BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------- 1
i
BAB I
PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting,
nutrisi alamiah bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat
Kendala yang utama adalah karena produksi ASI tidak lancar, dan teknik
Menurut WHO pada tahun 2015 angka kesakitan ibu nifas karena
berupa komplikasi permanen yang terjadi sesudah masa nifas. Infeksi juga
1
2
istirahat saat bekerja (tidak cukup waktu untuk memerah ASI), tidak
Hal ini semua merupakan tanda bahwa ASI mulai banyak di sekresi,
namun pengeluaran belum lancar. Bila karena nyeri ibu tidak mau
menjadi sulit menyusu. Pada saat ini, payudara tampak lebih merah, ibu
demam, dan payudara terasa nyeri sekali. Putting susu nyeri terjadi karena
posisi bayi saat menyusui salah, yakni karena putting tidak masuk kedalam
3
mulut bayi sampai aerola susu sehingga bayi hanya menghisap pada
putting susu saja. Tekanan terus-menerus hanya pada tempat tertentu akan
Iritasi pada putting juga dapat terjadi pada bayi dengan tali lidah yang
pendek sehingga bayi tidak dapat menghisap sampai aerola susu dan
dan pengurang nyeri) serta banyak minum dan istirahat untuk mengurangi
(Sarwono, 2015).
Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama bagi ujung
tombak pembangunan kesehatan dalam masalah pada ibu masa nifas. Untuk
itu dibutuhkan tenaga bidan yang terampil dalam melakukan prosedural klinis
tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang diberikan kepada klien yang
nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana, kesehatan reproduksi wanita dan
dan sosial ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya ketidaknormalan
4
5
ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
intranatal care atau persalinan, masa nifas dan penanganan bayi baru
lahir.
2.2.1 Definisi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
sampai 4000 gram, nilai APGAR > 7 dan tanpa cacat bawaan
(Rukiyah, 2010).
Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang
diberikan pada bayi selama jam pertama setelah lahir (Sudarti, 2010).
ke 3 sampai hari ke 7
biru), bayi berat lahir rendah (BBLR) < 2.500 gram, letargis,
lama)
(Rukiyah, 2010).
C. Sucking reflex.
menyusu.
yang diputar, tetapi ekstremitas pada sisi lain fleksi. Pada keadaan
E. Grasping reflex.
F. Refleks moro.
G. Walking reflex.
H. Babinsky reflex.
pada sisi lateral telapak kaki ke arah atas kemudian gerakkan jari
oksigen.
tubuh.
A. Penilaian Awal
Nilai kondisi bayi baru lahir secara cepat dengan menilai hal
berikut :
B. Penilaian Klinik
Tabel 2.12
Nilai APGAR SCORE
SCORE 2 1 0
Tidak teraba
Frekuensi
>dari 100 Kurang dari 100 atau tidak
Jantung
terlihat
Sudah terjadi Sama sekali
Intermiten, sekali-
Respirasi dan hampir tidak tampak
kali menarik napas
teratur bernapas
Warna Kulit Seluruh tubuh Bagian tengah Sianosis atau
berwarna tubuh merah muda pucat
merah muda tapi
10
ekstremitasnya
biru
Baik-biasanya Cukup baik-
Tidak ada-
Tonus Otot menendang- tampak beberapa
tampak lunglai
nendang gerakan
Respon
terhadap Penarikan
Penarikan kaki
stimulasi kaki yang Tidak ada
minimal
(menggelitik kuat
telapak kaki)
Sumber: Rukiyah, 2010
hangat.
2010).
11
2010).
4. Memberi vitamin K
5. Identifikasi bayi
bayi.
lepas.
12
lahir,nomor identifikasi.
(Saifuddin, 2010).
(Wiknjosastro, 2006).
ibu dengan kontak kulit ke kulit dan tidak dipisahkan dari ibunya
setidaknya satu jam, semua bayi akan melalui lima tahapan perilaku
ingin minum, mencium, dan menjilat tangan. Bau dan rasa ini
susu ibu.
jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun air putih, sampai bayi
berumur 6 bulan. Alasan ASI diberikan sampai usia bayi 6 bulan yakni :
apabila diberikan tepat dan benar sampai umur bayi 6 bulan; Kedua, bayi
saat umur 6 bulan sistem pencernaannya mulai matur, jaringan usus bayi
15
A. Pengelompokan ASI
1. ASI stadium I
diekresi oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4 setelah
2. ASI stadium II
hari ke-4 sampai hari ke-10, komposisi protein lebih rendah, sedangkan
lemak dan Ha tinggi, volume ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik
Pada ASI stadium III ASI sudah matur pada hari ke 10 dan
setelah 6 bulan bayi dikenalkan dengan makanan lain, telur lebih aman
16
kelembaban.
kursi.
bayi).
saja.
mengambil inisiatif.
tetapi seluruh areola masuk kedalam mulut agar tidak lecet dan
menyusui.
2.5.7 Imunisasi
B.
melakukan pemeriksaan didapat hasil suhu 370C, nadi 135 x/menit, reflex
hisap positif, tidak ada pendarahan dan infeksi tali pusat, sklera tidak
kuning, konjungtiva tidak pucat, BB 3200 gram, BAB dan BAK positif.
untuk tetap memberikan ASI sesering mungkin dan tanpa dijadwal (on
membungkus bayi dengan kain bedong, jika popok basah beritahu ibu
pusat, yaitu setiap kali bayi mandi kassa steril diganti dan jangan diberi
obat-obatan apapun dan jaga tali pusat agar tetap kering dan bersih. Jika
tali pusat bernanah dan berbau serta bayi demam beritahu ibu untuk segera
rambut sampai ujung kaki dan mandikan bayi 2 kali/hari dan jika popok
ibu dan bayi dalam keadaan sehat ibu boleh pulang. Memberitahu ibu
untuk kontrol ulang tanggal 22 Juni 2018 atau bila ada keluhan.
belum puput. Suhu 36,7C, berat badan 3500 gram, kenaikan berat badan
100 gram, nadi 120 x/menit, pernafasan 45 x/menit, refleks hisap positif ,
mata sklera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat, BAB dan BAK positif.
hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa bayi dalam keadaan baik/sehat dan
tanda-tanda infeksi tidak ada serta ada peningkatan berat badan bayi.
pukul 07.00 s/d 09.00 sekitar 15-30 menit dengan sinar matahari pagi
agar bayi tidak kuning dan pakaian bayi dibuka saat bayi dijemur.
Menjelaskan tentang cara perawatan pada tali pusat yang sudah lepas
yaitu dengan cara setiap selesai mandi keringkan pusat dengan kasa steril
kehangatan bayinya, jika popok bayi basah beritahu ibu untuk segera
bayi tidak mau menyusu, demam, pendarahan tali pusat, bayi kejang, bayi
menangis terus menerus, dan apabila ibu menemukan hal tersebut segera
polio dan campak. Memberitahu kepada ibu untuk kunjungan ulang pada
tanggal 27 juli 2018 atau bila ada keluhan dan mendokumentasikan hasil
pemeriksaan.
ada perdarahan dan infeksi pada pusat, RR : 48 x/menit, suhu 36,80 C, nadi
138 x/menit, berat badan 4000 gram kenaikan BB 500 gram, daerah
genitalia bersih.
keadaan baik/sehat dan tanda-tanda infeksi tidak ada serta ada peningkatan
berat badan bayi. Memberitahu kepada ibu untuk tetap memberikan ASI
sampai bayi berusia 2 tahun dan ASI eksklusif tanpa tambahan apapun
antara pukul 07.00 s/d 09.00 sekitar 15-30 menit dengan sinar matahari
pagi agar bayi tidak kuning dan pakaian bayi dibuka saat bayi dijemur.
Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu bayi tidak mau
menyusu, demam, pendarahan tali pusat, bayi kejang, bayi menangis terus
imunisasi BCG pada saat kunjungan ulang pada tanggal 20 Juli 2018 atau
bila ada keluhan, Ibu memahami semua saran yang sudah disampaikan dan
bersedia melaksanakannya.
x/menit, Suhu 370C, nadi 120 x/menit, sklera tidak kuning, konjungtiva
tidak pucat, berat badan 4300 gram, kenaikan berat badan 300 gram.
keadaan baik/sehat dan tanda-tanda infeksi tidak ada serta ada peningkatan
berat badan bayi. Memberitahu kepada ibu untuk tetap memberikan ASI
sampai bayi berusia 2 tahun dan ASI eksklusif tanpa tambahan apapun
pada ibu bahwa akan timbul koreng dari bekas suntikan BCG.
Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu bayi tidak mau
menyusu, demam, pendarahan tali pusat, bayi kejang, bayi menangis terus
tanggal 23 Agustus 2018 atau bila ada keluhan. Ibu mengerti semua
Asuhan bayi baru lahir normal dilakukan dengan baik pada bayi
Ny.A. Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang
kurun waktu 6-48 jam setelah lahir, kunjungan neonatal ke-2 (KN 2)
ke- 3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke
lahir yaitu bayi Ny. A lahir dengan usia kehamilan cukup bulan yaitu 39-40
minggu pada tanggal 14 Juli 2018 pukul 19.00 WIB secara spontan dengan
langsung menangis dengan berat 3200 gram, panjang badan 48 cm, keadaan
perawatan bayi baru lahir yaitu, membersihkan jalan nafas, menjaga bayi
agar tetap hangat agar tidak mengalami hipotermi, memasang pakaian bayi
dan membungkus bayi dengan kain yang kering dan mengganti popok bayi
kasa steril tanpa dibubuhi apapun, menyuntikkan vit K dengan dosis 0,5 cc
pada 1/3 paha kiri secara IM untuk mencegah terjadinya perdarah pada otak,
memberikan salep mata chlorampenicol 0,5% pada mata kanan dan kiri,
refleks pada bayi Ny. A dengan hasil refleks moro (+), rooting (+), sucking
(+), tonicneck (+), palmagraps (+), swallowing (+) dan babinski (+).
busuk, warna kulit kuning (ikterus), refleks menghisap lemah, tali pusat
berdarah (Rukiyah, 2010). Hal ini sesuai dengan teori (Dewi, 2010)
mengatakan bahwa yang perlu diperhatikan pada bayi baru lahir adalah
refleks yang terdiri dari refleks moro, sucking, rooting, tonicneck,
Bayi baru lahir usia 6 jam. Ibu mengatakan bayinya mau minum ASI
dan menghisap ASI kuat, bayi sudah BAK dan BAB. bayi menangis jika
popoknya basah atau lapar. Keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital
tali pusat, dipastikan bahwa tali pusat telah di klem dengan baik untuk
pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Bayi sudah di berikan imunisasi Hb0 1
Bayi Baru lahir usia 6 hari Ibu mengatakan bayinya sehat dan selalu
tidur nyenyak. Ibu juga mengatakan bayinya mau minum ASI dan
menghisap dengan kuat, BAK lancar, BAB agak kental, dan tali pusat
belum puput. Keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital dalam batas
normal, pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan, atau tanda-tanda infeksi.
Pada kunjungan 14 hari neonatus, bayi Ny. A, tali pusat sudah puput
pada tanggal 21 Juli 2018 atau saat bayi berusia 7 hari. Hal ini sesuai
dengan teori (Wiknjosastro, 2006) yang mengatakan tali pusat akan puput
pada waktu bayi berumur 6-7 hari. Bayi masih menyusu dengan kuat dan
tempat kesehatan untuk diberikan imunisasi BCG saat bayi berumur 1 bulan
dan ibu masih memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya tanpa makanan
tambahan apapun termasuk air putih, berat badan meningkat, bayi Ny. A
terdapat masalah atau normal. Sehingga bayi Ny. A sehat dan mau
menyusui.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
I. Pengumpulan Data
A. Identitas
Nama Bayi : By. Ny Agy Sela
Tanggal/Jam Lahir : 14 Juli 2018 (19.00WIB)
Jenis Kelamin : Perempuan