Anda di halaman 1dari 7

“FUNGSI – FUNGSI BAHASA”

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengajar: Susan Sandiasih,S.S.,M.Pd.

D I S U S U N  O L E H
KELOMPOK 3
SANDI WIGUNA (194260004)
ARINI NURFAUZIAH (194260014)
RIZKA APRILIA SOPARIAH
RAHMAT HIDAYAT
HIKMAH FITRIANA NUR QOLBI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) JABAR

2019
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-NYA
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam semoga
selalu tetap tercurahkan limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW. Semoga
kita terpilih sebagai salah satu umat beliau yang istiqomah menjalankan ajaran yang beliau
bawa, Amin.
Tugas makalah ini berjudul “Fungsi Bahasa” di ajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Namun jika di dalamnya terdapat kesalahan dan kekurangan, kami
sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan tugas ini.
Dalam penyelesaian makalah ini,kami mengucapkan terimakasih Kepada Dosen
selaku pembimbing dan kordinator mata kuliah Bahasa Indonesia yakin Ibu Susan
Sandiasih,S.S.,M.Pd. dalam penyelesaian makalah ini.
            Demikianlah tugas  tulis ini kami persembahkan, Semoga bermanfaat dan dapat
menambah wawasan keilmuan kita semua.
                                                                                                   

Bandung, 9 Maret 2019

Penyusun

(……………………..)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara di Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat dominan dalam segala aspek di dalam
kehidupan bermasyarakat. Bahasa Indonesia harus dipelajari, dikembangkan, dan
dioptimalkan penggunaannya maupun fungsinya. Melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia
diharapkan tumbuh sikap bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan
tumbuh juga kesadaran akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu dikarenakan bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional sekaligus bahasa Negara di Indonesia. Menurut Oka (dalam Muslich, 2009:
108), menyatakan bahwa sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu bangsa, dan
sebagai alat perhubungan antar budaya atau daerah. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional di Indonesia memiliki fungsi
yang beragam, diantaranya adalah sebagai lambang kebanggaan nasional karena dipakai
secara luas dan sangat djunjung tinggi, sebagai lambang identitas nasional, alat untuk
mempersatukan seluruhbangsa, dan sebagai alat perhubungan antar budaya atau daerah
karena bahasa Indonesia dapat dipakai oleh suku-suku bangsa yang berbeda bahsanya
sehingga mereka dapat saling berhubungan.
Untuk mewujudkan fungsi bahasa Indonesia, perlu diadakannya suatu pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia dengan harapan bahasa Indonesia bisa diakui oleh setiap
warga negara Indonesia. Pengembangan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan upaya
yang strategis melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembinaan dan pengembangan yang
berhasil akan memberikan suatu dampak yang positif bagi kemajuan berbagai aspek bangsa
Indonesia.
Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat diketahui dari keterampilan
berbahasa yang terdiri dari ketrampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan
(Muslich, 2009:109). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat diketahui dari keterampilan yang dimiliki
seseorang dalam aspek membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Setiap
keterampilan dalam bahasa mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memiliki
peran sangat penting. Tujuan membaca pada umumnya adalah untuk memperoleh informasi,
mencakup isi dan memahami makna yang terkandung dalam suatu bahan bacaan. Dengan
membaca, seseorang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Semakin banyak
seseorang dalam membaca, maka semakin luas pula wawasannya.
Dalam aktivitas membaca, seseorang tak lepas dari suatu bahan bacaan atau wacana.
Membaca merupakan proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh isi atau pesan
yang terkandung di dalam suatu bacaan yang terdiri dari beberapa paragraf di dalamnya.
Untuk mengetahui isi dari paragraf tersebut maka terlebih dahulu harus mengetahui pokok
pikiran atau inti bacaan dalam paragraf.

1.2   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu memahami
seputar fungsi bahasa.
3.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
menemukan pokok pikiran dari fungsi bahasa dan dapat memahami apa saja yang termasuk
dalam fungsi bahasa menurut Michael Halliday (Brown, 1980: 194 – 195).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi
oleh masyarakat pemakainya.
Menurut Kridalaksana djokok kentjono, bahasa yaitu sumber lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.

1. Fungsi instrumental (the instrumental function). Dalam hal ini bahasa berfungsi
menghasilkan kondisi-kondisi tertentu dan menyebabkan terjadinya peristiwa-
peristiwa tertentu. Fungsi yang. pertama ini mengingatkan pada apa yang secara
umum dikenal dengan perintah atau imperatif Kalimat-kalimat berikut ini
mengandung fungsi instrumental dan merupakan tindakan-tindakan komunikatif yang
menghasilkan kondisi-kondisi tertentu, misalnya:
a.  Cepat, pergi!
b.  Sampaikan salam hormat saya kepada Beliau!
c. Silakan Anda berangkat sekarang!
2. Fungsi regulasi (the regulatory function); Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai
pcngawas, pengendali, atau pengatur peristiwa; atau berfungsi untuk mengendalikan
serta mengatur orang lain. Perhatikanlah fungsi kalimat-kalimat berikut.
a.  Kalau Anda tekun belajar maka Anda akan lulus dengan baik.
b.  Kalau kamu mencuri maka kamu pasti dihukum.
c. Sekali berbohong maka kamu akan ditinggalkan kawan-kawanmu.
3. Fungsi pemerian atau fungsi representasi (the representational function). Dalam hal ini
bahasa berfungsi untuk membuat pemyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta
dan pengetahuan, menjelaskan, atau melaporkan realitas yang sebenamya
sebagaimana yang dilihat atau dialami orang. Misalnya:
a.  Gula manis.
b.  Bulan bersinar.
c. Jalan ke Tawangmangu naik turun dan berkelok-kelok.
4. Fungsi interaksi (the interactionalfunction). Dalam hal ini bahasa berfungsi menjamin
dan memantapkan ketahanan dan keberlangsungan komunikasi serta menjalin
interaksi sosial. Keberhasilan interaksi ini menuutut pengetahuan secukupnya
mengenai logat, jargon, lelucon sebagai bumbu komunikasi, cerita rakyat (folklore),
adat-istiadat dan budaya setempat (termasuk di dalamnya tatakrama pergaulan).
Misalnya:
a. Penyapa hendaknya menyapa dengan sapaan yang tepat dan hormat.
b. Penutur sangat perlu mempertimbangkan siapa mitra tutumya dan bagaimana
adat-istiadat serta budaya lokal yang berlaku pada suatu daerah tertentu.
5. Fungsi perorangan (the personalfunction). Fungsi ini memberi kesempatan kepada
pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi pribadi, serta reaksi-reaksi yang
mendalam. Dalam hal ini bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi biasanya
menunjukkan kepribadian seseorang. Dari bahasa yang dipakai oleh seseorang maka
akan diketahui apakah dia sedang marah, jengkel, sedih, gembira, dan sebagainya.
Contohnya :
a. “Ani dari lubuk hati yang dalam, Aku mencintaimu.”
b. “Yudi! Aku Tidak suka dengan kelakuanmu.”

6. Fungsi heuristik (the heuristic function). Fungsi ini melibatkan penggunaan bahasa
untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan mempclajari seluk—
beluk lingkungannya. Fungsi heuristik ini mengingatkan pada apa yang secara umum
dikenal dengan pertanyaan, sebab fungsi ini sering disampaikan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban. Secara khusus, anak-anak sering
memanfaatkan penggunaan fungsi heuristik ini dengan berbagai pertanyaan "apa”,
"mengapa”, dan “bagaimana” yang tidak putus-putusnya mengenai dunia sekeliling
atau alam sekitar mereka. Misalnya:
a.  Mengapa di dunia ini ada matahari?
b.  Mengapa matahari bersinar?
c. Mengapa jika matahari tenggelam hari menjadi gelap?
7. Fungsi imajinatif (the imaginative function). Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai
pencipta sistem, gagasan, atau kisah yang imajinatif. Fungsi ini biasanya untuk
mengisahkan cerita·cerita, dongeng-dongeng, membacakan lelucon, atau menuliskan
cerpen, novel, dan sebagainya. Melalui bahasa kita bebas menciptakan mimpi-mimpi
yang mustahil sekalipun jika yang kita inginkan memang seperti itu. Dengan bahasa
kita mengekspresikan perasaan dalam bentuk puisi yang indah. Pendek kata dengan
bahasa kita bebas berimajinasi.

Tujuh fungsi berbeda bahasa ini tidak terpisah-pisah atau ekslusif satu sama lain. Satu
kaliamat atau percakapan saja biasa menggabungkan banyak fungsi berlainan secara
bersamaan.
          

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu. Utuk
mengetahui perkembangan bahasa Melayu itu diuraikan oleh S. Takdir Alisyahbana bahwa
negeri kkita yang terdiri dari beribu-ribu Pulau ini selayakna nya mempunyai bahasa dan
dialog yang begitu banyak , namun bahasa dan dialog itu sebagian besar termasuk dalam satu
rumpun bahsa-bahasa Melayu. Sedangkan sebagian lagi termasuk dalam rumpun yang lebih
besar, yaitu rumpun bahsa Austronesia dan bahasa Melayu Polinesia.

Anda mungkin juga menyukai