Anda di halaman 1dari 2

Brand sendiri saat ini diartikan sebagai identitas diri yang membedakan antar sesama

baik manusia, produk, maupun tempat.


Asal muasal :
pertama kali digunakan oleh orang-orang Inggris pada abad ke-19 sebagai bentuk
memberi tanda kepada hewan-hewan ternak dan juga budak dengan memberi cap besi
panas pada tubuh mereka. Saat itu mereka menyebut dengan kata burn. Kemudian
kata brand mulai populer digunakan oleh orang-orang jerman dengan makna yang
sama yaitu menandai sesuatu menggunakan cap besi panas, brennen.
Exp :
1. kerupuk A dan kerupuk B, sama sama produk kerupuk, namun kerupuk B lebih
enak daripada kerupuk A, maka brand atau merk perlu dibedakan agar lebih
dikenali, baik dari sisi kualitas maupun tingkat harga.
2. Nama brand/merk perlu dipikirkan semenarik mungkin atau bahkan memakai
pendekatan filosofis mungkin, agar calon pembeli yakin dan tertarik untuk
akhirnya membeli produk.
3. Selain pemilihan nama brand/merk maka perlu di dukung dengan komponen lain,
warna kemasan dan logo dari brand atau merk misalnya, berguna untuk lebih
mudah dikenali oleh calon pembeli.
Branding adalah sebuah kegiatan atau upaya untuk mengkomunikasikan, mempekuat,
mempertahankan sebuah brand/merk dalam rangka memberikan perspektif/gambaran
kepada orang lain yang melihatnya. Sehingga orang yang melihat materi branding akan
tertarik membeli produk terkait.
Exp :
1. Branding digunakan untuk mengenalkan dan memperkuat identifikasi pelanggan
kepada produk tertentu.
2. Komponen nya secara umum adalah Merk, Logo, Kemasan (warna dan bentuk),
slogan atau tagline.
3. Branding juga digunakan untuk menyampaikan karakter dari produk, sehingga
pemusatan segmen pasar akan dengan mudah dilakukan.
4. Branding juga akan memunculkan kesan dari sebuah produk, biasanya terkait
dengan kemasan, contoh es teh kemasan plastik akan terkesan murah dibanding
kemasan di dalam cup dengan sealer plastik.
Fungsi Branding :
1. Sebagai pembeda, di mana perusahaan yang memiliki brand kuat akan mudah
dibedakan dengan kompetitor.
2. Promosi dan daya tarik, jika Anda memiliki brand yang kuat maka promosi akan
lebih mudah dilakukan. Pelanggan cenderung memilih brand yang kuat dan loyal
terhadap brand yang sama.
3. Membangun citra, keyakinan, jaminan kualitas dan prestise , beberapa hal ini
akan membuat bisnis Anda menjadi mudah diingat.
4. Pengendali pasar: brand yang kuat dapat mengendalikan pasar karena
masyarakat telah mengenalnya.

Tujuan Branding :
membentuk persepsi masyarakat, membangun rasa percaya masyarakat kepada brand
dan membangun rasa cinta masyarakat kepada brand. 

Social Media Online Marketing :


Adalah proses menjual produk atau layanan melalui jaringan media sosial yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Prosesnya secara digital, tanpa bersentuhan
langsung dengan calon pembeli, transaksi nya pun secara umum dilakukan melalui
transfer dana melalui rekening atau media pembayaran online.
Exp :
1. Mindset penjual harus berubah, dari pola konvensional (jualan offline) menuju
pola yang inovatif (jualan offline). Perlu dipikirkan bahwa sekarang jaman sudah
berkembang, tidak ada salahnya untuk memperkuat kegiatan jualan offline nya
dengan berjualan secara online juga.
2. Riset Produk adalah melakukan penelitian tentang produk apa yang saat ini
paling diminati dan laku dijual, cara yang paling mudah adalah melihat di
marketplace besar (kebanyakan sekarang terkait dengan forum jual beli di media
sosial) di Indonesia mana saja produk yang menjadi best-sellernya.
3. Database konsumen atau jaringan pertemanan di sosial media perlu dibangun,
hal ini bertujuan untuk menjaring calon-calon konsumen, semakin banyak
jaringan pertemanan, akan semakin memperbesar kemungkinan produk laku
terjual.
Contoh sosial media : facebook marketplace, instagram business, whatsapp, youtube

Anda mungkin juga menyukai