Anda di halaman 1dari 10

LOGBOOK KASUS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa


Dosen Pengampu Ibu Sulastri, M.Kep., Sp. Jiwa

Disusun Oleh : Kelompok 8

NAMA :ALDOFAL AZZAQI SANDRO


NIM : 2114401045

Tingkat 2 Reguler 1

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG


POLTEKES KEMENKES TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
Kasus

Seorang laki-laki, 38 th tinggal di Kedaton dengan 1 orang anaknya. pasien di bawa tetangganya
ke puskesmas karena gelisah, berteriak-teriak, menyerang orang lain, bicara tertawa sendiri,
curiga dengan orang lain. Perilaku ini mulai tampak sejak ia bercerai dengan istrinya 1 bulan
yang lalu.

Soal 1
Pelajari cerita dibawah ini secara berkelompok

Soal 2
Identifikasi gangguan jiwa yang terjadi pada pasien sesuai klasifikasi medis dalam modul ini

Soal 3
Tuliskan hasil analisis tersebut pada lembar kerja yang tersedia

N0 Nama Tanda & Gejala Diagnosis Terapi/obat Diagnosis Keperawatan


Medik
28 Tn. P DO : Psikotik Non Farmakologis Resiko perilaku
Juli  Klien tampak akut kekerasan ditandai
2022 gelisah 1) Informasikan: dengan, Klien tampak
 Gejala penyakit ---
 Klien tampak gelisah, Klien tampak
agitasi & perilaku
berteriak- aneh berteriak-teriak, Klien
teriak  Episode akut tampak menyerang orang
 Klien tampak prognosis baik lain, Klien tampak bicara
menyerang  Pengobatan tertawa sendiri, Klien
orang lain berkesinambunga tampak curiga dengan
n beberapa bulan
 Klien tampak orang lain
setelah gejala
bicara hilang
tertawa
sendiri 2) Upaya keamana
 Klien tampak pasien & Pelaku
rawat:
curiga
 Dampingi pasien
dengan orang  Penuhi kebutuhan
lain dasar
 Hati-hati agar
pasien tidak
cedera

3) Kurangi Stres
dan stimulusi:
 Jangan
beragumentasi
dengan pikiran
psikotiknya—
membantah
bahwa pasien
salah
 Hindari
konfrontasi/kritik
kecuali perlu

4) Agitasi----
hospitalisasi/
pengawasan
ketat

5) Motivasi ADL
setelah gejala
membaik

Farmakologis
1) Berikan terapi
antipsikotik
secepatnya
sesudah penilaian
2) Berikan terapi
IM bila tidak
mungkin oral,
hindari
pemberian
depo/jangka
panjang untuk
mengontrol
gejala
3) Resepkan
monoterapi
4) Berikan
antipsikotik start
low, go slow
5) Coba melakukan
terapi pada dosis
optimum
sedikitnya 4 – 6
minggu sebelum
mempertimbangk
an bahwa obat
tersebut tidak
efektif.
6) Haloperidol atau
Klorpromazin
oral sebaiknya
ditawarkan
secara rutin pada
orang dengan
gangguan
psikotik.
7) Lanjutkan terapi
antipsikotik
hingga 12 bulan
setelah remisi
total
8) Antiansietas juga
dapat digunakan
bersama dengan
antipsikotik
untuk
mengendalikan
agitasi akut
(misalnya
Lorazepam 3 x 1-
2 mg sehari)
9) Monitor efek
samping obat:
 Distonia atau
spsme akut:
- Sulfas Atropin 1-2
ampul i.m.
- Injeksi
Difenhidramin 2
ml i.m
 Akatisia
(kegelisahan
motorik berat) :
- Kurangi dosis
Berikan Beta-
bloker
 Gejala
Parkinonisme :
antiparkinson
(THP 4- 12mg hari)
Kasus
Seorang perempuan, 22 th, belum menikah, tinggal di Gedung meneng bersama pamannya,
kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Satu bulan yang lalu ia di putus pacarnya. Sejak
seminggu ini pasien tanpak banyak diam, malas melakukan kegiatan yang biasa dilakukannya,
tidak merawat diri, murung dan sering menangis. Tiga hari yang lalu minum racun serangga
namun tertolong

Soal 1
Pelajari cerita dibawah ini secara berkelompok

Soal 2
Identifikasi gangguan jiwa yang terjadi pada pasien sesuai klasifikasi medis dalam modul ini

Soal 3
Tuliskan hasil analisis tersebut pada lembar kerja yang tersedia

N0 Nama Tanda & Gejala Diagnosis Terapi/obat Diagnosis


Medik Keperawatan
28 Ny. A DO : Depresi Non Famakologis Defisit perawatan diri
Juli  Klien tampak ditandai dengan Klien
2022 banyak diam 1) Informasi: tampak banyak diam,
 Klien tampak  Depresi adalah Klien tampak malas
penyakit yang
malas melakukan kegiatan
lazim dan
melakukan tersedia terapi yang biasa
kegiatan yang yang efektif. dilakukannya, Klien
biasa  Depresi bukan tidak merawat diri,
dilakukannya merupakan Klien tampak murung,
 Klien tidak kelemahan atau Klien tampak sering
merawat diri kemalasan, menangis, Klien pernah
 Pasien berupaya
 Klien tampak minum racun serangga
keras untuk
murung mengatasi, tapi namun tertolong
 Klien tampak tidak berdaya
sering
menangis 2) Kaji risiko
 Klien pernah bunuh diri---
tinggi –
minum racun hospitalisasi
serangga dan
namun pengawasan
tertolong ketat
3) Rencana
kegiatan jangka
pendek yang
menyenangkan
pasien/
meningkatkan
Harga diri
4) Dorong berpikir
positif
5) Bila ada gejala
Fisik: jelaskan
hubungan
gejala fisik
dengan suasana
perasaan
6) Sudah ada
perbaikan,
rencanakan
bersama ps
tuindakan yang
harus dimabil
bila terjadi
kekambuhan

Famakologis

1) Berikan
antidepresan ---
suasana
perasaan sedih
atau kehilangan
minat menonjol
selama 2
minggu dan
atau 4 atau
lebih gejala
ditemukan
2) Depresi berat
----berikan obat
pada kunjungan
pertama
3) Depresi sedang
--- oat diberikan
pada kunjungan
berikutnya
apabila
konseling gagal
4) Pilihan
medikasi:
5) Berikan
antidepresan
sampai dosis
efektif : mulai
25-50 mg
/malam dan
dinaikkan 100-
150mg dalam
dosis terbagi.
Usia lanjut &
sakit fisik: dosis
lebih rendah
atau efek
antidepresan
dan samping
minimal
6) Jelaskan obat
harus diminum
tiap hari,
perbaikan 2-3
minggu, ada
efek samping
ringan yang
hilang 7-10
hari. Harus
konsultasi
sebelum
menghentikan
obat
7) Antidepresan di
lanjutkan
sekurang-
kurangnya 3
bulan sesudah
keadaan
membai
Kasus
Seorang perempuan, 32 th tinggal di Panjang bersama suami dan 2 orang anaknya. Sudah 1
minggu ini pasien memperlihatkan perilaku yang membingungkan. Kadang-kadang bicara atau
tertawa-tawa sendiri di kamarnya. Bila diingatkan suaminya ia marah Menurut suaminya sejak
orang tuanya menjadi korban kecelakaan pesawat dan jenazahnya tidak ditemukan 1 tahun yang
lalu pasieni mulai sering melamun dan menangis. Selama itu perilaku pasien belum banyak
berubah. Tetapi di minggu terakhir ini ia tidak mengurusi anak, suami bahkan dirinya sendiri.
Sering tidur larut malam

Soal 1
Pelajari cerita dibawah ini secara berkelompok

Soal 2
Identifikasi gangguan jiwa yang terjadi pada Klien sesuai klasifikasi medis dalam modul ini

Soal 3
Tuliskan hasil analisis tersebut pada lembar kerja yang tersedia

N0 Nama Tanda & Gejala Diagnosis Terapi/obat Diagnosis


Medik Keperawatan
7 Ny. Y DO : Skizofrenia Non Farmakologis Berduka berhubungan
juli  Klien kadang- dengan kematian
202 kadang bicara 1. Informasikan keluarga atau orang
1 atau tertawa kepada keluarga :
yang berarti ditandai
 Perilaku aneh
tawa sendiri dengan Klien kadang-
dan agitasi
 Klien tampak adalah gejala kadang bicara atau
sering penyakit jiwa tertawa tawa sendiri,
melamun  Gejala dapat Klien tampak sering
 Klien tampak hilang timbul. melamun, Klien
 Pentingnya
sering tampak sering
minum obat
menangis secara teratur menangis, Klien
 Klien tampak dan tampak bingung, Klien
bingung memeriksakan ke marah bila diingatkan
 Klien marah sarana suaminya, Klien
kesehatan. sering tidur larut
bila
diingatkan malam, Klien tidak
2. Dorong pasien
suaminya untuk berfungsi mengurusi anak suami
 Klien sering pada taraf yang bahkan dirinya sendiri
tidur larut optimal dalam
malam pekerjaan dan
kegiatan sehari-
 Klien tidak
hari.
mengurusi
anak suami 3. Kurangi stres
bahkan pada pasien:
 Tidak
dirinya
berargumentasi
sendiri terhadap
pikirannya yang
psikotik
 Hindari
konfrontasi atau
mengkritik

4. Pada saat gejala


berat sebaiknya
istirahat dan
menghindari stres.

5. Saran
penatalaksanaan
Agitasi ----rujuk ke
Psikosis Akut (F23)

Farmakologis

1. Berikan
antipsikotik
(rendah --↑
bertahap):
 Haloperidol 3 x
1,5-5 mg/hari
atau CPZ 3 x
100-200mg/har
i 2.

2. Berikan
Antipsikotik
depot --- Tidak
patuh minum
obat:
 Haloperidol
dekanoat/Mode
cate 1 x /bulan
secara IM
3. Penkes
keluarga:
a. Kontinu minum
obat:
 Harus
dilanjutkan
sekurangnya 3
bulan stl
episode
pertama
 Lebih lama
sesudah
episode
berikutnya
 beberapa pasien
perlu minum
obat jangka
panjang/seumur
hidup

b.Kemungkinan
efek samping

Anda mungkin juga menyukai