diperlukan untuk fungsional produk, dan
Diproduksi Secara Halal: menggunakan bahan‐bahan yang 100% halal, di
tempat produksi yang telah memiliki sertifikasi halal pula.

30
Sahaja hadir dalam delapan lini produk kebersihan yang mampu memberikan
perlindungan higienis bagi rumah dan seluruh anggota keluarga dari berbagai
ancaman penyakit, yaitu: sabun pencuci piring, cairan pembersih lantai,
detergen, pelembut & pewangi konsentrat, sabun cuci tangan, hand sanitizer,
spray higienis (untuk disemprotkan pada peralatan sholat dan sajadah), dan
cairan pembersih higienis (digunakan untuk merendam, sebelum mencuci
peralatan sholat dan sajadah dengan detergen). Dengan mengusung lini produk
yang lengkap, Sahaja berharap dapat mewujudkan “Rumah Bersih Menyeluruh
dengan Kelembutan Sahaja” bersama masyarakat Indonesia.

31
Tentang KESAN

Aplikasi KESAN adalah aplikasi karya anak negeri yang didesain


khusus untuk menemani dan menjadi referensi ibadah umat Islam.
Aplikasi KESAN gratis, lengkap, dan tanpa iklan agar khusyukmu tak
terganggu.
Seperti sahabat yang baik, KESAN akan mengingatkanmu untuk
menunaikan ibadah wajib maupun sunnah sesuai dengan pilihan dan
kebiasaan yang ingin kamu bentuk.
KESAN juga mempunyai fitur Al-Qur'an & Tafsir Jalalain, Mushaf Al-
Qur’an Bertajwid Warna, Doa, Zikir, Tahlil & Shalawat, Maulid, Burdah,
Ratib, Hadis/Hikmah Hari Ini, Haji & Umrah, Jadwal Shalat, Arah
Kiblat, Kalender Hijriah, Kitab Kuning, dll.
Selain itu, KESAN juga memiliki U-Mart, sebuah Marketplace Halal
untuk memasarkan produk dan jasamu.
Aplikasi KESAN digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari
dalam dan luar negeri. Aplikasi KESAN tersedia di Google Playstore
and Apple Store.
Jika ada saran, masukan, atau ingin menghubungi KESAN, silakan
kirim email ke salam@kesan.id atau kunjungi website KESAN di
www.kesan.id.

32
Karya KESAN Lainnya
(Klik untuk mendownload)

Doa & Shalawat Zikir & Doa Doa Malam


Perlindungan Penyakit Setelah Shalat Lengkap Nisfu Sya’ban
Dengan Penjelasan

Doa Ikhtiar Menggapai Wirid Ketenangan Zikir dan Doa Setelah


Lailatul Qadar dan Perlindungan Doa Penyembuh Baca Yasin

33

Anda mungkin juga menyukai