Bagian ini akan mengangkat tiga kebiasaan harian orang saat makan, antara lain: makan
pagi (breakfast), makan siang (lunch) dan makan malam (dinner). Tiga pola aktivitas makan
harian ini akan diulas dan digali secara mendalam lewat media edukasi berupa sebuah film dari
TV Ingrris tahun 2012, oleh Clarissa Dickson Wright tentang Breakfast, Lunch & Dinner –
British Documentary. Dengan itu, segala pengetahuan baru yang didapat dijadikan bahan tulisan
sebagai berikut:
1. Breakfast
Kebiasaan makanan kita adalah hubungan langsung kita dengan dunia masa lalu. Ini
adalah sejarah yang disebut sarapan atau dalam bahasa inggrisnya, breakfast. Kebiasaan ini
sangat terkenal untuk masakan internasional sebab kebanyakan dari apa yang kita pikirkan
sebagai makan pagi itu bersifat klasik. Dalam aktivitas harian orang Inggris, betapa sulit untuk
menilik pola bagaimana menetukan saat atau waktu makan pagi itu. Bertolak dari british calf,
atau lebih spesifik lagi biker’s calf (café tempat para pengendara). Mengapa bertolak dari tempat
ini? karena waktu sarapan para pengendara tidak menentu. Bisa jadi makan pagi itu adalah
makan berat bagi mereka, sehingga kesulita untuk melihat bahwa apakah itu merupakan
breakfast atau tidak. Sehubungan dengan itu, menu yang disajikan di tempat itu ialah, telur dadar
(mata sapi), roti, sosis, bakon, jamur, kacang panggang dan kadang kala ditambahkan tomat dan
sayur-sayuran tertentu. Terlihat bahwa suasana yang ada menandakan bahwa para biker’s
sangatlah lapar dikarenakan jarak tempuh perjalanan yang memakan waktu hingga berhari-hari.
Di pagi hari orang kebanyakan memakan bacon dan telur. Dan sekarang mungkin tidak
pernah bertanya-tanya bagaimana atau mengapa mereka pertama kali disatukan di atas piring,
tetapi ini adalah cerita yang terikat erat dengan kebiasaan dan ritme kehidupan di zaman yang
jauh lebih awal pada hari ketika makan pagi pertama kali mendapatkan namanya. Di gereja
katolik abad pertengahan memberikan suatu ketentuan apa yang bisa kita makan dan ketika salah
satu aturan terpenting adalah bahwa tidak ada yang boleh makan sampai setelah misa pagi.
Sebab, jika hendak menyambut komuni kudus pada misa pagi, orang biasanya sudah mulai puasa
sejak jam 12 malam. Aturan ini mulai dipotong-potong sampai jam 12 malam. Akhirnya,
sebelum KV II, muncul aturan bahwa 1 jam sebelum komuni orang harus puasa. Oleh karena itu,
makan pagi baru dapat dihidangkan sesudah ikut misa pagi. Untuk hidangan makanan pagi
biasanya hanya disajikan sebuah kue (pancake). Ini merupakan titik di mana bacon dan telur
masuk ke dalam cerita di masa dimana orang bisa makan telur. Sebab telur dan bacon adalah
sumber protein yang signifikan yang di satu sisi, makan yang tidak bisa dimakan selama masa
puasa daging. Jadi, tidak hanya mentega, susu dan telur yang digunakan pada karnaval di hari
selasa tetapi juga sebelum kebiasaan itu dulu dikenal sebagai collop monday yang berarti sedikit
daging.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal usul bahan sarapan yang paling terkenal kita
dapat beralih ke peternak babi. Pertanyaannya, apa filosofi tentang pemeliharaan ternak dengan
baik ketika mendekati pertanian dari kehidupan yang berbeda? Misalnya, dalam kelompok
keluarga menggunakan hutan sebanyak mungkin. Dalam abad pertengahan, babi dipelihara
dalam jumlah kecil oleh individu dan ada semacam ritual ketika beralih ke musim dingin di
mana babi akan disembelih. Kebanyakan keluarga di abad pertengahan tidak akan mampu untuk
makan utuh babi dalam sekali jalan, secara alami mereka harus membuatnya bertahan mungkin
selama beberapa bulan sehingga, untuk mengawetkan daging yang mereka simpan itu tentu saja
daging telah dipisahkan dari kulitnya. Karena secara tradisional daging itu harus dijaga
kelembabannya dengan menggunakan garam. Pengawetannya biasanya diletakkan dalam wadah
dan kemudian dibiarkan selama beberapa minggu. Dengan demikian, sebagian besar keluarga-
keluarga di abad pertengahan mungkin tidak mampu untuk memiliki daging untuk sarapan,
karena itu babi yang merekan pelihara adalah sumber utama daging apapun. Potongan daging
babi inilah yang disebut bacon. Bacon dijadikan sebagai sarapan hingga sekarang, tetapi secara
historis itu adalah makanan pokok hampir semua orang. Ini serupa dengan bagaimana sarapan
orang-orang Romawi pada abad ke-18. Dengan demikian, pada abad ke-16, sarapan yang cukup
baik di rumah tangga bangsawan adalah daging. Hal ini menjadi makanan besar dan tren itu
masih berlanjut setelah reformasi yang menghapus larangan Gereja Katolik untuk makan
Di aula tua Ginesville di Lincolnshire. Di sana, ada spesialis makanan bersejarah yang
bernama Caroline Yeldom. Ia mulai dengan menunjukkan cara kuno memasak telur di abad
pertengahan. Ia memulainya dengan memperlihatkan beberapa telur yang dipanggang dalam abu.
Inilah cara yang sangat kuno untuk memasak telur. Memang kadangkala dapat ditemukan telur-
telur itu agak tidak dapat dicerna tetapi itulah mengapa telur rebus menjadi jauh lebih populer.
Mengenai berapa lama orang memasaknya dengan baik itu tergantung pada seberapa panas
abunya. Sebab, merupakan sebuah problem jika abunya terlalu panas. Akibat yang akan terjadi
ialah, telur akan pecah. Untungnya untuk pecinta telur, bantuan tersedia dalam bentuk buku dari
tokoh terkemuka, Robert May yang pada tahun 1660 menerbitkan buku masakan Inggris
komprehensif pertama. Buku juru masak yang ulung ini berisi lebih dari seribu resep termasuk
instruksi tentang telur goreng bentuk awal telur orak-arik dan 21 jenis omelet hidangan Prancis
dadar. Prinsip membuat telur dadar mungkin tampak mudah bagi bagi kebanyakan orang, tetapi
meskipun bahan dasarnya bukanlah hal baru, peralatan untuk memasaknya telah ada berabad-
abad lamanya. Menurut Robert May, hampir pasti terlalu rumit untuk menjadi hidangan pagi
hari, tetapi itu menunjukkan betapa antusiasnya para juru masak mengambil resep dasar yang
sekarang dianggap sebagai sarapan. Seorang dokter yang bernama Tobias juga mendesak lewat
buku medis Venez-nya yang memperlihatkan dan merekomendasikan cara yang benar untuk
umur panjang hanya dengan menggunakan beberapa telur rebus bersama dengan roti dan
mentega dan anggur atau bir untuk sarapan. Ini adalah suatu kebiasaan minuman pagi tradisional
selama berabad-abad tetapi kebiasaan minum pagi ini pun mulai berubah dengan kedatangan
kopi di tahun 1620-an. Sebelum kopi menjadi minuman pada pagi hari, kopi adalah minuman
sosial yang disajikan di kedai-kedai yang pertama kali muncul pada tahun 1650-an. Bersamaan
dengan itu, teh yang juga diimpor dari Cina untuk pertama kalinya dijual secara publik pada
tahun 1657. Ini diadopsi lebih cepat sebagai minuman domestik yang lebih mudah untuk
disajikan. Karena itu, teh tentu saja menjadi minuman pilihan di rumah tangga London.
Pada akhir 1740-an 1750-an, mulai muncul di meja sarapan dan ruang sarapan
(sebenarnya adalah ruang terpisah di rumah) minuman teh dan sarapa lainnya (kue), sehingga ini
adalah suatu cara menikmati teh seperti yang mungkin kita kenali hari ini meskipun dengan lebih
banyak basa-basi daripada yang kita miliki sekarang. Kemudian, di awal abad ke-19 teh telah
menggantikan saat sarapan sebagai minuman yang diakui bersamaan dengan telur rebus lunak
yang sangat relevan. Di masa ini, lebih spesifik dalam ruangan yang luar biasa ada meja yang
diatur secara tertata untuk para tamu makanan yang baru disiapkan berbagai cara memasak telur
ikan akan serta berbagai jenis roti dan juga tentu saja teh-kopi yang berdampingan dengan
cokelat panas.
Sarapan Inggris mencapai klimaksnya pada akhir abad ke-19. Di Amerika, datang
gemuruh pertama dari sebuah revolusi yang akan membuat sejarah sarapan Untry House yang
adalah seorang pria yang bernama dr John Harvey Kellogg, yang identik dengan sereal sarapan
paling terkenal di dunia. Meskipun hal itu bukan yang pertama namun semua merek serpihan
jagung itu adalah makanan pokok yang mengubah kita semua menjadi vegetarianisme. Dr
Kellogg mengejar tujuan ini dengan semangat evangelis karena dia adalah anggota dari gereja
kristen baru yang energik. Ia dengan aliran adventist hari ketujuh itu menafsirkan ayat-ayat dari
kitab dengan menilik asal-usul sebagai instruksi dari Tuhan bahwa umat manusia tidak boleh
makan daging, seperti banyak momen terpenting dalam sejarah penemuan cornflakes pada tahun
1894. kepercayaan Advent hari ketujuh menganggap bahwa makanan Tuhan sendiri adalah biji-
bijian, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Jadi, kacang menjadi kata yang jelas bahwa dia
menemukan selai kacang saat dia melakukannya. Dia sangat-sangat inovatif dan inventif tetapi
terutama dia mencoba menyelamatkan Amerika melalui perubahan pola makan. Dengan
Jadi, ini adalah dasar dari keluarga Kellogg terhadap serpihan emas jagung yang sangat-
sangat ringan. Awalnya ketika mereka pertama kali membuat jagung serpih terasa sedikit
hambar. Hingga pada suatu hari ketika dokter sedang dalam perjalanan ia memutuskan untuk
memperbaiki resep dengan menambahkan malt dan gula ke bumbu, dan kini hal itu adalah
serpihan jagung yang sekarang membawanya sukses pada produksinya yang mendunia di tahun
1906.