Anda di halaman 1dari 3

1a. Apa saja jenis-jenis demam dan apa kaitanya pada kasus?

1. Demam septik : Pada tipe demam septik, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali
pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai
keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang
normal dinamakan juga demam hektik.

2. Demam remiten : Pada tipe demam remiten, suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak
pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai
dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik

3. Demam intermiten: Pada tipe demam intermiten, suhu badan turun ke tingkat yang normal
selama beberapa jam Galam satu hari Bila demam seperti ini terjadi setiap dua har sekal disebut
tersiana dan bila tenadi dua hati bebas demam di antara dua serangan demam disebut
kuartana.

4. Demam kontinyu: Pada tipe demam kontinyu vanasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih
dari satu derajat. Pada tingkat denam vang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia,

5. Demam siklik : Pada tipe demam sikfik terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa han yang
diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu seperti semula.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF.2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I.
VI. Jakarta: InternaPublishing :533-534

1e. Bagaimana homeostasis dan adaptasi sistem tubuh saat terjadi demam?

1h. Apa saja manfaat antibiotik dalam tubuh?

pengobatan berbasis antibiotik yang tidak membahayakan atau ketidakseimbangan mikrobiota


penduduk kita, terutama bakteri yang berperan aktif dalam kesehatan. Salah satu pilihan adalah
menggunakan antibiotik selektif yang menghambat patogen tetapi memiliki dampak netral pada bakteri
menguntungkan, seperti beberapa yang disebutkan sebelumnya. Ini sangat penting karena ketika
antibiotik diresepkan untuk mengobati infeksi di berbagai organ, mereka tidak hanya mempengaruhi
patogen yang rentan tetapi juga bakteri menguntungkan yang tidak ditargetkan. Juga, jumlah bakteri
yang rentan berkurang, sehingga bakteri yang resisten dapat berkembang biak.

LC Antunes, J. Han, RB Ferreira, P. Lolić, CH Borchers, BB Finlay, Pengaruh pengobatan antibiotik pada
metabolome usus, Antimicrob. Agen Kemo. 55 (2011) 1494–1503.
1m. Apa dampak dari Yona tidak mau makan dan minum?

Konsumsi makanan berpengaruh dalam kadar hemoglobin. Makanan yang masuk kedalam tubuh akan
diproses dan dipecah menjadi zat-zat sesuai yang terkandung dalam makanan tersebut. Makanan yang
berpengaruh dalam kadar hemoglobin adalah makanan yang banyak mengandung zat besi. Zat besi yang
terkandung dalam makanan akan dimetabolisme tubuh untuk menjadi bahan hemoglobin. Hemoglobin
dibentuk dalam sumsum tulang. Pola makan seimbang terdiri dari berbagai makanan dalam jumlah dan
proporsi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Pola makan yang tidak seimbang akan
menyebabkan ketidakseimbangan zat gizi yang masuk kedalam tubuh dan dapat menyebabkan
terjadinya kekurangan gizi atau sebaliknya pola konsumsi yang tidak seimbang juga mengakibatkan zat
gizi tertentu berlebih dan menyebabkan terjadinya gizi lebih (Waryana, 2010).

Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihana

2a. Apa makna dari Yono selalu ingin tidur dan tidak merespon bila dipanggil; Yono terlihat tidak sadar
dengan skor Glasgow Coma Scale/GCS 13 (Eye:3, Movement:6, Verbal:4)?

yono mengalami hipersomnia dan tingkatt kesadarannya adalah somnolen yang mana dia mudah
menagantuk.

dan interpertasi dari GCS yaitu

1. skor CGS nya adalah 13 (penurunan kesadaran ringan)

eye: 3 : pasien terpeejam, membuka mata apabila dipanggil

movement :6 ;pasien mengggerkan tubuh sesuai perintah

Verbal:4 :pasien menjawab pertanyaan dengan kata-

2d. Sistem apa yang berperan dalam kesadaran?

(ambil punya rafila aja)

2h. Apa hubungan tekanan darah 90/60 mmHg dengan capillary refill time 3 detik?

Sensitivitas dan spesifisitas CRT dalam mendeteksi hipovolaemia adalah 11% dan 89% pada kelompok
kehilangan darah 450 ml, 47% dan 86% pada vital ortostatik abnormal dan 77% dan 86% pada kelompok
hipotensi saat menggunakan cut-off 2 detik.

Angka-angka ini menjadi 6% dan 93%, 26% dan 95%, 34% dan 95%, masing-masing, ketika menyesuaikan
dengan usia dan jenis kelamin. Dalam tinjauan komprehensif hipovolaemia, McGee dkk menunjukkan
bagaimana ketika meminta pasien untuk berdiri, penurunan tekanan darah sistolik 20 mm Hg atau
peningkatan denyut nadi mereka 30 denyut per menit adalah prediktor hipovolaemia yang baik.

Maka Hubungan nya adalah Capillary refill time 3 detik yang tidak normal pada kasus disebabkan oleh
tekanan darah yang rendah pada intravaskular,
DAPUS:

(Lewin, J., & Maconochie, I. (2008). Capillary refill time in adults. Emergency Medicine Journal, 25(6),
325-326.)

3d. Apa dampak syok septik?

3g. Apa saja faktor penyebab dari komplikasi infeksi terkait kasus?

Anda mungkin juga menyukai