Anda di halaman 1dari 70

PENYIMPANAN

OBAT DAN BMHP


Dra. Citra Willia Agus, Apt. M.Kes
PENYIMPANAN
Suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan
cara menempatkan sediaan farmasi, dan BMHP
yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari
pencurian serta gangguan fisik yang dapat
merusak mutu obat dan BMHP
Menjamin stabilitas

S
Menjamin keamanan dari
dan mutu obat kehilangan/pencurian

TUJUAN

Menjamin
keselamatan pasien
(tidak ada obat
kadaluarsa, obat
T Memudahkan
pencarian barang
recall)
O
RUANG PENYIMPANAN
01 Luasnya disesuaikan dengan
kebutuhan
Memperhatikan persyaratan
02 penyimpanan dari produsen

03 Memperhatikan kondisi sanitasi

04 Memperhatikan suhu, kelembaban


ventilasi
TEMPAT PENYIMPANAN
01 Gudang Farmasi

Tempat Pelayanan Obat/


02 Depo/Satelit

03 Ruang Perawatan

Trolley Emergency, Ambulance


04 Kit, Tas Code Blue

05 Ruang Logistik Unit


PENYIMPANAN

STABILITAS • SUHU
• KELEMBABAN
• TERKUNCI
KEAMANAN • CAHAYA
• CCTV
• BINATANG
PENGERAT
MONITORING
Suhu beku : -20 °C -10 °C

Suhu dingin : 2-8°C

Suhu sejuk : 8-15°C

Suhu kamar : 15-25°C


• Tersedia lemari pendingin untuk • Tersedia sistem pendingin yang dapat menjaga suhu ruangan di
penyimpanan obat tertentu bawah 25oC

• Ruang penyimpanan obat harus diprioritaskan untuk


mendapat pasokan listrik cadangan/genset apabila terjadi
pemadaman listrik.
• Tempat penyimpanan obat (ruangan dan lemari
pendingin) harus selalu dipantau suhunya menggunakan
thermometer.

• Suhu penyimpanan obat harus dipantau setiap hari


termasuk hari libur. Pemantauan suhu ruangan dilakukan
1 kali sehari, pemantauan lemari pendingin 3 kali
sehari.

• Termometer harus
dikalibrasi setiap tahun.
Tersedia pallet yang cukup untuk
melindungi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan BMHP dari kelembaban • Jarak antara barang
lantai yang diletakkan di posisi
tertinggi dengan langit-
• Langit-langit tidak berpori-
pori dan tidak bocor langit minimal 50 cm
Area penyimpanan obat di gudang dan satelit farmasi tidak boleh dimasuki Sediaan farmasi, alat
selain oleh petugas farmasi yang diberi kewenangan. kesehatan dan BMHP
dilindungi dari
pencurian di semua
area RS, misalnya
diberi CCTV,
penggunaan kartu stok
dan akses terbatas.
Area penyimpanan obat di ruang perawat tidak boleh dimasuki oleh petugas yang tidak diberi wewenang

X
Tersedia rak/lemari dalam jumlah yang cukup untuk penyimpanan
Obat kedaluwarsa yang menunggu waktu pengembalian ke distributor atau
pemusnahan disimpan di tempat khusus yaitu ruangan karantina
Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya
yang menyebabkan kontaminasi.

X
X
SEDIAAN FARMASI YANG DISIMPAN SECARA KHUSUS

ELEKTROLIT
KONSETRAT DAN
BAHAN ELEKTROLIT
BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
2 KONSENTRAT
TERTENTU
4
NARKOTIKA DAN
OBAT
1 PSIKOTROPIKA 3 EMERGENSI
Mudah Meledak Pengoksidasi Mudah Menyala

Berbahaya Iritasi
Beracun
Bahan Berbahaya dan Beracun yang
selanjutnya disingkat dengan B3 adalah :
bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat Korosif Berbahaya bagi Karsinogenik, Gas Bertekanan
membahayakan lingkungan hidup, Lingkungan Teratogenik, Mutagenik
kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya
Disimpan pada ruang/
lemari khusus yang
tidak mudah
Penyimpanan B3 terbakar/tidak korosif
(sesuai dengan sifat zat)
Wadah sediaan
Kelompokkan sesuai dilengkapi dengan
klasifikasi : simbol B3 yang
mudah terbakar, sesuai
meledak, beracun, dll

Dilengkapi dengan Tersedia spill kit untuk


MSDS (Material B3
Safety Data Sheet)
dalam bahasa
Indonesia
Ruangan penyimpan Tersedia APAR yang
dilengkapi dengan sesuai dengan B3 yang
eye washer disimpan
Karateristik B3 dan Limbah B3
B3 Limbah B3
a. mudah meledak
b. mudah menyala
c. reaktif
d. infeksius
e. korosif
f. beracun
SIMBOL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
KELOMPOK B3 BERDASARKAN KLASIFIKASI

Mudah meledak, Berbahaya, korosif,


sangat mudah sekali bersifat iritasi,
menyala, pengoksidasi, berbahaya bagi
1 sangat mudah 3 lingkungan,
menyala, mudah karsinogenik,
menyala

B3 teratogenik, mutagenik

B3 pengoksidasi
2 4 jangan disimpan
Amat sangat beracun,
sangat beracun, berdekatan dengan
beracun, B3 mudah menyala
. (contoh : H2O2
dengan alkohol)
SETIAP B3 HARUS
MEMPUNYAI
MSDS

Material safety data sheet


(MSDS) dinamakan Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB)
adalah :
lembar petunjuk yang berisi
informasi bahan kimia meliputi
sifat fisika, kimia, jenis bahaya
yang ditimbulkan, cara
penanganan, tindakkan khusus
dalam keadaan darurat,
pembuangan dan informasi lain
yang diperlukan.
PENYIMPANAN B3

EYE WASHER dan BODY SHOWER


Lemari B3
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 17 tahun 2012 tentang Keselamatan Radiasi dalam Kedokteran Nuklir

FASILITAS PENYIAPAN DAN


PENYIMPANAN RADIOFARMAKA :

 Memiliki proteksi yang baik terhadap


pekerja dan lingkungan hidup

 Persyaratan fasilitas tergantung


kategori laboratorium dan sifat
radiofarmaka, dan memenuhi
persyaratan aseptic dispensing untuk
sediaan injeksi

 Ada tempat untuk menerima dan


menyimpan sumber radioaktif dan
tempat penyimpanan sementara
limbah radioaktif

Dra. Yulia Trisna, Apt, M.Pharm, FISQua


Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan- golongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang tentang Narkotika.
Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
PENYIMPANAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA

01 02 03 04 05
Obat Obat narkotika Harus Kunci lemari Kunci lemari
Narkotika dan ditetapkan khusus dikuasai narkotika dan
dan psikotropika seorang oleh Apoteker psikotropika
Psikotropika disimpan penanggung penanggung tidak boleh
masing- dalam lemari jawab jawab/Apoteker dibiarkan
masing dengan satu terhadap yang ditunjuk tergantung
harus pintu dan dua lemari dan pegawai pada lemari
disimpan kunci yang narkotika lain yang
dalam lemari berbeda dan dikuasakan
yang psikotropika
terpisah
06 07 03
Jika terdapat sisa narkotika
Setiap
maka harus dilakukan
pergantian shift
pemusnahan sesegara
harus dilakukan
mungkin untuk menghindari
pemeriksaan
penyalahgunaan. Pemusnahan
stok dan serah
sisa narkotika harus disaksikan
terima yang
oleh dua petugas yang
didokumentasi-
kan berbeda profesi dan
didokumentasikan dalam
formulir/berita acara
pemusnahan sisa narkotika.
LEMARI NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA
https://sipnap.kemkes.go.id/
Obat dan BMHP Emergensi

Obat dan BMHP


yang
penggunaannya
harus segera dan
bersifat
menyelamatkan TAS EMERGENSI
jiwa dan hidup AMBULANCE KIT

pasien (life TROLI EMERGENSI

saving)
PENGELOLAAN OBAT EMERGENSI
Pengecekan jumlah, jenis Obat /BMHP emergensi
Obat/BMHP sesuai dicek secara berkala
dengan daftar Obat/BMHP apakah ada yang
emergensi yang telah kedaluwarsa, mutu
ditetapkan secara organaoleptis
.

STARTUP

BUSINESS
Tidak boleh bercampur
dengan persediaan Dilarang untuk dipinjam
Obat/BMHP untuk SUCCESS untuk kebutuhan lain
kebutuhan lain

Bila dipakai untuk


keperluan emergensi harus
segera diganti
OBAT DAN BMHP EMERGENSI
Jenis dan jumlah persediaan untuk
masing-masing item Obat/BMHP
emergensi ditetapkan oleh Tim Obat/BMHP emergensi
Code Blue atau tim sejenis yang harus selalu tersedia. Tidak
salah satu anggota tim adalah boleh ada sediaan farmasi
apoteker yang kosong

Obat/BMHP emergensi, harus Obat/BMHP yang


disediakan untuk kosong/terpakai harus segera
pengobatan gangguan diajukan permintaannya
jantung, gangguan penggantinya kepada IFRS
peredaran darah, reaksi
alergi, konvulsi dan
bronkospasma

Obat/BMHP emergensi harus


Obat/BMHP emergensi harus
diinspeksi oleh staf Instalasi
dapat diakses dan sampai ke Farmasi secara rutin
pasien dalam waktu kurang
dari 5 menit
OBAT DAN BMHP EMERGENSI

Penyimpanan obat
emergensi harus Tata letak obat
sudah dikeluarkan yang seragam.
dari kotak
kemasannya

Pemisahan Tersedia panduan


penempatan BMHP cepat untuk dosis dan
untuk pasien penyiapan obat.
dewasa dan pasien
anak
PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI

Penyimpanan
obat emergensi
harus sudah
dikeluarkan dari
kotak
kemasannya
agar tidak
menghambat
kecepatan
penyiapan dan
pemberian obat,
Penempatan obat seragam di
misalnya: obat
seluruh troli emergensi
dalam bentuk
ampul atau vial
TERSEDIA PANDUAN CEPAT UNTUK DOSIS DAN PENYIAPAN OBAT
PROSEDUR PENGECEKAN TROLI DILAKUKAN OLEH
PETUGAS FARMASI

HARIAN BULANAN
Memastikan troli
Memastikan jenis
dalam kondisi
dan jumlah
Memastikan tidak ada
terkunci, nomor perbekalan farmasi yang
perbekalan farmasi
seri segel sama
yang tersedia sudah kedaluwarsa/hampir
dengan yang
sesuai dengan
tercatat di dalam
daftar kedaluwarsa.
formulir pemakaian
Tanggung jawab Farmasi:

 Penyimpanan
 Dispensing
 Pelabelan
 Distribusi

Referensi: American Society of


Health-System Pharmacists.
ASHP guidelines for the
management of investigational
drug products. Am J Health-Syst
Pharm. 2018; 75:561–73.

Dra. Yulia Trisna, Apt, M.Pharm, FISQua


https://aspenjournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdfdirect/10.1002/jpen.2306?download=true
OBAT PENELITIAN OBAT PROGRAM
PRODUK NUTRISI
Expired Date
(ED)
MASA
KEDALUARSA
SEDIAAN
FARMASI
Beyond Use Date
(BUD)
Expired Date (ED) VS Beyond Use Date (BUD)

ED BUD
Batas waktu yang diberikan pabrik obat dalam Batas waktu yang ditetapkan pada suatu produk yang
menjamin produk dalam kemasan asli yang belum sudah dibuka kemasan primernya (wadah yang
dibuka memenuhi persyaratan mutu pada bersentuhan langsung dengan obat) atau dipindahkan dari
penyimpanan sesuai yang ditetapkan. wadah aslinya untuk dilakukan repacking atau rekonsitusi
atau pencampuran, dan disimpan pada kondisi yang sudah
ditetapkan.

Ditentukan setelah studi ekstensif dari stabilitas Ditentukan sejak kemasan primer
produk dibuka/diracik/dicampur/re-packing

Ditulis oleh pabrik pembuatnya Ditulis oleh yang melakukan interfensi


perlakukan
Dinyatakan dalam bulan dan tahun Untuk waktu yang pendek : dinyatakan dalam
jam, tanggal, bulan,tahun
Untuk waktu yang panjang : dinyatakan dalam
tanggal, bulan,tahun
METODE 4
Petunjuk umum penetapan BUD
dari USP

PENETAPAN
Berdasarkan penelitian spesifik pada
BUD 3 racikan yang bersangkutan

Informasi dari buku referensi atau


2 literatur primer

1 Lihat leafleat/kemasan obat


BUD Sediaan Racikan Non Steril berdasarkan USP<795>

NO JENIS SEDIAAN BUD


1 Sediaan yang mengandung air dan tanpa pengawet 14 hari
(Non-preserved aqueous)

2 Sediaan yang mengandung air dan pengawet 35 hari


(Preserved aqueous)

3 Sediaan yang tidak mengandung air (Non-aqueous 90 hari


dosage forms)

4 Sediaan padat (Solid dosage forms) 180 hari


BUD Sediaan Non Racikan Non Steril
NO JENIS SEDIAAN BUD
1 Tablet/kapsul yang telah 2 bulan
dibuka dan dikemas dalam
plastik klip obat
• Lihat ED pada kemasan
2 Sirup, cairan obat luar, 6 bulan setelah kemasan dibuka atau sesuai tanggal ED
obat
salep/krim dalam tube yang tertera pada kemasan, lihat mana yang lebih cepat, • Bila ED obat di leaflet
bila ED lebih cepat sesuai dengan waktu ED, BUD sama tercantum <1 tahun,
dengan ED
terhitung sejak obat
3 Salep/krim dalam pot 3 bulan setelah kemasan dibuka atau sesuai tanggal ED
tertutup yang tertera pada kemasan, lihat mana yang lebih cepat, dibuka dari kemasan,
bila ED lebih cepat sesuai dengan waktu ED, BUD sama maka BUD maksimal
dengan ED
sama dengan ED dari
4 Tetes telinga, tetes hidung, 3 bulan setelah obat dibuka, kecuali dinyatakan lain
pabrik
obat semprot hidung dan berdasarkan aturan yang tertera di kemasan obat • Bila ED di leafleat
telinga
tercantum >1 tahun,
5 Puyer Bila puyer sudah tidak digunakan atau tidak diperlukan,
maka disarankan untuk dibuang, jangan disimpan
terhitung sejak obat
dibuka dari kemasan,
6 Insulin Bila belum dibuka, maka BUD sama dengan ED sediaan
obat dan disimpan di kulkas. Bila insulin sudah dibuka,
maka BUD maksimal 1
BUD insulin 28 hari dan disimpan di suhu kamar. tahun.
7 Suppositoria dan inhaler Sesuai dengan waktu atau tanggal kedaluarsa yang
tertera pada leaflet/kemasa obat
BUD Sediaan Steril berdasarkan USP<797>
SUHU KAMAR TERKENDALI LEMARI PENDINGIN FREEZER
KATEGORI (15-300 C) (2-80 C) (<-200C)

Kategori 1 ≤ 12 jam ≤ 24 jam

Kategori 2 Proses pencampuran aseptik, 1 hari 4 hari 45 hari


ruang bersih, tidak ada
sterilisasi, satu atau lebih
komponen tidak steril
Proses pencampuran septik, 4 hari 10 hari 45 hari
ruang bersih, tidak ada
sterilisasi, komponen awal
steril

Kategori 1 : sediaan steril yang disiapkan pada area unclassified Segregated Area (SCA)
Kategori 2 : sediaan racikan steril disiapkan di dalam (Cleen room)
Obat dan zat kimia yang digunakan untuk
peracikan obat diberi label secara akurat
yang terdiri atas nama zat dan kadarnya,
tanggal kedaluwarsa /BUD dan peringatan
khusus
PEMUSNAHAN
suatu tindakan perusakan dan pelenyapan
terhadap Obat, BMHP kemasan, dan/atau label
PENARIKAN
yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan adalah proses penarikan obat/BMHP yang
keamanan, khasiat, mutu, dan label sehingga tidak telah diedarkan yang tidak memenuhi
dapat digunakan lagi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat, mutu dan label
1. Penarikan wajib
a. hasil sampling dan pengujian;
Produk tidak memenuhi persyaratan
b. sistem Kewaspadaan Cepat;
mutu
c. hasil verifikasi terhadap keluhan
Telah kedaluwarsa masyarakat;
Tidak memenuhi syarat untuk d. hasil kajian terhadap keamanan
dipergunakan dalam pelayanan dan/atau khasiat Obat ;
kesehatan atau kepentingan ilmu e. temuan hasil inspeksi.
pengetahuan
Dicabut izin edarnya 2. Penarikan mandiri
dilaksanakan berdasarkan deteksi risiko
oleh Pemilik Izin Edar terhadap
keamanan, khasiat, mutu dan label obat
beredar.
TUJUAN
PEMUSNAHAN
Menjamin sediaan farmasi dan BMHP
1 yang sudah tidak memenuhi syarat
dikelola sesuai standar yang berlaku

2 Mengurangi beban penyimpanan

Mengurangi risiko terjadinya


3 penggunaan obat dan BMHP
yang sub standar
TAHAP PEMUSNAHAN

Membuat daftar sediaan farmasi, alat kesehatan dan


BMHP yang akan dimusnahkan

Menyiapkan Berita Acara Pemusnahan

Mengkoordinasikan jadwal, metode dan tempat


pemusnahan kepa pihak terkait

Menyiapkan tempat pemusnahan

Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan


bentuk sediaan serta peraturan yang berlaku
http://e-watch.alkes.kemkes.go.id/#laporan
PENYIMPANAN
Standar PKPO 3
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi penyimpanan sediaan farmasi
dan BMHP disimpan dengan benar dan aman sesuai peraturan perundang-
undangan dan standar profesi.

Elemen Penilaian PKPO 3 Dokumen O W


• Regulasi penyimpanan Ruang • Ka IFRS
a Sediaan farmasi dan BMHP penyimpanan • Apoteker
disimpan dengan benar dan aman obat dan BMHP
• Form monitoring suhu • TTK
dalam kondisi yang sesuai untuk dan kelembaban • Perawat
stabilitas produk, termasuk yang
disimpan di luar Instalasi Farmasi.
PENYIMPANAN
Elemen Penilaian PKPO 3 Dokumen O W
• Laporan narkotika dan Lemari • Ka Inst
b Narkotika dan psikotropika penyimpanan • Apoteker
disimpan dan dilaporkan psikotropika
• Laporan serah terima narkotika dan • TTK
penggunaannya sesuai peraturan shif psikotropika • Perawat
perundang-undangan • Laporan pemusnahan

• Laporan supervisi • Ka Inst


c Rumah sakit melaksanakan • Apoteker
supervisi secara rutin oleh apoteker
untuk memastikan penyimpanan
sediaan farmasi dan BMHP
dilakukan dengan benar dan aman.
PENYIMPANAN

Elemen Penilaian PKPO 3 Dokumen O W


Label obat • Ka IFRS
d Obat dan zat kimia yang digunakan • Apoteker
untuk peracikan obat diberi label dan zat kimia
yang • TTK
secara akurat yang terdiri atas nama digunakan
zat dan kadarnya, tanggal untuk
kedaluwarsa, dan peringatan khusus peracikan
PENYIMPANAN
Standar PKPO 3.1
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi pengelolaan obat atau produk yang
memerlukan penanganan khusus, misalnya obat dan bahan berbahaya, radioaktif, obat
penelitian, produk nutrisi parenteral, obat/BMHP dari program/donasi sesuai peraturan
perundang-undangan.

Elemen Penilaian PKPO 3.1 Dokumen O W


Tempat • Ka IFRS
a Obat yang memerlukan penanganan Regulasi
penyimpanan • Apoteker
khusus dan bahan berbahaya dikelola pengelolaan obat • TTK
sesuai sifat dan risiko bahan. atau produk yang • Staf lain yang
memerlukan terlibat
penyimpanan
penanganan khusus (Lab,
radiologi dll)
PENYIMPANAN
Elemen Penilaian PKPO 3.1 Dokumen O W
Tempat • Ka IFRS
b Radioaktif dikelola sesuai sifat dan Regulasi penyimpanan • Staf yang
risiko bahan radioaktif. penyimpanan zat zat radioaktif/ menyimpan
radioaktif/ radiofarmaka zat radioaktif/
radiofarmaka radiofarmaka

Tempat • Ka IFRS
c Obat penelitian dikelola sesuai Regulasi
penyimpanan • Apoteker
protokol penelitian. pengelolaan obat obat penelitian • TTK
penelitian
PENYIMPANAN
Elemen Penilaian PKPO 3.1 Dokumen O W
Regulasi Tempat • Ka IFRS
d Produk nutrisi parenteral • Apoteker
penyimpanan penyimpanan
dikelola sesuai stabilitas nutrisi • TTK
nutrisi parentral parentral
produk.
Tempat • Ka IFRS
e Obat/BMHP dari program/donasi Regulasi
penyimpanan • Apoteker
dikelola sesuai peraturan pengelolaan obat / obat/BMHP • TTK
perundang-undangan dan pedoman BMHP dari dari program
terkait. program dan donasi dan donasi
PENYIMPANAN
Standar PKPO 3.2
Obat dan BMHP untuk kondisi emergensi yang tersimpan di luar Instalasi
Farmasi termasuk di ambulans dikelola secara seragam dalam hal penyimpanan,
pemantauan, penggantian karena digunakan, rusak atau kedaluwarsa, dan
dilindungi dari kehilangan dan pencurian.

Elemen Penilaian PKPO 3.2 Dokumen O W


Obat dan BMHP untuk kondisi emergensi 1. Regulasi Troli/tas/ • Ka IFRS
a • Apoteker
yang tersimpan di luar Instalasi Farmasi pengelolaan kit
termasuk di ambulans dikelola secara obat/BMHP • TTK
seragam dalam hal penyimpanan, emergensi
emergensi • Perawat
pemantauan, penggantian karena digunakan, 2. Daftar obat dan
rusak atau kedaluwarsa, dan dilindungi dari BMHP emergensi
kehilangan dan pencurian. 3. Form penggunaan
obat/BMHP
4. Form monitoring
harian/bulanan
PENYIMPANAN
Elemen Penilaian PKPO 3.2 Dokumen O W
b Rumah sakit menerapkan tata Daftar/panduan cepat Troli/tas/ • Ka IFRS
perhitungan dosis kit emergensi • Apoteker
laksana obat emergensi untuk • TTK
meningkatkan ketepatan dan • Perawat
kecepatan pemberian obat
PENYIMPANAN
Standar PKPO 3.3
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi penarikan kembali (recall) dan
pemusnahan sediaan farmasi, BMHP dan implan sesuai peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian PKPO 3.2 Dokumen O W


• Regulasi Tempat • Ka IFRS
a Batas waktu obat dapat digunakan • Apoteker
(beyond use date) tercantum pada pelabelan BUD penyimpanan
(beyond use date) obat • TTK
label obat. • Daftar BUD
PENYIMPANAN
Elemen Penilaian PKPO 3.3 Dokumen O W
• Regulasi pelaporan Penyimpanan • Ka IFRS
b Rumah sakit memiliki sistem • Apoteker
pelaporan sediaan farmasi dan obat/BMHP obat/BMHP
rusak/substandar rusak/ • TTK
BMHP substandar (rusak). • Laporan obat/BMHP substandar
rusak/substandar

• Regulasi recall • Ka IFRS


c Rumah sakit menerapkan proses • Apoteker
recall obat, BMHP dan implan yang obat/BMHP
• Laporan obat/BMHP • TTK
meliputi identifikasi, penarikan, dan recall
pengembalian produk yang di-
recall.
PENYIMPANAN
Elemen Penilaian PKPO 3.2 Dokumen O W
• Regulasi • Ka IFRS
d Rumah sakit menerapkan • Apoteker
pemusnahan
proses pemusnahan sediaan obat/BMHP • TTK
farmasi dan BMHP. • Berita Acara
pemusnahan
obat/BMHP

Anda mungkin juga menyukai