KRITERIA TERUKUR
PENGANTAR
Bangunan tinggi :
- Massachusetts Geberal Laws menyebutnya dengan istilah bangunan tinggi
mendefinisikan sebagai bangunan yang memiliki tinggi lebih dari 21 meter.
- Bangunan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi, dengan ketinggian antara
23 sampai 150 meter, sedangkan bangunan dengan ketinggian lebih dari 150
meter disebut pencakar langit (http://www.wikipedia.org).
- Konvensi di Amerika Serikat dan Eropa menyepakati batas minimum bangunan
pencakar langit adalah 150 meter atau 490 feet.
❑ Approach surface
Ada dua bagian approach surface, yaitu :
- Approach surface berupa bidang miring yang mengarah ke runway; mempunyai
panjang jalur 25.000 feet; kemiringan 50 : 1: dan ketinggian antara 0 – 500 feet.
- Approach surface berupa bidang datar yang merupakan kelanjutan approach
surface bidang miring; mempunyai panjang jalur 25.000 feet; dan ketinggian 500
feet.
❑ Inner horizontal surface
Merupakan bidang datar berbentu elips di sekitar runway; mempunyai jari-jari
dengan jangkauan 7.500 feet; dan ketinggian 150 feet.
❑ Outer horizontal surface
Merupakan bidang datar berbentuk elips yang terletak di luar inner horizontal
surface dan conical surface; mempunyai jari-jari dengan jangkauan 30.000 feet;
dan ketinggian 500 feet.
❑ Conical surface
Merupakan bidang miring tang terletak di antara inner dan outer horizontal
surface; panjang 7.000 feet; kemiringan 20 : 1; ketinggian terendah 150 feet dan
tertinggi 500 feet.
LINTASAN TERBANG PESAWAT
KETINGGIAN MAKSIMUM YANG DIIJINKAN
Tm = Tm1 ± St
dimana :
+ 45,50 m
20,50 m
Berapa ketinggian bangunan yang diijinkan di lokasi studi jika terletak di Inner
Horizontal Surface?
Jika 1 lantai setara dengan 5 meter, maka ketinggian maksimum yang diijinkan adalah
4 lantai.
CONTOH 2
Ketentuan KKOP :
Kawasan Di bawah Permukaan Horizontal Dalam dibatasi oleh lingkaran dengan
radius tertentu (sesuai klasifikasi landasan; pada umumnya 4.000 meter) dari
titik tengah tiap ujung permukaan utama dan menarik garis singgung pada kedua
lingkaran yang berdekatan tetapi kawasan ini tidak termasuk Kawasan Di bawah
Permukaan Transisi;
Kawasan Di bawah Permukaan Kerucut dibatasi dari tepi luar Kawasan Di bawah
Permukaan Horizontal Dalam meluas dengan jarak mendatar tertentu (sesuai
klasifikasi landasan) dengan kemiringan tertentu (sesuai klasifikasi landasan);
Penetapan batas-batas ketinggian pada Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
bandar udara dan sekitarnya dilakukan dengan ketentuan:
dC
---------- < LP
dL
dimana :
dC : selisih total biaya konstruksi per unit luas (dalam
rupiah).
dL : selisih keuntungan luas lahan dengan dibuat
bertingkatnya bangunan (dalam rupiah).
LP : harga lahan (rupiah per m2).
❑ Berdasarkan model tersebut maka dapat dihitung sampai ketinggian
berapa lantai pembangunan gedung bertingkat masih ekonomis
dibandingkan dengan membeli lahan baru atau menambah luas lahan,
dengan membeli lahan di sekitarnya.
Contoh :
Sebuah kaveling yang terletak di Jl. “X” harga tanahnya Rp. 1.250.000,-
per m2. Jika harga per m2 bangunan mengikuti Standar Bappenas; luas
lahan 1.200 m2; BCR 60%, berapakah jumlah lantai optimal di lokasi
tersebut ?
Untuk menghitung jumlah lantai optimum, terlebih dahulu perlu membuat
lembar kerja berupa tabel terdiri dari 9 kolom yang memuat :
Pengendalian tinggi bangunan di Bali yang tidak boleh melebihi tinggi pohon kelapa,
dengan maksud untuk menjaga kelestarian lingkungan alam Bali. Ada rencana
kebijakan ini akan ditinjau kembali.