Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAKTERIOLOGI 3

Resume dan Identifikasi

Vibrio cholerae

Disusun Oleh :

REZSA ADITYA

P17334121531

PROGRAM STUDI

DIV ALIH JENJANG TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2021/2022
Vibrio cholerae
Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan
bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan
antigen somatik O, gammaproteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat
alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot. Spesies Vibrio
kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. Cholerae
penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air
bersih dan memiliki sanitasi yang buruk.

Vibrio cholera adalah salah satu bakteri yang masuk dalam family Vibrionaceae
selain dari Aeromonas dan Plesiomonas, dan merupakan bagian dari genus Vibrio.
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1884 dan sangat penting
dalam dunia kedokteran karena menyebabkan penyakit kolera. Vibrio cholera banyak
ditemui di permukaan air yang terkontaminasi dengan feces yang mengandung kuman
tersebut, oleh karena itu penularan penyakit ini dapat melalui air, makanan dan sanitasi
yang buruk. Vibrio cholerae termasuk bakteri gram negative, berbentuk batang bengkok
seperti koma dengan ukuran panjang 2-4 μm.
Pada isolasi, Koch menamakannya “kommabacillus”. Tapi bila biakan
diperpanjang, Bisa menjadi batang lurus yang mirip dengan bakteri enteric gram
negative. Dapat bergerak sangat aktif karena mempunyai satu buah flagella polar yang
halus (monotrik). Tidak membentuk spora.
Pada kultur dijumpai koloni yang cembung, halus dan bulat yang keruh dan
bergranul bila disinari.
Klasifikasi
Kongdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Vibrionales
Famili : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Spesies : Vibrio cholerae

Struktur Antigen
Semua Vibrio cholerae mempunyai antigen flagel H yang sama. Antigen flagel H
ini bersifat tahan panas. Antibodi terhadap antigen flagel H tidak bersifat protektif. Pada
uji aglutinasi berbentuk awan. Antigen somatik O merupakan antigen yang penting dalam
pembagian grup secara serologi pada Vibrio cholera. Antigen somatik O ini terdiri dari
lipoposakarida. Pada reaksi aglutinasi berbentuk seperti pasir. Antibodi terhadap antigen
O bersifat protektif.

Patogenesis
Dalam keadaan alamiah, Vibrio cholerae hanya pathogen terhadap manusia.
Seorang yang memiliki asam lambung yang normal memerlukan menelan sebanyak atau
lebih V. cholera dalam air agar menginfeksi, sebab kuman ini sangat sensitive pada
suasana asam. Jika mediator makanan, sebanyak 102-104 organisme yang diperlukan
karena kapasitas buffer yang cukup dari makanan. Beberapa pengobatandan keadaan
yang dapat menurunkan kadar asam dalam lambung membuat seseorang sensitive
terhadap infeksi Vibrio cholerae. Ada dua jenis V. cholerae yang berpotensi sebagai
patogen pada manusia. Jenis utama yang menyebabkan kolera adalah V. cholerae O1,
sedangkan jenis-jenis lainnya dikenal sebagai non-O1. V. cholerae O1 adaalah penyebab
kolera Asiatik atau kolera epidemik. Kasus kolera sangat jarang terjadi di Eropa dan
Amerika Utara. Sebagian besar kasus kolera terjadi di daerah-daerah (sub)-tropis. Kolera
selalu disebabkan oleh air yang tercemar atau ikan (atau kerang) yang berasal dari
perairan yang tercemar. V. cholerae non-O1 hanya menginfeksi manusia dan hewan
primata lainnya. Organisme ini berkerabat dengan V. cholerae O1, tetapi penyakit yang
ditimbulkannya tidak separah kolera. Strain patogenik dan nonpatogenik dari organisme
ini merupakan penghuni normal di lingkungan air laut dan muara. Organisme ini pada
masa lalu disebut sebagai non-cholera vibrio (NCV) dan nonagglutinable vibrio (NAG).

Pemeriksaan Mikroskopik
Pewarnaan gram
Fungsi : Untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negatif
Bentuk : Batang bengkok
Susunan : Tersebar, satu-satu
Sifat : Gram negatif
Gambar :

Media Pembenihan
a. Bahan pemeriksaan : Tinja, Muntahan, Air, dll
b. Perbenihan yang dipakai :
Taurocholatetellurite gelatin agar (TTGA or Monsur’s agar)
Sifat : TTGA adalah agar selektif dan diferensial yang dirancang khusus untuk
isolasi V. cholerae.
Fungsi : TTGA memiliki umur simpan yang relatif lama setelah persiapan, dan
pertumbuhan langsung dari media dapat digunakan untuk oksidase dan
aglutinasites. Kelemahan dari media ini adalah bahwa hal itu tidak tersedia
secara komersial, dan koloni semalam V. cholera pada TTGA cenderung
lebih kecil (1 sampai 2 mm) dibandingkan dari agar TCBS. Potassium
tellurite, yang ditambahkan ke media untuk meningkatkan selektivitas,
juga bervariasi dalam kualitas, dan masing-masing lot harus dititrasi untuk
menentukan konsentrasi optimal untuk digunakan dalam media TTGA
Komposisi :
Tryptone 10g
NaCl 10g
Natriumtaurocholat 5g
Gelatin 1g
Agar 15g
Aqua dest 1L

Koloni hitam : Vibrio Cholera

TCBS Agar (Thiosulphate citrate bile sucrose)


Sifat : Medium selektif
Fungsi : Agar TCBS adalah medium selektif yang digunakan untuk isolasispesies
vibrio dari specimen feses (stoll) yang mengandung banyak bakteri
campuran .Suasana pH yang tinggi pada TCBS akan menyuburkan
pertumbuhan vibrio serta menghambat pertumbuhan bakteri lain. Vibrio
Cholerae pada media TCBS Selama 18 jam pada suhu 37°C. Bisa
membedakan spesies sucrose fermenter dan non sucrose fermenter.
Komposisi :
Yeast extract 5g
Peptone 10g
Sukrosa 20g
Sodium citrate dehydrate 10g
Sodium thiosulphatepentahydrate 8.5g
Ox-gall 1g
NaCl 10g
Ferricitrate 1g
BTB (larutan 0,2%) 20ml
Biru Timol (larutan 1%) 1ml
Agar 15g
Aquadest 1l
Hasil : Koloni berwarna kuning

TCBS
Vibrio Vibrio
choleraSukrosafermenter parahaemolyticusNon
Sukrosa Fermenter

Alkali Pepton
Sifat : Alkalipeton (Alkaline Peptone Water) merupakan medium pengaya
(enrichment medium).
Fungsi : Untuk spesies vibrio dan Aeromonas yang berasal dari specimen. pH
basa dari medium ini tidak menghambat pertumbuhan bakteri tersebut,
tetapi menekan pertumbuhan bakteri komensal usus. Khusus vibrio pH
yang dipakai ialah 9,0. Perbenihan alkali pepton di inkubasi pada 35◦C
selama 12-18 jam.
Komposisi :
Pepton 10g
NaCl 10g
Aqua dest 1000ml
Hasil : Keruh

MacConkey (MAC agar)


MAC digunakan secara luas untuk mengisolasi anggota Enterobacteriaceae dan juga akan
mendukung pertumbuhan beberapa tapi tidak semua strain V. cholerae. Koloni semalam
V. choleraepada MAC cenderung kecil untuk ukuran sedang (1-3 mm) dan biasanya
muncul sebagai laktosa – negatif atau sedikit merah muda
Komposisi :
Pepton 20g
Laktosa 10g
Bile salt 1.5g
NaCl 5g
Agar 15g
Neutral Red 0.03g
Crystal Violet 0.001
Aqudest 1L

Koloni bakteri V.cholera di media


Mac Conkey (MC)
Media Mac Conkey sebelum ditanami
V. cholera

Uji Biokimia dan Uji Lainnya


Vibrio cholera
Uji Biokimia
Prinsip : Metabolisme yang terjadi pada medium agar akan menjadi indikator
positif atau negatifnya suatu reaksi yang akan diintepretasikan sesuai
dengan sifat biokimia bakteri sehingga akan membantu dalam menentukan
klasifikasi dari bakteri yang diidentifikasi tersebut.
Fungsi : TSIA Merupakan media untuk menentukan apakah bakteri Gram (-)
batang dapat memfermentasi gula yang menjadi dasar pada klasifikasi
Gram (-) batang. Karbohidrat yang terdapat pada TSIA adalah Glukosa,
Laktosa dan Sukrosa. Selain itu, medium ini digunakan untuk menguji
produksi gas selama fermentasi KH dan produksi H 2S. Indikator yang
digunakan Phenol Red.
Manitol : Untuk melihat bakteri yang memfermentasi manitol dan menghasilkan
gas.
Pepton (Indol) : Untuk melihat kemampuan bakteri menguraikan triptofan menghasilkan
Indol oleh enzim triptofanase. Produksi indole akan dideteksi dengan
menggunakan pereaksi Erlich atau reagen Kovak. Indole akan bereaksi
dengan aldehyde dalam reagen dan memberikan warna merah. Sebuah
lapisan alkohol merah akan terbentuk sepeti cincin di bagian atas
menandakan indole positif.
Hasil : Dari koloni tersangka, ditanam pada KIA (TSIA), gula manitol, air
pepton, diinkubasi 37°C selama satu malam. Amati, catat hasilnya, jika
tersangka Vibrio cholera hasilnya sebagai berikut:
KIA : Kuning dan merah
TSIA : kuning
Manitol : (+) positif tanpa gas

Pepton: Indol (+) positif


Uji Serologis
Vibrio cholerae
Prinsip : Ikatan antara antigen (serum) dan antibodi (antiserum) akan
mengakibatkan terjadinya aglutinasi.
Dilakukan tes terhadap serum anti V. Cholerae polivalen. Hasil positif terjadi aglutinasi
atau endapan seperti pasir. Hasil negatif tidak terjadi endapan melainkan homogen.
Apabila polivalen positif dilanjutkan dengan V. Cholerae monovalen.
Antiserum V. Cholerae monovalen:
-V. Cholerae monovalen Inaba
-V. Cholerae monovalen Ogawa
-V. Cholerae monovalen Hikojima

Uji Kepekaan Antibiotik


Uji kepekaan dilakukan terhadap Tetrasiklin dan Siprofloksasin. Tetrasiklin
berfungsi menghambat sistesis protein dengan mengunci tRNA pada lokasi septal dari
mRNA.
Hasil Uji Kepekaan Bakteri terhadap beberapa antibiotik
Nama Antibiotik Interpretasi
Tetrasiklin Sensitif
Siprofoksasin Sensitif

Anda mungkin juga menyukai