Disusun Oleh :
WILHAM HERLIANDRA 170301049
RIDHO PRAMANA AJI 170301054
RANTI DELA ARRASI 170301102
DINA EPRILIANI 170301230
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Berbagai sumber referensi dasar dan esensial yang relevan dari buku Akuntansi Keuangan
Lanjutan 1serta berbagai informasi yang terdapat di internet memang sengaja dipilih dan
digunakan untuk memperkuat pembahasan dan membangun karangka penyajian yang
komperehensif , agar mudah dipahami dan dapat memenuhi harapan pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi teknis maupun
isi, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
pembuatan makalah selanjutnya. Oleh karena itu, penulis berharap agar makalah ini dapat
dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan berguna bagi pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..…
B. Perumusan Masalah………………………………………………....
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Konsolidasi dengan Akuisisi melebihi Nilai tercatat…
B. Aset Teridentifikasi dan Liabilitas diambil alih……………………..
C. Ilustrasi akuisisi dengan Kepemilikan Penuh…………..……………
D. Akuisisi dengan Kepemilikan Sebagian…………….……………….
E. Isu lain seputar Konsolidasian……………………………………….
B. Perumusan masalah
1. Bagaimana Karakteristik Konsolidasi dengan Akuisisi melebihi Nilai tercatat?
2. Bagaimana Akuisisi dengan Kepemilikan Penuh dan Sebagian?
3. Seperti apa isu lain seputar Konsolidasi ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memahami Karakteristik Konsolidasi dengan Akuisisi melebihi Nilai tercatat
2. Untuk memahami mengenai Akuisisi dengan Kepemilikan Penuh dan Sebagian
3. Untuk mengetahui isu lain seputar Konsolidasi
BAB II
PEMBAHASAN
1 Januari 2015
(1) Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000
Kas 1.500.000.000
Transaksi akuisisi PT andalas juga menggunakan skema penghitungan yang
seperti pembahasan sebelumnya, sehingga memperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
Nilai Investasi 1.500.000.000
Nilai Buku
Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Total Nilai Buku 1.200.000.000
Selisih antara nilai investasi dan buku 300.000.000
Dapat dilihat bahwa jurnal eliminasi tersebut juga menghapus seluruh saldo
ekuitas milik entitas anak, dalam kasus ini adalah saham biasa dan saldo laba, sebesar
nilai tercatatnya. Sementara itu, kelebihan nilai investasi hasil konsideran nilai wajar atas
nilai buku entitas anak yang diakuisisi selanjutnya dieliminasikan terhadap suatu akun
perantara yang disebut diferensial.
2. Diferensial
Berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010), diferensial harus dialokasikan pada asset
teridentifikasi yang diperoleh dan/atau liabilitas yang diambil alih yang dianggap
menyebabkan nilai wajar dari entitas anak yang dikonsolidasikan melebihi nilai bukunya
atau dialokasikan sebagai goodwill.
(4e) Goodwill 300.000.000
Diferensial 300.000.000
1 Januari 2015
(7E) Persediaan 50.000.000
Tanah 150.000.000
Diferensial 200.000.000
Keuntungan pembelian asset 400.000.000
Jurnal untuk mengeliminasi ekuitas entitas anak dalam pengonsolidasian laporan keuangan
sesaat setelah akuisisi:
Saham Biasa PT Andalas 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Diferensial 300.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000
*mengeliminasi saldo awal investasi
Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp.200.000.000 yang dapat dihitung dari menjumlahkan seluruh pendapatan lalu dikurangi
seluruh beban yang dilaporkan. Atas laba bersih yang dilaporkan ini, PT Nusantara sebagai
pemilik, dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas
berdasarkan metode ekuitas sebagai berikut:
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 200.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 200.000.000
*mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas (Rp.200.000.000 x 100%)
Selain itu untuk mengakui penghaspusan diferensial yang terjadi selama periode berjalan,
maka PT Nusantara akan mencatat jurnal sebagai berikut:
Bagian Laba atas PT Andalas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 50.000.000
*menyesuaikan diferensial terkait persediaan terjual (Rp.50.000.000 x 100%)
Berdasarkan perhitungan diatas dapat terlihat bahwa ketika entitas anak dimiliki
sepenmuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen-komponen tertentu,
laba rugi konsolidasian adalah sama dengan laba rugi yang dilaporkan oleh entitas induk.
Sedangkan perhitungan saldo laba konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak per 31
Desember 2015 adalah:
Selain itu untuk mengakui penghapusan diferensial yang terjadi selama periode berjalan,
makaPT Nusantara akan mencatat jurnal sebagai berikut:
(33) Bagian laba atas PT Andalas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 50.000.000
(34) Investasi pada PT Andalas 5.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 5.000.000
E. ISU LAIN SEPUTAR KONSOLIDASIAN
Biaya transaksi yang terkait proses pengakuisisian suatu perusahaan sangat besar
kemungkinannya untuk dikeluarkan oleh pihak pengakuisisi. Biaya transaksi terkait akuisisi
dapat berupa biaya makelar, biaya hukum dan konsultasi, biaya terkait akuntansi, biaya penilaian
dan jasa professional lainnya, biaya administrasi umum, serta biaya pendaftaran maupun
penerbitan efek jika pengakuisisian menggunakan instrument utang atau ekuitas. Menurut PSAK
22, seluruh biaya transaksi terkait akuisisi harus dibebankan pada periode ketika biaya tersebut
terjadi atau jasa diterima kecuali biaya untuk menerbitkan efek baik berupa utang atau ekuitas
yang perlakuannya mengikuti PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran.
Sebagai contoh, PT Nusantara mengakuisisi seluruh kepemilikan pada PT Andalas senilai
Rp1.500.000.000. Atas transaksi pengakuisisian tersebut, PT Nusantara mengeluarkan pula
beberapa biaya yakni biaya jasa penilaian asset sebesar Rp70.000.000; biaya hukum dan
akuntansi sebesar Rp80.000.000; serta biaya penerbitan dan pencatatan emisi efek sebesar
Rp50.000.000. PT Nusantara menerbitkan saham sebanyak 1.000.000 lembar saham, dengan
nilai per Rp1.000, maka PT Nusantara akan mencatat transaksi pengakuisisian sebagai berikut :
(40) Investasi pada PT Andalas Rp1.550.000.000
Beban Pengakuisisian Rp 150.000.000
Kas Rp 200.000.000
Modal saham Rp1.000.000.000
Premium saham Rp500.000.000
PT Nusantara akan mencatat nilai investasi sebesar Rp1.550.000.000 yakni imbalan yang
dikeluarkan ditambah dengan biaya penerbitan dan pencatatan emisi efek yang menurut PSAK
55 perlu dikapitalisasi. Sedangkan biaya-biaya lainnya langsung dibebankan pada tahin itu dan
muncul pada laporan laba rugi komprehensif.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, dalam praktiknya transaksi akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain sebesar
nilai buku sangatlah jarang dilakukan. Perusahaan pengakuisisi (investor) biasanya akan
melakukan uji kelayakan (due diligence) atas bisnis yang akan diakuisisi. Menurut PSAK 22
(2010) asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih haruslah memenuhi
definisi asset dan liabilitas menurut kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
pada tanggal akuisisi serta merupakan bagian yang dipertukarkan dalam proses akuisisi. Untuk
periode setelah terjadinya akuisisi atas akuisisi yang dilakukan di atas nilai tercatat, tidak
terdapat perbedaan mendasar dibandingkan konsolidasi ketika akuisisi dilakukan pada nilai
tercatat. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tidak pada nilai tercatat
kepemilikan sebagian, hal yang perlu diperhatikan adalah keberadaan kepentingan
nonpengendali. Biaya transaksi yang terkait proses pengakuisisian suatu perusahaan sangat besar
kemungkinannya untuk dikeluarkan oleh pihak pengakuisisi. Biaya transaksi terkait akuisisi
dapat berupa biaya makelar, biaya hukum dan konsultasi, biaya terkait akuntansi, biaya penilaian
dan jasa professional lainnya, biaya administrasi umum, serta biaya pendaftaran
B. SARAN
Diharapkan bagi para mahasiswa dapat mengambil sisi manfaat dari makalah ini, serta
dapat menambah wawasan baru kepada para pembaca. Dan tak lupa pula kami mebuka
selebarnya untuk kritik dan saran atas makalah mengenai “ Konsolidasi dengan Akuisisi
melebihi Nilai Tercatat Ekuitas.”
DAFTAR PUSTAKA