Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SISTEM INFORMASI BISNIS

“TENTANG INFORMASI”

DISUSUN OLEH :

AZZAHRA FRIDA APRIVIANTI – 170610180014

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2020
TUGAS!

BAGAIMANA APLIKASINYA DIPERUSAHAAN DALAM :

1. BUSINESS DIMENSION OF INFORMATION


2. TECHNICAL DIMENSION OF INFORMATION
3. BAGAIMANA MODEL KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN

JAWAB :

1. Business dimension of information


Tingkat-tingkat manajemen yang berbeda menggunakan jenis informasi yang
berlainan. Banyak cara untuk menggolongkan informasi pada perusahaan.
Dimensi sistem Informasi terdiri atas :
a.organisasi
Organisasi melibatkan hirarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya,
dan politis.
b.manajemen
Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan prilaku
manajemen.
c. teknologi informasi
Teknologi terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak komputer, teknologi
manajemen data dan teknologi jaringan / telekomunikasi (termasuk internet)

 Dalam suatu perusahaan, ada 3 tingkat manajerial yaitu :


 Manajerial tingkat puncak ( Contoh : Eksekutif direktur )

Manajerial tingkat puncak merupakan tingkat manajerial paling atas. Manajerial tingkat
puncak bersifat strategis, dimana tingkat puncak mengembakan tujuan, strategi, kebijakan,
dan sasaran dari sebuah organisasi. Selain itu manajerial tingkat puncak juga mengadakan
hubungan dengan luar.

 Manajerial tingkat tengah ( Contoh : kepala devisi, kepala cabang )

Manajerial tingkat tengah bersifat taktikal, Manajerial tingkat tengah memiliki tugas
melaksanakan hal – hal yang telah direncanakan oleh tingkat puncak ke dalam sebuah
program.

 Manajerial tingkat bawah ( Contoh : supervisor )

Manajerial tingkat bawah bersifat operasional, karena langsung berhubungan dengan tugas
yang telah diberikan dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepada mereka.

 Dalam pengambilan keputusan, ada 3 jenis keputusan :

 Structured –> keputusan yang diambil sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
sebelumnya ( jangka panjang ) dan dilakukan berulang kali

Contoh : Yudisium

 Semistructured –> Situasi dimana pengambilan keputusan tidak dapat ditentukan


terlebih dahulu dan terkadang dilakukan berulang kali

Contoh : pembelian komputer yang lebih canggih

 Unstructured –> Situasi dimana sebuah pengambilan keputusan diambil pada waktu
yang tidak menentu dan tidak berulang

Contoh :  Adanya hari libur pada hari kerja


2. Technical dimension of informaton

Dari perspektif teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan


menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang
fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan, analisis,
dan penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang
berguna melalui tiga kegiatan dasar: input, proses dan output. Dari perspektir bisnis, sistem
informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan.

Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk
menghadapi perubahan. Peranti keras computer (computer hardware) adalah peralatan fisik
yang digunakan untuk kegiatan input, pemprosesan, dan output dalam sebuah sistem
informasi. Peranti lunak computer (computer software) terdiri atas :

 Teknologi manajemen data (data management technology) terdiri atas peranti


keras yang mengatur organisasi data pada media penyimpanan fisik.
 Teknologi komunikasi dan jaringan (networking and telecommunications
technology), terdiri atas perangkat fisik dan peranti lunak, menghubungkan
berbagai macam peranti lunak dan memindahkan data dari satu lokasi fisik ke
lokasi lainnya.
 Jaringan (networking) menghubungkan dua atau lebih computer untuk berbagi
data atau sumber daya seperti printer.

3. Model komunikasi
Secara teoritis, pemahaman kita mengenai model-model komunikasi sudah
berjalan melalui proses transformasi yang panjang selama 100 tahun belakangan ini.
Transformasi dan trend ini adalah pedoman bagi konteks komunikasi yang baru
muncul terutama di era digital dan media sosial. Model komunikasi Shannon-Weaver
tahun 1947 seringkali digunakan sebagai fondasi bagi kebanyakan pengetahuan
komunikasi dewasa ini. Model ini menidentifikasi delapan poin utama untuk transfer
informasi, yaitu, sumber/pengirim, encoder, pesan, channel/saluran yang digunakan,
decoder, penerima, noise/gangguan/distorsi/, dan feedback (lihat gambar di atas).
Model ini juga menjelaskan bagaimana terjadinya miskomuniaski antara pengirim dan
penerima pesan yang terutama terjadi di beberapa aspek yaitu:
 Adanya noise/gangguan eksternal
 Proses encoding dari si pengirim pesan
 Proses decoding dari si penerima pesan

PENGAPLIKASIAN KE 3 SOAL TERSEBUT TERHADAP PERUSAHAAN

PT TELKOM INDONESIA

PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa


telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang
didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf en
Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan
Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi Perusahaan
Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974. Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu
loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan diluncurkannya satelit
Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi sarana komunikasi yang
mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut
menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi setelah
Amerika Serikat dan Kanada.

Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM
menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten.
Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah
terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional. Pada tahun 1992 – 1996,
TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi),
Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa
saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah menjadi
perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk

1. BUSINESS DIMENSION OF INFORMATION PT TELKOM

Untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas layanan bisnis, Zeithaml (dalam Swa,


2006 : 35) telah mengidentifikasi tujuh dimensi kualitas layanan bisnis yaitu :

1. Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website,mencari produk


yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan
meninggalkan situs bersangkutan dengan upaya minimal.
2. Reliabilitas, berkenaan dengan fungionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya
sejauh mana situs tersebut tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stock produk, dan
pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
4. Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada
pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin
keamanannya.
5. Daya tanggap (responsiveness), merupakan kemampuan layanan online untuk
memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah,
memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk dan menyediakan
garansi online.
6. Kompensasi , meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan
produk.
7. Kontak (contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara dengan
staf layanan pelanggan secara online atau melalui telepon (dan bukan berkomunikasi
dengan mesin).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi-dimensi dalam kualitas


layanan online dimaksudkan untuk mengetahui kualitas layanan online yang deberikan serta
sebagai sarana untuk mengevaluasi serta sekaligus memperbaiki kualitas layanan online yang
diberikan. Membangun kekuatan bisnis dari suatu usaha yang telah dijalankan, tentu akan
berhubungan dengan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, sebab SDM
merupakan kekuatan moral untuk menentukan keberhasilan dari bisnis yang dijalankan. Hal
ini dapat dipahami mengingat tanpa adanya kontribusi SDM, mustahil suatu usaha akan
berjalan dengan sukses.

Berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas SDM, perusahaan senantiasa mengalokasikan


beban anggaran yang cukup signifikan. Hal ini dilakukan demi menjaga serta meningkatkan
keompetensi SDM yang dimiliki. Terlebih lagi pada saat ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
senantiasa menjadi salah satu barometer untuk mendapatkan pengakuan masyarakat terhadap
aktivitas yang dijalankan perusahaan. Sebab masyarakat tidak hanya memandang dari sisi
teknologi saja, melainkan untuk pengelolaan serta kualitas SDM pun menjadi perhatian.

Suatu Perusahaan mustahil dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan SDM yang
mampu menjadi inspirasi bagi kemajuan Perusahaannya. SDM dapat dikatakan sebagai salah
satu alat produksi dari Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan arah
usahanya. Hal penting yang tidak bisa dikesampingkan adalah bahwa untuk mendukung
kinerja perusahaan secara optimal maka SDM perlu memiliki potensi dan kompetensi yang
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kemudian potensi dan kompetensi yang dimiliki-
pun perlu disertai dengan motivasi yang baik. Apabila antara Potensi, Kompetensi dan
Motivasi sudah melekat menjadi satu, maka sudah dapat dipastikan bahwa kinerja perusahaan
akan meningkat.

2. TECHNICAL DIMENSION OF INFORMATION PT TELKOM


PT Telkom memutuskan untuk melakukan Upgrade pada system yang sudah dimiliki saat
ini. System yang baru harus scalable, intuitive ( mudah penggunaannya ) dan mampu
menangani sekumpulan data – data penting dengan aman, dan yang terpenting adalah mudah
untuk diatur dan digunakan. media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana
kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara
manajemen dengan karyawan dan antar karyawan. Intranet di Telkom merupakan salah satu
sarana yang telah cukup lama dimanfaatkan dalam mendukung keseluruhan operasioanl
bisnis.
Berikut ini beberapa fitur pada aplikasi intranet Telkom :

1.        Single sign-on


Single sign-on mempunyai arti satu login untuk berbagai aplikasi.Dengan
implementasi intranet dimungkinkan integrasi aplikasi dan berbagai platform.
Kondisi sekarang telah diintegrasikan aplikasi antara lain:

-                     Nota dinas elektronik dan slip gaji online


-                     BKP online
-                     Email divre Jawa Barat
-                     RDB/FBI
-                     Dashboard kandatel
-                     Dashboard produk (flexi,SLI,SLJJ,dll
-                     Knowledge management
-                     Divre Jateng management control
-                     Tools USI (Simos, cuti online, dan lain-lain)

Dengan fitur ini, user tidak perlu lagi mengingat berbagai username dan
password yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai aplikasi sesuai dengan
kebutuhan dan kewenangannya (aspek simplify). Fitur single sign- on tidak
hanya untuk aplikasi internal saja, tapi bisa juga untuk aplikasi eksternal (misal
e-mail di Yahoo), dengan syarat aplikasi tersebut telah terdaftar di URL
Library. User dapat mengajukan usulaln aplikasi untuk didaftarkan ke URL
Library kepada admin Portal (intranet).

2.        Menu default


Secara default, user akan diberikan menu standar yang dapat dikastemisasi
sesuai kebutuhan. Menu default saat user login pertama kali:

-                     Collaboration : (Nota dinas, Memo, Divre bogor E-mail)


-                     Intra news (Info produk, Koin, Intranet)
-                     Intra portal (Intra unit, Intra DIVRE, Intra Telkom)
-                     Business (TQMS, The Telkomway 135, RDB, FBI)
-                     Tools (Rescue model, Portal file, merupakan tools untuk
menyimpan data-data penting agar dapat diakses dari Portal, dengan kuota
sebesar 20 MB per user, Personal, BKP anda, Slip gaji)
-                     Accessories (Home, Identitas user, Grafik bioritme user dan
keluarganya. Bioritme atau irama hidup adalah prediksi siklus kondisi fisik,
emosional dan intelektual seseorang.
-                     Portal reminder (Default reminder dibuat oleh system. Secara
default, tiap user akan diberikan reminder berikut: Tagihan telepon ,
Penerimaan BPHP, Ulang tahun keluarga
-                     Personal reminder (User dapat membuat reminder sesuai
kebutuhan, misa: tanggal jatuh tempo pembayaran asuransi, perpanjangan
STNK, dll, Options : Menu ini berfungsi untuk menkastemisasi menu portal
yaitu untuk melakukan penambaham atau pengurangan folder atau item di
menu portal, Logout )

3. MODEL KOMUNIKASI PT TELKOM

Model komunikasi
yang diterapkan oleh PT.
Telkomunikasi Selular (Telkomsel) ialah model komunikasi satu arah yang lebih kearah
Informasi Publik (Public Information). Sedangkan model komunikasi dua arah yang
dilakukan bersifat simetris, dimana dalam model komunikasi ini pihak manajamen tidak
hanya mementingkan kepentingan  perusahaan yang mengaharuskan publik mengikuti kinerja
perusahaan, tetapi juga mementingkan kebutuhan, keinginan dan kepentingan publik.
Telkomsel melakukan publisitas melalui media, hal itu mengindikasikan model komunikasi
informasi publik. Sedangkan model komunikasi dua arah simetris terlihat dari keaktifan
perusahaan dalam menanggapi dan mempertimbangkan  pertanyaan atau apa yang
diinginkan, dan dibutuhkan oleh publik baik publik internal maupun publik eksternal.

TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup telekomunikasi,


informasi, media dan edutainment (TIME ). Dengan meningkatkan infrastruktur,
memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di
seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan
pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan
layanan pelanggan yang lebih baik. Keberhasilan PT Telkom Tbk dalam menjalankan
bisnis jasa telekomunikasi salah satunya karena mampu memadukan strategi pemasaran
dan komunikasi.
Strategi komunikasi yang dapat dilakukan oleh PT. Telkom terdiri dari dua yaitu dari
segi produk dan pelayanan. Dari segi produk dapat dilakukan dengan strategi komunikasi
berikut yaitu :
1.      Mengadakan event khusus seperti grand launching produk perdana yang
memberikan penawaran promo dengan paket sms, telepon, internet unlimited dengan tarif
yang murah untuk meningkatkan persaingan karena saat ini banyak provider yang
semakin gencar mempromosikan produk mereka. Selain penawaran perdana, Telkomsel
juga menawarkan layanan speedy dengan harga murah namun memiliki kualitas sinyal
yang baik. Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan membuat iklan berisi pesan-pesan
yang terlihat simpel, unik, namun dapat mempersuasif publik agar menggunakan produk
dari Telkomsel dan dapat dikomunikasikan saat mengadakan grand launching tersebut.
2.      Menjadi sponsorship sebuah acara agar Telkomsel lebih dikenal oleh publik dan
agar Telkomsel terkesan  lebih dekat dengan publik. Strategi komunikasinya dapat
dilakukan dengan memasang spanduk di sekitar tempat acara diadakan, menjual produk
minimal perdana di dalam acara tersebut dengan menggunakan SPG dari Telkomsel. Dan
meminta pihak penyelenggara event untuk sedikit memberi gambaran tentang Telkomsel
setiap kali ada space atau pergantian perform dalam acara.
3.      Dari segi pelayanan dapat dilakukan dengan strategi komunikasi yaitu dengan
memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan tentang bagaimana cara berkomunikasi
yang baik kepada konsumen atau pelanggan karena seperti yang diketahui ketika
konsumen atau pelanggan memberikan kompalin, keluhan serta permasalahan yang
dihadapi terkadang beberapa dari  mereka selalu menggunakan emosi. Maka dari itu agar
tidak terpancing emosi seluruh karyawan harus diberikan bekal tentang bagaimana cara
menghadapi atau berkomunikasi dengan konsumen atau pelanggan yang memiliki
berbagai macam karakter. Selain itu penting untuk memeberikan bekal kepada seluruh
karyawan mengenai tanggung jawab terhadap job desk masing-masing agar karyawan
lebih mencintai pekerjaan dan bekerja dengan hati sehingga konsumen atau pelanggan
akan merasa terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai