Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan X (Kamis, 7 Maret 2022)

Sejarah makanan Inggris Sepanjang Zaman

Bagian ini akan mengangkat tiga kebiasaan harian orang saat makan, antara lain: makan

pagi (breakfast), makan siang (lunch) dan makan malam (dinner). Tiga pola aktivitas makan

harian ini akan diulas dan digali secara mendalam lewat media edukasi berupa sebuah film dari

TV Ingrris tahun 2012, oleh Clarissa Dickson Wright tentang Breakfast, Lunch & Dinner –

British Documentary. Dengan itu, segala pengetahuan baru yang didapat dijadikan bahan tulisan

sebagai berikut:

1. Breakfast
Kebiasaan makanan kita adalah hubungan langsung kita dengan dunia masa lalu. Ini

adalah sejarah yang disebut sarapan atau dalam bahasa inggrisnya, breakfast. Kebiasaan ini

sangat terkenal untuk masakan internasional sebab kebanyakan dari apa yang kita pikirkan

sebagai makan pagi itu bersifat klasik. Dalam aktivitas harian orang Inggris, betapa sulit untuk

menilik pola bagaimana menetukan saat atau waktu makan pagi itu. Bertolak dari british calf,

atau lebih spesifik lagi biker’s calf (café tempat para pengendara). Mengapa bertolak dari tempat

ini? karena waktu sarapan para pengendara tidak menentu. Bisa jadi makan pagi itu adalah

makan berat bagi mereka, sehingga kesulita untuk melihat bahwa apakah itu merupakan

breakfast atau tidak. Sehubungan dengan itu, menu yang disajikan di tempat itu ialah, telur dadar

(mata sapi), roti, sosis, bakon, jamur, kacang panggang dan kadang kala ditambahkan tomat dan

sayur-sayuran tertentu. Terlihat bahwa suasana yang ada menandakan bahwa para biker’s

sangatlah lapar dikarenakan jarak tempuh perjalanan yang memakan waktu hingga berhari-hari.

Di pagi hari orang kebanyakan memakan bacon dan telur. Dan sekarang mungkin tidak

pernah bertanya-tanya bagaimana atau mengapa mereka pertama kali disatukan di atas piring,
tetapi ini adalah cerita yang terikat erat dengan kebiasaan dan ritme kehidupan di zaman yang

jauh lebih awal pada hari ketika makan pagi pertama kali mendapatkan namanya. Di gereja

katolik abad pertengahan memberikan suatu ketentuan apa yang bisa kita makan dan ketika salah

satu aturan terpenting adalah bahwa tidak ada yang boleh makan sampai setelah misa pagi.

Sebab, jika hendak menyambut komuni kudus pada misa pagi, orang biasanya sudah mulai puasa

sejak jam 12 malam. Aturan ini mulai dipotong-potong sampai jam 12 malam. Akhirnya,

sebelum KV II, muncul aturan bahwa 1 jam sebelum komuni orang harus puasa. Oleh karena itu,

makan pagi baru dapat dihidangkan sesudah ikut misa pagi. Untuk hidangan makanan pagi

biasanya hanya disajikan sebuah kue (pancake). Ini merupakan titik di mana bacon dan telur

masuk ke dalam cerita di masa dimana orang bisa makan telur. Sebab telur dan bacon adalah

sumber protein yang signifikan yang di satu sisi, makan yang tidak bisa dimakan selama masa

puasa daging. Jadi, tidak hanya mentega, susu dan telur yang digunakan pada karnaval di hari

selasa tetapi juga sebelum kebiasaan itu dulu dikenal sebagai collop monday yang berarti sedikit

daging.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal usul bahan sarapan yang paling terkenal kita

dapat beralih ke peternak babi. Pertanyaannya, apa filosofi tentang pemeliharaan ternak dengan

baik ketika mendekati pertanian dari kehidupan yang berbeda? Misalnya, dalam kelompok

keluarga menggunakan hutan sebanyak mungkin. Dalam abad pertengahan, babi dipelihara

dalam jumlah kecil oleh individu dan ada semacam ritual ketika beralih ke musim dingin di

mana babi akan disembelih. Kebanyakan keluarga di abad pertengahan tidak akan mampu untuk

makan utuh babi dalam sekali jalan, secara alami mereka harus membuatnya bertahan mungkin

selama beberapa bulan sehingga, untuk mengawetkan daging yang mereka simpan itu tentu saja

daging telah dipisahkan dari kulitnya. Karena secara tradisional daging itu harus dijaga
kelembabannya dengan menggunakan garam. Pengawetannya biasanya diletakkan dalam wadah

dan kemudian dibiarkan selama beberapa minggu. Dengan demikian, sebagian besar keluarga-

keluarga di abad pertengahan mungkin tidak mampu untuk memiliki daging untuk sarapan,

karena itu babi yang merekan pelihara adalah sumber utama daging apapun. Potongan daging

babi inilah yang disebut bacon. Bacon dijadikan sebagai sarapan hingga sekarang, tetapi secara

historis itu adalah makanan pokok hampir semua orang. Ini serupa dengan bagaimana sarapan

orang-orang Romawi pada abad ke-18. Dengan demikian, pada abad ke-16, sarapan yang cukup

baik di rumah tangga bangsawan adalah daging. Hal ini menjadi makanan besar dan tren itu

masih berlanjut setelah reformasi yang menghapus larangan Gereja Katolik untuk makan

makanan seperti telur susu dan keju.

Di aula tua Ginesville di Lincolnshire. Di sana, ada spesialis makanan bersejarah yang

bernama Caroline Yeldom. Ia mulai dengan menunjukkan cara kuno memasak telur di abad

pertengahan. Ia memulainya dengan memperlihatkan beberapa telur yang dipanggang dalam abu.

Inilah cara yang sangat kuno untuk memasak telur. Memang kadangkala dapat ditemukan telur-

telur itu agak tidak dapat dicerna tetapi itulah mengapa telur rebus menjadi jauh lebih populer.

Mengenai berapa lama orang memasaknya dengan baik itu tergantung pada seberapa panas

abunya. Sebab, merupakan sebuah problem jika abunya terlalu panas. Akibat yang akan terjadi

ialah, telur akan pecah. Untungnya untuk pecinta telur, bantuan tersedia dalam bentuk buku dari

tokoh terkemuka, Robert May yang pada tahun 1660 menerbitkan buku masakan Inggris

komprehensif pertama. Buku juru masak yang ulung ini berisi lebih dari seribu resep termasuk

instruksi tentang telur goreng bentuk awal telur orak-arik dan 21 jenis omelet hidangan Prancis

yang baru saja diimpor.


Di abad ke-17, orang menemukan hal yang berbeda untuk dimasukkan ke dalam telur

dadar. Prinsip membuat telur dadar mungkin tampak mudah bagi bagi kebanyakan orang, tetapi

meskipun bahan dasarnya bukanlah hal baru, peralatan untuk memasaknya telah ada berabad-

abad lamanya. Menurut Robert May, hampir pasti terlalu rumit untuk menjadi hidangan pagi

hari, tetapi itu menunjukkan betapa antusiasnya para juru masak mengambil resep dasar yang

sekarang dianggap sebagai sarapan. Seorang dokter yang bernama Tobias juga mendesak lewat

buku medis Venez-nya yang memperlihatkan dan merekomendasikan cara yang benar untuk

umur panjang hanya dengan menggunakan beberapa telur rebus bersama dengan roti dan

mentega dan anggur atau bir untuk sarapan. Ini adalah suatu kebiasaan minuman pagi tradisional

selama berabad-abad tetapi kebiasaan minum pagi ini pun mulai berubah dengan kedatangan

kopi di tahun 1620-an. Sebelum kopi menjadi minuman pada pagi hari, kopi adalah minuman

sosial yang disajikan di kedai-kedai yang pertama kali muncul pada tahun 1650-an. Bersamaan

dengan itu, teh yang juga diimpor dari Cina untuk pertama kalinya dijual secara publik pada

tahun 1657. Ini diadopsi lebih cepat sebagai minuman domestik yang lebih mudah untuk

disajikan. Karena itu, teh tentu saja menjadi minuman pilihan di rumah tangga London.

Pada akhir 1740-an 1750-an, mulai muncul di meja sarapan dan ruang sarapan

(sebenarnya adalah ruang terpisah di rumah) minuman teh dan sarapa lainnya (kue), sehingga ini

adalah suatu cara menikmati teh seperti yang mungkin kita kenali hari ini meskipun dengan lebih

banyak basa-basi daripada yang kita miliki sekarang. Kemudian, di awal abad ke-19 teh telah

menggantikan saat sarapan sebagai minuman yang diakui bersamaan dengan telur rebus lunak

yang sangat relevan. Di masa ini, lebih spesifik dalam ruangan yang luar biasa ada meja yang

diatur secara tertata untuk para tamu makanan yang baru disiapkan berbagai cara memasak telur
ikan akan serta berbagai jenis roti dan juga tentu saja teh-kopi yang berdampingan dengan

cokelat panas.

Sarapan Inggris mencapai klimaksnya pada akhir abad ke-19. Di Amerika, datang

gemuruh pertama dari sebuah revolusi yang akan membuat sejarah sarapan Untry House yang

adalah seorang pria yang bernama dr John Harvey Kellogg, yang identik dengan sereal sarapan

paling terkenal di dunia. Meskipun hal itu bukan yang pertama namun semua merek serpihan

jagung itu adalah makanan pokok yang mengubah kita semua menjadi vegetarianisme. Dr

Kellogg mengejar tujuan ini dengan semangat evangelis karena dia adalah anggota dari gereja

kristen baru yang energik. Ia dengan aliran adventist hari ketujuh itu menafsirkan ayat-ayat dari

kitab dengan menilik asal-usul sebagai instruksi dari Tuhan bahwa umat manusia tidak boleh

makan daging, seperti banyak momen terpenting dalam sejarah penemuan cornflakes pada tahun

1894. kepercayaan Advent hari ketujuh menganggap bahwa makanan Tuhan sendiri adalah biji-

bijian, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Jadi, kacang menjadi kata yang jelas bahwa dia

menemukan selai kacang saat dia melakukannya. Dia sangat-sangat inovatif dan inventif tetapi

terutama dia mencoba menyelamatkan Amerika melalui perubahan pola makan. Dengan

demikian, dia ingin menciptakan semua jenis makanan berbasis biji-bijian.

Jadi, ini adalah dasar dari keluarga Kellogg terhadap serpihan emas jagung yang sangat-

sangat ringan. Awalnya ketika mereka pertama kali membuat jagung serpih terasa sedikit

hambar. Hingga pada suatu hari ketika dokter sedang dalam perjalanan ia memutuskan untuk

memperbaiki resep dengan menambahkan malt dan gula ke bumbu, dan kini hal itu adalah

serpihan jagung yang sekarang membawanya sukses pada produksinya yang mendunia di tahun

1906.

Anda mungkin juga menyukai