Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMANFAATAN UBI UNGU MENJADI COKELAT UBI UNGU

DIBIMBING OLEH : IBU DWI OKTAVIANINGSIH,S.Kep.,Ners

Disusun oleh :

1. Ayu Nur Rahmadani


2. Bella Andhara Dilahista
3. Choirunniza putri Ramadani
4. Fariza Putri Ningrum
5. Fikania Anjelika
6. Mavinda yustiani
7. Meilinda Azizah Fadilla
8. Neisha Rizky Putri purdani

SMK BRAWIJAYA DURENAN

Tahun pelajaran 2021/2022


Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayatnya,penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “pemanfaatan ubi ungu menjadi brownies cake”
dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk membuat ubi ungu dikalangan masyarakat lebih bermanfaat.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu OKTA selaku guru mata pelajaran produktif kreatif
dan kewirausahaan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pihak yang telah membantu
menyelesaikannya makalh ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah.
Lembar pengesahan

Dengan lembar pengesahan ini penulis mengatakan bahwa makalah yang dibuat ini adalah nyata
penulisan sendiri tanpa sangkut paut luar kelompok kami.

1. Nama Makalah : pemanfaatan ubi ungu menjadi brownies cake


2. Nama ketua Makalah :
3. Nama Anggota :
4. Guru pembimbing : Dwi Oktavianingsih,S.Kep.,Ners
Daftar Isi

Kata pengantar

Lembar pengesahan

Daftar isi

BAB I

A. Pendahuluan
B. Rumusan Masalah Pembuatan Produk
C. Tujuan Pembuatan Produk

BAB II

A. Nama Produk
B. Alat dan Bahan
C. Cara Pembuatan
D. Konsep Pengemasan dan Labelisasi
E. Biaya Produk Produksi
F. Penetapan Harga Jual

BAB III

A. Kesimpulan
B. Penutup
Bab I

A. Pendahuluan

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada
tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia
(Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu
komoditas pertanian di Indonesia yang memiliki jumlah produksi cukup
melimpah. Menurut Badan Pusat Statistik (2011), produksi ubi jalar di
Indonesia, yaitu sekitar 2.438.076 ton per tahunnya.

Ubi jalar ungu termasuk tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti
Indonesia. Ubi jalar ungu mengandung zat pati, gula dan serat seperti selulosa,
hemiselulosa dan pectin. Menurut Soejoeti Tarwodjo (2010), bahwa ubi jalar juga
memiliki beberapa varian warna diantaranya ubi jalar putih, kuning merah dan ungu.
Pada umumnya ubi jalar dimanfaatkan sebagai bahan pembuat makanan karena
rasanya yang manis dan teksturnya lembut, di beberapa daerah ubi jalar
merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat karena ubi jalar
mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yaitu 27,9 gram selain itu juga
mengandung protein 1,8 gram, lemak 0,7 gram, vitamin A 7700 SI, Vitamin C
22 mg, dan zat besi sebanyak 0,7 mg Winarti (2010), sedangkan menurut
Richanna (2012) ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat 75-90 % berat keringUbi
jalar ungu termasuk tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis.
Ubi jalar ungu mengandung zat pati, gula dan serat seperti selulosa, hemiselulosa
dan pectin. Menurut Soejoeti Tarwodjo (2010), bahwa ubi jalar juga memiliki
beberapa varian warna diantaranya ubi jalar putih, kuning merah dan ungu. Pada
umumnya ubi jalar dimanfaatkan sebagai bahan pembuat makanan karena
rasanya yang manis dan teksturnya lembut, di beberapa daerah ubi jalar
merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat karena ubi jalar
mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yaitu 27,9 gram selain itu juga
mengandung protein 1,8 gram, lemak 0,7 gram, vitamin A 7700 SI, Vitamin C
22 mg, dan zat besi sebanyak 0,7 mg Winarti (2010), sedangkan menurut
Richanna (2012) ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat 75-90 % berat kering
Jenis ubi jalar ada beberapa macam diantaranya ubi ungu, ubi kuning,
ubi putih dan ubi jingga.

Karakteristik ubi jalar ungu memiliki warna kulit ungu tua ke hitam-hitaman, warna
daging ubi ini ungu muda ke ungu tua,
memiliki rasa manis tergantung varietasnya. Ubi jalar ungu biasanya dipakai sebagai
pewarna makanan alami dan bahan baku pembuatan makanan misalnya mie, tepung
dan kue. Ubi jalar ungu juga mudah untuk didapat, harga relative murah serta
pembiakannya mudah. Dalam pembiakannya ubi jalar ungu hanya membutuhkan
waktu 2-4 bulan untuk dipanen. Ubi ini juga belum dimanfaatkan secara optimal
sehingga masyarakat masih jarang yang ingin membudidayakan ubu jalar ungu.

Ubi jalar ungu dipilih sebagai pengganti kentang dalam pembuatan media
agar untuk pertumbuhan bibit jamur F0 dikarenakan kandungan karbohidrat ubi
jalar ungu hampir sama yaitu 27,9 g dengan kandungan karbohidrat yang terdapat
dalam kentang yaitu 19,1 g. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan
mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain Vitamin A, Vitamin
C, thiamin (vitamin B1) dan ribovlavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar ungu
diantaranya adalah zat besi (Fe) 0,70 gr, fosfor (P)49,00 gr dan kalsium (Ca)30,00
gr.dan protein 1,80 gr,lemak 0,70 gr, 0,70 gr. Ubi ungu juga mengandung,
Cu,Mg,K,Zn rata-rata 20%

B. Rumusan Masalah Pembuatan Produk


Bagaimana cara pemanfaatan ubi ungu di Indonesia agar memiliki daya Tarik bagi
masyarakat?

C. Tujuan Pembuatan Produk


Tujuan pembuatan produk ini adalah untuk membuat ubi jalar di Indonesia dapat
dibudidayakan dalam masyarakat dan membuat inovasi-inovasi baru dalam pemanfaatan
ubi jalar sendiri.
BAB II

A. Nama Produk

CHOCOLATE CANDY UBI UNGU

B. Alat dan Bahan


 Alat
1. Panci
2. Cetakan permen
3. Spatula
4. Mangkok
5. Bungkus permen

 Bahan
1. Tepung ubi ungu (buat sendiri) 1000 gr
2. Chocolate putih 750 gr
3. Air

C. Cara Pembuatan

 Panaskan air dan taruh mangkok diatas panci (Teknik double boiler) untuk
melelehkan coklat putih

 Setelah coklat putih meleleh campur tepung ubi ungu kedalam mangkok
dan aduk sampai merata

 Setelah adonan jadi cetak menggunakan cetakan permen dan masukkan


freezer

 Setelah adonan coklat membeku keluarkan adonan coklat dari cetakan dan
masukkan pada kemasan permen

 Permen coklat ubi ungu siaap dijual

D. Konsep pengemasan dan labelisasi

E. Biaya Produksi Produk


Nama Barang Satuan Harga Bahan Biaya (Rp) Total
Barang (gr)
Cokelat putih 750 13.000 39.000
Tepung ubi 250 15.000 15.000
ungu
54.000
F. Penetapan Harga Jual

Biaya variable per bulan 54.000


Biaya tetap per bulan 2.000
Total biaya per bulan 56.000
Target produksi per bulan 21
Harga pokok produksi satu bungkus 2.66666666669
per bulan

Dari perhitungan diatas maka penjual harus menetapkan harga jual di atas Rp.
2.000 agar tidak mengalami kerugian.
BAB III

A. Kesimpulan

B. Penutup

Anda mungkin juga menyukai