Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGERTIAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN KOLABORASI


SERTA MENGASES KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN KOLABORASI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu : Dr. Suryo Widodo, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 9
1. Fillona Darhien (2015010004)

2. Afifa Tus Sofia (2015010016)

3. Slamet Muhammad Ilham (2015010020)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami bisa menyusun makalah tentang “Pengertian Keterampilan Komunikasi dan
Kolaborasi serta Mengakses Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi” dengan baik dan
lancar.

Keberhasilan penulisan makalah tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat penyusun selesaikan. Untuk itu, penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses
penyusunan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Suryo Widodo, M.Pd selaku
Dosen Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Matematika yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan kami.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu, saran dan
kritik membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi perbaikan makalah ini.

Mudah – mudahan, makalah kami ini dapat berguna untuk khalayak umum terutama
untuk memberi wawasan tentang tentang “Pengertian Keterampilan Komunikasi dan
Kolaborasi serta Mengakses Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi”.

Kediri, 10 Mei 2022

Penulis
2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3. Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1. Pengertian Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi...............................................4
2.2. Penerapan Asesmen Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi................................5
2.3. Implementasi Asesmen Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi dalam
Pembelajaran Kurikulum Merdeka (K22)..............................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut (Suryo Widodo, 2020) penilaian tidak dapat dipisahkan dari
pembelajaran. Sesuatu menjadi tidak mungkin jika transformasi pembelajaran abad
ke-21 tanpa disertai dengan Asesmen yang sesuai. Maka Asesmen dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan telah terintegrasi, koheren dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Asesmen formatif sangat penting untuk
pembelajaran abad ke-21, karena bermanfaat untuk mengklarifikasi tujuan
pembelajaran, memantau pembelajaran secara terus menerus, memberikan umpan
balik, merespon kemajuan siswa, mendorong adaptasi dan perbaikan hasil belajar,
dan melibatkan siswa dalam asesmen diri dan asesmen antarteman.
Asesmen juga digunakan untuk menginspirasi agar siswa belajar lebih
mendalam. Terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran dan
asesmen keterampilan abad ke-21 dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Pada US
Partnership for 21st Century Skills (P21) mengidentifikasikan ketrampilan Critical
Thinking, Creative Thinking, Communication, dan Collaboration sebagai kompetensi
yang diperlukan di abad 21.
Pada pertemuan ke-9 dan ke-10, kelompok 7 dan kelompok 8 telah
memaparkan materi tentang Critical Thinking and Problem Solving dan Creative
Thinking. Sehingga perlu dibuat makalah oleh kelompok kami berjudul “Pengertian
Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi serta Mengases Keterampilan Komunikasi
dan Kolaborasi.”. Penulis juga mengembangkan materi ini dengan membuat kolerasi
antara materi dengan pembelajaran Kurikulum Merdeka (K22).

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa pengertian keterampilan komunikasi dan kolaborasi?
1.2.2. Bagaimana menerapkan asesmen keterampilan komunikasi dan kolaborasi?
1.2.3. Bagaimana mengimplementasikan asesmen keterampilan komunikasi dan
kolaborasi dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka (K22)?

1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui pengertian keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
1.3.2. Mengetahui penerapan asesmen keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
1.3.3. Mengetahui implementasi asesmen keterampilan komunikasi dan kolaborasi
dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka (K22).
4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi
2.1.1. Keterampilan Komunikasi
Menurut (Mia Aulia, 2018) Keterampilan komunikasi sangat diperlukan untuk
mencapai keberhasilan dalam belajar. Komunikasi adalah kemampuan untuk
menyampaikan hasil belajar, pengamatan atau pengetahuan yang dimiliki peserta
didik kepada peserta didik lainnya, baik secara lisan atau tulisan.
Menurut (Yahya, 2020) terdapat 3 komponen yang harus diperhatikan dalam
komunikasi, yaitu 55% gesture, verbal 38% dan 7% konten. Cara berkomunikasi
menjadi yang utama dalam rangka menyampaikan informasi dengan baik dan
menarik sehingga kontennya dapat tersampaikan. Jika kontennya baik akan tetapi
cara menyampaikannya salah, maka juga tidak akan sampai pesannya.
Komunikasi sangatlah penting untuk peserta didik. Hal ini juga berlaku ketika
peserta didik mempresentasikan proyek atau tugasnya. Siapa yang tidak mengenal
Steve Jobs? Steve Jobs pernah berkata bahwa “The most powerful person in the
world is the storyteller.” Dalam hal ini, Steve Jobs menjelaskan bahwa seseorang
yang mempunyai komunikasi yang baik diibaratkan sebagai pendongeng.
Pendongeng adalah orang paling berpengaruh di dunia. Karena pendongeng
menetapkan visi, nilai dan agenda dari seluruh generasi yang akan datang. Menurut
(DoctorSLide, 2018) ada setidaknya 3 tips presentasi dari Steve Jobs untuk melatih
komunikasimu lebih baik, yaitu :
A. Menggunakan Teknik Rule of Three
Steve Jobs selalu menyelipkan maksimal 3 poin dalam setiap slidenya.
Ternyata, pendiri Apple ini memang konsisten dan percaya kekuatan dari 3
poin untuk pemahaman audiens. Caranya? Selalu tarik kesimpulan dari
masing-masing konten, ambil garis besarnya yang ingin Anda tempelkan ke
pikiran audience agar selalu diingat.
B. Slide Presentasi Sederhana
Semua pasti setuju bahwa slide presentasi Steve Jobs jauh dari kata-kata
"padat" atau "wordy". Ya, Beliau mengedepankan visual/gambar, bahkan
tergolong sangat jarang menuangkan kata-kata di dalamnya. Hal ini justru
yang membuat audiens terfokus dengan apa yang akan dia bicarakan.
C. Menjual Manfaat, Bukan Sekadar Menginformasikan
“It works like magic. You don’t need a stylus. It’s far more accurate than any
touch display that’s ever been shipped. It ignores unintended touches. It’s
super smart. You can do multi-finger gestures on it. And boy have we
patented it.”
Kalimat di atas diutarakan oleh Steve tentang kehebatan Apple iPhone.
Apabila Anda telusuri lebih lanjut, beliau tidak menggunakan teknik standar
dengan mengatakan kehebatan iPhone dari A sampai Z. Melainkan
5

menuturkan poin plus yang tidak akan diperoleh di telepon genggam lainnya.
Poin plus ini dijual dengan tepat dan menjawab masalah yang ada.
2.1.2. Keterampilan Kolaborasi
Greensten dalam (Suryo Widodo, 2020) menegaskan bahwa kolaborasi
berhubungan tentang merancang dan bekerjasama, mempertimbangkan suatu
perspektif yang berbeda dan partisipasi dalam suatu pembahasan tertentu dengan
mendengarkan, memberikan kontribusi dan mendukung pendapat orang lain, serta
kemampuan mengenali dan menilai kontribusi masing-masing individu dalam
kelompok.
Kemampuan kolaborasi ini sangatlah penting dalam melakukan pekerjaan
bersama tim, hingga Steve Jobs dalam (William Lazonick, 2013) mengatakan
“Great things are never done by one person, they are done by a team of people.”.
Hal ini menjelaskan bahwa sesuatu yang besar tidak akan pernah dilakukan oleh satu
orang, hal itu dilakukan oleh tim. Jadi kolaborasi sangatlah diperlukan dalam kerja
sama dan gotong royong pada suatu tim, baik tim berskala kecil maupun besar.
Ketika melakukan launching tenun ikat motif matematika, Abdullah Abu Bakar
dalam (Nugroho, 2022) juga berkata bahwa “… Maka mahasiswa harus terus
melakukan banyak colaboration dan competition (Coopetition). Kompetisinya harus
jalan, kolaborasi juga jalan.”. Hal ini menunjukkan bahwa sangatlah penting
kolaborasi, apalagi jika diiringi oleh kompetisi. Jadi kolaborasi merupakan
kemampuan yang harus diperhatikan oleh peserta didik sehingga mampu
meningkatkan kompetensi peserta didik.

2.2. Penerapan Asesmen Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi


2.2.1. Penerapan Asesmen Keterampilan Komunikasi

Ketrampilan /
4. Sangat Baik 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang Skor
Pengetahuan

Komunikasi Kejelasan, Klarifikasi, Salah satu Sulit untuk


Lisan kecepatan, kecepatan, bagian dari mendengar
volume dan volume dan komunikasi dan
artikulasi artikulasi dapat lisan kurang mengikuti
semuanya kuat diterima dan baik komunikasi
dan komunikasi komunikasi
sangat baik. baik.

Komunikasi Membedakan Menentukan Dapat Hanya


reseptif: fakta dari opini, fakta, mengidentifi- mengulang
mendengarkan, mengenali mengidentifikasi kasi sebuah fakta,
membaca, maksud dari dan merangkum pesan. memahami
melihat pesan, ide-ide utama Keterampilan sebagian
merangkum ide interpretasi dari sebuah
utama, pesan masih pesan
mengidentifikasi dikembang-
6

alasan-alasan kan
untuk sudut
pandang tertentu

Membedakan Mengidentifika- Pesan yang Dapat Memahami


maksud si dan disampaikan memahami sebagian
menafsirkan baik ide utama besar fakta
pesan yang jelas dalam pesan tetapi tidak
dan menarik tetapi dapat
kesimpulan membutuhk- memahami
yang logis. an bantuan makna

Berkomunikasi Memahami Memahami Informasi Informasi


dengan jelas tujuan dari informasi dan yang yang
untuk suatu informasi yang tujuan yang disampaikan disampaik-
tujuan disampaikan, dimaksud. tidak jelas, an sama
dan menyajikan sehingga sekali tidak
dengan baik. kualitias jelas, tidak
presentasi fokus pada
menurun materi dan
proses

Kemampuan Presentasi tepat Presentasi biasa Presentasi Presentasi


presentasi dan bermakna, dan terkadang kurang tidak
menanggapi berusaha maksimal, profesional.
isyarat audiens menjawab dan mengalami Tidak
dengan merespon kesulitan, menyadari
menyesuakan audiens tetapi reaksi
nada dan tempo bersikap peserta
tenang, dan
responsif

TOTAL SKOR

Nilai(Total Skor ×5)

Keterangan :
Nilai=Total Skor × 5

2.2.2. Penerapan Asesmen Keterampilan Kolaborasi

Ketrampilan /
4. Sangat Baik 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang Skor
Pengetahuan
7

Working with Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


Others selalu berusaha biasanya sering jarang
mendengarkan, mendengarkan, mendengark- mendengar-
berbagi dengan berbagi dengan an, berbagi kan dan
yang lainnya yang lainnya dengan yang berbagi
serta serta berusaha lainnya dengan
memberikan tidak membuat meskipun yang
dukungan yang perpecahan bukan lainnya
terbaik untuk dengan anggota anggota tim serta bukan
anggota lainnya. lainnya. yang baik. anggota tim
yang baik.

Quality of Work Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


memberikan memberikan terkadang memberikan
kualitas kualitas memberikan kualitas
pekerjaan pekerjaan yang kualitas pekerjaan
terbaiknya untuk baik untuk tim pekerjaan yang
tim yang baik seadanya
untuk sehingga
diperiksa perlu
oleh anggota diperiksa
tim lainnya oleh
anggota tim
lainnya

Focus on the Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


task selalu fokus fokus pada terkadang jarang fokus
pada penyelesaian fokus pada pada
penyelesaian pekerjaan dalam penyelesaian penyelesai-
pekerjaan dalam tim jika diminta pekerjaan an
tim oleh anggota dalam tim pekerjaan
lainnya hanya jika dalam tim
dibutuhkan
dan
diingatkan
oleh anggota
tim lainnya

Preparedness Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


selalu membawa membawa tidak selalu tidak
materi yang materi yang membawa membawa
dibutuhkan di dibutuhkan di materi yang materi yang
kelas dan siap kelas dan dibutuhkan di dibutuhkan
untuk bekerja terkadang siap kelas dan di kelas dan
untuk bekerja siap untuk tidak siap
8

bekerja jika untuk


dibutuhkan bekerja
atau
diingatkan
oleh anggta
tim lainnya

Monitors Group Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


Effectiveness selalu rutin terkadang terkadang tidak pernah
mengamati mengamati mengamati mengamati
jalannya jalannya jalannya jalannya
kerjasama tim kerjasama tim kerjasama kerjasama
dan memberikan dan memberikan tim dan tidak tim dan
pendapatnya pendapatnya memberikan tidak
agar kerjasama agar kerjasama pendapatnya memberikan
tim berjalan tim berjalan terkait pendapatny
efektif efektif keefektifan a terkait
kerjasama keefektifan
kerjasama

TOTAL SKOR

Nilai(Total Skor ×5)

Keterangan :
Nilai=TotalSkor × 5

2.3. Implementasi Asesmen Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi dalam


Pembelajaran Kurikulum Merdeka (K22)
Sebelum menjelaskan implementasi asesmen ketrampilan komunikasi dan
kolaborasi dalam pembelajaran kurikulum merdeka, penulis akan menjelaskan secara
singkat pembelajaran kurikulum merdeka (K22). Hal ini dikarenakan belum adanya
penjelasan pembelajaran kurikulum merdeka dari kelompok-kelompok terdahulu.
Berikut sedikit penjelasan yang diambil dari (Aditomo, 2021) dalam Panduan
Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka.
9

(Suryo Widodo, 2020)


10

TOTAL SKOR
× 100 %
SKOR MAKSIMAL
11

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi, komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan hasil belajar, pengamatan
atau pengetahuan yang dimiliki peserta didik kepada peserta didik lainnya, baik secara
lisan atau tulisan. Sedangkan kolaborasi berhubungan tentang merancang dan
bekerjasama, mempertimbangkan suatu perspektif yang berbeda dan partisipasi dalam
suatu pembahasan tertentu dengan mendengarkan, memberikan kontribusi dan
mendukung pendapat orang lain, serta kemampuan mengenali dan menilai kontribusi
masing-masing individu dalam kelompok.
Implementasi penerapan asesmen komunikasi dan kolaborasi dalam Kurikulum
Merdeka dapat dibagi menjadi:

3.2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangundari para pembaca.
12

DAFTAR PUSTAKA
Aditomo, A. (2021). Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

DoctorSLide. (2018, Maret 26). DoctorSlide. Retrieved from DoctorSlide:


https://doctorslide.com/id/blog/90-7-pelajaran-menarik-dari-teknik-presentasi-steve-
jobs

Mia Aulia, S. B. (2018). Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Lisan Melalui Metode


Storytelling. Manajerial, 1-4.

Nugroho, A. (2022, Januari 31). Jawa Pos. Retrieved from


https://radarkediri.jawapos.com/show-case/31/01/2022/himaptika-unp-kediri-
launching-tenun-ikat-motif-matematika/

Suryo Widodo, Y. K. (2020). Asesmen Autentik Berbasis Pendidikan Abad-21. Lumajang:


KLIK MEDIA.

William Lazonick, M. M. (2013). Apple's changing business model: What should the world's
richest company do with all those profits? Accounting Forum, 249-267.

Yahya, H. (2020, Desember 17). How to Have a Good Public Speaking. (K. B. Barat,
Interviewer)

Anda mungkin juga menyukai