Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME MANAJEMEN KEHUMASAN

TENTANG

KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL

OLEH :

ANISA FADILAH

(NIM. 21002036)

DOSEN PEMBIMBING :

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FALKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
A. Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional
Menurut Lestari, Komang Dewi dkk (2019:311) Mengidentifikasi
kebutuhan instruksional adalah suatu proses untuk menentukan kesenjangan
penampilan siswa yang disebabkan kekurangan kesempatan mendapatkan
pendidikan dan pelatihan pada masa lalu mengidentifikasi bentuk kegiatan
instruksional yang paling tepat menentukan populasi sasaran yang dapat
mengikuti kegiatan instrusional tersebut.
terdapat tiga kelompok orang yang bisa dijadikan sumber informasi
dalam mengidentifikasi kebutuhan instruksional:
1. Peserta didik
2. masyarakat (orang tua dan pihak yang akan menggunakan lulusan, seperti
pengelola pendidikan tingkat selanjutnya dan pemerintah)
3. pendidik (pengajar dan pengelola program pendidikan
menurut Magdalena, Ina (2020:318)Hubungan kerjasama dan partisipasi
mitra adalah mengidentifikasi kebutuhan yang terkenal dan pengembangan
kurikulum. Yang menentukan kebutuhan intruksional adalah pendidik,
pengajar atau pengelola program pendidikan dan masyarakat .Sementara
mahasiswa perlu didengar dalam masalah atau kebutuhan yang dihadapinya.
Secara umum, informasi yang dicari pada proses mengidentifikasi
kebutuhan instruksional adalah kompetensi peserta didik saat ini agar bisa
dibandingkan dengan kompetensi yang seharusnya mereka kuasai

B. Prosesdur Identifikasi Kebutuhan Instruktional


Menurut Suparman (1997: 67), untuk menghindari kesalahan dalam
memutuskan cara pemecahan masalah, perlu di ikuti langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran berikut
ini:
1. menentukan kesenjangan atau mengidentifikasi prestasi siswa saat ini
dengan hasil yang seharusnya.
2. mengidentifikasi bentuk kegiatan pembelajaran yang paling
tepat.Menentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, yang perlu dipahami adalah bahwa
menilai kebutuhan pembelajaran adalah merupakan langkah awal dari
kegiatan menentukan tujuan pembelajaran umum, karena jika kegiatan itu
sendiri tanpa dikaitkan dengan penulisan tujuan pembelajaran umum tidak ada
manfaatnya. Oleh sebab itu, informasi-informasi yang diperoleh di analisis
dan hasilnya dijadikan dasar untuk merumuskan tujuan pembelajaran umum
dan komponen berikutnya.

C. Jenis-Jenis Tujuan Pengajaran


Menurut Ibrahim(2014:16) menyataka tujuan pengajaran memiliki
beberapa jenis yaitu:
1. Tujuan umum pendidikan, yakni pembentukan manusia pancasila.
2. Tujuan Institusional (Tujuan Lembaga Pendidikan), tujuan
institusional adalah tujuan yang diharapkan dicapai oleh lembaga atau
jenis tingkatan sekolah sebagai tujuan antara untuk sampai pada tujuan
umum.
3. Tujuan Kurikuler (tujuan Bidang Studi/Mata Pelajaran), tujuan
kurikuler adalah penjabaran tujuan institusional yang berisi program-
program pendidikan dalam kurikulum lembaga pendidikan.
4. Tujuan Instruksional (Tujuan Proses Belajar dan Mengajar) merupakan
tujuan yang terbawah dari tujuan-tujuan yang di atas. Tujuan ini
menyangkut tujuan yang hendak kita capai dalam pendidikan sehari-
hari. Tujuan instruksional inilah yang paling kecil dan terlihat dari
keseluruhan tujuan yang ada dan inilah yang secara nyata dapat dicapai
oleh siswa dalam kegiatan sehari-hari di kelas.
D. Menentukan Tujuan Instruktional Umum
Menurut hijriah(2012 :38-39) Dari kegiatan mengidentifikasi
kebutuhan instruksional diperoleh jenis pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang tidak pernah dipelajari atau belum dilakukan dengan baik oleh
mahasiswa. Jenis pengetahuan, ketrampilan dan sikap tersebut masih
bersifat umum atau garis besar. Ia merupakan hasil belajar yang
diharapkan dikuasai mahasiswa setelah menyelesaikan program
pendidikan. Hasil belajar ini disebut tujuan instruksional, karena sifatnya
masih umum, maka disebut tujuan instruksional umum.
Menurut Tubagus (2014:36) untuk menentukan tujuan instruktional
umum yaitu:
1. Mereviu sendiri, menyempurnakan, dan memantapkan draft awal
bahan pembelajaran yang telah dihasilkan selama mengikuti
matakuliah Desain Instruksional pada semester yang lalu.
2. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif terhadap drat awal
tersebut di tempat kerja masing-masing sehingga menjadi model fisikal
bahan pembelajaran yang siap digunakan di lapangan.
3. Dengan berperan sebagai evaluator eksternal Anda merancang
evaluasi sumatif terhadap bahan pembelajaran yang sudah ada di
lapangan. Berdasarkan analisis kebutuhan dan kondisi real tersebut,
maka diharapkan setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan
mampu menguasai berbagai teori kebahasaan dan mampu
mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran bahasa Arab dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai