Diserahkan
Kepada:
Ibu Fajriati S.Ag
Disusun Oleh:
Kharisma Cahya
Shaffa Auliya Hawwa
Usmita Nurliana
X MIA III
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa agama atau sesembahan Masyarakat Madinah Sebelum
Islam?
4. Bagaimana Hubungan antara Masyarakat Madinah Dengan
Dakwah Nabi Muhammad?
5. Mengapa Masyarakat Madinah dengan mudah menerimah
agama Islam?
I. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makalah
ini ialah untuk mengetahui kondisi Masyarakat Madinah sebelum
Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Keadaan Ekonomi
Golongan yahudi di Madinah memonopoli perekonomian, baik
dalam bidang pertanian dan perkebunan kurma, maupun dalam
bidang perdagangan. Mereka juga berprofesi sebagai renternir.
3
3. Keadaan Alam
Keadaan yang membedakan antara Mekkah dengan Madinah
adalah situasi alam dan watak penduduknya. Madinah
merupakan kota pertanian yang subur, Madinah merupakan
kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Air yang
tersedia di kota ini mencukupi untuk membangun pertanian.
Kota ini dikelilingi oleh gunung berbatu, wilayah
terpentingnya dari kota ini adalah Dairah Harrah Waqim di
sebelah timur, dan Harrah A1-Wabarah di bagian barat
Harah Waqim tanahnya lebih subur dan lebih banyak
penduduknya di banding Harah AI-Wabarah. Bukit Uhud
terletak di sebelah utara Madinah, dan bukit Atsir ada di
bagian barat daya. Di Madinah juga terdapat banyak lembah,
yang paling terkenal di antaranya adalah Wadi Bathan.
Mudhainib, Mazhur, dan al-Aqiq.
4
C. Hubungan Masyarakat Madinah Dengan Dakwah Nabi
Muhammad
Bangsa Madinah dapat secara langsung mengerti dan
memahami ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Karena menyerupai dengan ajaran-ajaran yang didengar dari
bangsa Yahudi. Di antara ajaran yang mereka dengar antara lain
adalah mengenai akan adanya seorang nabi dari Mekkah, yaitu
Nabi Muhammad SAW, mereka dengan cepat menanggapi dan
mempercayainya. Dengan alasan itu pula, kemudian orang-orang
Madinah meminta Nabi Muhammad SAW untuk pindah hijrah ke
Madinah
5
E. Tanggapan Masyarakat Madinah terhadap Kedatangan Islam
Berbondong-bondong penduduk Yathrib ke luar rumah
hendak menyambut kedatangan Muhammad, pria dan wanita.
Mereka berangkat setelah tersiar berita tentang hijrahnya, Mereka
disambut dengan syair pujian yang biasa disebut dengan sholawat
Badar.
"Telah tiba cahaya purnama di hadapan kita
Yang muncul dari balik bukit
Karenanya kita wajib bersyukur
Sebab masih ada orang yang mau mengajak ke jalan Allah"
Syair pujian itu melambangkan kemenangan perjuangan
Nabi dan umat Islam dalam memperjuangkan dan menegakkan
ajaran Islam. Bagi mereka yang tidak suka dengan kedatangan
Nabi Muhammad saw. dan umat Islam, tidak ada pilihan lain
kecuali mengikuti keinginan masyarakat banyak di Madinah.
Setelah itu, kota Yatsrib diubah namanya menjadi Madinah al-
Nabi (kota Nabi) atau Madinah al-Munawwaroh (kota yang penuh
cahaya terang).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Madinah sebelum hijrahnya Rasul mereka masih
menyembah berhala seperti yang dilakukuan oleh kaum Quraisy,
dan mata pencahariaan mereka sebagian besar dari hasil pertanian
dan perkebunan, yang mengutamakan pohon kurma sebagai hasil
utama mata pencahariaan mereka. Sedangkan masyarakatnya
sendiri terbagi menjadi beberapa kabilah, yaitu Aus, Khazraj dan
Yahudi. Kaum Yahudi selalu mengadu domba antara kaum Aus
dan Khazraj sehingga terjadilah berbagai peperangan dan mereka
mengambil keuntungan dari Aus dan Khazraj. Tetapi setelah Rasul
datang perang tersebut selesai karena kaumAus dan Khazraj
mengikuti ajaran Rasul.
B. Saran
Untuk lebih mempertebal keimanan kita terhadap Rasululah
SAW. Kita harus selalu meyakini apa yang dilaksanakan oleh
rasullulah yang menjadi Rasul Allah sebagai landasan untuk kita
bertindak, agar setiap apa yang kita lakukan atau laksanakan sesuai
dengan Sunah Rasul.