4 MKZR; Perempuan; 2 S : Pasien datang ke puskesmas dalam keadaan sadar Paracetamol sirup 3 x 5 ml (Cth I)
Tahun diantar oleh orang tuanya, dikeluhkan mengalami Curcumavit sirup 3 x 5 ml (cth I)
demam sejak satu hari yang lalu, batuk dan pilek
disangkal. Pasien juga dikatakan sulit makan di
minum karena muncul sariawan sejak 2 hari yang lalu.
RPD :
- tidak ada
RPO :
- Parasetamol sirup
O:
GCS E4V5M6
BB = 13 kg
RR = 20x/menit
Tax = 37,8
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: ves +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, reg murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal nyeri tekan (-);
defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Observasi Febris Hari I, stomatitis
5 NK; Laki-laki; 43 S : Pasien datang ke poli dalam keadaan sadar datang Swab PCR, kie tunggu hasil swab
Tahun sendiri mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu, Cefadroxil 2 x 500 mg
keluhan disertai dengan pilek, sakit tenggorokan dan Chlorpheniramine maleate 3 x 4 mg
nyeri kepala yang muncul sejak 2 hari sebelumnya. Amlodipine 2 x 5 mg
Riwayat kontak dengan pasien covid-19 disangkal, Paracetamol 3 x 500 mg
riwayat bepergian di daerah zona merah covid-19 (+). Vitamin C 1 x 500 mg
RPD :
- Hipertensi terkontrol, gout artritis, hyperlipidemia
- Alergi neuralgin
RPO :
- Candesartan, allupurinol, simvastatin
O:
GCS E4V5M6
TD = 136/90
N = 88x/menit
R= 20 x/menit
T= 37,9
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : faring hiperemis
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: ves +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal nyeri tekan (-);
defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Observasi Febris Hari III suspect covid-19 infection
6 PSV; Perempuan ; 43 S : Pasien datang ke puskesmas dalam keadaan sadar Swab PCR, kie tunggu hasil swab
Tahun datang sendiri mengeluh demam sejak 1 hari yang Cefadroxil 2 x 500 mg
lalu disertai sakit tenggorokan. Batuk dan pilek Paracetamol 3 x 500 mg
disangkal. Riwayat kontak dengan pasien covid-19 Vitamin C 1 x 500 mg
disangkal, riwayat bepergian di daerah zona merah Metilprednisolon 2 x 4 mg
covid-19 (+), suami pasien memiliki gejala yang sama KIE tunggu hasil swab
sebelum gejala pasien muncul.
RPD :
- Tidak ada
RPO :
- Cefadroxil 3 x 1 , Fasidol 3 x 1
O:
GCS E4V5M6
TD = 121/93
N = 76 x/menit
R= 22 x/menit
T= 37,8
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : faring hiperemis
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal nyeri tekan (-);
defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Observasi Febris Hari I suspect covid-19 infection
7 25/08/21 NWD; Perempuan; 68 S : Pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman di ulu hati Omperazole 2 x20 mg
tahun seperti penuh, sering bersendawa dan ingin muntah Antasida doen 3 x1
sejak tadi pagi. Riwayat sebelumnya tidak sarapan
dan makan buah yang asam. Pasien dinyatakan
terkonfirmasi COVID-19 dan saat ini sedang menjalani
isolasi. Batuk (-) pilek (-) demam (-) sesak (-).
RPD :
- Hipertensi terkontrol, Gastritis,
RPO :
- vitamin C, vitamin D, oseltamivir, paracetamol,
amlodipin
O:
GCS E4V5M6
TD = 142/80
N = 80 x/menit
SpO2 = 96% udara ruangan
R= 22 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : faring hiperemis
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastric (+), distensi (-) BU
(+) normal nyeri tekan (-); defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Confirmed case covid 19 dengan Gastritis
8 27/08/21 NKTG; Perempuan; 4 S : Pasien datang diantar orang tuanya ke Poli KIA - Pentabio 2
bulan untuk melakukan imunisasi pentabio (DPT-Hep B- - OPV 3
HiB) 2 dan polio 3 (polio oral), pada saat usia 3 bulan - Paracetamol sirup 3 x 0,8 ml
belum mendapatkan pentabio 2 dan polio 3, saat ini (drop)
pasien berusia 4 bulan dan tidak ada keluhan. - KIE efek samping vaksin DPT dan
Makanan saat ini ASI eksklusif. jadwal vaksin berikutnya
RPD :
- Tidak ada
RPO :
- Riwayat imunisasi sebelumnya BCG 1 kali, Hep B 2
kali, Polio 2 kali, DPT 1 kali
O:
BB = 8,3 kg
T= 36,3
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastric (+), distensi (-) BU
(+) normal nyeri tekan (-); defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
9 RNA; Laki-laki; 2 bulan S : Pasien datang diantar orang tuanya ke Poli KIA - Pentabio 1
untuk melakukan imunisasi pentabio (DPT-Hep B- - OPV 2
HiB) 1 dan polio 2 (polio oral), saat ini pasien berusia - Paracetamol drop 3 x 5 ml
2 bulan dan tidak ada keluhan. Makanan saat ini ASI - KIE efek samping vaksin DPT dan jadwal
dan susu formula. vaksin berikutnya
RPD :
- Tidak ada
RPO :
- Riwayat imunisasi sebelumnya BCG 1 kali, Hep B 1
kali, Polio 1 kali, DPT 0 kali
O:
BB = 5,4 kg
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastric (+), distensi (-) BU
(+) normal nyeri tekan (-); defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
10 INBN; Laki-laki; 5 S : Pasien datang diantar orang tuanya ke Poli KIA - Pentabio 3
bulan untuk melakukan imunisasi pentabio (DPT-Hep B- - Paracetamol sirup 3 x 1 cth
HiB) 3 karena sebelumnya vaksin habis, saat ini - KIE efek samping vaksin DPT dan jadwal
pasien berusia 5 bulan dan tidak ada keluhan. vaksin berikutnya
Makanan saat ini ASI eksklusif.
RPD :
- Tidak ada
RPO :
- Riwayat imunisasi sebelumnya BCG 1 kali, Hep B 3
kali, Polio 3 kali, DPT 2 kali
O:
BB = 11,8 kg
PB = 67 cm
T= 36,2
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastric (+), distensi (-) BU
(+) normal nyeri tekan (-); defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
11 MIS; Laki-laki; 4 bulan S : Pasien datang diantar orang tuanya ke Poli KIA - Pentabio 3
untuk melakukan imunisasi pentabio (DPT-Hep B- - OPV 4
HiB), polio oral 4 dan IPV saat ini pasien berusia 4 - IPV
bulan dan tidak ada keluhan. Makanan saat ini ASI - Paracetamol sirup 3 x ½ cth
eksklusif. - KIE efek samping vaksin DPT dan
RPD : jadwal vaksin berikutnya
- Tidak ada
RPO :
- Riwayat imunisasi sebelumnya BCG 1 kali, Hep B 3
kali, Polio 3 kali, DPT 2 kali
O:
BB = 8 kg
T= 36
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: nyeri tekan epigastric (+), distensi (-) BU
(+) normal nyeri tekan (-); defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
13 6/9/21 IKL; Laki-laki; 77 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar ingin - Amlodipin 1 x 5 mg
Tahun memeriksakan kadar gula darah, asam urat dan - Allupurinol 1 x 100 mg
kolesterol. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. - Vitamin B1 1 x 1
RPD :
- Hipertensi, hiperurisemia
RPO :
- Amlodipin 1 x 5 mg, Allupurinol 1 x 100 mg
O:
GCS E4V5M6
TD = 160/90
N = 80 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan normal
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
GDP : 87
Asam urat : 9,6
Kolesterol : 150
A : Hipertensi on treatment, Hiperurisemia
14 NNS; Laki-laki; 61 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar ingin - Amlodipine 1 x 5 mg
Tahun meminta rujukan untuk mencari insulin, pasien saat - Apidra 3 x 10 IU
ini tidak ada keluhan. - Lantus 1 x 8 IU (0-0-0-8)
RPD : - Vitamin B1 1 x 1
Hipertensi, Diabetes Mellitus
RPO :
Amlodipine 1 x 5 mg, Apidra 3 x 10 IU, Lantus 1 x 8 IU
O:
GCS E4V5M6
TD = 140/90
N = 80 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Diabetes Mellitus Tipe 2, Hipertensi terkontrol
15 NS; Perempuan; 32 S : Pasien datang ke puskesmas dalam keadaan sadar - Paracetamol 3 x 500 mg
Tahun mengeluh terdapat benjolan di pergelangan tangan - Rujuk Sp.OT Balimed
sejak 1 tahun yang lalu, nyeri mulai dirasakan
beberapa hari yang lalu, kemerahan disangkal,
hambatan gerak pergelangan tangan disangkal.
Sebelum keluhan muncul dikatakan pasien kerap
berolahraga membebani pergelangan tangan kanan.
RPD :
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/80
N = 83 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,4
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis : pada pergelangan tangan kanan
terdapat benjolan soliter dengan diameter 2 cm,
konsistensi solid, edema sekitar (-), nyeri tekan (+),
ROM baik ke segala arah
A : Kista Ganglion Wrist Dextra
16 NKS; Perempuan; 32 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar - Asam mefenamat 3 x 500 mg
tahun mengeluh nyeri perut melilit yang muncul sewaktu-
waktu, mual (-) muntah (-) rasa panas di dada atau
perut (-), diare (-)
RPD :
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 110/70
N = 84 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,4
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: nyeti tekan abdomen (+) distensi (-) BU (+)
normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Observasi kolik abdomen
17 NAR; Laki-laki; 39 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar - Rujuk Sp.M Balimed
tahun mengeluh nyeri pada kelopak mata bawah kiri setelah - Kloramfenikol tetes mata 4 x 2
terkena sabun wajah 2 hari sebelumnya, nyeri disertai tetes
perih dan panas, gangguan pengeliatan disangkal, - Metiplprednisolon 3 x 1
gangguan gerak bola mata disangkal, nyeri kepala
disangkal
RPD :
HIV on ARV, Hipertensi on Treatment
RPO :
Duviral 2 x1, Aluvia 2 x 2, Amlodipin 1x5mg
O:
GCS E4V5M6
TD = 110/81
N = 71 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,5
Kepala : normocephali,
Mata: konjungtiva anemis -/-, ikterik -/- konjungtiva
hiperemi (-), palpebra inferior sinistra hyperemia (+)
edema (+)
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Blefaritis ec chemical
18 PR; Perempuan; 61 S : Pasien datang ke puskesmas dalam keadaan sadar - Paracetamol 3 x 500 mg
tahun mengeluh merasa pusing disertai pegal-pegal pada - Vit B complex 1 x1
tangan kanan, riwayat beraktivitas mengangkat
barang menggunakan tangan kanan secara terus
menerus, pusing dikatakan seperti kepala terasa
ringan dan ingin jatuh.
RPD :
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/80
N = 83 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,4
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Myalgia, malaise
19 IGDP; Laki-laki; 61 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar ingin - Verorab IM deltoid kiri
tahun melanjutkan suntikan SAR ke 4. Riwayat sebelumnya
tergigit anjing liar pada kaki kanan dan kiri.
RPD :
Gigitan anjing
RPO :
Verorab 3 kali
O:
GCS E4V5M6
TD = 140/70
N = 90 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,4
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Vulnus morsum (gigitan anjing), injeksi SAR ke 4
20 IKS; Perempuan; 62 S : Pasien datang ke Puskesmas dalam keadaan sadar - Ciprofloxacin 2 x500 mg
tahun mengeluh mengalami nyeri saat berkemih dan nyeri - Paracetamol 3 x 500 mg
sendi siku. Nyeri berkemih sejak 1 minggu yang lalu, - Amlodipin 1 x 5 mg
berkemih dirasakan tidak tuntas, kencing berdarah (-)
riwayat batu saluran kemih (-), demam (-) . Nyeri
sendi dikatakan sejak 3 bulan yang lalu sempat hilang
namun muncul kembali dengan aktivitas.
RPD :
Hipertensi
RPO :
Amlodipin 1 x 5 mg
O:
GCS E4V5M6
TD = 140/70
N = 92 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan suprapubik (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : LUTS ec suspect cystitis, atralgia, hipertensi grade I
21 T; Perempuan; 74 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar tidak - Amlodipin 1 x 5mg
tahun ada keluhan ingin kontrol tensi post MRS stroke - Vit B1 1 x 1
ringan 5 bulan yang lalu.
RPD :
Hipertensi tidak terkontrol
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 160/80
N = 92 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : Hipertensi Grade II
22 YL; Perempuan; 23 S : Pasien datang ke Puskesmas dalam keadaan sadar - Sulfas Ferosus 1x1
tahun mengeluh lemas dan jantung berdebar, lemas - KIE nutrisi
dikatakan seperti ingin pingsan, saat ini pasien sedang - KIE untuk ANC rutin di Poli KIA
hamil ketiga usia kehamilan 21 minggu. Pasien
riwayat tidak teratur melakukan ANC, ANC terakhir
dilakukan 2 bulan yang lalu, konsumsi tablet besi dan
asam folat disangkal.
RPD :
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 160/80
N = 92 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis +/+,
ikterik -/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: BU (+) normal, leopold dan DJJ tidak
dievaluasi
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A : G3P2002 UK 20-21 minggu susp ADB
23 NJ; Perempuan; 26 S : Pasien datang ke Poli UGD dalam keadaan sadar - Wound toilet
tahun untuk melakukan kontrol luka post kecelakaan lalu - Kontrol luka 2 hari lagi
lintas 1 minggu yang lalu, pasien riwayat mengalami
luka lecet multipel dengan infeksi sekunder akibat
pengolesan tumbukan jahe pada luka.
RPD :
Tidak ada
RPO :
Amoxicillin 3 x 500 mg, Asam mefenamat 3 x 500 mg
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70
N =86 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis : vulnus ekskoriatum pada regio
shoulder sinistra, genu sinistra, dorsum pedis sinistra
ukuran bervariasi terkecil 3 cm x 4 cm terbesar 5cm x
7 cm luka basah dengan pus di atasnya
Vulnus ekskoriatum regio malar sinistra dan siku
sinistra telah kering dan membaik
A : Vulnus excoriatum multipel
-
25 MZA; Laki-laki; 4 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar diantar - Gentamicin salep kulit
tahun oleh orang tuanya dikeluhkan mengalami luka - Paracetamol syrup 3 x 1 cth
bernanah pada jari kaki kiri. Luka diawali dengan - Curcumavit syrup 1 x 1 cth
bintil berair lalu pecah menjadi keropeng dan
bernanah, gatal (-). Riwayat demam disangkal.
Riwayat atopi disangkal (-)
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
N = 92 x/menit
R= 20 x/menit
BB = 11 kg
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis : Furunkel soliter pada digiti pedis 4
telah pecah meninggalkan pus, dengan krusta dan
ekskoriasi.
A : Furunkulosis dengan infeksi sekunder
26 IGB; Laki-laki; 51 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar - Chlorpheniramine maleate 3 x 4
tahun mengeluh muncul bintik-bintik merah di seluruh mg
tubuh yang terasa gatal, pasien mengatakan keluhan - Metilprednisolone 3 x 4 mg
muncul sejak 3 hari yang lalu setelah makan ikan laut. - Vitamin B complex 1 x1
Sesak nafas (-) - KIE hindari pencetus
RPD:
Reaksi alergi
RPO :
Bedak salisyl
O:
GCS E4V5M6
TD = 130/70 mmHg
N = 92 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis : pada regio antebraki anterior dextra
dan sinistra, thorax, abdomen dan paha terdapat
papul eritema multipel beberapa berkonfluensi
membentuk pulau, ekskoriasi (+)
A : urtikaria
27 NKDH; Laki-laki; 20 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar - Paracetamol 3 x 500 mg
tahun mengeluh nyeri pada dada kiri, nyeri muncul setelah - Vitamin B complex 1 x1
mengalami kecelakaan lalu lintas dengan dada kiri
pasien terhantam setang sepeda motor. Nyeri
dikatakan berdenyut dan terlokalisir, nyeri menjalar
disangkal. Nyeri diperberat saat batuk dan melalukan
aktivitas. Sesak (-)
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70 mmHg
N = 98 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis : pada regio thorax sinistra terdapat
luka memar berwarna kekuningan ukuran 2 cm x 3
cm soliter batas tegas, nyeri tekan (+)
A : Myalgia post trauma
29 8-9-2021 IWS; Perempuan; 76 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar - Allupurinol 1x100 mg
Tahun mengeluh terdapat luka pada kedua kaki, luka sudah - Vitamin b1 1 x1
muncul sejak lama dan hilang timbul, luka berupa - Amoxicillin 3 x 500 mg
benjolan, beberapa telah pecah membentuk ulkus, - Chlorpheniramine maleate 3 x 4
beberapa luka terdapat nanah, sering terasa gatal. mg
Pasien sekaligus ingin meminta obat untuk asam urat - Bacitracin salep kulit 2 x 1
karena pada hasil cek lab sebelumnya tinggi (8,5
mg/dL) dan belum mendapatkan obat. Keluhan nyeri
pada sendi disangkal.
RPD:
Hipertensi terkontrol
RPO :
Amlodipin 1 x 10 mg
O:
GCS E4V5M6
TD = 130/70 mmHg
N = 98 x/menit
R= 20 x/menit
T= 36,6
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis : pada regio pedis dextra dan sinistra
terdapat ulkus multipel, batas tegas, ukuran terbesar
3x3x1 cm dan terkecil 1x1x1 cm, permukaan luka
tertutup krusta kekuningan.
Dx : Malaise
31 IWA; Laki-laki; 5 S : Pasien datang ke Poli UGD diantar orang tuanya - Wound toilet
Tahun dalam keadaan sadar ingin kontrol luka robek di dagu - KIE kontrol 2 hari lagi
telah dijarit di RSD Mangusada 2 hari yang lalu akibat
terbentur tembok. Saat ini pasien tidak ada keluhan.
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
St Lokalis : pada dagu terdapat vulnus appertum telah
terjarit sepanjang 3 cm, luka kering dan bersih,
jaringan kulit belum menyatu sempurna
Dx : Follow up vulnus appertum
EI; Perempuan; 37 S : Pasien datang ke Poli dalam keadaan sadar - Dexamethasone 3 x 0,5 mg
Tahun mengeluh terdapat bitnik-bintik ruam merah di kulit - Chlorpheniramine maleate 3 x 4
tangan, badan dan kaki yang terasa gatal. Keluhan mg
dikatakan sudah sering muncul bila terkena udara - KIE hindari pencetus
dingin. Alergi makanan atau obat disangkal. Keluhan
menetap sudah sejak 2 hari yang lalu tidak membaik
hingga saat ini.
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70
N = 94 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
St Lokalis : pada tangan kanan, tangan kiri, perut,
paha kanan terdapat urtikaria multipel, sekitarnya
terdapat eksloriasi
Dx : Urtikaria ec reaksi alergi
APK; Perempuan; 25 S : Pasien datang ke Puskesmas dalam keadaan sadar - Surat Keterangan Sehat
Tahun ingin mencari surat keterangan sehat untuk - Buta warna (-)
keperluan test CPNS. Keluhan saat ini tidak ada. - Golda O
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70
N = 88 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
DMM; Perempuan; 31 S : Pasien datang ke Puskesmas dalam keadaan sadar, - Hasil HbSAG (-), Anti HIV (-), Anti
Tahun merupakan rujukan dari Klinik Nurjaya untuk Sifilis (-)
melakukan pemeriksaan darah masa kehamilan. - Golongan Darah B Rhesus +
Keluhan saat ini tidak ada. - Terapi Sulfas Ferosus dan Asam
RPD: Folat lanjut
Tidak ada - Rujuk balik internal poli KIA
RPO : - KIE untuk ANC rutin di poli KIA
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70
N = 88 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: sesuai status obstetri
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
A/
G2P1A0 UK 9 minggu T/H
SM/Perempuan/35 S : Pasien datang ke Poli KIA ingin melakukan ANC - Sulfas Ferosus 2 x1
Tahun/4742 rutin, saat ini hamil ketiga dengan usia kehamilan 33 - Vitamin C 2 x1
minggu - KIE nutrisi, dan ANC 1 minggu lagi
Riwayat Obstetri:
HPHT : Februari 2021
TP : 6 November 2021
RPD:
Anemia (Hb 9,8)
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 91/46
N = 90 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
BB = 46 kg TB = 143 cm Lila = 22 cm
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: sesuai st obstetri
St obstetri:
Leopold I : teraba bagian lunak kesan bokong
Leopold II : teraba bagian keras memanjang kesan
punggung di kanan, teraba bagian-bagian kecil kesan
esktremitas di kiri, DJJ 140x/menit
Leopold III : teraba bagian keras melenting kesan
kepala
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
TFU 3 jari atas pusat
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Golongan darah B Rhesus Positif
Anti HIV, Anti Sifilis dan HbSAg (-)
Dx : G3P2A0 UK 33 minggu T/H dengan Anemia
Ringan
20/09/21 MRM/Perempuan/22 S : Pasien datang ke Poli Umum dalam keadaan sadar, Rujuk Sp.PD
Tahun mengeluh terdapat benjolan di leher kanan sejak 4 KIE cek TSH, T3, T4 kontrol poli Sp.PD RS
bulan yang lalu, benjolan dikatakan terus membesar
dan terkadang nyeri dan ikut bergerak saat menelan.
Penurunan BB sebesar 4 kg, dada berdebar (-),
intoleransi suhu (-)
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70
N = 96 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/- eksoftalmus (-)
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-) pada regio colli kanan,
terdapat nodul soliter diameter 3 cm, mobile,
konsistensi solid, ikut bergerak saat menelan, nyeri
tekan (+)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Dx : Nodul tiroid
NNS/Perempuan/35 S : Pasien datang ke Poli Umum dalam keadaan sadar, Paracetamol 3x500 mg
Tahun mengeluh kaki kanan terasa bengkak dan sedikit nyeri Vitamin B complex 1x1
muncul sekitar 1 hari yang lalu, sebelumnya pasien
dikatakan sering berdiri lama karena ada upacara
agama.
RPD:
Tidak ada
RPO :
Tidak ada
O:
GCS E4V5M6
TD = 140/80
N = 87 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik, edema kaki kanan
(+) non pitting, nyeri tekan (+)
Dx : Edema ringan
O:
GCS E4V5M6
TD = 120/70
N = 69 x/ menit
R= 20 x/menit
T= 36,7
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, ikterik
-/-
THT : kesan tenang
Leher : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Pulmo: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen: distensi (-) BU (+) normal, defans (-), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : hangat, CRT < 2 detik
Dx : Hipertensi on treatment