Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Univariat


Analisis Univariat dalam penelitian ini menjelaskan karakteristik dari semua
variabel yang ada. Analisis ini terdiri dari deskriptif responden terhadap variabel-
variabel penelitian. Penelitian ini dengan jumlah responden 40 orang.

a. Sikap Kerja

Karakteristik responden menurut sikap kerja dapat dilihat pada tabel 4.1
dibawah ini.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi berdasarkan Sikap Kerja


Sikap Kerja F %
Normal 0 0
Risiko ringan 0 0
Risiko sedang 15 37.5
Risiko berat 25 62.5
Risiko sangat berat 0 0
Total 40 100.0

Berdasarkan tabel 4.1 diatas sebagian besar responden memiliki sikap kerja
risiko berat (62.5%)
b. Masa Kerja

Karakteristik responden menurut masa kerja dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi berdasarkan Masa Kerja


Masa Kerja F %
Masa kerja baru 13 32.5
Masa kerja sedang 20 50.0
Masa kerja lama 7 17.5
Total 40 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 diatas sebagian besar responden memiliki masa kerja
sedang ( 50%) dan minoritas tujuh responden memiliki masa kerja lama
(17.5%)

c. Paritas
Karakteristik responden menurut paritas dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah
ini.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan Paritas


Paritas F %
Nulipara 7 17.5
Primipara 9 22.5
Multipara 24 60.0
Grandemultipara 0 0
Total 40 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 sebagian besar responden pernah melahirkan anak


sebanyak 2-4 anak disebut multipara (60%) dan minoritas tujuh responden
tidak pernah melahirkan anak disebut nullipara (17.5%)
d. Kejadian Low Back Pain
Karakteristik responden menurut kejadian low back pain dapat dilihat pada
tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan Kejadian Low Back Pain

Kejadian LBP F %
Minimal disability 0 0
Moderate disability 13 32.5
Severe disability 27 67.5
Crippled 0 0
Pasien sudah sangat tersiksa 0 0
Total 40 100.0

Berdasarkan tabel 4.4 diatas sebagian besar responden mengalami moderate


disability dimana responden merasa sakit dan kesulitan dengan duduk,
mengangkat, dan berdiri sebanyak 67.5% .

4.2. Analisis Bivariat


Analisis bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah uji rank spearman.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dari variabel bebas dan variabel
terikat. Pada penelitian ini menganalisis hubungan sikap kerja, masa kerja, dan
paritas dengan kejadian low back pain pada pekerja wanita PT. Shinhan
kabupaten Purbalingga. Tabel 4.5 berikut ini menjelaskan hasil analisis dai uji
rank spearman pada penelitian ini.

Tabel 4.5 Hasil analisis uji rank spearman hubungan sikap kerja, masa kerja dan
paritas dengan kejadian low back pain
Kejadian low back pain
Variabel
r p
Sikap kerja 0.675 0.000
Masa kerja 0.888 0.000
Paritas 0.792 0.000

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa terdapat hubungan signifikan sikap
kerja, masa kerja dan paritas dengan kejadian low back pain. Hasil analisis
korelasi dikatakan signifikan bila mencapai nilai p kurang dari 0,05 (p<0,05).
Hasil analisis bivariat yang dilakukan antara sikap kerja dan low back pain
diperoleh nilai signifikasi p sebesar 0,000 ( p<0,005) menunjukan hubungan
signifikansi antara sikap kerja dengan low back pain. Hasil ini diperkuat dengan
nilai korelasi r sebesar 0,675 yang menunjukan hubungan kuat. Hasil ini juga
diperkuat dengan nilai korelasi yang positif sehingga arah hubungan bersifat
searah apabila nilai sikap kerja meningkat maka kejadian low back pain akan
meningkat.
Hasil analisis bivariat yang dilakukan antara masakerja dan low back pain
diperoleh nilai signifikasi p sebesar 0,000 ( p<0,005) menunjukan hubungan
signifikansi antara masa kerja dengan low back pain. Hasil ini diperkuat dengan
nilai korelasi r sebesar 0,888 yang menunjukan hubungan sangat kuat. Hasil ini
juga diperkuat dengan nilai korelasi yang positif sehingga arah hubungan bersifat
searah apabila nilai masa kerja meningkat maka kejadian low back pain akan
meningkat.
Hasil analisis bivariat yang dilakukan antara paritas dan low back pain
diperoleh nilai signifikasi p sebesar 0,000 ( p<0,005) menunjukan hubungan
signifikansi antara paritas dengan low back pain. Hasil ini diperkuat dengan nilai
korelasi r sebesar 0,792 yang menunjukan hubungan sangat kuat. Hasil ini juga
diperkuat dengan nilai korelasi yang positif sehingga arah hubungan bersifat
searah apabila nilai paritas meningkat maka kejadian low back pain akan
meningkat.
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Responden Pekerja Wanita di PT. Shinhan Kabupaten Purbalingga


Masa Sikap Kejadian
No. Nama Jenis Kelamin Umur Kerja Paritas kerja LBP
1 AB P 20 4 0 7 32
2 AU P 23 4 0 6 30
3 AV P 20 3 0 7 23
4 AW P 22 5 0 6 37
5 AZ P 20 3 0 6 24
6 CE P 23 4 0 6 31
7 CM P 23 3 0 7 26
8 CC P 31 10 1 9 57
9 AF P 21 3 1 6 23
10 AK P 26 5 1 7 38
11 CJ P 23 3 1 6 26
12 CK P 22 4 1 8 32
13 AN P 32 10 2 8 58
14 AS P 27 6 1 8 42
15 CB P 33 11 2 8 59
16 AR P 27 5 3 9 40
17 CF P 22 4 1 7 35
18 AA P 30 9 3 8 56
19 AC P 33 11 2 9 60
20 AD P 32 10 2 8 56
21 AE P 30 9 2 9 57
22 AG P 30 10 3 9 59
23 AH P 33 12 2 9 58
24 AI P 28 7 2 9 48
25 AJ P 33 11 3 9 60
26 AL P 26 7 2 7 47
27 AM P 29 10 2 9 58
28 AO P 33 11 2 7 59
29 AP P 26 8 1 9 50
30 AQ P 32 9 2 6 57
31 AT P 28 8 2 8 52
32 AX P 30 10 2 8 60
33 AY P 27 9 3 9 56
34 CA P 27 8 2 10 54
35 CD P 26 7 1 8 44
36 CG P 26 8 2 8 53
37 CH P 29 10 2 10 58
38 CI P 26 8 3 5 55
39 CL P 32 11 3 9 60
40 CN P 31 11 2 10 59

Lampiran 2 : Analisis Univariat

Kategori Masa Kerja


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Masa kerja baru 13 32.5 32.5 32.5
Masa kerja sedang 20 50.0 50.0 82.5
Masa kerja lama 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Kategori Paritas Peserta


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Nulipara 7 17.5 17.5 17.5
Primipara 9 22.5 22.5 40.0
Multipara 24 60.0 60.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

Kategori Sikap Kerja Peserta


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Risiko sedang 15 37.5 37.5 37.5
Risiko berat 25 62.5 62.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Kategori Kejadian LBP


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Moderate disability 13 32.5 32.5 32.5
Severe disability 27 67.5 67.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Lampiran 3: Analisis Bivariat


Correlations
Kategori Masa Kategori
Kerja Peserta Kejadian LBP
Spearman's rho Kategori Masa Kerja Peserta Correlation Coefficient 1.000 .888**
Sig. (2-tailed) . .000
N 40 40
Kategori Kejadian LBP Correlation Coefficient .888** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
Kategori Paritas Kategori
Peserta Kejadian LBP
Spearman's rho Kategori Paritas Peserta Correlation Coefficient 1.000 .792**
Sig. (2-tailed) . .000
N 40 40
Kategori Kejadian LBP Correlation Coefficient .792 **
1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
Kategori Sikap Kategori
Kerja Peserta Kejadian LBP
Spearman's rho Kategori Sikap Kerja Peserta Correlation Coefficient 1.000 .675**
Sig. (2-tailed) . .000
N 40 40
Kategori Kejadian LBP Correlation Coefficient .675
**
1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Anda mungkin juga menyukai