A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama : An. BFA
b. Umur : 12 th
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Mataram
e. Status : Anak Kandung
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan Sekarang
Pasien mengalami Kejang sebanyak 3 kali, dengan selang waktu
diantara kejang tidak lebih dari 10 menit. Saat kejang pasien
dikeluhakn terlihat kaku, bibirnya terlihat kebiruan, bola mata pasien
hanya tampak bagian putihnya saja, tidak ada busa yang keluar dari
mulut pasien. Pada kejang pertama, kejang hanya dialami pasien pada
kepala dan tangannya saja. Selanjutnya pada kejang kedua dan ketiga,
pasien kejang seluruh badan termasuk kakinya, dengan gerakan
tangan seperti menghentak-hentak ringan, dengan kekakuan pada
otot-otot wajahnya dan mata yang hanya terlihat bagian putihnya saja.
Di antara kejang, setelah serangan kejang pasien tampak tenang dan
sadar penuh dan kemudian tertidur, untuk selanjutnya pasien
mengalami kejang lagi. Kejang yang dialami pasien berlangsung 3-5
menit.
Kejang didahului oleh keluhan demam sebelumnya, yang sudah
dikeluhkan sejak 2 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun, tidak
sampai menggigil, terutama saat sore-malam hari. Saat kejang,
demam dirasakan meningkat dan turun lagi setelah kejang berhenti,
disertai keluar keringat banyak dan kesadaran pasien kembali.
Keluhan mual (-), muntah (-), sesak (-), batuk (-), dan pilek (-). BAK
kesan normal, terakhir pada pagi pukul 08.00 WIB (10-7-2012),
warna kuning jernih, frekuensi 3-4x/hari, BAK campur darah atau
berwarna kemerahan disangkal. BAB (+) tidak ada keluhan, terakhir
pagi pukul 08.00 Wib(10-7-2012), warna kuning, 2 konsistensi lunak,
frekuensi 2-3x/hari, BAB campur darah (-), BAB kehitaman (-),
lendir (-).
b. Riwayat kesehatan Dahulu
Pasien tidak memiliki Riwayat kejang sebelumnya , tidak memiliki
riwayat menderita epilepsi. Riwayat demam sebelumnya (+), namun
dengan pemberian penurun panas, keluhan teratasi. Riwayat alergi (-),
sesak napas (-), batuk lama (-).
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa, riwayat epilepsi dalam
keluarga (+) yaitu paman pasien, riwayat alergi pada keluarga
disangkal. Penyakit keluarga yang diturunkan (-).
d. Riwayat Imunisasi
Vaksinasi Dasar : BCG (1 bulan) Hepatitis (2 dan 7 bulan) Polio (2, 4
dan 7 bulan) DPT (2, 4 dan 7 bulan) B. Ulangan 3 Campak Pasien
diakui selalu mendapat imunisasi sesuai jadwal.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesan Umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital sign :
Nadi : 120 x/meit
Pernafasan : 40 x/ menit
Suhu : 37,2 C
d. BB : 8 kg
e. Status Gizi : baik
f. Head to toe
Kepala: bentuk normocephali, bulat lonjong, rambut tipis, kelainan
(-), UUB datar, sutura normal, caput succedaneum (-), cephal
hematom (-)
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), pupil isokor,
refleks pupil (+/+), edema palpebra (-/-)
THT : telinga : struktur dan ukuran telinga normal, otorhea (-),
Hidung : napas cuping hidung (-), rinorhea (-), Tenggorok : faring
hiperemis (-), tonsil tidak membesar
Mulut : bibir sianosis (-), lidah dan mukosa mulut normal, struktur
gigi atas dan bawah normal, palatum normal.
Leher : Pembesaran KGB servikal (-), Pembesaran KGB
Supraklavikula (-), Pembesaran KGB aksiler (-), Kaku kuduk (-).
Thorax : Retraksi (-), pergerakan dinding dada simetris : Pergerakan
dinding dada simetris, massa (-) : Pulmo : sonor pada kedua lapang
paru Cor : batas atas : SIC 2 Batas bawah : SIC 4 Batas Kanan: Garis
Parasternal kanan Batas kiri : Garis axilla anterior sinistra Pulmo :
vesikuler (+/+) , Ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Cor : S1S2 tunggal
reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : 1. Inspeksi : distensi (-), sikatriks (-), DC(-), DS (-),
umbilikus normal 2. Auskultasi : BU (+) N 3. Perkusi: timpani pada
seluruh lapang abdomen 4. Palpasi: Supel, nyeri tekan (-), hepar, lien
dan ginjal tidak teraba, massa (-).
Anggota Gerak:Tungkai Atas Kanan Akral hangat Edema Pucat
Kelainan bentuk Pembengkakan Sendi Pembesaran KGB Aksiler
Axilla Inguinal Refleks Fisiologis Refleks Patologis + (normal) +
(normal) + (normal) + (normal) + Kiri + Tungkai Bawah Kanan +
Kiri +
Kulit : Ikterus (-), pustula (-), peteki (-), sklofuloderma (-)
Urogenital : tidak tampak kelainan
Vertebrae : tidak tampak kelainan
C. Diagnosa Keperawatan
Resiko cedera berhubungan dengan kejang berulang
D. Intervensi Keperawatan
Selesai
Terimakasih