MAKALAH KELOMPOK 1 Ilmu Kalam
MAKALAH KELOMPOK 1 Ilmu Kalam
Definisi dan Fungsi Ilmu Kalam secara Ontology, Epistimologi, dan Aksiologi
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, tuhan
semesta alam. Yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, akal dan pikiran kepada kita
sehingga dalam penulisan dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam yang tercurah
limpahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingannya kepada kita
dari kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini sehingga kita menjadi umat
muslim yang beriman secara kaffah.
Tujuan pembuatan makalah ini untuk menyelesaikan tugas kelompok ILMU KALAM dengan
pembahasan materi yaitu tentang DEFINISI DAN FUNGSI ILMU KALAM SECARAONTOLOGY,
EPISTIMOLOGI, dan AKSIOLOGI. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa mahasiswi di
UIN RADEN INTAN LAMPUNG. Mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan ataupun
kurang dalam materi yang disampaikan. Atas perhatiannya kami mohon kritik dan sarannya.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak atau rekan-rekan
kelompok yang secara langsung ikut serta dalam membantu proses pembuatan makalah ini.
Terutama kepada dosen pembimbing yaitu bapak Kholid Akhmad Muzakki M. Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah ILMU KALAM. Dan tak lupa penulis juga menyampaikan banyak terima kasih
kepada sahabat-sahabat yang telah berpatisipasi secara maksimal dalam menyelesikan makalah ini.
Demikian hanya ini yang penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan menfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan agama islam banyak dipelajari berbagai ilmu-ilmu keagamaan,
misalnya ilmu fiqih, ilmu aqidah, dan ilmu tauhid. Ilmu-ilmu tersebut mempunyai peranan
tersendiri dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang agama islam. Ilmu fiqih mempelajari
tentang hukum-hukum dalam agama islam. Ilmu aqidah mempelajari tentang tingkah laku
baik buruk manusia menurut agama islam. Dan ilmu tauhid mempelajari tentang keesaan
tuhan.
Ilmu tauhid juga disebut ilmu kalam, ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan
tentang wujudnya Tuhan (Allah), sifat-sifat yang mesti ada padaNya, sifat-sifat yang tidak
ada padaNya, dan sifat-sifat yang mungkin ada padaNya. Dan membicarakan tentang rasul-
rasul Tuhan, untuk menetapkan kerasulannya dan sifat-sifat yang mesti ada padanya, sifat-
sifat yang mungkin ada padanya, dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat pada dirinya.
Dalam sejarah perkembangan, dalam mempelajari ilmu tuhid, muncul banyak model-model
penilitian ilmu kalam, oleh sebab itu dalam makalah ini penulis membahas tentang “model
penelitian ilmu kalam”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu kalam?
2. Apa pengertian ilmu kalam secara aspek?
3. Apa saja ruang lingkup ilmu kalam?
4. Apa saja fungsi ilmu kalam?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian ilmu kalam
2. Untuk mengetahui apa pengertian ilmu kalam secara aspek
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi ilmu kalam
4. Untuk mengetahui apa saja fungsi ilmu kalam
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah teologi islam, ilmu kalam, dan ilmu tauhid pada intinya memiliki kesamaan
pengertian, yaitu disekitar masalah-masalah berikut:
1. Kepercayaan tentang tuhan dengan segala seginya, Yang berarti termasuk di dalamnya soal-
soal wujud-Nya, keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya, dan sebagainya.
2. Pertalian-Nya dengan alam semesta, yang berarti termasuk di dalamnya persoalan terjadi
nya alam, keadilan dan kebijaksaan Tuhan, serta Qada dan Qadar. Pengutusan rasul-rasul
juga termasuk di dalam persoalan pertalian manusia dengan Tuhan, yang meliputi juga soal
penerimaan wahyu dan berita-berita alam gaib atau akhirat.
BAB III
A. Kesimpulan
Menurut ahli tata bahasa Arab, kalam adalah kata atau lafadz dengan
bentuk majemuk (ketentuan atau perjanjian). Secara teknis, kalam adalah
alasan atau argumen rasional untuk memperkuat perkataan. Secara tata
bahasa, kalam merupakan kata umum tentang perkataan, sedikit atau banyak,
yang dapat digunakan untuk setiap bentuk pembicaraan (likulli ma yatakallamu
bihi) atau ekspresi suara yang berturut-turut hingga pesan-pesan suara itu jelas
maksudnya.
Epistimologi dalam ilmu kalam adalah cara yang digunakan oleh para
pemuka aliran kalam dalam menyelesaikan persoalan kalam ketika menafsirkan
al-Qur’an yang dalam konteksnya disesuaikan dengan sudut pandang tertentu,
penafsiran-penafsiran teologis yang telah mendekati al-Qur’an secara atomistik
dan persial serta yang melingkupi konteks kesejarteraan dan kesusastraannya.
Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang
merupakan ultimate realita baik yang terbentuk dalam aspek-aspek kehidupan
dalam pembahasan ilmu kalam.
Aksiologi adalah nilai yang suatu yang dimiliki manusia untuk melakukan
berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai dalam realita kehidupan yang
menjadi pembahasan dalam suatu ilmu kalam.
Pada aspek aksiologi ilmu kalam menyangkut pada kegunaan ilmu itu sendiri
dalam menyikapi hakikat kebenaran yang terjadi dalam realita-realita kehidupan
yang tidak terlepas oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdasarkan perkembangan zaman.
Adapun nama-nama ilmu kalam yaitu ilmu kalam, ilmu ushuluddin, ilmu
tauhid, fiqh al-Akbar, teologi islam.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami yakin makalah ini pastinya masih
banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi maupun segi tulisan. Untuk
itu kami sebagai penulis meminta kritik dan saran dari berbagai pihak guna
untuk memperbaiki dan menyempurnakan makalah selanjutnya. Kami harap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami selaku
penulis dan umumnya bagi para pembaca, sekian terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA