“TENTANG INFORMASI”
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2020
TUGAS!
JAWAB :
Manajerial tingkat puncak merupakan tingkat manajerial paling atas. Manajerial tingkat
puncak bersifat strategis, dimana tingkat puncak mengembakan tujuan, strategi, kebijakan,
dan sasaran dari sebuah organisasi. Selain itu manajerial tingkat puncak juga mengadakan
hubungan dengan luar.
Manajerial tingkat tengah bersifat taktikal, Manajerial tingkat tengah memiliki tugas
melaksanakan hal – hal yang telah direncanakan oleh tingkat puncak ke dalam sebuah
program.
Manajerial tingkat bawah bersifat operasional, karena langsung berhubungan dengan tugas
yang telah diberikan dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepada mereka.
Structured –> keputusan yang diambil sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
sebelumnya ( jangka panjang ) dan dilakukan berulang kali
Contoh : Yudisium
Unstructured –> Situasi dimana sebuah pengambilan keputusan diambil pada waktu
yang tidak menentu dan tidak berulang
Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk
menghadapi perubahan. Peranti keras computer (computer hardware) adalah peralatan fisik
yang digunakan untuk kegiatan input, pemprosesan, dan output dalam sebuah sistem
informasi. Peranti lunak computer (computer software) terdiri atas :
3. Model komunikasi
Secara teoritis, pemahaman kita mengenai model-model komunikasi sudah
berjalan melalui proses transformasi yang panjang selama 100 tahun belakangan ini.
Transformasi dan trend ini adalah pedoman bagi konteks komunikasi yang baru
muncul terutama di era digital dan media sosial. Model komunikasi Shannon-Weaver
tahun 1947 seringkali digunakan sebagai fondasi bagi kebanyakan pengetahuan
komunikasi dewasa ini. Model ini menidentifikasi delapan poin utama untuk transfer
informasi, yaitu, sumber/pengirim, encoder, pesan, channel/saluran yang digunakan,
decoder, penerima, noise/gangguan/distorsi/, dan feedback (lihat gambar di atas).
Model ini juga menjelaskan bagaimana terjadinya miskomuniaski antara pengirim dan
penerima pesan yang terutama terjadi di beberapa aspek yaitu:
Adanya noise/gangguan eksternal
Proses encoding dari si pengirim pesan
Proses decoding dari si penerima pesan
PT TELKOM INDONESIA
Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM
menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten.
Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah
terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional. Pada tahun 1992 – 1996,
TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi),
Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa
saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah menjadi
perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Suatu Perusahaan mustahil dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan SDM yang
mampu menjadi inspirasi bagi kemajuan Perusahaannya. SDM dapat dikatakan sebagai salah
satu alat produksi dari Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan arah
usahanya. Hal penting yang tidak bisa dikesampingkan adalah bahwa untuk mendukung
kinerja perusahaan secara optimal maka SDM perlu memiliki potensi dan kompetensi yang
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kemudian potensi dan kompetensi yang dimiliki-
pun perlu disertai dengan motivasi yang baik. Apabila antara Potensi, Kompetensi dan
Motivasi sudah melekat menjadi satu, maka sudah dapat dipastikan bahwa kinerja perusahaan
akan meningkat.
Dengan fitur ini, user tidak perlu lagi mengingat berbagai username dan
password yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai aplikasi sesuai dengan
kebutuhan dan kewenangannya (aspek simplify). Fitur single sign- on tidak
hanya untuk aplikasi internal saja, tapi bisa juga untuk aplikasi eksternal (misal
e-mail di Yahoo), dengan syarat aplikasi tersebut telah terdaftar di URL
Library. User dapat mengajukan usulaln aplikasi untuk didaftarkan ke URL
Library kepada admin Portal (intranet).
Model komunikasi
yang diterapkan oleh PT.
Telkomunikasi Selular (Telkomsel) ialah model komunikasi satu arah yang lebih kearah
Informasi Publik (Public Information). Sedangkan model komunikasi dua arah yang
dilakukan bersifat simetris, dimana dalam model komunikasi ini pihak manajamen tidak
hanya mementingkan kepentingan perusahaan yang mengaharuskan publik mengikuti kinerja
perusahaan, tetapi juga mementingkan kebutuhan, keinginan dan kepentingan publik.
Telkomsel melakukan publisitas melalui media, hal itu mengindikasikan model komunikasi
informasi publik. Sedangkan model komunikasi dua arah simetris terlihat dari keaktifan
perusahaan dalam menanggapi dan mempertimbangkan pertanyaan atau apa yang
diinginkan, dan dibutuhkan oleh publik baik publik internal maupun publik eksternal.