Ekuitas Modal Disetor Kelompok 3 PDF Free
Ekuitas Modal Disetor Kelompok 3 PDF Free
DISUSUN OLEH:
NIKEN AYU 1810091510712 (AKT 4A)
NUR ASIAH 1810091510714 (AKT 4A)
DOSEN PEMBIMBING:
RANI MUNIKA SE, M.Ak.,Akt
Puji dan dan syukur penulis panjatkan kehadirata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Ekuitas: Modal Disetor.
Dan tak lupa shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW
karena yang telah membawa umat manusia dari zaman Jahiliyah ke zaman yang berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Tak lupa ucapan terimakasih kepada dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan
Menengah II yaitu Ibu Rani Munika, SE, M.Ak., Akt yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis dengan ikhlas.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna,
maka dari itu penulis mengharapkan saran yang konstruktif dari para pembaca.
Akhirnya semua hal yang akan terjadi penulis serahkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena yang mempunyai kuasa didunia ini adalah Dia.
Bangkinang, 15 Februari 2020
Penulis
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…..……..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..…..……..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..……..…....iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...……..…1
A. Latar Belakang………………………………………….……………..…..1
B. Rumusan Masalah…………………………………….……………......….2
C. Tujuan…………………………………………………..……………..…..2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………...............3
A. Perseroan Terbatas………………………………………………………...
Struktur organisasi perusahaan…………………………………...
Karakteristik PT…………………………………………………...
Proses pembentukan PT…………………………………………...
B. Ekuitas PT…………………………………………………………………
Modal disetor……………………………………………………...
Saldo laba…………………………………………………………
Penghasilan koprehensif lain…………………………………….
C. Saham Biasa……………………………………………………………...
Penerbitan dengan nilai normal………………………………….
Penerbitan tanpa nilai nominal………………………………….
Penerbitan dengan sekuritas……………………………………..
Penerbitan secara non-tunai……………………………………..
Biaya penerbitan saham…………………………………………
D. Saham Preferen………………………………………………………….
Karakteristik…………………………………………………….
Penerbitan saham………………………………………………..
Penerbitan Dividen………………………………………………
E. Penyajian dan Pengungkapan……………………………………………
F. Analisis Laporan Keuangan………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva
dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan
tersebut. Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian
rupa sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai
dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Untuk perusahaan perseorangan, ekuitas sering disebut modal, untuk organisasi
nonprofit ekuitas disebut dengan aset bersih (net assets) untuk menghindari kesan adanya
pemilikan.
Karena kensep kesatuan usaha yang memisahkan antara manajemen dan pemilikan,
informasi tentang akuitas pemegang saham menjadi sangat penting karena hal tersebut
menunjukan hubungan antara perusahaan (perseroan) dengan pemegang saham. dari sudut
pemegang saham, ekuitas pemegang saham merupakan hak atas kekayaan atau nilai yang
tertanam dalam perseroan. Kalau dipandang dari sudut kesatuan usaha, ekuitas pemegang
saham merupakan "utang" perseroan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu, ekuitas
pemegang saham dapat juga dipandang sebagai gambaran hubungan yuridis antara perseroan
dan pemegang saham. Dengan kedudukannya yang demikian persoalannya adalah bagaimana
melaporkan atau menyajikan informasi elemen ini agar hubungan dan tanggung jawab yuridis
dapat dipertahankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian modal saham dan karakteristik perseroan?
2. Apa Perbedan modal setoran dan modal ditahan?
3. Apa yang di maksud dengan Saham Biasa?
4. Apa bentuk modal setoran lain?
5. Kenapa bisah terjadi perubahan modal setoran?
C . Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang modal saham dan
karakteristik perseroan, dan untuk mengetahui tentang jenis-jenis saham, dan menganalisis
laporan keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perseroan Terbatas
a. Karakteristik PT
Ada dua macam PT, yaitu PT tertutup dan terbuka. PT tertutup, selanjutnya dikenal
sebagai PT saja, adalah perseroan yang tidak menerbitkan sahan untuk publik. Sementara PT
terbuka, dikenal sebagai PT, Tbk, adalah perseroan yang menerbitkan sahan dipasar modal
sehingga public dapat membelinya. Perusahaan perseroan dan perusahaan persekutuan diatur
dalam kitab undang-undang Hukum Dagang (KUHD) atau commercial low. Hal ini antara
lain membuat tanggung jawab pemilik perusahaan bersifat tidak terbatas, artinya apabila
kerugian perusahaan, maka pemilik perusahaan bisa diminta bertanggung jawab hingga dana
dan kekayaan pribadinya. Pemilik perusahaan tidak terpisahkan dari kondisi perusahaan.
Sementara itu, tanggung jawab pemilik perusahaan dengan bentuk perseroan terbatas
( PT ) dinyatakan terbatas, yaitu hingga kekayaan yang ditanamkan dalam perusahaan.
Pemilik tidak dapat diminta bertanggung jawab dengan menggunakan harta pribadi untuk
menutup kewajiban perusahaan, kecuali jika terdapat hal-hal yang bersifat kriminal. Selain
sifat tanggung jawab yang terbatas, keunggulan PT lainnya adalah sebagai berikut.
1. Berbentuk badan hukum terpisah dari pemilik dan merupakan para pihak dalam kasus
hukum.
2. Dilindungi oleh undang-undang dan Negara
3. Keberlanggusan usaha tidak terpengaruh oleh kondisi pemilik, seperti meninggal
dunia
4. Revotasi yang lebih kuat dan diakui oleh sejumlah pihak penyedia fasilitas
keagamaan, seperti perbankan atau pasar modal
5. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemilik (investor)
Dinegara lain, bentuk PT ini dikenal beberapa nama. Untuk PT Tbk., anatar lan
sebagai berikut :
Tidak mengherankan bahawa mayoritas badan usaha yang besar berbentuk PT, meskipun
terdapat kerugian seperti :
b. Proses pembentukan PT
Berdasarkan UU No.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, syarat formal
pembentukan PT yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
2. EKUITAS PT
Salah satu bagian akun yang penting bagi perusahaan adalah struktur permodalan atau
ekuitas. Untuk perseroan terbatas, komponen ekuitas terdiri atas :
1. Modal disetor
2. Saldo laba
a. Modal Disetor
Untuk perusahaan dalam bentuk PT, kepemilikan terbagi dalam lembar saham. Secara
umum, pemilik setiap lembar saham memiliki hak sebagai berikut :
Terdapat 2 jenis saham yang bisa diterbitkan oleh PT yaitu sebagai berikut.
b. Saldo Laba
Saldo laba atau retained earnings merupakan bagian dari ekuitas pembagian saham
yang berasal dari akumulasi laba bersih perusahaan yang tidak dikembalikan atau dibagikan
kepada pemilik atau pemegang saham. Apabila dibagiakan kepemegang saham, dikenal
sebagai dividen, yang diputuskan rapat umum pemegang saham atau (RUPS). Setiap lembar
saham mendapat pembagian yang sama minsalnya Rp100/lembar, sehingga semakin besar
saham yang dimiliki, maka semakin besar dividen yang diterima. Bagian laba yang
diakumulasikan sebagai saldo laba biasanya akan menambah atau memperkuat permodalan
ekuitas perusahaan. Adakalanya saldo laba ini telah disisikan untuk keperluan tertentu
minsalnya untuk investasi atau pembelian asset tertentu yang dikenal sebagai saldo laba yang
diaproriasikan (appropriatednretained earnings).
3. Saham Biasa
Setiap saham yang diterbitkan merupakan representasi dari modal yang disetor dan
ditempatkan. Jumlah dari modal disetor ini tidak selalu sama dengan jumlah modal dasar.
Modal dasar adalah jumlah modal maksimal yang dapat diterbitkan oleh suatu perusahaan,
yang tercantum dalam akta perusahaan atau anggaran Negara. Umumnya modal disetor lebih
kecil dari modal dasar. Apabila perusahaan telah menerbitkan saham senilai modal dasar, dan
kemudian dirasakan adanya kebutuhan tambahan modal, maka perusahaan harus melakukan
anggaran dasar terdapat 2 jenis saham biasa yang dapat diterbitkan perusahaan yaitu saham
biasa dengan nilai nominal dan saham biasa tanpa nilai nominal.
PT obat jaya menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa bernilai nominal Rp100,
dengan harga Rp500/lembar yang dibayar tunai oleh sejumlah investor yang membelinya.
Perusahaan mencatat penerbitan saham tersebut dengan jurna sebagai berikut.
Kas 500.000.000
Modal Saham Biasa 100.000.000
Agio Saham Biasa 400.000.000
Dibeberapa Negara saham dapat diterbitkan tanpa nilai nominal, dengan alasan :
Memang biasanya terdapat kerugian, yaitu adanya pajak yang tinggi dibeberapa Negara
untuk penerbitan saham tanpa nilai nominal selain itu, seluruh harga yang dibayar atas saham
tanpa nilai nominal dianggap sebagai nilai nominal, yang dapat mengurangi fleksibilitas
perusahaan ketika melakukan pembagian dividen. Di Indonesia undang-undang yang berlaku
melarang perushaan menerbitkan saham tanpa nilai nominal. Nilai nominal terendah saham
ditetapkan sebesar Rp5 perlembar.
Kas 500.000.000
Modal Saham Biasa 500.000.000
Dibeberapa Negara, saham tanpa nilai nominal tetap harus memiliki nilai yang
ditetapkan, yang berfungsi seperti nilai nominal. Perbedaan utamanya adalah nilai yang
ditetapkan ini sepenuhnya merupakan keputusan manajemen dan tidak terkait dengan
anggaran dasar perusahaan.
Contoh 13.3 penerbitan saham biasa tanpa nilai nominal tetapi memiliki nilai yang ditetapkan
Melanjutkan contoh 13.2, jika PT obat jaya menerbitkan 1.000.000 lembar saham
biasa tanpa nilai nominal dengan harga Rp500 perlembar yang dibayar tunia oleh sejumlah
investor yang membelinya manajemen memutuskan nilai yang ditetapkan saham adalah
Rp100 perlembar. Perusahaan menctatat penerbitan saham tersebut dengan jurnal
sebagaiberikut.
Kas 500.000.000
Modal Saham Biasa 100.000.000
Agio Saham Biasa 400.000.000
Adakalanya perusahaan menerbitkan saham bersama dengan surat berharga atau sekuritas
lain. Penerbitan seperti ini dilakukan untuk meningkatkan daya Tarik saham perusahaan,
sehingga semakin banyak investor yang bersedia untuk menanamkan dana di perusahaan atau
dengan harga yang relative tinggi. Dari segi pencatatan akuntansi terdapat 2 cara untuk
mengakui dana yang diterima yaitu sebagai berikut.
1. Metode proporsional
2. Metode inkremenal
Contoh 13.4 penerbitan dengan sekuritas lain
PT obat makmur menerbitkan 3.000.000 lembar saham biasa bernilai nominal Rp100
dan 1.000.000 lembar saham preferen bernilai nominal Rp500. Total dana yang diperoleh
secara total adalah Rp1.350.000. saham biasa memiliki nilai pasar sebesar Rp200 dan saham
preferen memiliki nilai pasar Rp900 perlembar.
Apabila dicatat dengan metode proporsional, maka perhitungan alokasinya sebagai berikut.
Kas 1.350.000.000
Saham Preferen (1.000.000 x Rp500) 500.000.000
Agio Saham Preferen (Rp810.000.000-Rp500.000.000) 310.000.000
Saham Biasa (3.000.000x Rp100) 300.000.000
Agio Saham Biasa (Rp540.000.000-Rp300.000.000) 240.000.000
Adapun jurnal yang dicatat adalah seperti berikut ini.
Kas 1.350.000.000
Saham Preferen (1.000.000 x Rp500) 500.000.000
Agio Saham Preferen (Rp750.000.000-Rp500.000.000) 250.000.000
Saham Biasa (3.000.000x Rp100) 300.000.000
Agio Saham Biasa (Rp600.000.000-Rp300.000.000) 300.000.000
Adapun jurnal yang dicatat adalah seperti berikut ini.
Penerbitan saham juga dapat dilakukan ketika perusahaan melakukan transaksi untuk
membeli asset atau property, ataupun memperoleh layanan atau servis dalam bentuk kas
tunai. Secara umum dalam transaksi seperti ini, perusahaan perlu mencatat saham yang
diterbitkan sebesar:
Kondisi 1
PT obat sejahtera tidak dapat menentukan nilai wajar mere dagang tersebut, namun
berdasarkan harga penutupan perdagangan, harga saham perlembar PT obat sejahtera
diketahui sebesar Rp1.600 perlembar.jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut.
Kondisi 2
PT obat jaya tidak dapat menentukan nilai wajar saham, namun nilai wajar merek
dagang diperkirakan sebesar Rp175.000.000.
Kondisi 3
PT obat jaya tidak dapat menentukan nilai wajar saham maupun merek dagang.
Dalam kondisi seperti ini, perusahaan dapat meminta bantuan dari konsultan penilai
independen. Dari analisis model arus kas terdiskonto, missalkan nilai merek dagang
diestimasi sebesar Rp130.000.000. jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut.
Berdasarkan ketentuan PSAK 21, akuntansi ekuitas biaya yang dikeluarkan selama
proses penerbitan saham dikategorikan sebagai biaya langsung, seperti biaya penjaminan
emisi efek, biaya imbalan jasa audit dan penasehat hukum, biaya pencatatan dokumen, dan
pajak, dikurangkan langsungdari penerimaan uang yang diperoleh melalui penerbitan saham
tersebut. Apabila pengeluaran tersebut dikeluarkan secara terpisah, maka dicatat sebagai
pengurang terhadap agio saham yang diterbitkan. \
4 SAHAM PREFEREN
a. Karakteristik
Saham preferen merupakan jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan
karakteristik atau fitur tertentu, seperti:
1. Referensi saat pembagian dividen
2. Referensi saat pembagian asset, dalam proses likuidasi perusahaan
3. Dapat dikonversikan menjadi saham biasa atau sekuritas lainnya.
4. Dapat dikritik kembali, sebagai eksekusi hak opsi bagi perusahaan
5. Tidak memiliki hak suara
6. Saat dividen dapat komulatif, adanya dividen yang tidak dibagikan dapat
diakumulasikan ke priode berikutnya
7. Partisifatif, yaitu kemungkinan mendapatkan dividen tambahan setelah pengalokasian
dividen untuk pemegang saham biasa
8. Dapat dijual kenapa pihak perusahaan yang menerbitkan saham
Dari sekian banyak preferensi ini perusahaan dapat menentukan salah satu atau
beberapa bahkan seluruhnya atas saham preferensi yang ditawarkan, selama tidak
melanggar aturan hukum yang berlaku. Meski demikian karena saham preferen tidak
memiliki hak suara, maka banyak calon investor yang memandang saham preferen
sebagai instrument yang kurang strategis. Sebagai contoh saham preferen yang
diperdagangkan dibursa efek Indonesia hanya berasal dari 3 perusahaan public yaitu PT
mas murni Indonesia, Tbk. (MAMIP), PT centex, Tbk,. (CNTX) dan PT Taisho
Pharmaceutical (SQBI). Itupun saham preferen ini tidak terlalu aktif diperdagangkan
seperti hal nya saham biasa emiten lainnya.
b. Penerbitan Saham
PT obat manjur menerbitkan 100.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal
Rp100 perlembar. Saham ini dibeli tunai para investor dengan harga perdana sebesar Rp150
perlembar. Jurnal yang dicatat perusahaan adalah:
Kas 15.000.000
Saham Preferen 10.000.000
Agio Saham-Preferen 5.000.000
Untuk saham preferen konvertibel, pada saat dilakukan konversi, misalkan terhadap
saham biasa, maka menggunakan nilai wajar atau asset saham yang diperoleh. Meski terdapat
beberapa fitur yang dimungkinkan, fitur preferensi atas pembagian dividen adalah yang
paling umum ditemukan untuk saham preferen.
c. Pembagian Dividen
Fitur preferen untuk pembagian dividen untuk saham preferen tergantung pada jenis
dan karakteristiknya. Secara umum ada dua karakteristik umum dividen saham preferen.
1. Dividen kumulatif
2. Dividen partisipasi
Pada tanggal 1 November 2015 PT Obat Manjur melakukan pembagian dividen tunai sebesar
Rp 50.000.000 kepada para pemegang saham. Komposisi pemegang saham terdiri sebagai
beikut.
Selama tahun 2013 dan 2014, PT Obat Manjur tidak membagikan dividen karena
kebutuhan dana investasi yang besar. Diasumsikan komposisi pemegang saham tidak berunah
selama 2013-2015.
ekshibit A/3
PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(disajukan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
catatan/
EKUITAS 2013 notes 2012
modal saham
modal dasar- 50.000.000.000
(jumlah penuh saham) pada
31 Desember 2013 dengan nilai nominal
Rp 100 (dalam rupiah penuh) saham pada
31 Desember 2012 dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 (dalam rupiah penuh)
modal ditempatkan dan di setor penuh
31 Desember 2013 dan 2012,
masing-masing sebesar 15.000.000.000
dan 1.130.000 (jumlah penuh) saham 1.500.000 19 1.130.000
Tambahan modal disetor - bersih 692.376 20 -
Komponen ekuitas lainnya - 20 (1.793)
Laba yang belum terealisasi atas asset
keuangan tersedia untuk dijual 993 11a -
Saldo laba 432.085 176.442
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Induk 2.625.454 176.442
Kepentingan non- pengendali 2 2
Jumlah ekuitas 2.625.456 1.130.615
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.951.507 2.150.999
Analisis
PENUTUP
KESIMPULAN