1
10/3/20
2
10/3/20
Melakukan analisis capaian, validasi, dan pelaporan data Memberikan masukan dan pertimbangan
indikator prioritas Puskesmas, INM, indikator seluruh unit kepada kepala Puskesmas terkait aspek mutu
pelayanan di Puskesmas
3
10/3/20
PENGUKURAN
INDIKATOR MUTU
PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN
4
10/3/20
LATAR BELAKANG
?
K
P2
PA
ES
IZ
P
I
N
EH
D
AT
EM
A
N
I
IB
U
5
10/3/20
MENGUKUR
ADMEN KEBERHASILAN
PERLU UKURAN & MEMPERBAIKI
KEBERHASILAN PELAYANAN
KESEHATAN
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
TINGKAT PROVINSI
TINGKAT NASIONAL
11
TUJUAN :
1. Untuk menilai apakah upaya yang telah dilakukan dapat meningkatkan keluaran pelayanan
kesehatan;
2. Memberikan umpan balik kepada fasyankes, kepentingan transparansi public dalam rangka
peningkatan mutu Puskesmas
3. Untuk pembelajaran menggunakan praktik terbaik yang diperoleh melalui proses kaji banding.
12
6
10/3/20
SEDERHANA TERJANGKAU
BERTAHAP
MENGGAMBARKAN 7
DIMENSI MUTU
13
1 2 3 4
14
7
10/3/20
PROFIL INDIKATOR
ITEM URAIAN
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan
diukur
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan diukur
Dimensi Mutu meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe),
berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi
(Integrated)
Tujuan hasil yang ingin dicapai
DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam
melakukan pengukuran indikator untuk menghindari
kerancuan
Tipe Indikator Struktur, Proses, Output, Outcome
Satuan Pengukuran Satuan atau dasar yang digunakan
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi
atau sampel yang memiliki karakteristik Tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sample
15
PROFIL INDIKATOR
ITEM URAIAN
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Dasar pemilihan diukur
Desain Pengumpulan Data Retrospektif , survei harian
16
8
10/3/20
KEPATUHAN KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN
17
TUJUAN
LATAR BELAKANG
Angka keberhasilan Untuk mengetahui jumlah
pengobatan pasien TB keberhasilan pengobatan
semua kasus minimal pasien TB semua kasus
90% dengan sensitif obat dan mengurangi
memperhatikan upaya angka penularan penyakit TB
penurunan angka putus
berobat, gagal,
meninggal dan pasien
tidak dilakukan evaluasi
18
9
10/3/20
19
20
10
10/3/20
KRITERIA INKLUSI:
1. PASIEN TB RO
2. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK DILENGKAPI
SUMBER DATA
DENGAN TB 09 & HASIL PENGOBATAN TB 01, TB 03, TB 04, TB 06, TB 09
PASIEN PINDAHAN DG TB 10 DAN TB 10
3. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF PADA
BULAN KE 5 ATAU BULAN KE 6
KRITERIA EKSLUSI:
TIDAK ADA
SAMPEL: BESAR SAMPEL=BESAR POPULASI
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA:
BULANAN 5
PERIODE PELAPORAN: BULANAN,
DESAIN PENGUMPULA: TRIWULAN, TAHUNAN
RETROSPEKTIF
PERIODE ANALISA : BULANAN, TRIWULAN,
TAHUNAN
21
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Jika ibu hamil
mendapatkan Penurunan angka
pelayanan ANC sesuai kematian ibu di Indonesia
standar, maka risiko
pada kehamilan dapat
sejak awal diketahui
dan dilakukan tata
laksana, sehingga
faktor risiko dapat
dikurangi agar tidak
terjadi komplikasi
22
11
10/3/20
TARGET 100%
STANDAR
Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan.
Kualitas : 10T
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu
hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan
standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di
wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan
23
FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA
BULANAN BULANAN
KRITERIA INKLUSI : Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan
KRITERIA EKSKLUSI :
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1.
2. Ibu hamil yang pindah domisili.
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan.
4. Ibu hamil pindahan yang tdaik memliki catatan rwayat kehamilan lengkap.
5. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
24
12
10/3/20
Ketepatan identifikasi
Meningkatkan kepatuhan
menjadi sangat penting
pemberi layanan dalam
untuk menjamin
melaksanakan identifikasi
keselamatan Pengguna
pengguna layanan pada
Layanan selama proses
proses pelayanan
pelayanan dan
mencegah insiden
keselamatan pengguna
layanan
25
26
13
10/3/20
FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA
HARIAN BULANAN
27
28
14
10/3/20
29
FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA
HARIAN TRIWULAN
KRITERIA INKLUSI :
Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta tenaga
penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir ambulan, dan tenaga penunjang yang
kontak erat dengan pasien/spesimen yang akan di observasi
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
30
15
10/3/20
31
32
16
10/3/20
FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA
KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN PUSKESMAS BAIK UKM MAUPUN UKP.
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
33
SATUAN PENGUKURAN
JENIS INDIKATOR
Outcome INDEKS
NUMERATOR/PEMBILANG
DENOMINATOR/PENYEBUT
SESUAI PERMENPAN 14/2017
SESUAI PERMENPAN 14/2017
34
17
10/3/20
35
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengukur kepatuhan
Puskesmas harus petugas Puskesmas dalam
memperhatikan menggunakan APD.
kepatuhan pemberi Menjamin keselamatan
pelayanan dalam petugas dan pengguna
menggunakan APD layanan dengan cara
sesuai prosedur. mengurangi risiko infeksi
36
18
10/3/20
TARGET 100%
Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang dilakukan
terhadap petugas dalam menggunakan APD saat melakukan prosedur
pelayanan kesehatan
Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit
.
37
FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA
HARIAN BULANAN
38
19
10/3/20
39
TAMPILAN
RIWAYAT
AWAL PENGINPUTAN
40
20
10/3/20
APLIKASI INM
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SO
41
APLIKASI INM
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SO
TAMPILAN DEPAN
RIWAYAT PENGINPUTAN
42
21
10/3/20
APLIKASI INM
PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR
TAMPILAN DEPAN
43
APLIKASI INM
PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR
44
22
10/3/20
APLIKASI INM
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
TAMPILAN
TAMPILAN PENGINPUTAN
AWALPENGINPUTAN
45
APLIKASI INM
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
TAMPILAN REKAPITULASI
46
23
10/3/20
APLIKASI INM
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
47
48
24
10/3/20
PANDEMIC COVID 19
PELAYANAN PASIEN COVID
• Tingginya jumlah kasus Covid 19
• Keterbatasan Sarana dan PELAYANAN NON COVID
Prasarana (termasuk APD)
PEMANFAATAN TEHNOLOGI INFORMASI
• Tingginya kejadian penularan C-19 DAN TELEMEDICINE
pada Nakes
• Tertundanya pelayanan essensial PPI
K3
49
• Penetapan WHO Kejadian Pandemik Virus Corona GARDA DEPAN, BELAKANG DAN
(11 Maret 2020) DITENGAH
• Penetapan Pemerintah sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat (Keppres no11/ 2020, 31
Maret 2020
FASYANKES
• Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona
Virus Disease (Covid-19)Sebagai Bencana Nasional
(13 April 2020) TANTANGAN & DAMPAK
MEMOTONG RANTAI
PENULARAN
50
25
10/3/20
51
52
26
10/3/20
53
PERUMUSAN INSTRUMEN
Mutu UKP, MONEV MUTU DI ERA AKB
Puskemas ?? Pelayanan
Puskesmas LAB,
Farmasi
54
27
10/3/20
TERDIRI DARI
DATA UMUM PUSKESMAS:
• Organisasi manajamen PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
• Lokasi
• Bangunan dan fasilitas
• Prasarana
• Peralatan
• Jenis SDM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
ADMEN
Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas INDIKATOR NASIONAL MUTU
55
I. DATA UMUM
SECARA UMUM TERBAGI ATAS DUA BAGIAN BESAR
1. IDENTITAS PUSKESMAS
2. INFORMASI UMUM, TERDIRI DARI:
56
28
10/3/20
PENGAWASAN PENGENDALIAN
DAN PENILAIAN
ü 1 KRITERIA
ü 2 URAIAN
57
PENYELENGGARAAN UKM
YANG BERORIENTASI PADA
UPAYA PROMOTIF &
PREVENTIF
58
29
10/3/20
SURVEILANS
59
A B C D E F
60
30
10/3/20
ü I KRITERIA
ü 6 URAIAN
61
Add Text
KESELAMATAN PASIEN
7 STANDAR
21 URAIAN MANAJEMEN RISIKO
1 STANDAR
4 URAIAN
62
31
10/3/20
63
INOVASI PELAYANAN DI
01 ADAPTASI
BARU (AKB):
KEBIASAAN
ü 2 KRITERIA
ü 7 URAIAN
64
32
10/3/20
65
KONSEP PDCA/PDSA
Effective
People
centred
Safe
Menurut WHO “
Handbook NATIONAL
QUALITY POLICY &
Eefficient
STRATEGY”
Timely
TAHUN 2018
ed
Equit e g rat
a ble Int
66
33
10/3/20
DIMENSI MUTU
Menurut Institute of Medicine (IOM) dalam tulisan yang berjudul Crossing the Quality Chasm: A New Health System for
the 21st Century. Washington, D.C: National Academy Press tahun 2011, dimensi mutu layanan kesehatan ada 6, yaitu:
67
DIMENSI MUTU
Menurut Institute of Medicine (IOM) dalam tulisan yang berjudul Crossing the Quality Chasm: A New Health System for
the 21st Century. Washington, D.C: National Academy Press tahun 2011, dimensi mutu layanan kesehatan ada 6, yaitu:
68
34
10/3/20
DIMENSI MUTU
7. Integrasi
Ada integrasi dan komunikasi efektif seluruh provider dalam menajamin adanya pelayanan
yang baik bagi pasien/customer
Menurut Institute of Medicine (IOM) dalam tulisan yang berjudul Crossing the Quality Chasm: A New
Health System for the 21st Century. Washington, D.C: National Academy Press tahun 2011, dimensi mutu
layanan kesehatan ada 6, yaitu:
69
mutu
70
35
10/3/20
VARIASI MASALAH
PROSES MUTU
71
A P
C D
72
36
10/3/20
ACTIO
N STUDY
• APABILA UPAYA YANG DILAKSANAKAN
DINYATAKAN BERHASIL/SUKSES, MAKA
• MEMPELAJARI PERBAIKAN KUALITAS
STANDARISASIKAN PERUBAHAN TERSEBUT,
SELANJUTNYA UPAYAKAN LANGKAH-LANGKAH PELAJARI EFEK PERUBAHAN YG TERJADI
PERBAIKAN/PENINGKATAN MUTU SERATA TERHADAP KONDISI YANG ADA,
TERUS MENERUS BERKESINAMBUNGAN. BILA SELANJUTNYA KUMPULKAN DATA BARU
DINYATAKAN KURANG BERHASIL, HARUS DAN BANDINGKAN DENGAN DATA
DICARI JALAN LAIN DENGAN MELAKUKAN SEBELUMNYA, KEMUDIAN LIHAT EFEK
IDENTIFIKASI ULANG ATAS MASALAH ATAUPUN PERUBAHAN, DAN ATAS PERBAIKAN
UPAYA YANG DILAKSANAKAN
YANG DIPEROLEH DIREPLIKASIKAN
73
indikator
Measurable keberhasilan When Kapan dilaksanakan
(TERUKUR)
74
37
10/3/20
75
76
38
10/3/20
77
78
39
10/3/20
PLAN
LANGKAH KEEMPAT :
FOKUS PADA PELUANG PENINGKATAN MUTU
79
Berdasarkan pembobotan masalah yang ada di Puskesmas didapatkan hasil bahwa “lamanya waktu tunggu
pasien di Farmasi” sebagai masalah yang dianggap prioritas untuk diperbaiki.
Dari permasalahan waktu tunggu pasien di Farmasi Puskesmas POLMAN, dilakukan penelusuran akar
penyebab masalah. Hal ini dilakukan dengan metode Fishborne Diagram atau yang juga dikenal dengan
Diagram Ishikawa.
80
40
10/3/20
KLASIFIKASI MANFFAT YG
MASALAH RENCANA PERBAIKAN PIC WAKTU BIAYA
DIPEROLEH
PENYEBAB
Kurangnya pengetahuan Memberikan pelatihan kepada
MANUSIA
petugas Farmasi petugas tentang pengelolaan obat
Tidak ada SOP Pembuatan dan sosialisasi SOP
METODE
Susunan obat tidak teratur Penyusunan ulang tata kelola obat
Pemisahan loket penerimaan resep
Loket hanya satu
dan penyerahan obat
Mengganti kaca loket menjadi
Kaca loket tidak transparan
SARANA transparan
Tidak tersedia nomor urut Pemberian nomor urut pasien
Kemasan obat tidak
Pengadaan etiket dan label obat
lengkap
81
82
41
10/3/20
%
Kebutuhan Baseline Kinerja selama
TAHAP PROSES Peningkatan Kesimpulan
pelanggan Kinerja Awal Uji Coba
Kinerja
I
83
84
42
10/3/20
Dari pemantauan tim perbaikan mutu Puskesmas diketahui bahwa ternyata pelayanan obat di Farmasi
dengan menggunakan metode satu arah menjadi faktor paling dominan dalam perbaikan mengurangi
waktu tunggu pasien di Farmasi. Dimana pasien yang pertama kali datang memberikan resep obat ke
Farmasi adalah pasien yang lebih dahulu dilayani dan menerima obat sehingga penumpukan pasien
dapat dihindari
85
MISALNYA DALAM CONTOH KASUS DI ATAS, HASIL IMPLEMENTASI YANG ADA DAPAT DIAJUKAN UNTUK MEMBUAT SK KEPALA
PUSKESMAS SEHINGGA MENJADI LANDASAN PETUGAS PUSKESMAS UNTUK BERANI MENGAMBIL TINDAKAN TERHADAP
PELAYANAN KEPADA PASIEN.
86
43
10/3/20
87
87
44