Anda di halaman 1dari 2

PULAU SIMUK

Berada di wilayah Kecamatan Pulau-pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan,


Sumatera Utara, Secara spesifik, pulau ini memiliki titik
koordinat 00 ̊ 05’ 33” dan 97 ̊ 51’14” BT. Di sini, terdapat Titik Dasar No. TD
164 dan Titik Referensi TR 164.
Simuk mempunyai enam desa: Silina Induk, Silina Baru, Gobo Induk, Gobo
Baru, Maufa dan Gondia.
Catatan statistik menyebutkan, Simuk menjadi tempat tinggal sebanyak 1.741
jiwa (laki-laki 815 jiwa dan sisanya perempuan). Desa Gobo Baru memiliki
jumlah penduduk paling banyak yaitu 585 jiwa 33,6% Kepadatan penduduknya,
114 jiwa/km2 Sementara itu, penduduk paling sedikit ditemui di Desa Silina
Induk yaitu 139 jiwa 7,98%. Dengan jumlah penduduknya yang paling sedikit,
kepadatan penduduk disini terbilang cukup tinggi dibandingkan desa-desa
lainnya (129 jiwa/km2). Hal ini terjadi karena luas wilayah desa hanya 1,08 km2
Agama yang dianut mayoritas
penduduknya adalah Katolik dan minoritas muslim yang hanya 5%. Penduduk
muslim terpusat di Desa Gobo Baru. Meskipun memeluk agama yang berbeda
namun belum pernah terjadi isu antara ras dan agama
Ada sebuah tradisi unik yang biasa dilakukan penduduk Pulau Simuk yaitu cara
memperoleh uang dalam jumlah besar untuk suatu keperluan. Mereka biasa
menyebutnya dengan sistem arisan namun bagi umat muslim, cara tersebut hampir
sama dengan riba, karena uang yang terkumpul dari masing-masing anggota arisan
kemudian akan dilelang atau ditawarkan kepada siapa yang mau, pilihan jatuh kepada

penawar yang menawarkan lebih tinggi, sehingga pengembalian uang ke masing-


masing anggotapun otomatis akan lebih tinggi juga.

Hampir seluruh penduduk di Pulau Simuk menggantungkan hidupnya pada hasil


kebun kelapa yang kemudian diolah menjadi kopra. Penduduk yang mencari ikan
dapat dihitung dengan jari, misalnya di Desa Silina Induk hanya 4 KK di Desa Maufa
hanya 1 KK, itupun hanya untuk dikonsumsi sendiri bukan sebagai matapencaharian
utama. Banyak petani kopra
yang mengalami kesulitan untuk menjual hasil panennya ke tempat lain.
Sulitnya jaringan telekomunikasi berdampak pada terhambatnya kegiatan
perekonomian penduduk terutama penjualan kopra karena di sekitar Pulau Simuk
Diharapkan transportasi dan telekomunikasi menjadi perhatian serius pemerintah
setempat karena berdampak sangat besar terhadap perekonomian penduduk di
pulau ini.

Potensi Sumberdaya Alam


Hanya sebagian kecil penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Mereka adalah nelayan
tradisional yang hanya menjaring ikan di sekitar pantai barat, satu-satunya perairan di
sekitar Simuk yang ombaknya bersahabat sepanjang hari. Aktivitas penangkapan ikan
masih diusahakan secara tradisional.. Alat tangkap yang sering
digunakan oleh nelayan antara lain jaring hanyut dan pancing. Beberapa nelayan ada juga
yang melakukan penyelaman untuk menangkap teripang dan lobster.
Sumberdaya ikan pelagis yang banyak terdapat di perairan Simuk adalah tuna, cakalang,
kembung, teri dan ikan layang.
Terdapat potensi rumput laut di sekitar wilayah pantai, diantaranya yang terdapat di
Desa Silina Baru. Rumput laut tumbuh diantara bebatuan karang pantai Silina Baru.
Potensi udang lobster juga cukup menjanjikan. Selain itu di sepanjang pantai Desa Silina
Baru merupakan tempat bertelur penyu sisik yang pada saat penelitian dilakukan dan
berdasarkan wawancara dengan penduduk setempat bahwa jumlah penyu sisik semakin
menurun. Oleh karena itu penyu sisik ini perlu dilindungi. Obyek wisata bahari yang dapat
dikembangkan adalah selancar, memancing, wisata selam, snorkeling, wisata pantai,
berenang, dan wisata desa binaan.
Potensi perkebunan kelapa di pulau ini sangat menjanjikan. Para penduduk boleh
berbangga hati karena pulau ini memiliki kebun kelapa yang melimpah. Kelapa merupakan
hasil pertanian yang sangat penting sehingga menduduki tempat kedua setelah padi.
Warga memelihara ternak untuk konsumsi sendiri, seperti babi, kambing, dan ayam.

Anda mungkin juga menyukai