KEMENTERIAN KESEHATAN
Disusun oleh:
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN
DI BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
TAHUN 2022
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Pangkat/Golongan : IIIb
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja/Instansi : RSUP dr.Rivai Abdullah
Menyetujui,
Coach Mentor
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN KESEHATAN
DI BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
TAHUN 2022
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Pangkat/Golongan : IIIb
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja/Instansi : RSUP dr.Rivai Abdullah
Mengesahkan,
Coach Mentor
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya peserta dapat
menyelesaikan Rancangan Akutalisasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI dengan tujuan untuk memenuhi salah satu kegiatan dalam rangkaian
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan II dengan judul
“Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter
Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas Pelayanan
Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit”.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, peserta ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu dr. Zubaidah Elvia, M.P.H selaku direktur utama RSUP dr. Rivai Abdullah
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan
aktualisasi di RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang.
2. Ibu dr. Revita Debora M. Ekel, MPH selaku mentor yang telah membimbing dan
mendampingi peserta, serta membagikan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
pengalaman kepada peserta yang menunjang penyelesaian Laporan Rancangan
Aktualisasi ini;
3. Bapak Golkar Perangin Angin,SKM.MKM selaku coach yang telah
membimbing, mendampingi serta mendukung peserta dalam menggali potensi
dan menemukan gagasan dalam penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini;
4. Rekan sejawat dan rekan-rekan senior yang telah memberikan dukungan, saran,
dan masukan kepada peserta untuk menunjang penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi ini;
5. Keluarga besar peserta yang senantiasa memberikan dukungan dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar
CPNS ini.
6. Seluruh rekan seperjuangan anggota Kelompok 1Angkatan 2 Golongan 3
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kesehatan atas
iii
kerjasama dan dukungan dalam mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sehingga dapat menjadi acuan agar penulis dapat
melakukan perbaikan di masa mendatang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
DAFTAR TABEL....................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Analisis Isu...................................................................................................3
C. Rumusan Isu.................................................................................................12
D. Identifikasi Sumber Isu................................................................................13
E. Analisis Dampak..........................................................................................16
F. Lembar Konfirmasi Isu.................................................................................17
G. Judul Aktualisasi..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................62
LAMPIRAN..............................................................................................................63
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN
memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN
berperan penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu, setiap
ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak sesuai dengan nilai
dasar dan kode etik ASN.
Dari Undang-Undang tersebut, maka seorang CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat yang telah terintegrasi dengan
tujuan mewujudkan integritas moral, semangat, kejujuran dan motivasi
nasionalisme serta kebangsaan, bertanggung jawab serta memiliki karakter
kepribadian yang unggul dan menanamkan nilai profesionalisme dalam setiap
kompetensi bidang. Pelatihan pola baru sekarang ini telah memadukan antara
tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap
penanaman nilai-nilai dasar PSN BerAKHLAK. Sedangkan, tahap aktualisasi
merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut di instansi tempat
bekerja.
Lembaga Administrasi Negara menindaklanjuti amanat undang-undang
tersebut dengan menetapkan pedoman penyelenggaraan pelatihan yang tertuang
dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) setiap peserta
wajib membuat kegiatan aktualisasi yang akan menjadi habituasi baru di instansi
peserta. Pelatihan Dasar ini memadukan pembelajaran di tempat pelatihan dan di
tempat kerja yang memungkinkan peserta mampu menginternalisasi dan
mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Dalam hal
ini penulis sebagai peserta Latsar wajib membuat Rancangan Aktualisasi di
instansi asal yaitu di RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang.
1
RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang didirikan pada tahun 1914. Pada
mulanya merupakan tempat penampungan atau pengasingan penderita kusta.
Lokasi pertama didirikan di Kertapati (Seberang Ulu 1). Pendirinya diprakarsai
oleh seorang nahkoda kapal (tidak diketahui namanya) karena beberapa anak
buah kapalnya menderita kusta. Tempat penampungan ini diberi nama
“Kembang Pumpung”.
Karena adanya protes masyarakat di sekitar tempat penampungan itu maka
lokasi penampungannya dipindahkan ke Sungai Kundur, Desa Mariana,
Kecamatan Banyuasin I dan dikenal dengan Rumah Sakit Kusta Sungai Kundur.
Dengan terbitnya SK MenKes RI Nomor: 95948/Hukum, maka tanggal 9
Desember 1961 oleh Bala Keselamatan, Rumah Sakit ini diserahkan kepada
Departemen Kesehatan RI.
RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang merupakan UPT yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. RSUP
Dr. Rivai Abdullah Palembang secara administratif dikoordinasikan dan dibina
oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh
direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang mempunyai tugas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
RSUP dr.Rivai Abdullah memiliki visi yaitu “SMART GARDEN HOSPITAL
DENGAN UNGGULAN ONKOLOGI TAHUN 2024” dan memiliki Misi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan dengan konsep homy.
2. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan tenaga
kesehatan lainnya.
3. Mengembangkan pelayanan unggulan yang terintegritasi dengan penelitian
dan pendidikan dalam bidang kesehatan.
4. Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar
internasional.
5. Melaksanakan pengembangan RS dengan konsep ramah lingkungan.
2
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan layanan yang disediakan untuk
kebutuhan pasien yang dalam kondisi gawat darurat. Pasien dengan penyakit akut
yang masuk ke IGD dapat dikategorikan menjadi kasus gawat dan darurat, gawat
tapi tidak darurat, darurat tapi tidak gawat, tidak gawat dan tidak darurat.Gawat
adalah keadaan yang berkenaan dengan suatu penyakit atau kondisi lainnya yang
mengancam jiwa, sedangkan darurat adalah keadaan yang terjadi tiba-tiba dan
tidak diperkirakan sebelumnya, suatu kecelakaan, kebutuhan yang segera atau
mendesak.
Tugas pokok dan fungsi dokter adalah melaksanakan pelayanan medik rawat
jalan, pelayanan medik rawat inap, melaksanakan tindakan khusus, melaksanakan
pelayanan kegawatdaruratan medik, melakukan pemulihan fisik, menyusun
catatan medis pasien, menyusun laporan pelaksanaan tugas. Berdasarkan sasaran
kinerja pegawai dokter umum di RSUP dr.Rivai Abdullah salah satu sasaran
kinerja dokter umum adalah tercapainya efektivitas pelayanan, dan salah satu
capaiannya adalah tercapainya penulisan resep sesuai formularium.
Penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian
guna mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang professional. Salah satu
masalah di lapangan yang terlihat oleh penulis adanya kendala bagi dokter umum
saat membuat e Resep melalui SIMRS RSUP Dr. Rivai Abdullah. Dampak dari
kendala tersebut adalah kurang tercapainya efektivitas pelayanan. Harapan
penulis adalah agar dokter jaga dalam menjalankan tugasnya tidak mengalami
kendala dalam membuat resep elektronik ( e prescribing) sehingga pelayanan
bisa lebih efektif.
B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
Enviromental Scanning merupakan suatu kegiatan pemantauan,
pengevaluasian serta penyebaran informasi yang berasal dari lingkungan
internal maupun eksternal organisasi kepada personal kunci di dalam
organisasi (Wheelen dan Hunger, 2012). Berkaitan dengan rancangan
aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat berasal dari Tugas Pokok dan
Fungsi (TUPOKSI), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan inisiatif
penulis dengan persetujuan mentor, dan penugasan dari mentor. Semuanya
3
akan dihubungkan dengan Mata Pelatihan Agenda 3 (Manajemen ASN dan
atau SMART ASN). Adapun beberapa isu yang ditemukan adalah sebagai
berikut.
1. Adanya Kendala bagi dokter umum saat membuat resep elektronik
melalui SIRS
Berdasarkan Permenkes No 73 tahun 2016 definisi resep adalah
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik
dalam bentuk paper maupun elektronik untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Resep di era
modern ini bisa dilakukan melalui 2 cara yaitu secara konvensional ataupu
secara elektronik. Terdapat problematika yang telah lama terjadi dan
secara terus menerus berlangsung dari pelayanan resep konvensional
berupa penulisan resep dokter yang sulit dibaca dan ketidaklengkapan
administrasi resep sebagai informasi pengobatan pasien (legalitas). Ini
merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan medication
error dari sebuah pelayanan kesehatan.
Resep elektronik (e-prescribing) adalah cara elektronik untuk
menulis peresepan melalui proses entry data yang otomatis menggunakan
software tertentu dengan jaringan internet yang terhubung di bagian
farmasi Rumah Sakit. Sistem resep elektronik adalah pemanfaatan sistem
elektronik untuk memfasilitasi dan meningkatkan komunikasi urutan resep
atau obat, membantu pilihan, administrasi dan penyediaan obat melalui
pengetahuan dan mendukung keputusan serta jejak audit yang kuat untuk
seluruh obat-obatan yang digunakan. Dengan adanya penulisan resep
secara elektronik tanpa kertas, resep dapat langsung dikirim ke Instalasi
Farmasi secara akurat dan mudah untuk dibaca sehingga memberikan
kemudahan bagi pasien, dokter dan apoteker. Kemudahan bagi pasien
adalah pasien bisa lebih cepat dilayani, kemudahan bagi dokter yaitu
membantu dokter pada saat menulis resep dengan memberikan informasi
tentang obat-obatan yang akan diresepkan dan mendeteksi ketersediaan
stok obat di farmasi, membantu dokter untuk meresepkan obat-obat sesuai
formularium Nasional dan formularium Rumah Sakit, dapat mencatat data
penggunaan obat, membuat laporan dengan lebih mudah dan cepat
4
RSUP dr.Rivai Abdullah sekarang ini telah menggunakan sistem
pelayanan Rumah sakit yang terintegrasi dimana semua orderan dalam
pelayanan dilakukan secara online melalui elektronik resep (e prescribing)
di SIRS. Dengan adanya kemajuan teknologi ini diharapkan memudahkan
dan mempercepat para petugas dalam pelayanan resep obat.
Namun, dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala
dalam penggunaan resep elektronik. Kendala yang sering dihadapi para
dokter adalah belum adanya keseragaman sistem penamaan obat yang
dientry oleh petugas apotik, kurangnya informasi kepada dokter terkait
list nama obat yang tersedia di SIRS, serta tidak tersusunnya penamaan
obat yang ada pada daftar obat di Farmasi. Dalam permasalahan ini
berkaitan dengan materi manajemen ASN dan SMART ASN dikarenakan
resep elektronik termasuk dalam era transformasi kesehatan dimana ASN
harus memiliki 4 pilar literasi digital dan juga berpengaruh pada kinerja
ASN yang professional.
5
2. Belum disiplinnya dokter jaga IGD dalam pengisian asesmen awal IGD
di rekam medis elektronik RSUP Dr. Rivai Abdullah
Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang
diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana
dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis yang diberikan dapat
dipertanggungjawabkan. Saat ini di RSUP Dr. Rivai Abdullah, pengelolaan
rekam medis manual sudah beralih ke rekam medis elektronik (RME).
Pengisian harus dilakukan dengan lengkap, rinci, akurat dan relevan dan
dokter yang merawat pasien bertanggung jawab atas kelengkapan serta
keakuratan rekam medis dan ini akan bermanfaat sekali untuk perawatan dan
pengobatan pasien, bukti hukum bagi rumah sakit maupun kepentingan
penelitian medis dan administratif. Namun karena kurangnya pemahaman
tentang aplikasi yang digunakan untuk RME, masih ada bagian asesmen awal
yang tidak diisi dengan lengkap oleh dokter jaga IGD. Dalam permasalahan
ini berkaitan dengan materi manajemen ASN dan SMART ASN dikarenakan
rekam medis elektronik termasuk dalam era transformasi kesehatan dimana
ASN harus memiliki 4 pilar literasi digital dan juga berpengaruh pada kinerja
ASN yang professional.
6
Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin. Hal ini menjadikan
rumah sakit sebagai rujukan dari puskesmas yang berada di wilayah
Banyuasin I. Oleh sebab itu, RSUP Dr. Rivai Abdullah harus memiliki sarana
dan prasarana yang lengkap demi memberikan pelayanan kesehatan yang
prima kepada masyarakat. Saat ini sebenarnya fasilitas yang ada di RSUP Dr.
Rivai Abdullah sudah cukup memadai namun masih ada beberapa fasilitas
yang belum dimiliki seperti pelayanan Hemodialisa. Hal ini berdampak pada
tidak optimalnya tatalaksana yang diberikan kepada pasien karena pasien
yang memerlukan tindakan hemodialisa (cuci darah) harus dirujuk ke fasilitas
kesehatan lainnya. Dalam permasalahan ini berkaitan dengan materi
manajemen ASN dikarenakan terkait kinerja organisasi dalam hal ini unit
kerja.
7
Gambar 1.3: foto kegiatan serah terima (hand over) pasien
5. Masih adanya pasien APS atau pasien yang tidak mau rawat inap
Atas permintaan pasien adalah kepanjangan dari "APS". Istilah ini secara
berbeda dipakai untuk menggambarkan pasien yang minta pulang paksa,
minta dirujuk, minta dilakukan terapi tertentu, minta tidak dilakukan terapi
tertentu, minta pindah rumah sakit, dan lain-lain. Saat pasien datang ke IGD,
dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dan melakukan penanganan
kegawatdaruratan. Dokter akan melihat keadaan pasien apakah ada indikasi
rawat inap pada pasien, jika ada indikasi maka dokter akan meminta inform
consent untuk persutujuan rawat inap. namun, terkadang ada beberapa pasien
yang menolak untuk di rawat inap dengan berbagai alasan, misalnya alas an
biaya, jarak, dan tidak ada keluarga. Dalam hal ini, seorang dokter tidak bisa
memaksakan terapi pada pasien, maka pasien akan diminta untuk tanda
tangan form APS. Dalam permasalahan ini berkaitan dengan materi
manajemen ASN karena pasien yang APS kemungkinan besar sangat
berkaitan dengan profesionalitas dalam pelayanan.
8
Tabel 1.1 Indikator Penilaian Teknik APKL
Indikator Penilaian
Aktual artinya benar- 5 = Sangat Aktual : Bener-benar terjadi dengan fakta dan
benar terjadi dan data yang lengkap serta sedang hangatdibicarakan
sedang hangat 4 = Aktual : Benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang
dibicarakan dalam kurang lengkap serta sedang hangatdibicarakan
masyarakat. 3 = Cukup Aktual : Belum tentu terjadi namun sedang
hangat dibicarakan
2 = Kurang Aktual : Belum tentu terjadi dan tidak sedang
hangat dibicarakanna
1 = Tidak Aktual : Tidak terjadi terjadi dan tidak sedang
hangat dibicarakan
9
Kelayakan artinya isu 5 = Sangat Layak : Isu sangat masuk akal realitas serta
yang masuk akal dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
realistis serta relevan 4 = Layak : Isu masuk akal realitas serta relevan untuk
untuk dimunculkan dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
inisiatif pemecahan 3 = Cukup Layak : Isu masuk akal realitas serta cukup
masalahnya. relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahanmasalah.
2 = Kurang Layak : Isu masuk akal realitas serta tidak
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
1 = Tidak Layak : Isu tidak masuk akal realitas serta tidak
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
11
Berikut analisis isu dari 3 peringkat tertinggi isu yang telah dianalisis dengan
Teknik USG:
Tabel 1.4. Penilaian Isu dengan Teknik USG
Judul Isu U S G Jumlah Prioritas
Adanya Kendala 5 5 5 15 I
bagi dokter saat Isu harus segera Isu harus segera Isu sangat
membuat resep dibahas, dibahas dikaitkan buruk jika
elektronik( e dianalisis dan dengan akibat tidak
prescribing)melalu ditindaklanjuti. yang ditimbulkan ditangani
i SIRS
Belum disiplinnya 5 4 5 14 II
dokter jaga IGD Isu harus segera Isu harus dibahas Isu buruk
dalam pengisian dibahas, dikaitkan dengan jika tidak
asesmen awal IGD dianalisis dan akibat yang ditangani.
di rekam medis ditindaklanjuti. ditimbulkan.
elektronik RSUP
Dr. Rivai Abdullah
Belum 5 4 3 11 III
maksimalnya serah Isu harus segera Isu harus dibahas Isu buruk
terima (hand over) dibahas, dikaitkan dengan cukup buruk
pasien dianalisis dan akibat yang jika tidak
ditindaklanjuti. ditimbulkan ditangani.
C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan teknik APKL terlihat bahwa kasus “Adanya Kendala bagi
dokter saat membuat e Resep melalui SIRS” mendapatkan skor 18 dan
menjadikan isu ini menjadi isu prioritas. Dan setelah dianalisis dengan teknik
USG, kasus yang sama mendapat skor 15 sehingga menjadi prioritas utama.
Berdasarkan teknik APKL dan Teknik USG teridentifikasi masalah
prioritas utama yang terjadi di IGD RSUP dr.Rivai Abdullah adalah “Adanya
Kendala bagi dokter saat membuat resep elektronik ( e prescribing)melalui
SIRS.”
12
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU
Penyebab Akibat
Surrounding System
Adanya ketidak
seragaman
Daftar nama
penamaan obat
tidak sesuai abjad
Faktor Jumlah pasien di SIRS
kebiasaan sedikit
Skill
Supplier
13
Berdasarkan analisis penyebab dengan diagram fishbone di atas, maka
didapatkan beberapa penyebab masalah yang terjadi, yiatu :
1. System
a. Adanya ketidak seragaman penamaan obat di SIRS
Sistem elektronik resep yang ada di SIRS RSUP dr. Rivai Abdullah masih
belum ada keseragaman penulisan nama obat. Kadang-kadang nama obat
yang tersimpan di dalam sistem tersebut berdasarkan nama generik obat,
namun terkadang juga berdasarkan nama patennya karena menyesuaikan
nama obat yang datang. Hal ini menyulitkan bagi dokter yang tidak
mengetahui daftar obat yang tersimpan dalam sistem tersebut.
b. Daftar nama obat tidak sesuai abjad
Apotik memiliki daftar nama-nama obat yang tersimpan dalam sistem
elektronik resep, namun daftar ini masih tidak tersusun sesuai abjad
sehigga menyulitkan petugas untuk mencari nama obat.
c. SIRS tidak otomatis menampilkan pilihan nama obat sesuai generiknya
Resep elektronik yang digunakan melalui SIRS tidak secara otomatis
menampilkan pilihan daftar obat yang tersedia di sistem. Sehingga ketika
menuliskan nama obat generik kadang-kadang tidak muncul disistem
sehingga dokter harus mencari tahu lagi nama obat yang tersimpan.
d. Belum ada panduan /SOP penulisan nama obat dalam elektronik resep
Ketidakseragaman nama obat yang tersimpan di dalam sistem resep
elektronik disebabkan oleh belum adanya panduan/ SOP penamaan obat di
dalam sistem resep tersebut. Nama obat yang dientri adalah berdasarkan
merk nama obat yang datang, sehingga kadang-kadang ada perubahan
nama obat untuk jenis obat yang sama di dalam sistem elektronik resep
yang tidak diketahui oleh dokter.
2. Supplier
a. Kurangnya informasi untuk dokter daftar nama obat yang dimasukkan ke
dalam sistem resep elektronik
Berdasarkan pengamatan saya selama bekerja 5 bulan di RSUP dr.Rivai
Abdullah belum ada sosialisasi ataupun masing diberikan list nama obat
14
yang tersimpan di sistem resepelektronik. Sehingga kekurangan informasi
nama daftar obat.
b. Petugas apotik mengisi nama obat sesuai nama obat yang datang bukan
nama generik
Nama obat yang terdapat di dalam sistem resep elektronik belum ada
ketentuannya. Sehingga petugas mengentry nama obat berdasar merk nama
obat yang datang
c. Petugas beranggapan apabila ada kesulitan bisa menghubungi via telpon ke
bagian yang bersangkutan
Berdasarkan pengamatan saya adalah ketika dokter tidak tahu nama obat
maka dokter akan bertanya langsung kepada bagian apotik. Petugas apotik
akan mengecek dan mengkonfirmasi nama obat yang diinginkan oleh
dokter. Hal ini kadang-kadang membutuhkan waktu yang cukup lama
sehingga dapat memperlambat pelayanan.
d. Kurangnya kesadaran petugas untuk mengubah sistem
Petugas terbiasa dengan sistem yang ada. Tidak ada kesadaran petugas
untuk mengubah sistem yang sudah terbiasa dijalankan sehingga tidak ada
peningkatan kualitas pelayanan.
3. Skill
a. Kurangnya informasi daftar nama obat sesuai resep elektronik
Berdasarkan pengamatan saya selama bekerja 5 bulan di RSUP dr.Rivai
Abdullah belum ada sosialisasi ataupun masing diberikan list nama obat
yang tersimpan di simtem elektronik resep. Sehingga kekurangan informasi
nama daftar obat.
b. Kurangnya kemampuan dokter dalam menghapal semua obat
Sebagai seorang manusia seorang memiliki keterbatasan dalam
meghapalkan segala macam dengan berbagai merknya. Oleh karena itu,
sebaiknya dokter memiliki list nama-nama obat tersebut
c. Kurangnya kemampuan SIRS menampilkan pilihan nama obat sesuai nama
obat generik
Resep elektronik yang digunakan melalui SIRS tidak secara otomatis
menampilkan pilihan daftar obat yang tersedia di sistem. Sehingga ketika
15
menuliskan nama obat generik kadang-kadang tidak muncul disistem
sehingga dokter harus mencari tahu lagi nama obat yang tersimpan
d. Jaringan internet kurang stabil
Teknologi yang maju membutuhkan jaringan internet yang stabil sehingga
semua proses pelayanan yang menggunakan jaringan internet dapat berjalan
lancer. Namun, terkadang masih ada kekurangan dalam penyediaan jaringan
internet di RSUP dr.Rivai Abdullah sehingga jaringan tidak stabil
4. Surrounding
a. Faktor kebiasaan
Petugas sudah terbiasa dengan sistem kerja yang ada dan tidak ada inovasi
untuk mengubah sistem
b. Kurangnya informasi daftar nama obat yang dientry di resep elektronik
Berdasarkan pengamatan saya selama bekerja 5 bulan di RSUP dr.Rivai
Abdullah belum ada sosialisasi ataupun masing diberikan list nama obat
yang tersimpan di simtem elektronik resep. Sehingga kekurangan informasi
nama daftar obat.
c. Jumlah pasien sedikit
Jumlah pasien yang sedikit membuat keterlambatan pelayanan resep tidak
begitu berpengaruh karena tidak banyak pasien yang mengantri
d. Belum ada perbaikan data atau sistem di SIRS
Resep eletronik sangat berkaitan dengan SIRS seharusnya ada peubahan
sistem yang bisa mempermudah dalam peresepan.
Penyebab yang paling sering muncul adalah adanya ketidak seragaman
penamaan obat di SIRS.Maka dari penyebab masalah ini lah yang akan
dicarikan gagasan kreatif untuk pemecahan masalahnya.
E. ANALISIS DAMPAK
Berdasarkan pendekatan analisis APKL dan USG di atas, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Adanya Kendala bagi dokter
saat membuat resep elektronik ( e prescribing)melalui SIRS” merupakan hal
yang mendesak, sehingga jika tidak ditangani maka akan berdampak pada :
1. Proses transfer pasien ke Ruang Rawat Inap menjadi lebih lama akibat
16
ketidakefektifan waktu dalam pembuatan resep elektronik.
2. Kebingungan dalam meresepkan obat, karena dokter harus mencari tahu
dulu nama obat yang terdaftar di sistem.
3. Menurunnya mutu pelayanan petugas kesehatan terhadap pasien, karena
lamanya pasien menunggu resep obat
4. Tidak tercapainya sasaran kinerja seorang dokter untuk meningkatkan
capaian keefektivitasan pelayanan.
Coach Mentor
G. JUDUL AKTUALISASI
UPAYA MENINGKATKAN KEMUDAHAN PENULISAN RESEP
BAGI DOKTER MENGGUNAKAN RESEP ELEKTRONIK GUNA
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN DAN
TERCAPAINYA PERESEPAN SESUAI DENGAN FORMULARIUM
RUMAH SAKIT
17
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Aktualisasi ini akan dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
b. Identifikasi Isu
1. Adanya Kendala bagi dokter saat membuat resep elektronik melalui SIRS
2. Belum disiplinnya dokter jaga IGD dalam pengisian asesmen awal IGD di
rekam medis elektronik RSUP Dr. Rivai Abdullah
3. belum tersedianya pelayanan Hemodialisa di RSUP Dr. Rivai Abdullah
4. Belum maksimalnya serah terima (hand over) pasien
5. Masih adanya pasien APS atau pasien yang tidak mau rawat inap
c. Isu yang Diangkat
Isu yang diangkat adalah “Adanya Kendala bagi dokter saat membuat resep
elektronik melalui SIRS”.
d. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu berupa beberapa kegiatan yang bersumber dari
Kreativitas dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Sumber kegiatan dapat
dilihat pada Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan.
18
berdasarkan nama obat generik
Mengkoordinasikan usulan SPO yang telah
4 dibuat kepada Kepala Instalasi Farmasi SKP
untuk ditindaklanjuti
Membuat salinan daftar obat yang tersedia
di apotik dan menyusunnya sesuai abjad
5 Kreativitas
untuk memudahkan dokter mencari nama
obat yang tersedia
Melakukan sosialisasi daftar obat dan
6 penulisan resep sesuai formularium SKP
nasional kepada semua dokter
19
e. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan menggunakan tabel sebagai berikut:
20
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
rekan senior di IGD
Loyal dan Kompeten: Meluangkan
waktu, tenaga dan fikiran untuk
menyelesaikan rancangan aktulisasi
dengan kualitas terbaik.
2. Membuat janji Waktu Berorientasi Pelayanan: Berkomunikasi
pertemuan dengan pertemuan dengan ramah kepada mentor saat
mentor membuat janji pertemuan.
Loyal dan berorientasi pelayanan:
Membuat janji pertemuan kepada mentor
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar serta santun saat
berkomunikasi
Harmonis: Saya menyesuaikan dengan
jadwal beliau agar pertemuan ini tidak
21
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
mengganggu jadwal beliau.
Adaptif: Apabila beliau berhalangan
hadir pada perjanjian yang sudah
disepakati, saya meminta jadwal
pertemuan diundur atau dipercepat atau
sementara bisa konsultasi via whatsapp
atau telepon
Kolaboratif: Terjalinnya kesepakatan
jadwal untuk konsultasi dengan mentor
3. Menyampaikan Dokumentasi Berorientasi Pelayanan: Berkomunikasi
rancangan aktualisasi. pertemuan dengan ramah, sopan dan santun kepada
mentor saat menyampaikan maksud dan
tujuan bertemu mentor
Akuntabel: Menepati janji temu dengan
mentor.
22
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Harmonis dan berorientasi pelayanan:
Mengucapkan salam, mohon pamit
dengan staf yang ada di ruangan mentor
Loyal dan berorientasi pelayanan:
Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar serta santun saat
berkomunikasi menyampaikan maksud
dan tujuan.
Adaptif: Saya dapat segera memahami
dan mengerti apa yang diinginkan oleh
mentor dan dengan kreatif mengubah
beberapa bagian yang diminta oleh
mentor.
Kolaboratif. Saya bersama dengan
teman yang lain dengan mentor yang
23
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
sama mencari solusi ketika kebuntuan
dalam konsultasi
4. Meminta arahan, Saran/perbaikan/ Berorientasi Pelayanan: Terbuka
saran dan izin untuk masukan dan menerima saran, masukan ataupun
melaksanakan izin untuk perbaikan dalam rangka memberikan
kegiatan. melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat
kegiatan Akuntabel: Mengikuti arahan dan
bimbingan mentor dengan penuh
tanggung jawab
Kompeten: Melaksanakan arahan dari
mentor atas saran dan masukan dengan
kualitas terbaik.
Harmonis: Menerima dan menghargai
masukan dan saran dari mentor dengan
baik.
24
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
2 Melakukan 1. Meminta izin dengan Izin dari mentor Berorientasi Pelayanan: dengan ramah Kontribusi terhadap
koordinasi mentor untuk untuk dan sopan memohon izin untuk Misi organisasi :
dengan Instalasi berkoordinasi dengan berkoordinasi berkoordinasi dengan instalasi Farmasi “Melaksanakan tata
Farmasi Instalasi Farmasi dengan Instalasi Harmonis: bertegur sapa dengan semua kelola rumah sakit dan
mengenai daftar Farmasi staf di ruangan mentor tata kelola yang
obat yang Loyal: berpakaian rapi dan sopan saat berstandar
tersedia menemui mentor internasional”
25
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Harmonis: bertegur sapa dengan semua
staf di apotik dan gudang farmasi tanpa
mengenal status dan jabatan
Kolaboratif : saya bekerja sama dengan
mentor untuk bisa berkoordinasi dengan
Instalasi Farmasi
3. Melakukan Dokumentasi Berorientasi pelayanan: bersikap ramah
koordinasi dengan pertemuan dan sopan datang ke bagian apotik dan
petugas gudang memperkenalkan diri kepada staf gudang
farmasi farmasi
Akuntabel; tepat waktu saat menemui
orang apotik agar tidak menunggu lama
Kompeten : menyiapkan materi sebelum
menemui bagian apotik
Harmonis:
26
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Menghargai saran dan masukan dari
bagian apotik
Kolaboratif; melakukan kerjasama
dengan bagian apotik agar bisa
mendapatkan data terbaru terkait obat-
obatan yang tersedia
27
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
diberikan oleh Instalasi Farmasi dan
menganalisis kekurangan data tersebut.
Kolaboratif: membantu bagian apotik
mencarikan data yang sesuai dengan
kebutuhan aktualisasi saya
3 Membuat usulan1. Mencari referensi Referensi sesuai Akuntabel: dengan cermat mencari Kontribusi terhadap
SOP penginputan terkait SOP yang materi yang referensi yang sesuai dengan SOP yang Misi organisasi :
nama obat di akan di buat dibutuhkan mau dibuat “Melaksanakan tata
dalam master Kompeten : Mempelajari referensi yang kelola rumah sakit dan
obat diaplikasi ada baik dari internet atau buku agar bisa tata kelola yang
SIRS berdasarkan menyusun SOP berkualitas berstandar
nama obat Harmonis: Menerima masukan internasional”
generic /referensi dari teman sejawat atau dari
bagia apotik
Adaptif : memanfaatkan fasilitas
28
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
teknologi untuk bisa mendapatkan
referensi.
Kolaboratif : Meminta bantuan dengan
rekan sejawat atau Instalasi Farmasi yang
memiliki referensi
29
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
sesuai dengan Format dan ketentuan dari
Rumah sakit
Adaptif : Mampu menggunkan fasilitas
teknologi Rumah sakit dalam
penyusunan SOP
Kolaboratif : meminta bantuan dengan
bagian apotik untuk mengoreksi SOP
yang dibuat
3. Berkonsultasi dengan SOP yang Berorientasi pelayanan dan kompeten
atasan/ mentor dikoreksi : menyiapkan SOP yang berkualitas yang
tentang SOP yang dikonsultasikan kepada atasan dan
telah disusun dengan sopan menghadap atasan
Akuntabel: Menggunakan kertas dan
mesin printer dengan bijak dan penuh
tanggung jawab.
30
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Kompeten: Siap dan telah mempelajari
SOP yang dibuat
Harmonis : menjalin hubungan baik
dengan atasan/ mentor dengan menerima
masukan dan sarannya
Loyal : berpakaian rapid dan sopan atau
menggunakan seragam sesuai aturan
Rumah sakit saat bertemu atasan
31
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
yang bisa dijadikan materi untuk revisi
usulan SOP
Harmonis : menerima masukan dari
senior untuk memperbaiki usulan SOP
Kolaboratif : melibatkan Instalasi
Farmasi dalam merevisi usulan SOP
4 Mengkoordinasik1. Meminta izin mentor Izin mentor Berorientasi Pelayananan : dengan Kontribusi terhadap
an usulan SOP untuk berkoordinasi sopan menyampaikan permohonan izin Misi organisasi :
yang telah dibuat dengan instalasi kepada mentor “Melaksanakan tata
kepada Kepala Farmasi tentang Kompeten: mempelajari SOP yang telah kelola rumah sakit dan
Instalasi Farmasi usulan SPO yang dibuat dan referensinya sebelum tata kelola yang
untuk telah dibuat menghadap mentor berstandar
ditindaklanjuti Harmonis: bersikap ramah terhadap internasional.
semua staf yang ada di Ruangan mentor ”
32
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Loyal: berpakaian sopan dan rapi saat
menghadap mentor
2. Menghubungi kepala Berorientasi Pelayanan: mengucapkan
Instalasi Farmasi salam dan dengan sopan meminta izin
untuk berkoordinasi untuk berkoordinasi dengan bagian
tentang usulan SOP farmasi.
yang telah dibuat Akuntabel: disiplin dengan jadwal
koordinasi yang telah dibuat
Kompeten : mempelajari SOP yang telah
dibuat sebelum koordinasi
Harmonis: menghargai kepala bagian
farmasi seperti menghargai atasan
Kolaboratif: melibatkan mentor saat
menghubungi kepala Instalasi farmasi
3. Menyampaikan Dokumentasi Berorientasi Pelayanan: datang ke
33
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
usulan SOP yang kegiatan bagian farmasi mengucapkan salam dan
telah dibuat ke senyum
Instalasi Farmasi Akuntabel : datang tepat waktu sesuai
janji yang telah dibuat
Harmonis : membantu menjelaskan
usulan SOP yang telah dibuat untuk
memudahkan isntalasi farmasi
memahami
Loyal :berpakaian rapi dan
sopan/menggunakan seragam sesuai
aturan jika ada
Adaptif dan kompeten: dapat
menyesuaikan diri dengan bagian farmasi
dan mampu memahami SOP lain yang
ada di Farmasi
34
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Kolaboratif : bersama-sama dengan staf
farmasi untuk memperbaiki usulan SOP
yang telah dibuat
5 Membuat salinan
1. Mempelajari daftar list obat Akuntabel : membaca dengan cermat Kontribusi terhadap
daftar obat yang obat yang telah dan teliti data yang diberikan Misi organisasi:
tersedia di apotik diberikan oleh bagian Kompeten: Mencari referensi apabila “Melaksanakan
dan farmasi ada data obat yang belum dimengerti atau pelayanan kesehatn
menyusunnya tidak familiar digunakan yang berorientasi pada
sesuai abjad Harmonis : tidak segan bertanya kepada mutu”
untuk instalasi farmasi terkait data yang
memudahkan diberikan
dokter umum Loyal: Meluangkan waktu dan tenaga
mencari nama dalam melakukan pencarian bahan
obat yang referensi tersebut.
Adaptif: Memanfaatkan mesin pencarian
35
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
tersedia google untuk mencari bahan referensi.
2. Konsultasi kepada Konsep daftar Berorientasi pelayanan :dengan sopan
rekan dan bagian obat yang dan ramah saat berkonsultasi
farmasi terkait list disusun Akuntabel : disiplin dalam waktu
obat yang akan berkonsultasi
disusun Harmonis menerima masukan dan saran
dari rekan
Kolaboratif: Meminta bantuan kepada
rekan pranata komputer untuk membantu
pada saat penyusunan daftar obat sesuai
obat
36
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
telah ditentuan Kompeten: Saya mempelajari daftar
obatnya dan jenisnya apa
Adaptif: menggunakan teknologi
komputer dalam penyusunannya
Kolaboratif: Melibatkan rekan apotik
dalam penyusunannya
4. Membuat salinan Salinan daftar Berorientasi Pelayanan : memahami
daftar obat yang telah obat dan mengerti kebutuhan rekan-rekan
tersusun sesuai abjad dokter yang mengalami kendala dalam
membuat resep
Akuntabel: menggunakan fasilitas print ,
kertas dan komputer yang ada di RS
dengan bijak
Adaptif: berinovasi membuat desain list
obat agar terlihat menarik dan mudah
37
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
dibaca
Kolaboratif : bekerja sama dengan
pranata komputer untuk membuat desain
menarik
6 Melakukan 1. Mencari waktu dan Jadwal Berorientasi pelayanan : menanyakan Kontribusi terhadap
sosialisasi daftar menyesuaikan jadwal sosialisasi jadwal rekan rekan sejawat dengan sopan Misi organisasi:
obat dan rekan-rekan dokter dan ramah “Meningkatkan kinerja
penulisan resep Akuntabel : dengan cermat dan teliti dokter umum dalam
sesuai melihat jadwal rekan-rekan sejawat den pelayanan”
formularium menentukan jadwal sosialisasi tanpa
nasional kepada mengganggu jadwal mereka
semua dokter Harmonis: Meminta saran KSM umum
terkait jadwal
Adaptif: mampu menyesuaikan jadwal
rekan-rekan sejawat lainnya
38
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
2. Membuat format Akuntabel : melaksanakan kegiatan
acara sosialisasi sosialisasi sesuai jadwal
Adaptif : mampu menggunakan
teknologi agar bisa melaksanakan
sosialisasi
3. Melakukan kegiatan Dokumentasi Berorientasi pelayanan ; mengucapkan
sosialisasi sesuai kegiatan salam dan dengan sopan melakukan
jadwal yang kegiatan sosialisasi
ditetapkan Akuntabel : melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang telah ditetapkan
Bertanggung jawab menggunakan
ruangan sosialisasi dan fasilitasnya
dengan bijak
Kompeten : mempelajari materi yang
akan disampaikan saat sosialisasi
39
Kontribusi Terhadap
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi, Misi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Agenda II Kinerja Utama
Organisasi
Loyal : megikuti peraturan penggunaan
ruangan dan sarana rumah sakit
B. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan
40
Melakukan koordinasi dengan Instalasi
Farmasi mengenai daftar obat yang
tersedia
Membuat usulan SOP penamaan obat di
dalam sistem resep elektronik berdasarkan
nama obat generic
Mengkoordinasikan usulan SOP yang
telah dibuat kepada Kepala Instalasi
Farmasi untuk ditindaklanjuti
Membuat salinan daftar obat yang tersedia
di apotik dan menyusunnya sesuai abjad
untuk memudahkan dokter umum mencari
nama obat yang tersedia
Melakukan sosialisasi daftar obat dan
penulisan resep sesuai formularium
nasional kepada seluruh dokter
C. Capaian Aktualisasi
Kegiatan Ke-1 Melakukan koordinasi dengan atasan/ mentor mengenai rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan
41
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan rancangan aktualisasi yang akan disampaikan ke mentor
2. Membuat janji pertemuan dengan mentor
3. Menyampaikan rancangan aktualisasi.
4. Meminta arahan, saran dan izin untuk melaksanakan kegiatan
Tanggal Pelaksanaan Rancangan :
Minggu ke 2 Agustus
Pelaksanaan :
Minggu ke 2 Agustus
Deskripsi Kegiatan dan Aktualisasi Pada kegiatan ini peserta menyiapkan rancangan aktualisasi yang akan disampaikan ke
Nilai-Nilai Dasar ASN mentor.: pada tahap ini saya menyiapkan rancangan aktualisasi yang merupakan bentuk
pemecahan salah satu isu yang terjadi di RSUP dr. Rivai Abdullah ( berorientasi
Pelayanan),Saya menyiapkan revisi rancangan aktualisasi dengan cermat, teliti dan
bertanggungjawab (akuntabel), Saya mencari literature, materi untuk menjadi bahan
rancangan aktualisasi(kompeten), Saya meminta saran dari rekan-rekan senior di IGD (
kolaboratif) saya meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk menyelesaikan rancangan
aktualisasi (loyal), Saya menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan kualitas terbaik
(Kompeten).
42
Membuat janji pertemuan dengan mentor. Saya Berkomunikasi dengan ramah kepada
mentor saat membuat janji pertemuan. (Berorientasi Pelayanan). Saya membuat janji
pertemuan kepada mentor menggunakan bahasa Indonesia (loyal), saya santun dalam
berkomunikasi dengan mentor(berorientasi pelayanan). Saya menyesuaikan dengan
jadwal beliau agar pertemuan ini tidak mengganggu jadwal beliau (Harmonis), Saya
menggunakan teknologi whatsapp ketika membuat janji (adaptif), terjalinnya kesepakatan
jadwal untuk konsultasi dengan mentor(Loyal).
43
Meminta arahan, saran dan izin untuk melaksanakan kegiatan: saya terbuka menerima
saran, masukan ataupun perbaikan (
), Saya mengikuti arahan dan bimbingan mentor dengan penuh tanggung jawab
(Akuntabel), saya melaksanakan arahan dari mentor atas saran dan masukan dengan
kualitas terbaik (Kompeten), saya menerima dan menghargai masukan dan saran dari
mentor dengan baik (Harmonis)
Kendala -
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Nilai-Nilai Dasar ASN yang peserta aktualisasikan melalui 4 tahapan pada kegiatan 1ini
adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
Kinerja Organisasi
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
Melaksanakan pelayanan kesehatan yang beorientasi pada mutu dan keselamatan dengan
44
konsep homy.
Kegiatan Ke-2 Melakukan koordinasi dengan Instalasi Farmasi mengenai daftar obat yang tersedia
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin dengan mentor untuk berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi
2. Menghubungi Instalasi Farmasi untuk meminta data obat yang tersedia
45
3. Melakukan koordinasi dengan petugas gudang farmasi
4. Meminta data daftar obat yang tersedia di gudang Farmasi
Tanggal Pelaksanaan Rancangan :
Minggu ke 2 Agustus
Pelaksanaan :
Minggu ke 3 Agustus
Deskripsi Kegiatan dan Aktualisasi Pada kegiatan ini peserta meminta izin dengan mentor untuk berkoordinasi dengan Instalasi
Nilai-Nilai Dasar ASN Farmasi .: pada tahap ini saya: dengan ramah dan sopan memohon izin untuk berkoordinasi
dengan instalasi Farmasi (Berorientasi Pelayanan), saya menyapa semua staf di ruangan
mentor (Harmonis), saya berpakaian rapi dan sopan saat menemui mentor(Loyal).
Menghubungi Instalasi Farmasi untuk meminta data obat yang tersedia;pada tahap ini
saya:bersikap ramah dan sopan meminta izin datang ke bagian apotik dan memperkenalkan
diri(Berorientasi pelayanan), saya tidak menyalahkan gunakan wewenang saya dengan
tetap meminta izin untuk meminta data (Akuntabel), bertegur sapa dengan semua staf di
apotik dan gudang farmasi tanpa mengenal status dan jabatan(Harmonis), saya meminta
kontak kepala Instalasi Farmasi dari perawat(Kolaboratif).
Melakukan koordinasi dengan petugas gudang farmasi, pada tahap ini saya bersikap ramah
46
dan sopan datang ke bagian apotik dan memperkenalkan diri kepada staf gudang farmasi
(Berorientasi pelayanan),saya tepat waktu saat menemui orang apotik agar tidak
menunggu lama (Akuntabel), saya menyiapkan materi sebelum menemui bagian apotik
(Kompeten)
Meminta data daftar obat yang tersedia di gudang Farmasi, saya tidak terburu-buru
meminta daftar obat, membiarkan petugas apotik/gudang menyelesaikan tugasnya
dahulu(Berorientasi pelayanan), saya bertanggung jawab terhadap data yang diberikan
dengan menyimpannya data dengan baik(Akuntabel), saya mempelajari data yang
diberikan oleh Instalasi Farmasi dan menganalisis kekurangan data tersebut
(Kompeten),Saya membantu bagian apotik mencarikan data yang sesuai dengan kebutuhan
aktualisasi saya(Kolaboratif).
Kendala -
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Nilai-Nilai Dasar ASN yang peserta aktualisasikan melalui 4 tahapan pada kegiatan 1ini
adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
Kinerja Organisasi
47
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
“Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar internasional”
Manfaat / Hasil Capaian Tersedia daftar obat yang didapatkan dari Instalasi Farmasi yang bisa digunakan sebagai
informasi oleh para dokter untuk memudahkan dokter untuk meresepkan obat
Analisis Dampak jika Nilai Peserta akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi
BerAhklak tidak Dilaksanakan karena tidak adanya koordinasi yang baik dengan mentor maupun dengan Instalasi
Farmasi Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan kegiatan aktualisasi.
Membuat usulan SOP penginputan nama obat di dalam master obat diaplikasi SIRS
Kegiatan Ke-3
berdasarkan nama obat generic
48
4. Melakukan revisi usulan SOP yang telah dikonsultasikan
Tanggal Pelaksanaan Rancangan :
Minggu ke 3-4Agustus
Pelaksanaan :
Deskripsi Kegiatan dan Aktualisasi Pada kegiatan ini peserta pertama-tama mencari referensi terkait SOP yang akan dibuat.:
Nilai-Nilai Dasar ASN pada tahap ini saya: dengan cermat mencari referensi yang sesuai dengan SOP yang mau
dibuat (Akuntabel), saya mempelajari referensi yang ada baik dari internet atau buku agar
bisa menyusun SOP berkualitas(Kompeten), saya menerima masukan /referensi dari teman
sejawat atau dari bagian apotik (Harmonis), saya memanfaatkan fasilitas teknologi untuk
bisa mendapatkan referensi (Adaptif).
Menyusun usulan SOP: saya membuat SOP yang sesuai dengan kebutuhan Rumah sakit
(Berorientasi Pelayanan), Saya melaksanakan tugas membuat SOP dengan cermat dan
teliti (Akuntabel), saya menyusun SOP sesuai dengan Format rumah sakit(Loyal), saya
mampu menggunakan fasilitas teknologi Rumah sakit dalam penyusunan SOP(Adaptif).
Berkonsultasi dengan atasan/ mentor tentang SOP yang telah disusun: saya menyiapkan
SOP yang berkualitas (kompeten), saya mengkonsultasikan kepada atasan dan dengan
49
sopan menghadap atasan(Berorientasi pelayanan), saya menggunakan kertas dan mesin
printer dengan bijak dan penuh tanggung jawab (Akuntabel). Saya telah mempelajari SOP
yang dibuat(Kompeten), saya menjalin hubungan baik dengan atasan/ mentor (harmonis),
saya menerima masukan dan sarannya (Loyal), saya berpakaian rapi dan sopan atau
menggunakan seragam sesuai aturan Rumah sakit saat bertemu atasan (Loyal).
Melakukan revisi usulan SOP yang telah dikonsultasikan: dengan cekatan dan cepat segera
saya menyelesaikan revisi usulan SOP (Berorientasi Pelayanan), saya mengerjakan revisi
usulan SOP dengan cermat dan teliti (Akuntabel), saya mencari referensi tambahan yang
bisa dijadikan materi untuk revisi usulan SOP(Kompeten), saya menerima masukan dari
senior untuk memperbaiki usulan SOP (Harmonis), saya melibatkan Instalasi Farmasi
dalam merevisi usulan SOP(Kolaboratif).
Kendala -
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Nilai-Nilai Dasar ASN yang peserta aktualisasikan melalui 4 tahapan pada kegiatan 1ini
adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
Kinerja Organisasi
50
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
“Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar internasional”
Output Kegiatan Usulan SOP penginputan nama obat dalam master obat di aplikasi SIRS
Manfaat / Hasil Capaian Ada SOP yang menjadi ketentuan petugas dalam menginput nama obat yang tersedia di
gudang Farmasi ke dalam Aplikasi SIRS, sehingga nama-nama obat yang di aplikasi SIRS
lebih tertata dan penamaannya sesuai dengan Formularium Rumah Sakit.
Analisis Dampak jika Nilai - Usulan SOP yang dibuat tidak berkualitas dan tidak berdampak pada kemajuan
BerAhklak tidak Dilaksanakan instansi
- Tidak ada kepercayaan dari mentor terhadap usulan yang dibuat
- Peserta tidak memahami usulan SOP yang dibuat
- Suasana diskusi kurang kondusif
- Usulan SOP yang dibuat biasa saja, tidak inovatif dan kreatif
- Tidak dapat terjalinnya komunikasi yang baik dengan Instalasi Farmasi
Kegiatan Ke-4
Mengkoordinasikan usulan SOP yang telah dibuat kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk
51
ditindaklanjuti
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin mentor untuk berkoordinasi dengan instalasi Farmasi tentang usulan SPO
yang telah dibuat.
2. Menghubungi kepala Instalasi Farmasi untuk berkoordinasi tentang usulan SOP yang
telah dibuat
Minggu ke 4 Agustus
Pelaksanaan :
Deskripsi Kegiatan dan Aktualisasi Pada kegiatan ini peserta pertama-tama meminta izin mentor untuk berkoordinasi dengan
Nilai-Nilai Dasar ASN instalasi Farmasi tentang usulan SPO yang telah dibuat pada tahap ini saya: saya dengan
sopan menyampaikan permohonan izin kepada mentor (Berorientasi Pelayananan), saya
mempelajari SOP yang telah dibuat dan referensinya sebelum menghadap mentor
(Kompeten), saya bersikap ramah terhadap semua staf yang ada di Ruangan
52
mentor(Harmonis)
Menghubungi kepala Instalasi Farmasi untuk berkoordinasi tentang usulan SOP yang telah
dibuat : saya mengucapkan salam dan dengan sopan meminta izin untuk berkoordinasi
dengan bagian farmasi (Berorientasi Pelayanan), saya mempelajari SOP yang telah dibuat
sebelum koordinasi (Kompeten ),saya menghargai kepala bagian farmasi seperti
menghargai atasan(Harmonis).
Menyampaikan usulan SOP yang telah dibuat ke Instalasi Farmasi: saya datang ke bagian
farmasi mengucapkan salam dan senyum(Berorientasi Pelayanan), saya datang tepat
waktu sesuai janji yang telah dibuat(Akuntabel), saya membantu menjelaskan usulan SOP
yang telah dibuat untuk memudahkan instalasi farmasi memahami(Harmonis), saya
berpakaian rapi dan sopan/menggunakan seragam sesuai aturan jika ada (Loyal), saya
dapat menyesuaikan diri dengan bagian farmasi dan mampu memahami SOP lain yang ada
di Farmasi(Adaptif dan kompeten), saya bersama-sama dengan staf farmasi untuk
memperbaiki usulan SOP yang telah dibuat(Kolaboratif)
Kendala - Pada usulan SOP tentang penginputan nama obat sesuai dengan abjad dan
formularium Rumah sakit tidak ada kendala
- Pada usulan SOP penginputan nama obat paten terdapat kendala untuk mengganti
namanya karena dapat mengakibatkan hilangnya data sebelumnya, namun untuk
53
obat baru yang akan dating usulan SOP tersebut dapat diterapkan.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Nilai-Nilai Dasar ASN yang peserta aktualisasikan melalui 4 tahapan pada kegiatan 1ini
adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
Kinerja Organisasi
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
“Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar internasional”
Output Kegiatan Usulan SOP penginputan nama obat dalam master obat di aplikasi SIRS yang akan
ditindak lanjuti oleh Instalasi Farmasi
Manfaat / Hasil Capaian Usulan SOP diajukan oleh Instalasi Farmasi ke atasan.
Analisis Dampak jika Nilai Usulan SOP yang dibuat tidak bisa ditindak lanjuti
BerAhklak tidak Dilaksanakan
54
Membuat salinan daftar obat yang tersedia di apotik dan menyusunnya sesuai abjad untuk
Kegiatan Ke-5
memudahkan dokter umum mencari nama obat yang tersedia
Tahapan Kegiatan 1. Mempelajari daftar obat yang telah diberikan oleh bagian farmasi
2. Konsultasi kepada rekan dan bagian farmasi terkait list obat yang akan disusun
3. Menyusun daftar obat sesuai dengan urutan abjad/konsep yang telah ditentukan
4. Membuat salinan daftar obat yang telah tersusun sesuai abjad
Tanggal Pelaksanaan Rancangan :
Minggu ke 1 September
Pelaksanaan :
Deskripsi Kegiatan dan Aktualisasi Pada kegiatan ini peserta mempelajari daftar obat yang telah diberikan oleh bagian farmasi
Nilai-Nilai Dasar ASN
: saya membaca dengan cermat dan teliti data yang diberikan(Akuntabel), saya mencari
referensi apabila ada data obat yang belum dimengerti atau tidak familiar digunakan
(Kompeten) saya tidak segan bertanya kepada instalasi farmasi terkait data yang diberikan
(Harmonis), saya meluangkan waktu dan tenaga dalam melakukan pencarian bahan
referensi tersebut(Loyal), saya memanfaatkan mesin pencarian google untuk mencari
55
bahan referensi (Adaptif).
Konsultasi kepada rekan dan bagian farmasi terkait list obat yang akan disusun : saya
dengan sopan dan ramah saat berkonsultasi (Berorientasi pelayanan), saya menerima
masukan dan saran dari rekan (Harmonis),
Menyusun daftar obat sesuai dengan urutan abjad/konsep yang telah ditentukan: saya
menyusun kembali daftar obat yang tersedia dengan cermat dan teliti agar tidak ada yang
ketinggalan (Akuntabel), Saya mempelajari daftar obatnya dan jenisnya apa(Kompeten)
Membuat salinan daftar obat yang telah tersusun sesuai abjad: saya memahami dan
mengerti kebutuhan rekan-rekan dokter yang mengalami kendala dalam membuat resep (
Berorientasi Pelayanan), saya berinovasi membuat desain list obat agar terlihat menarik
dan mudah dibaca (Adaptif)
56
- list obat yang didapat dari Farmasi sangat acak.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Nilai-Nilai Dasar ASN yang peserta aktualisasikan melalui 4 tahapan pada kegiatan 1ini
adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
Kinerja Organisasi
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar internasional
Output Kegiatan Daftar obat yang sudah tersusun dengan rapi dan berdasarkan dengan abjad dan nama
generic
Analisis Dampak jika Nilai - Adanya kesulitan dalam menyusun daftar obat
BerAhklak tidak Dilaksanakan - Tidak terjalinnnya kolaborasi peserta latsar dengan Instalasi Farmasi yang memiliki
akses terhadap list obat yang ada di aplikasi SIRS
57
Melakukan sosialisasi daftar obat dan penulisan resep sesuai formularium nasional kepada
Kegiatan Ke-6
dokter umum
Pelaksanaan :
Deskripsi Kegiatan dan Aktualisasi Pada kegiatan ini peserta mencari waktu dan menyesuaikan jadwal rekan-rekan dokter:
Nilai-Nilai Dasar ASN saya menanyakan jadwal rekan rekan sejawat dengan sopan dan ramah (Berorientasi
pelayanan), saya dengan cermat dan teliti melihat jadwal rekan-rekan sejawat den
menentukan jadwal sosialisasi tanpa mengganggu jadwal mereka (Akuntabel), saya
meminta saran KSM umum terkait jadwal (Harmonis), mampu menyesuaikan jadwal
rekan-rekan sejawat lainnya (Adaptif),
Membuat format acara sosialisasi : saya melaksanakan kegiatan sosialisasi sesuai jadwal
58
(Akuntabel), saya mampu menggunakan zoom meeting agar bisa melaksanakan sosialisasi
(Adaptif)
Melakukan kegiatan sosialisasi sesuai jadwal yang ditetapkan.; saya mengucapkan salam
dan dengan sopan melakukan kegiatan sosialisasi(Berorientasi pelayanan), saya
melakukan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Akuntabel), saya mempelajari
materi yang akan disampaikan saat sosialisasi (Kompeten)
Kendala Ada kesulitan dalam menyesuaikan jadwal para dokter agak sosialisasi bisa dilaksanakan
secara tatap muka (offline)
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Nilai-Nilai Dasar ASN yang peserta aktualisasikan melalui 4 tahapan pada kegiatan 1ini
adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
Kinerja Organisasi
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar internasional
Output Kegiatan Terlaksananya sosialisasi tentang penginputan nama obat pada resep elektronik dan
59
sosialisasi list nama obat yang tersedia dan telah tersusun sesuai abjad
Analisis Dampak jika Nilai - Sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik
BerAhklak tidak Dilaksanakan - Peserta tidak mampu beradaptasi menggunakan fasilitas teknologi yang ada dalam
pelaksanaan sosialisasi
60
nama obat yang diinput tergantung dengan nama obat yang datang sehingga nama obat yang ada pada resep elektronik sesuai dengan
dan tergantung kepada siapa yang menginput nama generik obat
2. Tidak ada daftar obat yang tersedia di tempat pelayanan sehingga 2. Tersedia daftar obat yang telah tersusun abjad yang bisa
dokter harus mengkonfirmasi terlebih dahulu untuk memastikan digunakan dokter untuk mengetahui nama obat pada resep
nama obat di aplikasi SIRS elektronik tanpa harus mengkonfirmasi dengan petugas apotik
3. Obat yang habis tidak dinonaktifkan sehingga dokter harus 3. Obat yang habis stoknya di nonaktifkan sehingga dokter tidak
mengkonfirmasi lagi dengan petugas farmasi perlu lagi mengkonfirmasi dengan petugas
61
Aktualisasi Aktualisasi
Pelatihan Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Ke-
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Berorientasi
6 4 3 3 2 2 20 7 4 4 3 2 2 22
Pelayanan
2 Akuntabel 3 3 5 2 3 3 19 3 3 5 1 2 3 17
3 Kompeten 2 2 5 2 3 1 15 3 2 4 3 2 1 15
4 Harmonis 3 3 3 3 2 1 15 3 3 3 3 2 1 15
5 Loyal 3 1 2 2 1 1 10 3 2 1 1 1 1 9
6 Adaptif 2 0 2 1 3 3 11 2 0 2 1 3 3 11
7 Kolaboratif 3 3 3 2 3 0 11 3 2 2 2 2 0 11
62
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Aktualisasi ini merupakan deskripsi dari bentuk aktualisasi nilai-
nilai pada Core Value ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) yang dilaksanakan
mulai dari 13 Agustus 2022 sampai 16 September 2022 di RSUP dr.Rivai
Abdullah Palembang. Isu utama yang dicari pemecahan masalahnya adalah
“Adanya Kendala bagi dokter saat membuat resep elektronik melalui SIRS”.
Pada kegiatan yang telah dilakukan, seluruh core value ASN diterapkan
di setiap kegiatan pada tahapan kegiatan yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif sehingga
isu/masalah yang diangkat penulis dapat terselesaikan.
Hasil dari aktualisasi yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu
usulan SOP penginputan nama obat ke dalam master obat di aplikasi SIRS
dan daftar obat yang tersedia di RSUP dr. Rivai Abdullah yang telah tersusun
secara abjad dan berdasarkan nama generik dari obat.
B. SARAN
1. Penulis
Diharapkan peserta dapat selalu menerapkan core value ASN dalam
bekerja menjalankan tugas, fungsi dan peran serta dapat selalu
memberikan kontribusi untuk instansi dengan melaksanakan kegiatan
aktualisasi secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan instansi..
2. Teman Sejawat
Diharapkan kepada teman sejawat di RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
khususnya sesama staf dokter umumagar dapat mendukung untuk usulan
SOP yang telah dibuat untuk ditindak lanjuti sehingga penerapannya bisa
segera dilaksanakan.
63
3. Instansi
Bagi organisasi agar dapat memberikan dukungan dan memfasilitasi
aktualisasi ini agar dapat bermanfaat di lingkungan kerja.
C. MANFAAT KEGIATAN
1. Adanya usulan SOP yang menjadi panduan bagi tenaga Farmasi untuk
menginput nama obat di aplikasi SIRS sesuai nama generic sehingga
memudahkan bagi dokter dalam menggunakan resep elektronik
2. Adanya daftar obat yang telah disusun berdasarkan abjad dan nama generik
sehingga dokter mengetahui obat apa saja yang tersedia di Rumah Sakit
.
D. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Memonitoring pengajuan usulan SOP yang telah dibuat
2. Memonitoring penginputan nama obat sesuai dengan usulan SOP pada
obat-obat baru yang datang ke gudang Farmasi
3. Melakukan pembaharuan daftar obat yang tersedia secara berkala.
4. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan petugas Farmasi dalam
menjalankan SOP.
5. Memonitoring dan evaluasi dokter dalam membuat resep elektronik.
64
DAFTAR PUSTAKA
65
LAMPIRAN
Profil Organisasi
Profil RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang
1. Sejarah Singkat
RSUP. Dr. Rivai Abdullah Palembang, dahulu lebih dikenal dengan Rumah
Sakit Kusta Sungai Kundur didirikan pada tahun 1914. Pada mulanya sebagai
tempat penampungan atau pengasingan penderita kusta. Lokasi pertama
didirikan di Kertapati (Seberangg Ulu 1). Pendirinya diprakarsai oleh seorang
nahkoda kapal (namanya tidak diketahui), karena beberapa anak buah kapal
nya menderita kusta. Tempat penampungan ini diberi nama “Kembang
Pumpung”.
Karena adanya protes masyarakat di sekitar tempat penampungan itu maka
lokasi penampungannya dipindahkan ke Sungai Kundur, Desa Mariana,
Kecamatan Banyuasin I. Dengan terbitnya SK MenKes RI Nomor: 95948/
Hukum, maka tanggal 9 Desember 1961 oleh Bala Keselamatan, Rumah Sakit
ini diserahkan kepada Departemen Kesehatan RI.
Rumah Sakit Kusta Sungai Kundur yang kemudian berganti nama menjadi
Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang diberikan izin oleh
66
Direktur Jenderal Pelayanan Medik melalui Surat Nomor:
BM.01.03.3.2.04929.A tanggal 31 Oktober 1995 untuk melaksanakan
pelayanan umum. Pada Tahun 2012 restrukturisasi SOTK berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 010 Tahun 2012. Rumah Sakit Kusta
Dr. Rivai Abdullah Palembang adalah Rumah Sakit unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Pada tanggal
18 Oktober 2019, Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang sebagai
Rumah Sakit Khusus Kelas A terjadi perubahan menjadi Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Rivai Abdullah Palembang Kelas C.
Dalam perjalanannya, RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang telah mengalami
beberapa kali pergantian kepemimpinan sebagai berikut :
1914 – 1918 : belum ada petugas khusus.
1918 – 1922 : Tuan Louis.
1922 – 1928 : Tuan Uijling
1928 – 1932 : Tuan Rosenlund
1932 – 1936 : Tuan Moutbow
1936 – 1939 : Tuan Uijiling Periode II
1939 – 1942 : Tuan Moutbow Periode II
1942 – 1945 : Mantri Hardjo
1946 – 1951 : Tuan H. Geerth
1951 – 1954 : Tuan A.Sterh
1954 – 1957 : P. Telaumbanua
1957 – 1960 : D. Manuhutu
1960 – 1971 : Dr.R.Gozali dibantu Z.Maiguda &
CH.Paliana (Paramedis)
1971 – 1986 : Dr. Rivai Abdullah (almarhum)
1986 – 1992 : Dr. D. Tambunan (almarhum)
1992 – 2000 : Dr. APB. Matondang, SKM
2000 – 29 Desember 2005 : Dr.Hj.F.Nuraini Kurdi, Sp.RM, MPH
29 Desember 2005 – 23 Juli 2008 : Dr. Bayu Wahyudi, MPH.M, Sp.OG
23 Juli 2008 – 17 Oktober 2014 : Dr. H. Heriyadi Manan, Sp.OG (K)
67
17 Oktober 2014 - 30 November : dr. Ahmad Budi Arto, MM
2017
1 Desember 2017 – 30 April 2018 : dr. Rochman Arif, M.Kes (Plt)
68
3. Data Monografi
Kode Rumah Sakit : 1671072
Tanggal Registrasi : 27/12/2013
Rumah Sakit : RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang
Jenis : RSUP
Kelas RS : Kelas C (Dengan unggulan Kusta dan
Onkology)
Direktur RS : dr. Zubaidah Elvia, MPH
Penyelenggara : Kementerian Kesehatan RI
69
4. Sumber Daya Manusia
No. Jenis Tenaga PNS NON TOTAL
PNS
1. Tenaga Dokter
A. Dokter Umum 24 2 26
B. Dokter Gigi 4 4
C. Dokter Spesialis 21 2 23
2. Tenaga Keperawatan dan Kebidanan
A. Perawat 104 26 130
B. Bidan 11 5 16
3. Tenaga Kesehatan Lainnya
A. Penata Anestesi 1 1 2
B. Laboratorium 10 3 13
C. Radiografer 10 4 14
D. Fisikawan Medis 1 1
E. Gizi 8 5 13
F. Teknik Elektromedik 1 1 2
G. Farmasi 10 8 18
H. Apoteker 4 3 8
I. Rekam Medik 4 2 7
J. Sanitarian 7 9
K. Fisioterapi 5 5
L. Ortotik Prostetik 3 3
M. Okupasi Terapi 2 2
N. Refraksionis 1 1
70
5. Fasilitas
Jenis-jenis pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah
Palembang
a. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam
Gawat Darurat Bedah
Gawat Darurat Non Bedah
Gawat Darurat Obstetri Neonatal (PONEK)
Laboratorium
Radiologi
Ambulans
b. Instalasi Rawat Jalan
I. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
Klinik Penyakit Dalam
Klinik Kebidanan dan Kandungan
Klinik Bedah Umum
Klinik Anak
II. Pelayanan Medik Spesialis Lain
Klinik THT
Klinik Mata
Klinik Kulit dan Kelamin
Klinik Saraf
Klinik Orthopedi
III. Pelayanan Medik Sub Spesialis
Sub Spesialis Kardiovaskuler
Sub Spesialis Obstetri Ginekologi Sosial
Sub Spesialis Fetomaternal
Sub Spesialis Spine (Tulang Belakang)
Sub Spesialis Epilepsi dan Neurofisiologi Klinik
Sub Spesialis Perinatology
IV. Klinik Gigi dan Mulut
Klinik Gigi Umum
Klinik Gigi Kusta
71
c. Pelayanan Medical Check Up (MCU)
d. Pelayanan Rawat Inap
Rawat Inap Non Bedah
Rawat Inap Bedah
Rawat Inap Anak dan Perinatologi
Rawat Inap Kebidanan dan Perinatologi
Rawat Inap Kusta
Kamar Bersalin
Kamar Bedah
e. Pelayanan Bedah
Bedah Umum
Bedah Obstetri dan Ginekologi
Bedah Mata
Bedah THT
Bedah Orthopedi
f. Pelayanan Intensif
Intensive Care Unit (ICU)
g. Pelayanan Kusta Terpadu
Klinik Kusta
Foot Care Center (FCC)/perawatan luka
Fisioterapi
Okupasi Terapi
Ortesa Protesa
Bedah Kusta
a) Bedah Rekonstruksi
b) Bedah Septik
h. Pelayanan Rehabilitasi Medik
Fisioterapi
Okupasi Terapi
Ortotik Prostetik
i. Pelayanan HIV/AIDS
j. Pelayanan TB-DOTS
72
k. Pelayanan Geriatri
l. Pelayanan Radiologi
Rontgen
Ultrasonografi (USG)
CT-Scan
C-Arm
m. Pelayanan Laboratorium Terpadu
Patologi Klinik
Patologi Anatomi
Mikrobiologi
Pelayanan Darah
n. Pelayanan Penunjang Medik Lainnya
ECG (Electrocardiography)
EMG (Electromielography)
Spirometri
Audiometri
Treadmill
EEG
Echocardiography
BERA
ENT worestation + endoskop sistem
o. Pelayanan Farmasi
p. Pelayanan Gizi
q. Pelayanan Sterilisasi Sentral dan Binatu
r. Pelayanan Ambulans
s. Pelayanan Forensik dan Pemulasaran Jenazah
6. Struktur Organisasi
a. Direktur Utama dibantu oleh Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan
Penunjang serta Direktur Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Umum,
masing-masing membawahi:
1. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang membawahi:
73
a. Kelompok Substansi Pelayanan Medik dan Keperawatan
b. Kelompok Substansi Pelayanan Penunjang
c. Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium,
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rekam Medik, Instalasi
Radiologi, Instalasi Rawat Intensif dan Isolasi PIE, Instalasi Rawat
Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gizi, Instalasi Forensik dan
Pemulasaraan Jenazah.
d. Kelompok Staf Medis (KSM)
e. Kelompok Jabatan Fungsional (jabfung)
2. Direktur Sumber Daya Manusia, Keuangan, & Umum membawahi:
a. Kelompok Substansi Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan
Penelitian
b. Kelompok Substansi Perencanaan dan Evaluasi
c. Kelompok Substansi Keuangan dan Barang Milik Negara
d. Kelompok Substansi Organisasi dan Umum
e. Instalasi SIMRS, Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3RS,
Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran, Instalasi Pemeliharaan
Sarana RS, Instalasi Verifikasi dan Penjaminan Pasien, Instalasi
Sterilisasi Sentral dan Binatu
f. Kelompok Jabatan Fungsional (Jabfung)
g. ULP
b. Kelompok Substansi Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi:
Kelompok Sub-Substansi Pelayanan Medik
Kelompok Sub-Substansi Pelayanan Keperawatan
c. Kelompok Substansi Pelayanan Penunjang membawahi:
Kelompok Sub-Substansi Pelayanan Penunjang Medik
Kelompok Sub-Substansi Pelayanan Penunjang Nonmedik
d. Kelompok Substansi Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian
membawahi:
Kelompok Sub-Substansi Administrasi SDM
Kelompok Sub-Substansi Pengembangan SDM, Pendidikan, dan
Penelitian
74
e. Kelompok Substansi Perencanaan dan Evaluasi membawahi:
Kelompok Sub-Substansi Perencanaan
Kelompok Sub-Substansi Evaluasi dan Pelaporan
f. Kelompok Substansi Keuangan dan Barang Milik Negara membawahi:
Kelompok Sub-Substansi Perbendaharaan & Pelaksanaan Anggaran
Kelompok Sub-Substansi Akuntansi dan Barang Milik Negara
g. Kelompok Substansi Organisasi dan Umum membawahi:
Kelompok Sub-Substansi Hukum, Organisasi, dan Humas
Kelompok Sub-Substansi Umum
Data diri
75
LAMPIRAN DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI KEGIATAN
Judul Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan mentor selaku atasan mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
No. Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Output Proses Output Hasil
1. Menyiapkan rancangan aktualisasi yang Minggu ke 3 Agustus
2022
akan disampaikan ke mentor
73
3. Menyampaikan rancangan aktualisasi.
74
Judul Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan mentor selaku atasan mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
No. Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Output Proses Output Hasil
1. Meminta izin dengan mentor untuk Minggu ke 4 Agustus
2022
berkoordinasi dengan Instalasi Mentor Menghubungi kepala
Farmasi Instalasi Farmasi untuk peserta
mendapatkan daftar obat
75
3. Melakukan koordinasi dengan petugas
P
gudang farmasi
76
Judul Kegiatan : Membuat usulan SOP penamaan obat di dalam sistem resep elektronik berdasarkan nama obat generic
No. Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Output Proses Output Hasil
1. Mencari referensi terkait SOP yang Minggu ke 4 Agustus
2022
akan di buat
77
3. Berkonsultasi dengan atasan/ mentor
tentang SOP yang telah disusun .
Judul Kegiatan : Mengkoordinasikan usulan SOP yang telah dibuat kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk ditindaklanjuti
No. Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Output Proses Output Hasil
78
1. Meminta izin mentor untuk berkoordinasi Minggu ke 1 September
2022
dengan instalasi Farmasi tentang usulan Mentor memberikan arahan untuk
SPO yang telah dibuat. koordinasi dengan ka. Instalasi
Farmasi
79
Judul Kegiatan : Membuat salinan daftar obat yang tersedia di apotik dan menyusunnya sesuai abjad untuk memudahkan dokter umum
mencari nama obat yang tersedia
No. Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Output Proses Output Hasil
1. Mempelajari daftar obat yang telah Minggu ke 1 September
2022
diberikan oleh bagian farmasi
80
3. Menyusun daftar obat sesuai dengan
urutan abjad/konsep yang telah
ditentukan
81
Judul Kegiatan : Melakukan sosialisasi daftar obat dan penulisan resep sesuai formularium nasional kepada dokter umum
No. Tahapan Kegiatan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Output Proses Output Hasil
1. Mencari waktu dan menyesuaikan jadwal Jadwal Sosialisasi hari Kamis/15 15 September 2022
rekan-rekan dokter September 2022 pukul 10.30
secara daring
82
3. Melakukan kegiatan sosialisasi sesuai
jadwal yang ditetapkan
83
FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Isu : Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas
Pelayanan Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit
Kegiatan 1 : Melakukan koordinasi dengan atasan/ mentor mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan
Misi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan misi RS)
Melaksanakan pelayanan kesehatan yang beorientasi pada mutu dan
keselamatan dengan konsep homy.
86
FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Isu : Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas
Pelayanan Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit
Kegiatan 2 : Melakukan koordinasi dengan Instalasi Farmasi mengenai daftar obat yang tersedia
88
FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Isu : Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas
Pelayanan Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit
Kegiatan 3 : Membuat usulan SOP penamaan obat di dalam sistem resep elektronik berdasarkan nama obat generik
89
Menyusun usulan SOP: saya membuat SOP yang sesuai dengan kebutuhan
Rumah sakit (Berorientasi Pelayanan), Saya melaksanakan tugas
membuat SOP dengan cermat dan teliti (Akuntabel), saya menyusun SOP
sesuai dengan Format dan ketentuan dari Rumah sakit(Loyal dan
akuntabel), saya mampu menggunakan fasilitas teknologi Rumah sakit
dalam penyusunan SOP(Adaptif).
Berkonsultasi dengan atasan/ mentor tentang SOP yang telah disusun: saya
menyiapkan SOP yang berkualitas yang dikonsultasikan kepada atasan dan
dengan sopan menghadap atasan(Berorientasi pelayanan dan kompeten),
saya menggunakan kertas dan mesin printer dengan bijak dan penuh
tanggung jawab (Akuntabel). Saya telah mempelajari SOP yang
dibuat(Kompeten), saya menjalin hubungan baik dengan atasan/ mentor
dengan menerima masukan dan sarannya (Harmonis), saya berpakaian
rapi dan sopan atau menggunakan seragam sesuai aturan Rumah sakit saat
bertemu atasan (Loyal dan berorientasi pelayanan).
Melakukan revisi usulan SOP yang telah dikonsultasikan: dengan cekatan
dan cepat segera saya menyelesaikan revisi usulan SOP (Berorientasi
Pelayanan), saya mengerjakan revisi usulan SOP dengan cermat dan teliti
(Akuntabel), saya mencari referensi tambahan yang bisa dijadikan materi
untuk revisi usulan SOP(Kompeten), saya menerima masukan dari senior
untuk memperbaiki usulan SOP (Harmonis), saya melibatkan Instalasi
Farmasi dalam merevisi usulan SOP(Kolaboratif).
90
“Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar
internasional”
91
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Isu : Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas
Pelayanan Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit
Kegiatan 4 : Mengkoordinasikan usulan SOP yang telah dibuat kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk ditindaklanjuti
92
Ruangan mentor(Harmonis)
Menghubungi kepala Instalasi Farmasi untuk berkoordinasi tentang usulan
SOP yang telah dibuat : saya mengucapkan salam dan dengan sopan
meminta izin untuk berkoordinasi dengan bagian farmasi (Berorientasi
Pelayanan), saya mempelajari SOP yang telah dibuat sebelum koordinasi
(Kompeten ),saya menghargai kepala bagian farmasi seperti menghargai
atasan(Harmonis).
Menyampaikan usulan SOP yang telah dibuat ke Instalasi Farmasi: saya
datang ke bagian farmasi mengucapkan salam dan senyum(Berorientasi
Pelayanan), saya datang tepat waktu sesuai janji yang telah
dibuat(Akuntabel), saya membantu menjelaskan usulan SOP yang telah
dibuat untuk memudahkan instalasi farmasi memahami(Harmonis), saya
berpakaian rapi dan sopan/menggunakan seragam sesuai aturan jika ada
(Loyal), saya dapat menyesuaikan diri dengan bagian farmasi dan mampu
memahami SOP lain yang ada di Farmasi(Adaptif dan kompeten), saya
bersama-sama dengan staf farmasi untuk memperbaiki usulan SOP yang
telah dibuat(Kolaboratif)
93
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Isu : Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas
Pelayanan Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit
Kegiatan 5 : Membuat salinan daftar obat yang tersedia di apotik dan menyusunnya sesuai abjad untuk memudahkan dokter umum mencari nama
obat yang tersedia
2. Konsultasi kepada rekan dan bagian farmasi terkait list obat yang akan
disusun
94
: saya membaca dengan cermat dan teliti data yang diberikan(Akuntabel),
saya mencari referensi apabila ada data obat yang belum dimengerti atau
tidak familiar digunakan (Kompeten) saya tidak segan bertanya kepada
instalasi farmasi terkait data yang diberikan (Harmonis), saya meluangkan
waktu dan tenaga dalam melakukan pencarian bahan referensi
tersebut(Loyal), saya memanfaatkan mesin pencarian google untuk
mencari bahan referensi (Adaptif).
Konsultasi kepada rekan dan bagian farmasi terkait list obat yang akan
disusun : saya dengan sopan dan ramah saat berkonsultasi (Berorientasi
pelayanan), saya menerima masukan dan saran dari rekan (Harmonis),
Membuat salinan daftar obat yang telah tersusun sesuai abjad: saya
memahami dan mengerti kebutuhan rekan-rekan dokter yang mengalami
kendala dalam membuat resep ( Berorientasi Pelayanan), saya berinovasi
membuat desain list obat agar terlihat menarik dan mudah dibaca
(Adaptif)
95
Kontribusi Terhadap Visi, Misi dan Kinerja Organisasi :
Visi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang (Sesuai dengan visi RS)
“Smart Garden Hospital dengan Unggulan Onkologi Tahun 2024”
Misi RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang
“Melaksanakan tata kelola rumah sakit dan tata kelola yang berstandar
internasional”
96
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Isu : Upaya Meningkatkan Kemudahan Penulisan Resep Bagi Dokter Menggunakan Resep Elektronik Guna Meningkatkan Efektivitas
Pelayanan Dan Tercapainya Peresepan Sesuai Dengan Formularium Rumah Sakit
Kegiatan 6 : Melakukan sosialisasi daftar obat dan penulisan resep sesuai formularium nasional kepada dokter umum
98
FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH COACH
Nama : dr.Norhidayah
NIP : 199105072022032001
Unit Kerja : RSUP dr.Rivai Abdullah Palembang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Judul Aktualisasi : Upaya Meningkatkan Kemudahan Bagi Dokter Untuk Membuat Resep Elektronik Guna Meningkatkan
Efektivitas Pelayanan Dan Tercapainya Target Peresepan Sesuai Dengan Formularium
PARAF
NO KEGIATAN CATATAN COACH
COACH
100
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022
ANGKATAN : 2
NAMA : Dr.Norhidayah
NDH : 08
INSTANSI : RSUP dr.Rivai Abdullah Palembang
NAMA MENTOR : dr. Revita Debora, M. EKEL, M.P.H
JABATAN MENTOR : Koordinator Substansi PRL
101
2. Merawat dan Di rumah Setiap hari
Menyiram tanaman di
pekarangan rumah
102
1. Membeli dan
2. Bangga menggunakan produk
menggunakan hasil Di
UMKM
produk bangsa lingkungan
Indonesia rumah Setiap hari
2. Memakai batik Di
lingkungan
kerja/acara
resmi
103
2 Kesadaran 1. Berpartisipasi aktif 1. Menjadi Per
Berbangsa dan dalam organisasi profesi anggota IDI aktif IDI Maret
Bernegara 2022
104
2. Menjalankan hak 1. Tidak terlambat Tempat Setiap hari
dan kewajiban masuk ke kantor kerja kerja
sebagai warga negara
105
3 Setia kepada 1. Mengamalkan nilai- 1. Menjalankan ibadah Di kantor Setiap
Pancasila nilai sesuai dengan agama maupun di hari
sebagai ideologi Pancasila dalam masing-masing rumah
negara kehidupan
sehari-hari
Membina kerukuran
22
106
2. Menjadikan 1. Mengikuti upacara daring 17
Pancasila bendera 17 Agustus Agustus
sebagai pemersatu 2022
bangsa
dan negara
2. Menghargai saat
teman lain
menyampaikan
pendapat saat diskusi
107
108
2. Gemar membantu 1. memberikan Papua 2019
sesama warga negara Pelayanan kepada
yang mengalami masyrakat terpencil
kesulitan
2. Membantu Papua
memfasilitasi 2019
warga pedalaman
yang mau dirujuk
109
2. Mengikuti Jalan Gelora Hari
Santai tiap pekan Sriwijaya Minggu
110
2. Senantiasa menjaga 1 rajin mengkonsumsi Dimanapun 25
kesehatannya makanan sehat dan berada Agustus
bergizi 2022
111
LAMPIRAN OUTPUT KEGIATAN
1. Usulan SOP Penginputan Nama Obat Dalam Master Obat di Aplikasi
SIRS
112
2. Daftar obat yang tersedia
113
3. Surat Undangan Sosialisasi
114
4. Daftar Hadir Sosialisasi
115
116