Anda di halaman 1dari 37

6.

Kelelahan & Stress Kerja 1


(Sajiyo,2021)
Tolong-
toling !!!

6. Kelelahan & Stress Kerja 2


(Sajiyo,2021)
Kelelahan kerja adalah : Suatu kondisi
yang mana pekerja tidak mampu
melaksanakan aktivitas secara
proporsional, karena kehilangan efisiensi,
penurunan kapasitas kerja, dan ketahanan
tubuh

Disamping itu kelelahan pada dasarnya


adalah : Suatu mekanisme perlindungan
terhadap tubuh agar pekerja beristirahat
untuk memulihkan energi yang hilang
selama beraktivitas, sehingga terhindar
dari kerusakan lebih lanjut

6. Kelelahan & Stress Kerja 3


(Sajiyo,2021)
Fisiologis
Kelelahan

Psikologis

6. Kelelahan & Stress Kerja 4


(Sajiyo,2021)
KELELAHAN FISIOLOGIS

Kelelahan fisiologis adalah berkurangnya


cadanagan energi dan meningkatnya sisa
metabolisme, yang menyebabkan
hilangnya efisiensi aktivitas otot

6. Kelelahan & Stress Kerja 5


(Sajiyo,2021)
PROSES TERJADINYA
KELELAHAN
FISIOLOGIS
Proses terjadinya kelelahan fisiologis
(kelelahan kimia) berawal dari
terkumpulnya produk sisa dalam otot dan
peredaran darah, serta perubahan kimia
dalam tubuh menghantarkan rangsangan
aferen melalui syaraf sensoris ke otak.

Produk sissa dan rangsangan aferen


tersebut menghambat aktivitas syaraf otak
dalam mengendalikan gerakan, dan
mengurangi frekuensi aktivitas sel syaraf.
6. Kelelahan & Stress Kerja 6
(Sajiyo,2021)
Terhambatnya aktivitas sel syaraf
tersebut menyebabkan penurunan
kekuatan dan kecepatan kontraksi otot,
sehingga perintah kemauan menjadi
lambat.

Perintah kemauan semakin lamabat, akan


menyebabkan gerak seseorang semakin
lambat, dan jika gerakan seseorang
semakin lambat berarti menunjukkan
kondisi otot semakin lelah

6. Kelelahan & Stress Kerja 7


(Sajiyo,2021)
KELELAHAN PSIKOLOGIS
Kelelahan psikologis adalah merupakan
kelelahan mental yang bersifat semu.

Kelelahan ini timbul dalam perasaan dan


terlihat dalam tingkah laku atau pendapat-
pendapatnya yang tidak konsisten, serta
jiwanya yang labil.

Kelelahan ini biasanya disebabkan oleh


tanggung jawab, kekawatiran, konflik dan
lain sebagainya.
6. Kelelahan & Stress Kerja 8
(Sajiyo,2021)
PROSES TERJADINYA
KELELAHAN PSIKOLOGIS

Proses terjadinya kelelahan psikologis adalah :


Berawal dari ketidak seimbagan antara sistem
syaraf penghambat ( Thalamus ) dengan sistem
syaraf penggerak ( Formatio Reticular ) dalam otak,
dalam hal ini sistem syaraf penggerak lebih kuat.

Karena sistem syaraf penggerak lebih kuat, maka


secara mental tidak bisa melakukan aktivitas secara
proporsional, walaupun secara fisik masih mampu
melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya

6. Kelelahan & Stress Kerja 9


(Sajiyo,2021)
GEJALA GEJALA KELELAHAN

No Kelelahan Fisiologis Kelelahan Psikologis

1 Kepala terasa berat Susah berfikir


2 Terasa lelah seluruh badan Lelah berbicara
3 Kaki terasa berat Menjadi gugup
4 Banyak menguap Tidak dapat konsentrasi
5 Pikiran kacau Tidak punya perhatian
6 Mengantuk Cenderung lupa
7 Rasa berat pada mata Kurang kepercayaan
8 Gerakan kaku / canggung Cemas terhadap suasana
9 Berdiri tidak seimbang Tidak dpt. mengontrol sifat
10 Ingin berbaring Tidak dapat tekun bekerja

6. Kelelahan & Stress Kerja 10


(Sajiyo,2021)
KENYERIAAN STATUS GIZI
& NUTRISI
& KOND. KES

FAKTOR
PROBLE FAKTOR
PENYEBAB
M LINGKUNGA
KELELAHAN

INTENSITA CIRCARDIA
S N RITM

6. Kelelahan & Stress Kerja 11


(Sajiyo,2021)
MANFAAT KELELAHAN

Kelelahan diatur secara sentral oleh


syaraf pusat, merupakan mekanisme
perlindungan tubuh agar terhindar dari
kerusakan lebih lanjut, sehingga terjadi
pemulian setelah istirahat

6. Kelelahan & Stress Kerja 12


(Sajiyo,2021)
CARA MENGATASI
KELELAHAN

1. Memanfaatkan prinsip-prinsip ergonomi


2. Pengaturan jam kerja yang sesuai
3. Memberikan kesempatan istirahat yang cukup
4. Menyediakan fasilitas istirahat yang sesuai
5. Memanfaatkan waktu libur dan rekreasi
6. Mengatur organisasi dan hubungan kerja yang
sesuai, dan
7. Memperhatikan faktor-faktor lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial

6. Kelelahan & Stress Kerja 13


(Sajiyo,2021)
WAKTU
PEMULIHAN
SECARA
OBJEKTI
PENINGKATAN
DENYUT NADI
PENGUKURAN
KELELAHAN

SECARA KUESIONER 30
SUBJEKTI ITEM

6. Kelelahan & Stress Kerja 14


(Sajiyo,2021)
PENGUKURAN KELELAHAN
SECARA OBJEKTIF
1. Pengukuran kelelahan berdasarkan waktu
pemulihan denyut nadi : Apabila waktu
pemulihan denyut nadi hingga normal lebih dari 5
menit setelah berhenti bekerja, itu berarti
menunjukkan kelelahan
2. Pengukuran kelelahan berdasarkan peningjkatan
denyut nadi dari istirahat hingga kerja
maksimum, dan dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
DK - DI
HRR = ------------ x DM Laki – laki = 220 - Umur
100% DM - DI DM Perempuan = 200 - Umur

6. Kelelahan & Stress Kerja 15


(Sajiyo,2021)
KATEGORI KELELAHAN BERDASARKAN
PENINGKATAN DENYUT NADI KERJA

HRR (%) TINGKAT KELELAHAN

≤ 30 Tidak Lelah
> 30 – 60 Agak Lelah
> 60 – 80 Lelah
> 80 – 100 Sangat Lelah
> 100 Ekstrim Lelah

6. Kelelahan & Stress Kerja 16


(Sajiyo,2021)
PENGUKURAN KELELAHAN
SECARA SUBJEKTIF

Pengukuran kelelahansecara subjektif dengan


kuesioner 30 item pertanyaan yang dikombinasikan
dengan 4 skala liktert.

Jawaban kuesioner dikonverskan ke dalam skala


likert sebagai berikut :
1. Jawaban “a” nilai = 1 berarti tidak lelah
2. Jawaban “b” nilai = 2 berarti agak lelah
3. Jawaban “c” nilai = 3 berarti lelah
4. Jawaban “d” nilai = 4 berarti sangat lelah

6. Kelelahan & Stress Kerja 17


(Sajiyo,2021)
KATEGORI TINGKAT KELELAHAN
BERDASARKAN
RERATA NILAI JAWABAN KUESIONER

RERATA NILAI TINGKAT KELELAHAN

1,0 – 1,5 Tidak Lelah


> 1,5 – 2,0 Agak Lelah
> 2,0 – 3,0 Lelah
> 3,0 – 4,0 Sangat Lelah

6. Kelelahan & Stress Kerja 18


(Sajiyo,2021)
6. Kelelahan & Stress Kerja 19
(Sajiyo,2021)
Aduuuoh
!!!

6. Kelelahan & Stress Kerja 20


(Sajiyo,2021)
STRESS KERJA

Stress kerja adalah : Tekanan


psikologis akibat dari pekerjaan yang
dapat menimbulkan gangguan
kesehatan, baik kesehatan fisik maupun
kesehatan jiwa.

Stress kerja merupakan suatu kondisi


ketidak mampuan pekerja untuk menghadapi
tuntutan tugas dan tanggung jawab dalam
pekerjaan
6. Kelelahan & Stress Kerja 21
(Sajiyo,2021)
Disamping itu stress timbul disebabkan
adanya berbagai macam stressor yang
diterima tubuh, selanjutnya tubuh
memberikan reaksi dalam beraneka
ragam tampilan atau prilaku

Respon stress merupakan total dari


emosional individu, dan / atau respon
fisiologis terhadap kejadian yang
diterima

6. Kelelahan & Stress Kerja 22


(Sajiyo,2021)
KONDISI INDIVIDU

PENYEBAB
CIRI
STRESS KERJA
KEPRIBADIA
(Patton,1998)

STRATEGI
MENGHADA
PI STRESS

6. Kelelahan & Stress Kerja 23


(Sajiyo,2021)
INTRINSIK PEKERJAAN

PERAN INDIVIDU
PENYEBAB DALAM
STRESS KERJA
(Cartwright,1995) KUALITAS HUBUNGAN
PENGEMBANGA
KERJA
N KARIER

STRUKTUR
ORGANISAI DAN

FAKTOR FAKTOR
DI LUAR

6. Kelelahan & Stress Kerja 24


(Sajiyo,2021)
ANCAMAN
PEMUTUSAN

POTENSI PENYEBAB PERUBAHAN


KELELAHAN KERJA POLITIK

KRISIS
EKONOMI

6. Kelelahan & Stress Kerja 25


(Sajiyo,2021)
REAKSI
PSIKOLOGI

PENGARUH RESPON
STRESS KERJA SOSIAL

REAKSI
FISIOLOGI

RESPON
INDIVIDU

6. Kelelahan & Stress Kerja 26


(Sajiyo,2021)
REAKSI PSIKOLOGIS

Stress biasanya merupakan perasaan


subjektif seseorang, reaksi psikologis
ini dapat di evaluasi dalam bentuk
beban mental, kegelisahan, kecemasan,
kekawatiran, kelelahan, dan perilaku
yang tidak konsisten

6. Kelelahan & Stress Kerja 27


(Sajiyo,2021)
RESPON SOSIAL

Setelah beberapa lama mengalami


kegelisahan, depresi, konflik, kecemasan,
kekawatiran, maka pengaruhnya akan
dibawa ke lingkungan keluarga maupun
sosial dalam bermasyarakat

6. Kelelahan & Stress Kerja 28


(Sajiyo,2021)
REAKSI FISIOLOGIS

Hyphothalamic-pituitari dan pengeluaran


katekolamin akan mempengaruhi fungsi
sistem cardiovaskuler , sistem gastro
intestunal , dan gangguan-ganguan
kesehatan lainnya

6. Kelelahan & Stress Kerja 29


(Sajiyo,2021)
RESPON INDIVIDU

Respon individu sangat tergantung dari


karakter atau sifat kepribadian

Orang yang berkepribadian “introvert” akan


bereaksi lebih negatif dan menderita stress
lebih besar, dibandingkan dengan orang
yang berkepribadian “ekstrovert”

6. Kelelahan & Stress Kerja 30


(Sajiyo,2021)
CARA UNTUK MENGURANGI STRESS
KERJA MENURUT “NIOSH”

1. Penyesuaian beban kerja


2. Penyesuaian jam kerja terhadap tugas
dan tangung jawab
3. Pemberian kesempatan untuk mengembangkan
karier
4. Membentuk lingkungan sosial yang sehat dan
nyaman
5. Desain tugas dan tanggung jawab yang
mampu untuk memanfaatkan dan
mengembangkan ketrampilan, keahlian,dan
prestasi
6. Kelelahan & Stress Kerja 31
(Sajiyo,2021)
CARA UNTUK MENGURANGI
STRESS KERJA MENURUT
“CARTWRIGHT”

1. Redesain tugas-tugas pekerjaan


2. Redesain lingkungan kerja
3. Menerapkan waktu kerja yang fleksibel
4. Menerapkan manajemen partisipatoris
5. Melibatkan karyawan dalam mengembangkan
karier
6. Menganalisis peraturan kerja dan menetapkan
tujuan
7. Mendukung aktivitas sosial
8. Menetapkan kebijakan ketenagakerjaan yang adil
6. Kelelahan & Stress Kerja 32
(Sajiyo,2021)
MANAJEME
N
PENCEGAHA

YES
TUNTUTAN TUGAS KAPASITAS KERJA
1. Bahan & Alat Kerja 1. Kap. Individu

2. Tempat & Kondisi KESEIMBANGAN 2. Kap. Fisiologis

3. Organisasi Kerja 3. Kap. Psikologis

4. Lingkungan Kerja 4. Kap. Biomekanik


NO

MANAJEMEN
PENGENDALIA
N STRESS

6. Kelelahan & Stress Kerja 33


(Sajiyo,2021)
TANDA TANDA
KETIDAK
SEIMBANGAN FISIK

1. Tensi otot menegang


2. Tekanan darah meningkat
3. Denyut nadi meningkat
4. Aktifitas syaraf meningkat

6. Kelelahan & Stress Kerja 34


(Sajiyo,2021)
TANDA TANDA KETIDAK
SEIMBANGAN
PERFORMANSI

1. Aktivitas kerja menurun


2. Kualitas kerja menurun
3. Kecelakaan meningkat
4. Produktivitas kerja menurun

6. Kelelahan & Stress Kerja 35


(Sajiyo,2021)
TANDA TANDA
KETIDAK
SEIMBANGAN MENTAL
1. Kejenuhan
2. Kecemasan
3. Kepenatan
4. Kegelisahan
5. Stress & depresi
6. Konflik
7. Kekawatiran
6. Kelelahan & Stress Kerja 36
(Sajiyo,2021)
TANDA TANDA
KESEIMBANGAN

1. Secara fisik dan mental sehat


2. Performansi pekerja meningkat
3. Efisiensi dan efektivitas kerja meningkat
4. Kualitas kerja meningkat
5. Produktivitas kerja meningkat

6. Kelelahan & Stress Kerja 37


(Sajiyo,2021)

Anda mungkin juga menyukai