Anda di halaman 1dari 6

PT.

DAIRI PRIMA MINERAL

1. Tujuan

Tujuan prosedur ini adalah untuk memberikan pedoman umum dalam menjaga kondisi umum
bangunan, lantai dan halaman, dan area/fasilitas pertambangan dan operasional di PT Dairi Prima
Mineral (DPM) dalam keadaan baik, bebas dari benda-benda penghalang dan tumpahan, dan
memastikan bahwa semua area/fasilitas dilengkapi dengan akses yang aman.

Prosedur ini juga ditujukan untuk memastikan bahwa semua struktur dan keutuhan struktur bangunan
dijaga melalui program perawatan yang tepat.

2. Ruang lingkup

2.1. Prosedur ini menetapkan persyaratan minimum untuk pelaksanaan dan pengawasan prosedur
kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi untuk bangunan, lantai, dan halaman, dan
area/fasilitas pertambangan dan operasional.

2.2. Prosedur ini berlaku bagi:

a. Departemen di DPM, Perusahaan Mitra, dan Perusahaan-perusahaan Kontraktor yang bekerja di


wilayah Kontrak Kerja DPM.
b. Karyawan dan personil lain (termasuk karyawan sementara dan karyawan kontraktor), tamu-
tamu perusahaan, atau siapa pun yang bekerja dan/atau berada di tempat kerja.

3. Istilah, definisi dan singkatan

Istilah dan definisi yang berlaku bagi prosedur ini adalah sebagai berikut:

3.1.Bersih: Suatu benda dinilai bersih jika bebas dari tumpahan atau debu yang melekat.

3.2.Bebas dari Halangan: Suatu benda bisa diakses dan dioperasikan sesuai dengan rancangan dan
peruntukannya.

3.3.Rencana Lantai atau Rencana Tata-Letak (Lay-Out): Sebuah rencana tertulis dalam bentuk
gambar berskala atau tidak berskala atau kata-kata/data yang menggambarkan bangunan/fasilitas
fisik dan/atau area-area untuk kebutuhan pengawasan manajemen dan tanggung jawab yang
didokumentasikan. Rencana Lantai atau Rencana Tata-Letak tersebut:

 Harus menunjukkan area tanggung jawab individu yang ditunjuk, dan


 Biasanya ditunjukkan dengan kode warna untuk setiap area yang berbeda dan penanggung
jawab yang berbeda yang bertanggung jawab untuk masing-masing bidang.

3.4.Kondisi Baik: Suatu benda digunakan untuk tujuan dan cara yang untuk itu benda tersebut
dirancang.

Judul Dokumen Disusun Oleh Ditinjau Ulang Oleh Disetujui Oleh


Bangunan, Lantai dan Tim HSE Yogi Sasongko Ryno Chandra Mulya
Area/Fasilitas Tambang
Nomor Dokumen Revisi Tanggal Tanggal
DPM-HSE-SOP-001 2.0 15 Maret 2017 1 April 2017
PT. DAIRI PRIMA MINERAL
3.5.Kerapian dan Kebersihan: “Tempat untuk segala benda dan segala benda ada di tempatnya”,
sehingga ruangan yang bermanfaat digunakan secara optimum dengan kebersihan dan sedikit
waktu penanganan yang sesuai.

3.6. Halangan: Bahan fisik yang memenuhi dua kondisi berikut ini pada saat yang sama.

• Sedang tidak digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.


• Tidak diposisikan di dalam area penyimpanan atau posisi yang ditentukan.

3.7.Jadwal Perawatan Terencana: Program perawatan sebuah bangunan atau fasilitas yang
menentukan item-item mana yang harus diperiksa/diperbaiki dan mutu pelaksanaan tugas yang
dipersyaratkan telah diidentifikasi dan pelaksanaan program telah dijadwalkan pada waktu yang
telah ditentukan terlebih dulu.

3.8. Tempat Usaha (Premises): merepresentasikan penanaman modal dan asset organisasi.

4. Prosedur kinerja

4.1. Persyaratan umum:

a. Tempat Usaha (premises): bangunan, lantai, dan halaman, dan area/fasilitas penambangan dan
operasional (seperti bench, face, jalan-jalan dan haulage ramp) harus dijaga dalam kondisi baik,
bebas dari penghalang dan/atau tumpahan, dan dipatikan bahwa sarana-sarana tersebut
dilengkapi dengan akses yang aman. Tempat Usaha tersebut :

(1) Jika disyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan, akses yang layak untuk orang
cacat harus disediakan.
(2) Sarana penerangan yang memadai dan ventilasi harus disediakan dan dijaga dalam kondisi
dapat beroperasi.
(3) Tanda peringatan dan keselamatan yang layak dan cukup harus dipasang dan dirawat dengan
baik .
(4) Kerapian dan kebersihan harus dijaga, dimana halangan-halangan harus dipindahkan dan
dirapikan dan lantai serta area jalan dijaga selalu bersih.

b. Rencana lantai dan tata-letak (lay-out plan) untuk tempat Departemen, termasuk area-area diluar
yang bersebelahan dengan tempat usaha harus dibuat dan diperlihatkan untuk masing-masing
area. Rencana tersebut harus mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas perawatan dan
pemeriksaan rutin untuk tempat usaha.

c. Orang yang harus bertanggung jawab atas perawatan area/fasilitas harus ditunjuk secara tertulis,
dan uraian peranan dan tangung jawabnya harus ditentukan dengan jelas, dipahami dan diikuti
oleh orang yang bersangkutan.

Judul Dokumen Disusun Oleh Ditinjau Ulang Oleh Disetujui Oleh


Bangunan, Lantai dan Tim HSE Yogi Sasongko Ryno Chandra Mulya
Area/Fasilitas Tambang
Nomor Dokumen Revisi Tanggal Tanggal
DPM-HSE-SOP-001 2.0 15 Maret 2017 1 April 2017
PT. DAIRI PRIMA MINERAL
d. Prosedur DPM dan peraturan dan undang-undang Pemerintah Republik Indonesia tentang tempat
usaha harus dipatuhi.

4.2. Struktur dan bangunan

a. Setiap struktur atau bangunan harus dilengkapi dengan gambar teknik berikut ini dan/atau
diagram skema, dan harus diperarui jika terjadi perubahan.

1) Keutuhan struktur.
2) Instalasi listrik, termasuk relai arus bocor pembumian ( earth-leakage relay/point) dan
Uninterruptable power supplies (UPS) jika memungkinkan
3) Pipa saluran air dan air kotor
4) Instalasi unti ventilasi, jika memungkinkan,
5) Sistem pemadam kebakaran (fire suppression system), dan
6) Pintu keluar darurat.

b.Jadwal Perawatan Terencana untuk setiap struktur dan bangunan untuk memastikan agar struktur
dan bangunan selalu dalam keadaan baik harus ditetapkan secara tertulis dan didokumentasikan
dengan benar. Program perawatan harus termasuk, tetapi tidak terbatas pada, yang berikut ini:

(1) Item-item harta benda penting kecuali bila item-item tersebut tercakup oleh program-program
perawatan terpisah.

2) Komponen-komponen penting struktur dan bangunan termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Atap
 Dinding dan tiang-tiang penyangga
 Jalan pintu dan rangka jendela
 Selokan (gutter) dan pipa turun
 Tangga permanen
 Struktur beton dan baja
 Saluran pipa
 Tangki

(3) Pengendalian keselamatan, kesehatan kerja dan dampak lingkungan potensial termasuk, tetapi
tidak terbatas pada:

 Kasa untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam bangunan;


• Keutuhan bangunan-bangunan termal
• Perawatan lantai anti asam, dan bund wall
• Penanganan pembuangan limbah, pecahan batu bangunan, tumpahan yang berasal dari
pekerjaan perbaikan pada tangki bahan bakar besar.

(4) Tanda peringatan dan keselamatan kerja dan batas lantai.

Judul Dokumen Disusun Oleh Ditinjau Ulang Oleh Disetujui Oleh


Bangunan, Lantai dan Tim HSE Yogi Sasongko Ryno Chandra Mulya
Area/Fasilitas Tambang
Nomor Dokumen Revisi Tanggal Tanggal
DPM-HSE-SOP-001 2.0 15 Maret 2017 1 April 2017
PT. DAIRI PRIMA MINERAL
c. Dokumen-dokumen dan catatan-catatan terkait program perawatan terencana harus disimpan
selama suatu periode waktu yang ditentukan di dalam prosedur internal dan/atau peraturan-
peraturan dan perundang-undangan negara Republik Indonesia.

4.3. Lantai, jalan setapak (walkway), jalan tangga, dan platform di tempat tinggi

a. Lantai, jalan setapak, jalan tangga, dan platform tinggi, harus dijaga dalam keadaan
baik, dan bebas dari benda-benda perintang.
b. Ubin dan karpet yang digunakan harus dibuat dari bahan anti-selip.
c. Jika memungkinkan, susuran tanggan ( handrail) harus dikonstruksi sesuai dengan spesifikasi
teknik DPM yang disetujui.
d. Batas lantai, jika diperlukan, harus ditandai dan penampilannya harus dirawat untuk menjaganya
agar tetap dapat terliha.

4.4. Bench, face, jalan haulage ramp

a. Bench, face, jalan dan haulage ramp harus dirawat sesuai dengan Prosedur-Prosedur Teknik DPM
yang disetujui.
b. Sistem drainase yang sesuai, jika diperlukan, harus disediakan dan dirawat.
c. Tanggul (berm), jika diperlukan, harus dikonstruksi paling kurang setara dengan setengah
ketinggian roda kendaraan/peralatan terbesar yang menggunakan akses tersebut.

5. Prosedur Akuntabilitas

5.1. Kepala Teknik Tambang DPM

a. Memastikan bahwa DPM memiliki Prosedur HSE sendiri untuk mengatur perawatan yang tepat
untuk bangunan, lantai dan area/fasilitas penambangan, dan meninjau Prosedur secara berkala
sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun.
b. Menyediakan sumberdaya untuk mematuhi persyaratan Prosedur ini di area Kontrak Karya DPM.
c. Memastikan bahwa Prosedur ini dilaksanakan di seluruh area KK DPM.

5.2. Kepala Departemen di DPM, Perusahaan Mitra dan Perusahaan Kontraktor:

a. Mengalokasikan sumberdaya untuk mematuhi persyaratan Prosedur ini dan prosedur lain yang
berlaku.

b. Melaksanakan Prosedur ini di lingkungan wilayah tangung jawab. Ini termasuk:

(1) Mengidentifikasi, membuat, dan menangani Rencana Lantai Departemen (lay-OutPlan) dan
program/sistem Perawatan Terencana untuk bangunan, lantai dan area/fasilitas penambangan
di wiliayah tangung jawab.
(2) Memastikan bahwa setiap permintaan perbaikan/perawatan dibuat/dilaksanakan segera.
(3) Memastikan bahwa individu-individu yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk
merawat dan mengawasi bangunan, lantai dan area/fasilitas penambangan ditunjuk secara
tertulis, dilatih dengan benar, memahami peranan dan tanggung jawab mereka.

Judul Dokumen Disusun Oleh Ditinjau Ulang Oleh Disetujui Oleh


Bangunan, Lantai dan Tim HSE Yogi Sasongko Ryno Chandra Mulya
Area/Fasilitas Tambang
Nomor Dokumen Revisi Tanggal Tanggal
DPM-HSE-SOP-001 2.0 15 Maret 2017 1 April 2017
PT. DAIRI PRIMA MINERAL
(4) Memastikan bahwa setiap individu di dalam wilayah tanggung jawab mematuhi Prosedur ini
dan prosedur/pedoman lain yang berlaku.
(5) Menginstruksikan karyawan untuk melaporkan dengan segera semua kerusakan kepada
supervisor mereka agar kerusakan tersebut segera diperbaiki.
(6) Meninjau dan mengevaluasi keefektifan pelaksanaan program.
(7) Menyimpan dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang dapat diaudit tentang pelaksanaan
program di wilayah tanggung jawab.

5.3. Karyawan

a. Memiliki komitmen untuk mematuhi semua peraturan mengenai perawatan bangunan, lantai dan
area/fasilitas penambangan.
b. Mengikuti program-program pelatihan atau penyadaran yang diperlukan yang berhubungan
dengan perawatan perawatan bangunan, lantai dan area/fasilitas penambangan.
c. Membuang tumpahan dan perintang, atau melaporkan tumpahan dan perintang kepada supervisor
atau melalui sarana komunikasi lain yang berlaku.

5.4. Kepala Departemen K3L DPM

a. Memberikan saran mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja kepada semua Departemen,
perusahaan Mitra dan Perusahaan Kontraktor dalam memastikan bahwa mereka memenuhi
tanggung jawab dan tanggung gugat mereka sesuai dengan Prosedur ini.

6. Dokumen dan rekam audit

Dokumen dan rekaman yang dapat diaudit berikut ini, sekurang-kurangnya, harus disediakan.

No. Jenis Dokumen/Rekaman Pihak yang Bertanggung Jawab

6.1. Dokumen asli Prosedur ini Departeman K3l DPM


6.2. Bukti komunikasi (sosialisasi) Prosedur ini Departemen di DPM, Perusahaan Mitra dan
kepada karyawan dan pihak-pihak terkait. Perusahaan Kontraktor

6.3. Bukti pelaksanaan Prosedur ini dan


dokumen-dokumen dan catatan-catatan
yang terkait, seperti daftar fasiltias, lantai, Departemen di DPM, Perusahaan Mitra dan
rencana tata letak (lay-out plan), program Perusahaan Kontraktor
dan jadwal perawatan, tindak lanjut atas
hasil inspeksi/audit dan hasil temuan, dan
sebagainya.

7. Referensi

7.1. Undang-Undang No. 1/1970 Republik Indonesia tentang Keselamatan Kerja.


7.2. Keputusan No. 555K/26/M.PE/1995 Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum, Pasal 101(1).

Judul Dokumen Disusun Oleh Ditinjau Ulang Oleh Disetujui Oleh


Bangunan, Lantai dan Tim HSE Yogi Sasongko Ryno Chandra Mulya
Area/Fasilitas Tambang
Nomor Dokumen Revisi Tanggal Tanggal
DPM-HSE-SOP-001 2.0 15 Maret 2017 1 April 2017
PT. DAIRI PRIMA MINERAL
7.3 BRM.HSE.JSO.003 - Peraturan dan Persyaratan Lainnya terkait K3LK v.1.0 – 131202

8. Lampiran

Tidak ada lampiran.

Judul Dokumen Disusun Oleh Ditinjau Ulang Oleh Disetujui Oleh


Bangunan, Lantai dan Tim HSE Yogi Sasongko Ryno Chandra Mulya
Area/Fasilitas Tambang
Nomor Dokumen Revisi Tanggal Tanggal
DPM-HSE-SOP-001 2.0 15 Maret 2017 1 April 2017

Anda mungkin juga menyukai