Di Puskesmas Tumpang
Oleh:
Nama : Zahwa Putri Aulia
NIM : P17210204151
JURUSAN KEPERAWATAN
Malang,
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Atasan Langsung
________________________
NIP.
1.1 Pengertian
Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang
disebabkan terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada
siapa saja dan kapan saja. Stroke merupakan penyakit yang paling sering
menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara,
proses berfikir, daya ingat dan bentuk-bentuk kecacatan yang lain sebagai
akibat gangguan fungsi otak (Mutaqin, 2011).
Stroke atau serangan otak adalah suatu bentuk kerusakan neurologis
yang disebabkan oleh sumbatan atau interupsi sirkulasi darah normal ke
otak.Dua tipe stroke yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke
hemoragik lebih jauh dibagi menjadi hemoragik intrasrebral dan hemoragik
subaraknoid (Weaver & Terry, 2013)
2.1 Etiologi
Stroke iskemik biasanya disebabkan karena adanya gumpalan yang
menyumbat pembuluh darah dan menimbulkan hilangnya suplai darah keotak.
Gumpalan dapat berkembang dari akumulasi lemak atau plak aterosklerotik di
dalam pembuluh darah. Faktor resikonya antara lain hipertensi, obesitas,
merokok, peningkatan kadar lipid darah,diabetes dan riwayat penyakit jantung
dan vaskular dalam keluarga.
Stroke hemoragik terjadi akibat adanya perdarahan subaraknoid
(subarachnoid hemorrhage), yang mana perdarahan masuk ke ruang
subaraknoid yang biasanya berasal dari pecarnya aneurisma otak atau AVM
(malformasi arteriovenosa). Hipertensi, merokok, alkohol, dan stimulan
adalah faktor resiko dari penyakit ini.Perdarahan subaraknoid bisa berakibat
pada koma atau kematian.Pada aneurisma otak, dinding pembuluh darah
melemah yang bisa terjadi kongenital atau akibat cedera otak yang
meregangkan dan merobek lapisan tengah dinding arteri(Terry & Weaver,
2013).
3.1 Gejala dan Tanda
setiap bagian otak bertugas mengendalikan bagian tubuh yang berbeda,
sehingga gejala stroke bergantung pada bagian otak yang terserang dan
tingkat kerusakannya. Terdapat ada tiga gejala utama stroke yang mudah
untuk dikenali, yaitu:
1) Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun dan pengidap tidak
mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.
2) Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa
lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada
sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.
3) Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara
sama sekali meski pengidap terlihat sadar.
Pengobatan Pembedahan
1) Monitor tekanan darah tiap 4 jam, nadi apical dan neurologis tiap 10
menit.
Rasional :untuk mengevaluasi perkembangan penyakit dan keberhasilan
terapi.
2) Pertahankan tirah baring pada posisi semifowler sampai tekanan darah
dipertahankan pada tingkat yang dapat diterima.
Rasional : tirah baring membantu menurunkan kebutuhna oksigen, posisi
duduk meningkatkan aliran darah arteri berdasarkan gaya gravitasi,
konstruksi arteriol dan hipertensi menyebabkan peningkatan pada arteri.
3) Pantau data laboratorium misal : AGD, kreatin
Rasional : indicator perfusi atau fungsi organ
4) Anjurkan tidak menggunakan nikotin atau rokok.
Rasional : dapat meningkatakan vasokontriksi
5) Kolabirasi pemberian obat-obatan anti hipertensi mislanya golongan
inhibitor simpatis (propanolol, atenolol), golongan vasodilator
(hidralazin).
Rasional : golongan inhibitor secara umum menurunkan tekanan darah
melalui efek kombinasi penurunan tahanan perifer, menurunan curah
jantung, menghambat saraf simpatis, dan menekan pelepasan rennin.
Golongan vasodilator berfungsi untuk merikskankan otot polos vaskuler.
b. Kerusakan mobilitas fisik b/d kerusakan muskuloskeletal dan nerovaskuler.
Kriteria hasil :
Kerusakan kulit terhindar tidak ada kontraktur dan footdrop.
Klien berpartisipasi dalam latihan.
Klien mencapai keseimbangan saat duduk.
Klien mampu menggunakan sisi tubuh yang tidak sakit untuk kompensasi
hilangnya fungsi pada sisi yang hemiplagi.
Intervensi :