Anda di halaman 1dari 3

Selasa, 21 Juli 2020

01. Sudah Mampu Namun Belum Juga Menikah | Bulughul Maram – Kitab Nikah
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.

Hadits 997
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’ Anhu berkata, “ Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda pada
kami, “Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga
hendaknya ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memilihara
kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat
mengendalikanmu’.” (Muttafaqun “Alaihi) Shahih: Al-Bukhari (1905). Muslim.
Nikah, (1400). At-Tirmidzi (1080), Ibnu Majah (1845). Ahmad (4013) Lihat Al-Irwa’
(1781)

Apa Itu Nikah?


Nikah secara bahasa berarti mengumpulkan.
Nikah merujuk pada 2 hal, yaitu akadnya dan hubungan intim
Nikah secara Istilah adalah akad yang membuat hubungan antara pasangan laki-laki
dan perempuan menjadi halal, akhirnya mereka saling menyayangi dan mencinai
dengan menikah ini diharapkan itu memiliki keturunan dengan jalan yang syar’i.

Pengertian Nikah :
1. Adanya akad
2. Untuk menghalalkan hubungan laki-laki dan perempuan
3. Untuk menjalin kasih sayang
4. Untuk mendapatkan keturunan lewat jalan syar’i.

Hikmah Pernikahan Maslahatnya besar, antara lain :


1. Hubungan yang halal, beda dengan perzinahan, beda dengan hubungan diluar
pernikahan
2. Mendapatkan keturunan lewat jalan yang sah
3. Umat islam akan semakin banyak
4. Dari sisi masing-masing individu, laki-laki merasa tenang, perempuan ada yang
menfkahi, dan bertanggung jawab
5. Nikah menyatukan keluarga dari pihak laki-laki dan perempuan
6. Lebih menjaga kemaluan, menjaga pandangan dan menjaga masyarakat dari
keburukan-keburukan dan akhlaq-akhlaq yang menyimpang

Hukum Menikah

1. Wajib, jika kebutuhan menikah itu sangat-sangat urgent, karena membuat


terjerumus dalam zina, maka hukum menikah menjadi wajib.
2. Sunnah,
Faedah Hadist
1. Siapa yang mampu menikah secara finansial hendaklah menikah
2. Yang tidak mammpu menikah dari sisi finansial maka hendaklah banyak-banyak
berpuasa
3. Menikah punya manfaat lebih menjaga pandangan dan menjaga kemaluan
4. Dengan puasa, puasa itu dapat mengendalikan syahwat
Rabu, 22 Juli 2020

02. Ingin Membujang Saja | Bulughul Maram – Kitab Nikah


Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.

Hadist 998
Dari Anas bin Malik Radhiallahu’ Anhu Bahwa Nabi ‫ ﷺ‬setelah memuji Allha dan
menyanjung-Nya bersabda, “Tetapi aku shalat, tidur, berpuasa, berbuka, dan menikahi
perempuan. Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku.”
(Muttafqun “Alaihi) Shahih: Bukhari (5063). Muslim, Nikah, (1404). An-Nasa’i
(3217). Al-Baihaqi (7/77). Ahmad (13122). Lihat: Al-Irwa’ (1782)

Kata Ibnu Hajar, Manfaat Menikah


1. Untuk mengatasi syahwat yang bergejolak
2. Menjaga iffah (kesuciaan) diri
3. Untuk memperbanyak keturunan

Ada 3 kondisi :

1. Membujang karena tidak ingin sama sekali unuk menikah karena fitrahnya, sakit,
atau karena tidak mampu memberikan nafkah, maka di-makruh-kan menikah
2. Membujang karena terlalu sibuk dengan ibadah termasuk juga menuntut ilmu,
karena jika menikah dapat membuatnya lalai dari hal itu, walau dari segi sisi
finansial mampu (lebih baik tidak menikah, karena ada maslahatnya yang lebih
besar) seperti halnya Imam Nawawi dan Ibnu Taimiyah
3. Membujang dalam keadaan mampu menikah secara finansial, dan tidak
disibukkan dengan ibadah mamupun menuntut ilmu, maka kondisi ini lebih baik
untuk menikah.

Faedah Hadits
1. Menujukkan keutamaan menikah
2. Siapa yang meninggalkan menikah, tujuannya ibadah saja, tidak termasuk
petunjuk Nabi ‫ﷺ‬
3. Kita diperintahkan tidak memperulit dalam ibadah, padahal Nabi ‫ ﷺ‬mengatakan
agama Islam itu mudah (Jangan melakukan bid’ah)
4. Meneladani ajaran Nabi ‫ ﷺ‬itu lebih baik dari pada banyak beramal (dituntut yang
bagus amalnya, bukan banyak amalnya).

Anda mungkin juga menyukai