Laporan Evaluasi Program Komite Mutu Triwulan MEI-JUNI-JULI 2021
Laporan Evaluasi Program Komite Mutu Triwulan MEI-JUNI-JULI 2021
Kepada Yth :
Ketua Badan Pengurus
Yayasan Al Manshurin
Semarang
Assalamu’alaikum wr.wb.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 2020 tentang Komite Mutu
Rumah Sakit bahwa rumah sakit berkewajiban untuk meningkatkan mutu dan
mempertahankan standar pelayanan rumah sakit melalui penyelenggaraan tata kelola mutu
rumah sakit yang baik, berikut kami sampaikan Laporan Evaluasi Program PMKP RSU
Banyumanik 2 Semarang Bulan Juli Tahun 2021.
Alhamdulillahi Jaza Kumullohu Khoiro
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Setelah dilaksanakannya program kerja PMKP dalam satu tahun tersebut maka disusun
Laporan Evaluasi Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum
Banyumanik 2 Semarang Bulan Juli Tahun 2021. Laporan Evaluasi ini dapat dijadikan sebagai
acuan bagi pengelola Rumah Sakit Umum Banyumanik 2 Semarang dalam melaksanakan upaya
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit di tahun mendatang.
Akhir kata semoga laporan evaluasi ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, sehingga
bermanfaat untuk kemajuan Rumah Sakit Umum Banyumanik 2 Semarang dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Banyumanik 2
Semarang. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini akan menambah kesempurnaan
penyusunan laporan dimasa mendatang.
I. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu dan aman merupakan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat pengguna rumah sakit. Pelayanan kesehatan seperti itu telah menjadi
fokus perhatian pemerintah yang dituangkan dalam kewajiban rumah sakit dan hak pasien
(UU RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit).
Pada Pasal 29 UU tersebut disebutkan bahwa rumah sakit berkewajiban memberi
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit dan pada
Pasal 32 disebutkan bahwa pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu
sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta memperoleh keamanan
dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan rumah sakit.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dan dengan mengacu
pada UU tentang Rumah Sakit dan penilaian akreditasi rumah sakit, maka RSU
Banyumanik 2 Semarang harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
rumah sakit dan keselamatan pasien.
II. TUJUAN DAN HASIL
Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan program ini adalah:
a. Tersusunnya revisi kebijakan, panduan/ pedoman, standar prosedur operasional, dll.
untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
b. Terlaksananya proses asuhan pada area prioritas dan area pelayanan dengan
menggunakan clinical pathway/ Algoritme.
c. Meningkatnya mutu asuhan klinik dan manajerial pada tingkat rumah sakit
(hospitalwide).
d. Terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada tingkat unit/ instalasi.
e. Meningkatnya kepatuhan pada implementasi enam sasaran keselamatan pasien.
f. Terlapornya seluruh Insiden Keselamatan Pasien (IKP)
g. Menurunnya insiden kejadian infeksi nosokomial.
h. Tersusunnya RCA (Root Cause Analysis) untuk kejadian-kejadian sentinel (apabila
ada) dan implementasi tindak lanjutnya.
i. Tersusunnya program manajemen risiko (FMEA, ICRA, HVA)
j. Terjaminnya mutu dan keselamatan pasien pada proses Diklat.
k. Terjaminnya mutu dan keselamatan pasien pada proses pengadaan peralatan medis,
suplai/ obat dan SDM yang religius dan profesional.
l. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pimpinan dan karyawan dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
I. PELAKSANAAN KEGIATAN
Mar
Apr
Mei
Feb
Jun
Jan
Jul
NO RINCIAN KEGIATAN
INM 4
JUDUL : Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi
≤ 30 Menit
DASAR PEMIKIRAN : SE Menkes tentang Indikator Nasional Mutu Rumah
Sakit
DIMENSI MUTU : Keselamatan Pasien
TUJUAN : Tergambarnya pelayanan kegawatdaruratan operasi
seksio sesarea yang cepat dan tepat sehingga mampu
mengoptimalkan uaya menyelamatkan ibu dan bayi
DEFINISI OPERASIONAL : Waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan
tindakan SC emergensi diputuskan operasi sampai
dengan dimulainya insisi operasi di kamar operasi ≤ 30
menit
TIPE INDIKATOR : Proses
SATUAN PENGUKURAN : Prosentase
NUMERATOR : Jumlah pasien yang mendapatkan tindakan seksio
sesarea emergensi sesuai dengan waktu tanggap
DENUMERATOR : Jumlah pasien yang diputuskan untuk tindakan seksio
sesarea emergensi
TARGET PENCAPAIAN : 100%
KRITERIA INKLUSI : Jumlah pasien yang diputuskan untuk tindakan SC
emergensi dengan toleransi operasi
KRITERIA EKSKLUSI : Ibu hamil yang memerlukan stabilisasi terlebih dahulu
FORMULA : Numerator/Denumerator*100%
DESAIN PENGUMPULAN : Survey harian/ Concurrent
DATA
SUMBER DATA : Observasi/ Pengamatan
INSTRUMEN : Formulir pengumpulan data/ aplikasi pelaporan
PENGAMBILAN DATA
BESAR SAMPEL : (Populasi >1000, sampel 10%; populasi ≥100, sampel
30%; populasi <100, sampel 100%)
FREKUENSI : Bulanan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE PELAPORAN : Bulanan/Triwulanan/Tahunan
DATA
PERIODE ANALISA DATA : Bulanan/Triwulanan/Tahunan
PENYAJIAN DATA : Grafik
PENANGGUNGJAWAB : Kepala Instalasi bedah Sentral (IBS)
INM 5
JUDUL : Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit
b. Diklat Dasar
Materi diklat yang diberikan berisi tentang tugas-tugas teknis serta kompetensi
yang diharapkan maupun diterima dan dilaksanakan di lapangan.
Dalam tahun 2021, Komite Mutu mengadakan Diklat Dasar tentang Indikator
Mutu & Risk Register. Sasaran dalam pelatihan ini adalah :
- Direktur
- Kepala Bidang
- Kepala Seksi
- Kepala Instalasi
0.8
0.6
0.4
0.2
0
SENTINEL KTD KTC KNC KNC KPC KPC
06/04/2021 15/04/2021 21/04/2021 24/04/2021
0.8
0.6
0.4
0.2
0
SENTINEL KTD KTC KNC KPC
permintaan dan pemberian obat kepada pasien melebihi dosis
0
SENTINEL KTD KTC KNC KPC
2 Melengkapi Tercapainya B Operasio Bisnis RS Berkas Rekam Kurang C 5 3 - Sosialisasi Ada Tidak 15 SANGAT Supervisi Setiap Ka unit Bidang
berkas Rekam berkas nal Medis tidak informasi checklis Efektif TINGGI mutu ke Minggu Kerja Pelayana
Medis Pasien kelengkapan lengkap petugas kelengkapan unit kerja n
ISO COVID berkas rekam tentang berkas klaim secara
sesuai PMK medis pasien kelengkapan rekam medis regular ,
4718 untuk berkas klaim pasien ISO
pengeclaiman dan sistem COVID
yang tidak - Membuat
efektif efisien Alur kerja dan
tupoksi Tim
Case Mix yang
efektif efisien
3 Menyediakan Tersedianya B Operasio Bisnis RS Kebutuhan O2 Banyaknya C 5 1 - Setiap hari Ada Kurang 5 SEDANG Supervisi setiap Ka unit Bidang
kebutuhan O2 kebutuhan O2 nal tidak tercukupi kebutuhan O2 berusaha Efektif mutu minggu Kerja Umum
sesuai dengan pasien di rumah di seluruh RS di mencari dalam dan SDM
kebutuhan sakit di masa Indonesia vendor Gas 02 Sistem
pandemi karena SIMARS
COVID-19 pandemi
COVID
menyebabkan
pasokan O2
terancam
berkurang
4 Mengganti Terlaksananya B Operasio Bisnis RS Selang pengganti Selang C 5 1 Usul untuk Ada Efektif 5 SEDANG Pencarian Bulanan IPSRS Bidang
selang tabung proses nal O2 meledak pengganti O2 mengganti Vendor SDM dan
O2 di Sentral pengisian O2 karena tekanan kurang kuat selang karet atau Tukang Umum
dengan sentral terjadi O2 yang tinggi menjadi
selang spec dengan aman selang tidak selang baja
dengan dan lancar mampu untuk
berbahan menahan
kuningan tekanan sehingga
yang lebih membuat ledakan
kuat