Anda di halaman 1dari 8

DISUSUN

OLEH
Kelompok 4
1. Rizki
2. Nabila Putri Utami
3. Fitriani
4. Widia Saihoda
5. Meisy Dian Aulia
6. Yusnidar
7. Wahyu Sahuri

Guru Pembimbing: Istiana S.PD

Sma negeri 1semendawai barat


Tahun Ajaran: 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena denga rahmat-Nya, saya sebagai

penyusun dapat menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Sederhana ini dengan baik.

Makalah Sederhana ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui Tentang Hormon yang

memengaruhi pertumbuhan. Dalam makalah ini penulis ingin mengajak semua orang memahami

apa arti pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.

        Penyusun menyadari masih banyak sekali kesalahan dan kekurangan dalam menyusun

makalah ini. Maklum karena penyusun masih  dalam tahap belajar.

Kangkung, Agustus 2022

Penulis

DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... . iii

PEMBAHASAN ................................................................................ 1

HORMON YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN

HORMON YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN

1. AUKSIN
Auksin berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'auxein', yang berarti tumbuh. Auksin adalah hormon
yang merangsang pertumbuhan dan pemanjangan sel yang terletak di ujung akar, ujung batang,
serta jaringan lain yang bersifat meristematis. Biasanya ditemukan di daerah sel sel baru
dibentuk, seperti meristem apikal, embrio, dan daun muda.

Memiliki fungsi yaitu :

- Merangsang pemanjangan sel dan tunas, aktivitas kambium, dan dominansi apikal

- Merangsang pembentukan buah, bunga, serabut akar, dan akar lateral

- Mencegah rontoknya daun, bunga, dan buah

- Diferensiasi xilem-floem

- Menginisiasi pembentukan akar pada stek batang.

2. GIBERELIN

Giberelin pertama kali dikenali pada tahun 1926 oleh seorang ilmuwan Jepang, Eiichi Kurosawa,
yang meneliti tentang penyakit padi yang disebut "bakanae". Hormon ini pertama kali diisolasi
pada tahun 1935 oleh Teijiro Yabuta. Giberelin adalah hormon yang meningkatkan pertumbuhan
yang terletak pada semua bagian tumbuhan.
Memiliki fungsi yaitu :

- Memacu aktivitas kambium

- Merangsang pertumbuhan tunas, daun, batang, dan pembentukan enzim amilase

- Merangsang pemanjangan batang

- Menghasilkan buah tanpa biji (partenokarpi)

- Memperbesar ukuran buah.

3. SITOKININ

Sitokinin adalah hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan tunas yang
ditemukan di jaringan yang aktif membelah. Jenis sitokinin dibedakan menjadi dua tipe, yakni
adenin dan fenilurea.
Memiliki fungsi yaitu :

- Merangsang pembelahan sel dan pertumbuhan tunas lateral

- Merangsang pemanjangan akar, pertumbuhan daun dan pucuk

- Meransang efek dominansi apikal oleh auksin

- Membantu perkecambahan biji

- Menghambat proses penuaan.

4. ETILEN

Etilen adalah hormon yang merangsang pematangan buah yang terletak di jaringan buah yang
sudah tua, ruas batang, dan jaringan daun tua.

Memiliki fungsi yaitu :

- Merangsang pematangan buah

- Mempertebal pertumbuhan batang

- Merangsang pengguguran daun dan bunga.

5. ASAM ABSISAT

Asam absisat adalah senyawa tunggal pada tumbuhan seperti giberelin, auksin, dan sitokinin
yang berfungsi mencegah kekurangan air. Tempat diproduksi nya terletak di daun, batang, dan
buah yang masih muda.
Memiliki fungsi yaitu :

- Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air

- Menghambat pertumbuhan (dormansi)

- Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah

- Menghambat pembelahan sel.

6. ASAM TRAUMALIN

Asam traumalin (hormon luka) adalah hormon yg memiliki fungsi utama yaitu memperbaiki
jaringan yang terluka pada tumbuhan. Tempat diproduksi nya terletak di jaringan kambium (pada
batang tumbuhan dikotil).
Memiliki fungsi yaitu :

- Merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka sehingga jaringan
yang rusak digantikan dengan jaringan baru

- Merangsang hormon sitokinin

7. kalin

Kalin adalah hormon pertumbuhan yang memengaruhi pembentukan organ tanaman seperti akar,
batang, daun, dan bunga. Tempat diproduksi nya terletak di akar, batang, daun, bunga.

Terbagi menjadi beberapa bagian yaitu

- Rizokalin (akar)

- Kaulokalin (batang)

- Filokalin (daun)

- Antokalin /Florigen (bunga).

Memiliki fungsi yaitu :

- Merangsang pembentukan akar

- Merangsang pembentukan batang

- Merangsang pembentukan daun

- Merangsang pembentukan bunga.

Anda mungkin juga menyukai