PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
harapan hidup manusia (Life Expectency). Akibatnya jumlah orang lansia akan
Ma’rifatul,2011:65).
Manusia lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang secara
tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan
akhirnya menjadi tua. Hal ini normal dengan perubahan fisik dan tingkah laku
yang dapat di ramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka
tentukan oleh tuhan yang maha esa. Semua orang akan mengalami proses
menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup ,manusia yang terakhir.di
berlanjut usia semakin melonjak. Diwilayah Asia Pasifik, jumlah kaum lanjut
usia akan bertambah pesat dari 410 juta tahun 2007 menjadi 733 juta pada
1
2
2025, dan diperkirakan menjadi1,3 miliar pada tahun 2050. (Ariati Murwani
usia+1.000 orang per hari pada tahun 1985 dan diperkirakan 50% dari
penduduk berusia diatas 50 tahun sehingga istilah Baby Boom pada lanjut usia
berganti menjadi “ledakan penduduk lanjut usia” (lansia) (Siti Bandiyah, dua
Indonesia 16 juta jiwa. Jumlah penduduk lansia pada tahun 2010 sebesar
kurang lebih 19 juta, usia harapan hidup 66,2 tahun. Pada tahun 2015
diperkirakan sebesar 23,9 juta (9,77%), dan pada tahun 2020 diperkirakan
antara tahun 2005-2010 jumlah lansia akan sama dengan jumlah anak Balita,
yaitu sekitar 19 juta jiwa atau 8,5% dari seluruh jumlah penduduk.
mendapatkan bahwa gangguan pola tidur pada usia lanjut adalah pada waktu
total tidurnya berkurang, latensi tidur yang memanjang tetapi lebih sering
terjadi pada lansia.peningkatan waktu siang hari yang dipakai untuk tidur
tidur menurun sejam atau lebih.Perubahan pola tidur pada lansia disebabkan
perubahan SSP yang mempengaruhi pengaturan tidur (Potter & Perry, dua
dan ketegangan pikiran juga harus dikendurkan sebelum tidur. Salah satu cara
yang dipercaya ampuh membantu tidur nyenyak adalah meminum susu hangat
com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
cepat mengantuk. Ada beberapa hal yang menyebabkan susu hangat berguna
untuk membantu tidur nyenyak. Pertama susu kaya dengan kalsium. Selain
dalam susu dan merupakan reaksi yang terjadi dalam tubuh akibat asupan susu
tersebut. susu juga mengandung asam amino tryptophan yang bila masuk
merileks tubuh sekaligus juga dapat menimbulkan kantuk (Nurmiati Amir, dua
sekali di keluhkan dan di temukan pada lanjut usia dipanti Sosial Tresna
Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa merupakan salah satu tempat proses
pelayanan lanjut usia yang hanya melayani 100 orang lanjut usia yang terdiri
dari 39 laki-laki dan,61 perempuan dari berbagai suku dan bahasa yang
huni oleh 8-9 orang lansia dari 100 orang lansia yang tinggal dipanti Sosial
pemenuhan tidur pada tahun 2012 sebanyak 26 orang dan pada tahun 2013 -
Kabupaten Gowa”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas maka dapat dirumuskan :
1. Apakah ada pengaruh kualitas air pemberian susu hangat pada lansia
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Gowa.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Instansi
Bagi instansi Sebagai salah satu bahan masukan atau sumber informasi
tambahan bagi Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan yang optimal pada lansia yang
Sebagai bahan bacaan diperpustakaan atau sumber data bagi peneliti lain
TINJAUAN PUSTAKA
(Evans dan French, 1995). Memperoleh kualitas tidur terbaik adalah penting
untuk peningkatan kesehatan yang baik dan pemulihan individu yang sakit
1. Defenisi Tidur
fisiologis manusia. Tidur terjadi secara alami, dengan fungsi fisiologis dan
konfusi, dan disorientasi, terutama jika deprivasi tidur terjadi untuk waktu
terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut dan seringkali timbul
yang mengeluh mengenai masalah tidur (hanya saat tidur tidak lebih dari 5
7
8
jam sehari). Hal yang sama dijumpai pada 22% pada kelompok usia tujuh
puluh lima tahun. Demikian pula kelompok lanjut usia lebih banyak
mengeluh terbangun lebih awal dari pukul 05.00 pagi. Selain itu, terdapat
30% kelompok usia tujuh puluh tahun yang banyak terbangun diwaktu
dorongan homeostatistik untuk tidur pun berkurang. Hal ini dialami oleh
para lanjut usia. Pada usia lanjut, wanita lebih banyak mengalami
kondisi medis lain yang dapat mengganggu tidur (Andereas Prasadja, dua
2. Siklus Tidur
Secara normal, pada orang dewasa pola tidur rutin dimulai dengan
menit, tetapi untuk seseorang yang memiliki kesulitan untuk tertidur akan
tidur penuh, tiap siklus terdiri 4 tahap dari tidur NREM dan 1 periode dari
tidur REM. Pola siklus biasanya berkembang dari tahap 1 menuju ke tahap
1) Tahap 1 (NREM)
suara.
2) Tahap 2
Tahap ini ditandai dengan kedua bola mata berhenti bergerak, suhu
3) Tahap 3 NREM
Tahap awal dari tidur yang dalam, Orang yang tidur sulit
4) Tahap 4 NREM
5) Tidur REM
Gerakan bola mata yang cepat dan sinkron, kedutan otot-otot muka
pada beberapa fase tetapi yang lazim pada tidur REM. Aktivitas
(Yuflihul Khair,2011:57).
Pada masa neonatus sekitar 50% waktu tidur total adalah tidur REM.
Lama tidur sekitar 18 jam. Pada usia satu tahun lama tidur sekitar 13 jam
dan 30 % adalah tidur REM. Waktu tidur menurun dengan tajam setelah
itu. Dewasa muda membutuhkan waktu tidur 7-8 jam dengan NREM 75%
dan REM 25% , dewasa tua sekitar 6 jam sehari, 20-25% tidur REM
waktunya di tempat tidur. Selain itu, lansia mesti didorong untuk lebih
4. Pengatur tidur
sirkadian; puncaknya pada sore hari dan paling rendah pada malam hari.
usia muda, tidur lansia kurang dalam, lebih sering terbangun, tidur delta
lebih sedikit. Individu ini tidak mempunyai keluhan susah masuk tidur dan
tidak ada tanda-tanda khas insomnia seperti sering terbangun, letih, susah
pada lansia. Normalnya, pola tidur lansia tidak jauh berbeda dengan pola
tidur dewasa muda. Gangguan tidur bisa dialami dengan berbagai cara :
b. tidak ada masalah untuk tidur namun mengalami kesulitan untuk tetap
tidur pada malam hari kurang dari 4 jam, mengantuk (naps) sepanjang
zat. Gangguan tidur ini dibagi dua yaitu disomnia dan parasomnia.
diklasifikasikan.
teror tidur, berjalan saat tidur, dan parasomnia yang tidak dapat
diklasifikasikan.
mood).
tidur-bangun.
a. Serotonin
com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
menyiapkan otak dan tubuh untuk masuk ke tahap tidur dalam dengan
blogspot.com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
15
b. Melatonin
melatonin dalam darah. Selain itu tubuh juga mengatur agar kadar
com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
1. Pengertian Lansia
Lanjut usia adalah suatu proses alami yang di tentukan oleh tuhan
yang maha esa semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa
16
tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir di masa ini seseorang
yang dimaksud dengan usia lanjut adalah seorang laki-laki atau perempuan
yang berusia 60 tahun atau lebih, baik yang secara fisik masih
menurut kondisi kesehatan seseorang (healt age) dan berdasarkan ciri daya
Ma’rifatu Azizah,2011:1).
a. Menurut WHO
sebagai berikut :
Virilitas.
2. Proses Menua
maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa ada
berbagai penyakit yang sering menghidapi kaum lanjut usia. Proses menua
jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit, (Lilik Ma’rifatul
Azizah,2011:8).
Proses menua yang terjadi pada usia lanjut secara linier dapat
a. Kelemahan.
b. Keterbatasan fungsional.
19
c. Keterhambatan.
lanjut.
Menurut Morse dan Furst, proses penuaan dapat dilihat dari tiga
segi, yaitu :
1) Penuaan biologis
tekanan darah.
2) Penuaan psikologis
3) Penuaan sosiologis
Azizah,2011:35).
dihindari.
a. Perubahan fisik
1) Perubahan Sel
berikut:
Pada lansia kulit mengalami atrofi, kendur, tidak elastis kering dan
terhadap bunyi atau suara-suara yang tinggi, suara yang tidak jelas
Azizah: 2011)
atas 65 tahun.
d) Atrofi vulva.
Ma’rifatulAzizah,2011:15)
Azizah,2011:120)
b. Perubahan Kognitif
Pada lanjut usia, daya ingat merupakan salah satu fungsi kognitif
2) IQ (intellegent Quocient)
4) Pengembalian keputusan
5) Motivasi
c. Perubahan Psikososial
d. Perubahan spiritual
hal ini terlihat dala berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Azizah,2011:120).
peptikum, konstipasi.
berikut:
29
(51,12%).
Murwani, dkk.2010:49).
dan ketegangan pikiran juga harus dikendurkan sebelum tidur. Salah satu cara
yang dipercaya ampuh membantu tidur nyenyak adalah meminum susu hangat
sebelum tidur.
yang terjadi dalam tubuh akibat asupan susu tersebut.Substansi utama dalam
susu yang dapat membantu relaksasi adalah mineral susu dan protein susu.
susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
1. Mineral Susu
tentu saja sangat baik bagi penderita hipertensi.Pada tekanan darah normal,
jadi-lebih-berkualitas.html
31
Dalam sebuah studi klinis yang dilakukan oleh MJ Zemel dan diterbitkan
seimbang, yaitu 1 : 1, dapat memelihara fungsi otot polos dan otot lurik,
beraktivitas atau pada wanita saat masa menstruasi. (Astawan Made, 12-
jadi-lebih-berkualitas.html
2. Protein Susu
saraf.
asam amino netral lainnya. Hal ini dapat meningkatkan aktivitas serotonin
yang tinggi terhadap kalsium (Renner et al, 1989). Seperti telah dijelaskan
com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
3. Komponen Lain
Selain mineral dan protein susu, ada beberapa komponen lain pada
mengurangi stres. Perbaikan ini dibantu oleh mineral seng (zinc), vitamin
depresi juga dibantu oleh vitamin B1 (tiamin), asam folat, dan asam
pantotenat. Vitamin B6 dan vitamin C yang ada pada susu turut membantu
januari 2014)..
tidur yaitu serotonin yang di produksi oleh nucleus raphe dorsalis di batang
asam amino tryptophan yang terdapat di dalam tubuh. Dan akan berdampak
blogspot.com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
gangguan tidur pada lansia adalah dengan meminum susu. Dengan meminum
34
susu hangat dapat mendorong rasa kantuk, Susu hangat dapat menimbulkan
efek rileks dan nyaman pada tubuh. Susu hangat dapat memperlambat
dalam tubuh akibat asupan susu tersebut. Substansi utama dalam susu yang
dapat membantu relaksasi adalah mineral susu dan protein susu. (Astawan
tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
com/2008/05/minum-susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
35
susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
1. Kualitas Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
a. Bau
Air minum tidak boleh berbau;yang berbau selain tidak estetis juga
tidak akan diminum.bau air dapat member petunjuk akan kualitas air.
36
b. Kekeruhan
Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik yang
c. Rasa
Air minum biasanya tidak memberi rasa atau tawar.air yang tidak
membahayakan kesehatan.
d. Suhu
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi
pelarutan zat kimia yang ada pada saluran pipa, yang dapat
e. Warna
Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis dan untuk
yang berwarna.
2. Sterilisasi
pathogen atau apatogen beserta spora yang terdapat pada alat maupun
wadah yang akan digunakan bebas dari kuman yang ter kontaminasi.
(A.Aziz Alimul,H,2008:150).
a) Sterilisasi cepat
c) Steriliasi gas.
masih berfungsi.
mensteril selesai.
3. Kebersihan
agar sehat.kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan
a. Kebersihan Kulit:
karena itu kebersihan kulit harus selalu di jaga dan di pelihara, agar
b. Kebersihan Rambut
2) Rambut yang bersih tidak akan menjadi sarang kutu dan katombe.
c. kebersihan kuku
kehidupan kita.
(Anik Maryunani,2013:34)
F. Kerangka Konsep
masalah gangguan tidur. Cara yang dipercaya ampuh membantu tidur nyenyak
Susu hangat dapat menimbulkan efek rileks dan nyaman pada tubuh.
yang terjadi dalam tubuh akibat asupan susu tersebut. (Astawan Made, 12-02-
susu-tidur-jadi-lebih-berkualitas.html
Kualitas Air
Gangguan Tidur
Sterilisasi
Kebersihan
Keterangan :
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
1. Kualitas Air
yang dapat digunakan atau yang dapat dikonsumsi apakah jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dan keadaan airnya tidak
berkeruh.
Kriteria Objektif:
2. Sterilisasi
wadah yang digunakan itu agar bebas dari kuman – kuman yang
terkontaminasi.
Kriteria Objektif :
3. Kebersihan
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik.
sehat. kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan
kimia berbahaya.
Kriteria Objektif :
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
tinggal di PSTW Gau Mabaji Gowa Makassar yang berjumlah 100 orang
lansia.
2. Sampel
41
42
Kriteria inklusi :
3) lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa.
Kriteria eksklusi :
1. Lokasi penelitian
Kabupaten Gowa.
2. Waktu Penelitian
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer
penelitian.
43
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu Panti Sosial Tresna
E. Instrument penelitia
F. Pengelolahan Data
1. Editing
2. Koding
Data yang telah diteliti diubah dalam bentuk simbol-simbol dari setiap
jawaban responden.
3. Tabulasi
G. Analisis data
1. Analisa Univariat
masing-masing variabel.
2. Uji Bivariat
hangat terhadap pemenuhan tidur pada lansia. data yang diperoleh dalam
tehnik uji chi Square yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh
H. Etika Penelitian
3. Confidentiality (kerahasian)