Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi

Menurut Mitayani (2013) Intranatal merupakan suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
Menurut WHO (2015) persalinan atau kelahiran dapat dikatakan normal apabila usia kehamilan cukup
bulan (37-40 minggu), persalinan terjadi secara spontan, presentasi belakang kepala, berlangsung tidak
lebih dari 18 jam, tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin.

Persalinan atau partus adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
Persalinan di anggap normal apabila prosesnya tejadi pada usia kehamilan cukup bulan tanpa disertai
adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan
pada serviks (membuka dan menipis dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu
dikatakan belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks (Damayanti, dkk,
2015).

Berdasarkan definisi menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa persalinan normal
merupakan suatu proses pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban dari uterus ibu tanpa adanya
komplikasi atau penyulit bagi ibu dan bayi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-40 minggu).

B. Etiologi

Sebab terjadinya persalinan sampai kini masih merupakan teori-teori yang kompleks, faktor-faktor
humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh syaraf dan nutrisi di sebut
sebagai faktor faktor yang mengakibatkan persalinan mulai. Menurut Manuaba (2012) mulai dan
berlangsungnya persalinan, antara lain:

a. Teori penurunan hormone

Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron yang terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus
dimulai. Progesterone bekerja sebagai penenang bagi otot-otot uterus dan akan menyebabkan
kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesterone turun.

b. Teori plasenta menjadi tua

Villi korialis mengalami perubahan-perubahan, sehingga kadar estrogen dan progesterone menurun
yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah, hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim.

c. Teori berkurangnya nutrisi pada janin Jika nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan
segera di keluarkan.

d. Teori distensi Rahim


Keadaan uterus yang terus menerus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot
uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang dapat menggangu sirkulasi uteroplasenter sehingga
plasenta menjadi degenerasi.

e. Teon iritasi mekanik Tekanan pada ganglio servikale dari pleksus frankenhauser yang terletak di
belakang serviks. Bila ganglion ini tertekan, kontraksi uterus akan timbul.

f. Induksi partus (induction of labour) Partus dapat di timbulkan dengan jalan:

1) Gagang laminaria: beberapa laminaria di masukkan dalam kanalis servikalis dengan tujuan
merangsang pleksus frankenhauser.

2) Amniotomi: pemecahan ketuban.

3) Oksitosin drips: pemberian oksitosin menurut tetesan infus..

C. Manifestasi Klinis

a. Tanda persalinan sudah dekat

1) Terjadi lightening: Menjelang minggu ke 36 pada primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena
kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang disebabkan :

a) Kontraksi Braxton hicks

b) Ketegangan dinding perut dan ketegangan ligamentum rotandum

c) Gaya berat janin dimana kepala kearah bawah

2) Masuknya kepala bayi kepintu atas panggul dirasakan ibu hamil :

a) Terasa ringan dibagian atas, rasa sesaknya berkurang

b) Dibagian bawah terasa sesak

c) Terjadi kesulitan saat berjalan

d) Sering miksi (sering BAK)

3) Terjadinya His permulaan Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton hicks dikemukan
sebagi keluhan karena dirasakan sakit dan mengganggu terjadi karena perubahan keseimbangan
estrogen.progesterone, dan memberikan kesempatan rangsangan oksitosin. Dengan makin tua hamil,
pengeluaran estrogen dan progesterone makin berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan
kontraksi yang lebih sering sebagai his palsu.

4) Sifat his permulaan (palsu)


a) Rasa nyeri ringan di bagian bawah

b) Datangnya tidak teratur

c) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda

d) Durasinya pendek

e) Tidak bertambah bila beraktifitas

b. Tanda Persalinan

1) Terjadinya His persalinan, His persalinan mempunyai sifat :

a) Pinggang terasa sakit yang menjalar ke bagian depan

b) Sifatnya teratur,interval makin pendek, dan kekuatannya makin

besar

e) Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks

d) Makin beraktifitas (jalan) kekuatan makin bertambah

2) Pengeluaran Lendir dan darah (pembawa tanda), Dengan his persalinan terjadi perubahan pada
serviks yang menimbulkan

a) Pendataran dan pembukaan

b) Pembukaan menyebabkan lender yang terdapat pada kanalis servikalis lepas

c) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah

3) Pengeluaran Cairan

Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan. Sebagian ketuban
baru pecah menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan
berlangsung dalam waktu 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai