Anda di halaman 1dari 2

Analisis Data Konsumsi Indonesia 2013

dan 2014
Standard
November 6, 2017 Leave a comment

Hukum Engel (Engel’s Law) menyatakan bahwa pada saat pendapatan meningkat, proporsi
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi makanan akan semakin berkurang.
Sedangkan proporsi konsumsi produk non makanan justru cenderung mengalami
peningkatan seiring dengan peningkatan pendapatan.Hukum Engel ini tidak menunjukkan
bahwa secara nominal pengeluaran atas makanan tidak berubah saat pendapatan
meningkat tetapi hukum ini menunjukkan bahwa proporsi pengeluaran konsumen untuk
makanan (dalam persen) meningkat lebih kecil daripada peningkatan pendapatan.

Bukti nyata berlakunya Hukum Engel ini dapat terlihat dari data konsumsi Indonesia pada
tahun 2013 dan 2014 (data terlampir). Pada golongan pengeluaran kurang dari Rp100.000
proporsi konsumsi atas makanan sebesar 75% pada tahun 2013 dan 85% pada tahun
2014. Proporsi konsumsi atas makanan ini semakin menurun seiring dengan bertambahnya
level golongan pengeluaran perkapita rumah tangga. Penurunan terbesar terjadi dari level
golongan pengeluaran perkapita Rp750000-999.999 ke level golongan pengeluaran
perkapita Rp1.000.000 dan lebih. Pada tahun 2013 penurunan tersebut sebesar 17% (38%
– 55%). Sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 18% (38% – 56%).
Proporsi konsumsi atas makanan yang paling kecil berada pada level golongan
pengeluaran perkapita tertinggi yaitu Rp1.000.000 dan lebih dengan proporsi 38% pada
tahun 2013 maupun 2014.

Sebaliknya, proporsi konsumsi atas produk non makanan semakin meningkat seiring
dengan bertambahnya level golongan pengeluaran perkapita. Pada golongan pengeluaran
kurang dari Rp100.000 proporsi konsumsi atas produk non makanan sebesar 25% pada
tahun 2013 dan 15% pada tahun 2014. Proporsi konsumsi atas produk non makanan ini
semakin meningkat seiring dengan bertambahnya level golongan pengeluaran perkapita.
Peningkatan tertinggi terjadi dari level golongan pengeluaran perkapita Rp750000-999.999
ke level golongan pengeluaran perkapita Rp1.000.000 dan lebih. Pada tahun 2013
peningkatan tersebut sebesar 17% (62% – 45%). Sedangkan pada tahun 2014 terjadi
peningkatan sebesar 18% (62% – 44%).
Berlakunya Hukum Engel tersebut memang wajar terjadi. Dalam tingkat pendapatan yang
rendah, konsumen akan menghabiskan hampir seluruh pendapatannya untuk
mengkonsumsi makanan yang merupakan kebutuhan pokok. Namun, seiring dengan
bertambahnya kesejahteraan dari konsumen berupa meningkatnya pendapatan maka
konsumen akan mulai berpikir untuk memenuhi kebutuhan yang lain karena kebutuhan atas
makanan sudah terpenuhi. Peningkatan pendapatan membuka kesempatan bagi konsumen
untuk menghabiskan porsi pendapatannya pada produk yang sifatnya lebih mewah
daripada makanan, misalnya untuk pakaian, sekolah, hiburan. Setelah konsumsi atas
produk ini terpenuhi maka proporsi pendapatan yang tersisa akan digunakan pada produk
yang paling mewah berupa tabungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa tabungan
merupakan produk termewah di antara produk lainnya.

Anda mungkin juga menyukai