Anda di halaman 1dari 26

TUTOR 8

PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PADJADJARAN

INTERACTIVE

Antimicrobial
Drugs

Ali Abdullah Afif - Alif Ikhwanudin Muhammad Yusuf - Bilqis Syathira Fadhila
Cindy Gabriella Mokoginta - Jeremy Sebastian - Khusnul Fatkhiyah
Kimberly Kurniawan - Lubi Hadiyan An-Nabil - Muhammad Thoriq Akbar Prosa
Nasywa Callula Zafatia - Tiara Aisya Permatasari
CONTENT

1 Pendahuluan

3 Overview

10 QnA

21 Apa yang Harus Dilakukan?

22 Penutup

23 Referensi

TUTOR 8
PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Antimicrobial Drugs Interactive Guide Book
Pendahuluan
Setiap negara pasti memiliki masalah kesehatan, terutama
penyakit infeksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat
digunakan berbagai macam obat, seperti obat antimikroba,
antibiotik, antivirus, antiparasit, dan antijamur. Obat-obatan ini
umum digunakan oleh masyarakat luas, terlepas dari pengetahuan
masyarakat tentang obat-obatan tersebut. Obat-obatan dapat
memberi manfaat apabila digunakan dengan bijak. Akan tetapi,
kurangnya pengetahuan masyarakat akan penggunaan obat-
obatan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
Penggunaan obat-obatan tersebut secara tidak teratur dapat
menyebabkan resistensi yang akan mempersulit perawatan untuk
penyakit tersebut. Resistensi menyebabkan pengobatan infeksi
dengan obat-obatan tersebut menjadi tidak efektif dan efisien serta
menyebabkan pengeluaran biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Seperti yang kita ketahui, cukup banyak masyarakat Indonesia
yang dapat membeli antibiotik secara bebas di apotek. Padahal,
seharusnya pembelian antibiotik harus disertai dengan resep dokter.
Ditambah lagi, tidak semua orang mengerti dan memahami
petunjuk penggunaan antibiotik. Banyak orang yang mengkonsumsi
antibiotik secara tidak teratur, baik kurang dari dosis yang
ditetapkan, maupun mengkonsumsi antibiotik secara berlebihan.
Selain antibiotik, antimikroba juga digunakan dalam bidang
pangan. Menurut Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies,
penggunaan antimikroba di peternakan ditujukan untuk profilaksis
infeksi dan penggunaan dosis subterapeutik pada pakan ternak
untuk merangsang pertumbuhan dan memperbaiki efisiensi pakan
dalam pembudidayaan ternak intensif. Antimikroba dan obat-
obatan lainnya digunakan oleh dokter hewan dan pemilik hewan
ternak untuk meningkatkan besaran populasi ternak besar, unggas,

1
dan lainnya. Selain itu, antibiotik juga digunakan secara luas pada
produksi ternak untuk perangsang pertumbuhan. Penggunaan
antibiotik ini biasanya diberikan secara rutin dan jangka waktu
pemberian dosis antibiotik untuk subterapi cukup lama, untuk
memacu pertumbuhan ternak. Penggunaan ini menyebabkan
timbulnya penyakit yang disebabkan oleh pangan asal hewan
(foodborne) dan bakteri lainnya yang menjadi resisten terhadap
antibiotik yang juga digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada
manusia.
WHO pun telah menetapkan masalah ini termasuk ke dalam
salah satu permasalahan global saat ini. WHO juga menilai, tanpa
adanya tindakan serius mengenai permasalahan penggunaan
antibiotik yang tepat, maka angka tersebut akan terus meningkat
dan berubah menjadi penyebab utama kematian pada manusia
setelah kanker dan diabetes. Resistansi juga memicu peningkatan
biaya layanan kesehatan, kegagalan pengobatan dalam layanan
kesehatan, bahkan memperparah penyakit. WHO juga bekerjasama
dengan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) dan OIE
(Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan) dalam peluncuran
pembentukan tim yang ditugaskan untuk mengadvokasi aksi darurat
untuk menangani ancaman ini.
Masalah ini harus diselesaikan segera melalui koordinasi seluruh
dunia dalam pengawasan infeksi, pengendalian yang dibutuhkan,
dan peningkatan kesadaran global dalam penggunaan antibiotik
yang sudah meluas. Jika hal ini dapat berjalan dengan baik, maka
penggunaan antibiotik tidak akan menjadi masalah dan tentunya
kita dapat mengatasi perkembangan resistansi dengan baik dan
terstruktur.

JATINANGOR, 24 OKTOBER 2021

Tutor 8
Pendidikan Dokter
Universitas Padjadjaran

2
OVERVIEW

Obat antimikroba atau antimicrobial drugs adalah


obat yang dipakai untuk mencegah dan
menyembuhkan penyakit pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sesuai namanya, obat ini dapat
menghambat pertumbuhan atau membunuh
berbagai macam mikroba.

JENIS-JENIS MIKROBA
Bakteri, makhluk hidup bersel satu yang
dapat dibunuh dengan antibiotik
Virus, makhluk aseluler yang bereplikasi di
sel makhluk hidup
Protista, mahkluk hidup bersel satu yang
menyerupai hewan, tumbuhan, atau jamur
Patogen lain seperti cacing yang dapat
dibunuh dengan antiparasit

3
Obat-obatan antimikroba, khususnya antibiotik,
banyak terdapat di apotik. Namun, diperlukan resep
dokter dalam penggunaannya. Di sekitar kita, ada
banyak obat-obatan antimikroba, seperti:

Beta Laktam

Beta laktam memiliki banyak turunan, di


antaranya penisilin dan aminopenisilin.

Penisilin digunakan untuk mengobati pneumonia, meningitis, faringitis,


endokarditis (infeksi jantung lapisan dalam), dan sifilis (raja singa) pada
manusia.

Sedangkan, aminopenisilin digunakan untuk mengobati infeksi saluran


pernapasan atas (sinus, faringitis, dan otitis media), listeria (mual dan diare
akibat pangan terkontaminasi), dan infeksi intra-abdomen. Di Indonesia, obat
aminopenisilin dikenal sebagai amoxicillin.

Florokuinolon

Fungsi florokuinolon adalah mengobati infeksi


luka yang patogen penyebabnya belum jelas,
serta infeksi pada saluran kemih. Di Indonesia,
obat ini dikenal dengan merk floxigra.

4
Nitroimidazol

Nitroimidazole digunakan untuk mencegah


infeksi pasca-operasi. Selain itu, obat ini juga
mengobati infeksi pencernaan, infeksi vagina,
saluran pernapasan bagian bawah, kolitis, dan
diare. Di Indonesia, obat ini dikenal sebagai
metronidazole.

Linkosamide

Obat jenis linkosamide terdiri atas


linkomisin dan klindamisin. Obat ini dipakai
untuk mengatasi radang panggul, infeksi
intra-abdomen, saluran pernapasan
bawah, serta infeksi tulang dan sendi.

Makrolide

Makrolide berfungsi mengobati pneumonia,


pertusis (batuk rejan), dan infeksi kulit yang
tidak berkomplikasi. Contoh macrolides adalah
azitromisin dan eritromisin. Saat ini sudah
banyak laporan resistansi terhadap makrolide
sehingga dibuatlah obat baru yang dinamakan
ketolide.

Tetrasiklin
Tetrasiklin dipakai untuk mengobati
jerawat, infeksi saluran kemih, dan
infeksi usus. Pada hewan, obat ini
dipakai untuk mengatasi penyakit
respiratori kronis dan korisa (pilek
unggas).

5
r obial Resis
ic
im

ta
nce
Ant

Resistansi antimikroba atau antimicrobial resistance


(AMR) terjadi ketika bakteri, virus, fungi, atau parasit
berubah dari waktu ke waktu dan tidak lagi
merespons obat-obatan.

Resistansi memang terjadi secara alami melalui


perubahan materi genetik. Namun, ada banyak
tindakan manusia yang dapat mempercepat
terjadinya resistansi.

PENYEBAB TERJADINYA
RESISTANSI
Konsumsi obat yang tidak sesuai anjuran dokter
Konsumsi obat
Penggunaan yang tidak
antibiotik yangsesuai anjurandalam
berlebihan dokter
Penggunaan
peternakan dan antibiotik
budidaya yang
ikan berlebihan dalam
peternakan dan
Pengendalian budidaya
infeksi ikan di rumah sakit
yang buruk
Pengendalian
Akses infeksi
air bersih dan yang buruk
sanitasi di rumah sakit
yang buruk
Akses air riset
Kurangnya bersih dan
dan sanitasi yang buruk
pengembangan obat
Kurangnya riset dan pengembangan obat
6
Mula-mula, ada banyak
bakteri dalam suatu
populasi. Beberapa di
antaranya mempunyai sifat
resistan terhadap antibiotik.

Antibiotik yang dikonsumsi


membunuh bakteri-bakteri
penyebab penyakit. Bakteri baik
yang melindungi tubuh dari
infeksi juga ikut mati.

Bakteri yang resistan tidak


ikut mati. Mereka kini
memiliki kesempatan untuk
berkembang biak, dan
menyebabkan penyakit.

Bakteri yang memiliki sifat


resistan bisa mentransfer
sifatnya terhadap bakteri lain,.
Hal inu bisa menyebabkan
resistansi antibiotik lebih luas.

7
Bakteri mengembangkan proses sel baru yang
1 berguna untuk menghindari target dari antibiotik.

Bakteri mengubah atau menghancurkan antibiotik


2 dengan enzim tertentu.

Bakteri menutup akses dengan cara mengubah atau


3 membatasi jalan masuk obat.

Bakteri mengubah target antibiotik sehingga bentuk


obat tidak sesuai dengan keadaan bakteri. Obat pun
4 tidak bisa melakukan tugasnya.

Bakteri menyingkirkan antibiotik menggunakan


5 pompa ion.

1 3

4 8
Selama beberapa dekade terakhir, resistansi
antimikroba menjadi ancaman yang terus
berkembang terhadap pengobatan yang efektif.

GKA
JAN

PENDEK
risiko penyebaran penyakit lebih
tinggi
pengobatan pasien lebih sulit,
mahal, atau bahkan mustahil
penyakit yang parah hingga
berujung kematian

GKA
JAN

PANJANG
sistem kesehatan nasional sulit
mengatasi penyakit
biaya untuk sektor perawatan kesehatan
lebih banyak sebab obat yang harganya
terjangkau sudah tidak mempan lagi
ada dampak sosial yang lebih luas dan
sebagian besarnya belum diketahui.
9
Q
Apa itu obat antibiotik?
QnA
DEFINISI
Obat antibiotik adalah obat yang digunakan
untuk mengobati atau mencegah infeksi
bakteri. Obat-obatan ini bekerja dengan cara
membunuh maupun memperlambat tumbuh
kembangnya.

Q
Apa saja jenis
obat antibiotik?

JENIS
Obat antibiotik dibagi menjadi dua jenis
berdasarkan efeknya pada bakteri,
yaitu bakterisidal dan bakteriostatik.

10
Q
Apa saja contoh obat
QnA
antibiotik bakterisidal?

MEMBUNUH
BAKTERI
Turunan beta laktam (penisilin,
sefalosporin, dan karbapenem),
contohnya amoksisilin, cefazolin, dan
meropenem
Florokuinolone, contohnya
sifrofloksasin, levofloxacin, dan
moksifloksasin
Glikopeptide, contohnya vankomisin
Siklik lipopeptide, contohnya
daptomisin
Nitroimidazol, contohnya metronidazol

Q
Apa saja contoh obat
antibiotik bakteriostatik?

MENGHAMBAT
PERKEMBANGAN
Glisilsiklin, contohnya tigesiklin
Tetrasiklin, contohnya doksisiklin dan
minosiklin
Linkosamide, contohnya klindamisin
Makrolide, contohnya azitromisin,
klaritromisin, dan eritromisin
Oksazolidinone, contohnya linezolid
Sulfonamide, contohnya
sulfametoksazol

11
Q
Apa saja fungsi
QnA
obat antimikroba?

MENCEGAH KOMPLIKASI
LEBIH LANJUT
Obat antimikroba digunakan untuk
mencegah komplikasi penyakit dalam
tubuh dan mencegah infeksi pada luka

MENCEGAH
PENULARAN PENYAKIT
Obat antimikroba menurunkan probabilitas
penularan penyakit dari ternak kepada
manusia dengan mengurangi jumlah
mikroba penyebab penyakit di dalam
daging ternak.

MEMPERCEPAT
PERTUMBUHAN HEWAN
Antimicrobial Growth Promoters (AGPs)
ditambahkan ke dalam pakan ternak. Flora
atau bakteri usus normal pada ternak
berkurang sehingga pertumbuhan ternak
bisa meningkat.

12
Q
Bagaimana ketentuan
dosis obat antimikroba?
QnA
DOSIS
Dosis obat ditentukan berdasarkan
diagnosis dokter. Kita harus
mengonsumsinya sampai habis dan tidak
mempergunakannya sembarangan untuk
menyembuhkan penyakit lain.

Q
Bagaimana interaksi obat mikroba
dengan obat-obat lain? Apakah
aman dikonsumsi bersamaan?

INTERAKSI OBAT
Dikarenakan varian obat biasa
maupun obat antimikroba beragam,
diperlukan konsultasi dengan dokter
sehingga bisa mendapatkan resep
yang benar agar obat-obat tersebut
aman dikonsumsi.

13
Q
Bagaimana cara kerja
obat antimikroba?
QnA
MENGHAMBAT SINTESIS
METABOLIT ESENSIAL
Antimikroba tertentu bisa menjadi inhibitor
enzim untuk melakukan sintesis suatu zat.
Contoh obatnya adalah sulfonamides yang
menghambat sintesis asam folat.

14
MENGHAMBAT
SINTESIS DINDING SEL
Antimikroba bereaksi dengan satu atau lebih
enzim yang dibutuhkan dalam proses sintesis. Hal
ini menjadikan dinding sel yang terbentuk lemah
dan terjadi kerusakan osmotik. Contoh obatnya
adalah penisilin, sefalalosporin, basitrasin, dan
vankomisin.

MERUSAK
MEMBRAN PLASMA
Antimikroba berikatan dengan membran
fosfolipid yang menyebabkan pecahnya
protein dan basa nitrogen. Kemudian,
membran pecah dan bakteri mati. Contoh
obatnya adalah polimiksin dan daptomisin.

15
MENGHAMBAT
SINTESIS PROTEIN
Antimikroba menghalangi pengikatan RNA ke
situs tertentu pada ribosom selama tahap
pemanjangan rantai peptida. Contoh obatnya
adalah kloramfenikol, aminoglikoside,
eritromisin, dan tetrasiklin

MENGHAMBAT
REPLIKASI DAN TRANSKRIPSI
ASAM NUKLEAT
Antimikroba mengganggu sintesis asam nukleat
dengan menghambat sintesis nukleotida,
menghambat replikasi, atau menghentikan
transkripsinya.
Contoh obatnya adalah
Rifamisin, menghambat sintesis RNA untuk
mengobati tuberkulosis
Kuinolon, menghambat enzim DNA girase untuk
mengobati infeksi saluran kemih

16
Q
Apakah ada efek samping
QnA
atau efek jangka panjang
pengguna obat antimikroba?

Ya, ada efek samping dan efek


jangka panjang ketika
menggunakan obat antimikroba.
Pemakaian yang tidak tepat guna
dan tidak bertanggung jawab bisa
memicu AMR sehingga obat
antimikroba menjadi tidak efektif
secara fungsional.

Jika terjadi AMR, maka dibutuhkan obat


antimikroba lain yang harganya jauh lebih
mahal. Akhirnya, hal ini membebankan ekonomi
pasien. Infeksi mikroba yang resistan bisa
menyebabkan kematian pasien jika tidak
ditangani dengan cepat dan tepat.

17
Q Dalam sistem ketahanan
pangan, apa saja dampak
positif penggunaan obat
QnA
antimikroba?

FUNGSI DALAM
SISTEM KETAHANAN PANGAN
Mencegah dan mengobati penyakit pada
hewan ternak dan unggas yang dimakan oleh
manusia
Melindungi manusia dari zoonosis, yaitu
penyakit yang ditularkan dari hewan
Meningkatkan produksi hewan dengan AGPs
Memperbaiki lingkungan dengan mencegah
eutrofikasi, yaitu alga melimpah di perairan
yang menyebabkan satwa laut sulit mendapat
oksigen

Q
Tapi, apakah ada
dampak negatifnya?
PERTIMBANGAN
MENGENAI DAMPAK LAIN
Antimikroba menghambat produksi biogas
karena berkurangnya flora pada usus ternak
Apabila tidak tepat guna, pemakaiannya
menimbulkan kekhawatiran resistansi
antimikroba
Dampak negatif bisa muncul jika penggunaan
antimikroba dilarang, karena obat ini masih
dibutuhkan untuk mengatasi penyakit

18
Q
Apakah ada
alternatif obat
antimikroba?
QnA
ALTERNATIF
Sampai saat ini, belum ditemukan alternatif obat
antimikroba mengingat fungsinya yang krusial.
Dengan begitu, solusi yang tepat untuk
permasalahan ini adalah memperketat
pengawasan atas penggunaannya agar tidak
diedarkan dan dikonsumsi sembarangan.

Q Bagaimana cara yang


benar dalam membeli dan
menggunakan obat
antimikroba?

PEMBELIAN DAN
PENGGUNAAN
Kita tidak boleh membeli antimikroba sendiri tanpa
ada resep dari dokter. Jika mengalami gejala
penyakit, kita harus segera berobat di fasilitas
pelayanan kesehatan. Antimikroba yang diberikan
oleh dokter harus diminum sampai tuntas dan
teratur sesuai anjuran.

19
QnA
Q Apakah pernah ada aksi
pemerintah dalam mengendalikan
pemakaian obat antimikroba di
masyarakat?

Indonesia menyelesaikan National Action


Plan on AMR atau Rencana Aksi Nasional
Pengendalian Resistansi Antimikroba (RAN-
PRA) pada Mei 2017. Penyusunan dan
implementasi dari RAN-PRA ini melibatkan
peran multisektor di luar Kementerian
Kesehatan melalui pendekatan One Health.
Diharapkan, melalui pendekatan ini,
resistansi antimikroba di Indonesia dapat
terkendali dan aksi ini berkontribusi pada
upaya pengendalian di tingkat nasional
maupun global.

20
a
p laku kan?
i, A i
d us D
a r
Ja

H
Ada banyak kontribusi positif
yang bisa kita lakukan.

g
n

Ikuti Resep Dokter !


ya

Dokter sudah membuat resep obat yang sesuai dengan


keluhan pasien. Ikuti dosisnya dan minum obat antimikroba
sampai habis. Jangan dipakai untuk mengobati penyakit
lain. Tetap patuhi peraturan yang berlaku.

Hindari Swamedikasi !
Jangan membuat diagnosis sendiri. Tanpa arahan dokter,
mungkin saja obat yang kita konsumsi tidak tepat guna.
Hal ini bisa merugikan diri kita. Bahkan, untuk jangka
panjang, hal ini bisa menyebabkan resistansi antimikroba.

Jaga Kebersihan dan Kesehatan !


Jika tubuh selalu bersih, kita akan terhindar dari
infeksi mikroba. Kita pun tidak akan mudah terkena
penyakit. Dengan tubuh yang sehat, aktivitas sehari-
hari pun dapat kita jalankan dengan baik.

#F ig
htA M R
21
PENUTUP
Interactive Antimicrobial Guide Book ini disusun
sebagai proyek tutor. Kami juga membagikan
kepada Saudara dengan tujuan edukasi.
Buku ini masih belum memenuhi kesempurnaan.
Dengan demikian, kami akan termotivasi untuk
terus memberikan edukasi yang lebih optimal
kepada masyarakat luas.
Akhir kata, semoga buku ini dapat membawa
manfaat bagi pembaca dan menjadi pedoman
untuk selalu mempergunakan obat antimikroba
secara bijak.

#StayHealthy

WITH LOVE
TUTOR 8

22
Referensi
Antimicrobial resistance. (2019, July 23). WHO. Retrieved October 24, 2021, from
https://www.who.int/health-topics/antimicrobial-resistance

Antimicrobial resistance. (2020, October 13). WHO. Retrieved October 24, 2021,
from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-
resistance

Farmalkes, S. (2020, December 23). Pasien Cerdas, Bijak Gunakan Antibiotik.


Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Retrieved October 24,
2021, from https://farmalkes.kemkes.go.id/2016/04/pasien-cerdas-bijak-
gunakan-antibiotik/

Fawcett, N. (n.d.). Learn more about Antibiotic Resistance. Modernising Medical


Microbiology. Retrieved October 24, 2021, from
http://modmedmicro.nsms.ox.ac.uk/learn-more-about-antibiotic-resistance/

How do germs become resistant? (2020, February 10). Centers for Disease
Control and Prevention. Retrieved October 24, 2021, from
https://www.cdc.gov/drugresistance/about/how-resistance-happens.html

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dalam Pengendalian Resistensi


Antimikroba “Apoteker Ikut Atasi Masalah Resistensi Antimikroba.” (2017,
November 14). Kementrian Kesehatan. Retrieved October 24, 2021, from
https://www.kemkes.go.id/article/view/17111500002/peningkatan-pelayanan-
kefarmasian-dalam-pengendalian-resistensi-antimikroba-apoteker-ikut-
atasi-masa.html

World Health Organization. (n.d.). Infographic: Causes of antibiotic resistance.


WHO. Retrieved October 24, 2021, from https://www.euro.who.int/en/health-
topics/disease-prevention/antimicrobial-resistance/education,-awareness-
and-behaviour-change/infographics/infographic-causes-of-antibiotic-
resistance

23
TUTOR 8
PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Anda mungkin juga menyukai