Anda di halaman 1dari 8

RESUME ANATOMI SISTEM PERSYARAFAN

Dosen Pengampu:
Dr. Jacoba Nugrahaningtyas W. Utami, M.Kes

Disusun oleh:
Mayhani Aulia Putri
22120105

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem


koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan
rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap
rangsangan tersebut. Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh
alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang
kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang
dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang sistem saraf pusat dan pembagiannya.


2. Untuk mengetahui proses jalannya impuls pada sistem saraf.

BAB II

PEMBAHASAN

Sistem saraf sebagai sistem koordinasi yang mempunyai tiga


fungsi utama yaitu, sebagai pengatur/pengendali kerja organ tubuh,, pusat
pengendali tanggapan dan, alat komunikasi dengan dunia luar, salah
satunya adalah system saraf pusat.

Sistem saraf pusat manusia terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Otak mempunyai pelindung berupa tulang tengkorak,
sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. Selain itu otak di lindungi 3 membrane. Tiga membran ini
terletak antara SSP dan tulang sekitarnya yang mempunyai tiga tingkat
utama yaitu, sumsum tulang belakang, batang otak dan, otak besar.
membran ini secara kolektif disebut meninges.

1. OTAK

Otak adalah pusat saraf utama yang terletak di dalam


rongga tengkorak yang di bentuk oleh tulang tengkorak (kranial).
Bagian cranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran
(vesikel) yang berdiferensiasi untuk membentuk otak depan,
tengah dan belakang. Otak terbagi 3 bagian yaitu:

a. Otak besar

Bagian yang paling menonjol dari otak manusia adalah


otak besar (cerebrum), yang terdapat di bagian otak depan. Otak
besar memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh,
seperti mengatur gerakan tubuh, kemampuan berbahasa, berpikir
dan menyimpan memori. Otak besar terdiri dari dua belahan,
yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan
melayani bagian tubuh yang berlawanan, yaitu yang belahan yang
kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan dan sebaliknya. Maka
dari itu jika otak bagian kiri mengalami gangguan atau kelainan,
maka bagian tubuh kanan yang akan terganggu, begitu pun
sebaliknya.

b. Otak kecil

Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak


belakang. Otak kecil ini terletak tepat di atas batang otak.
Cerebellum ini mempunyai fungsi utama dalam koordinasi
Gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi
tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka
Gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak
kecil terdiri dari dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk.
Fungsi otak kecil adalah untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta
menyeimbangkan tubuh.

c. Otak tengah

Otak tengah (Diensefalon) manusia Terletak di depan otak


kecil dan jembatan varol(menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang
belakang). Bagian terbesar dari otak tengah pada sebagian besar
Vertebrata adalah lobus optika yang ukurannya berbeda-beda.
Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat korporat
kuadrigemina (sebagai lobus optika pada Vertebrata tingkat
rendah) yang berfungsi membantu koordinasi gerakan mata,
ukuran pupil mata (melebar/menyempit), dan refleks pendengaran
tertentu. Otak tengah merupakan bagian atas batang otak. Semua
berkas serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum
memasuki talamus akan melewati otak tengah.

MEKANISME PENGHANTAR IMPULS

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh


reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron.
Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik
yang menjalari serabut saraf.

Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke


efektor akan menyebabkan terjadinya Gerakan atau perubahan
pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Gerak sadar

Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi


karena disengaja atau di sadari. Impuls yang menyebakan
Gerakan ini disampaikan melalui jalan yang Panjang, yaitu dari
reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak, untuk selanjutnya
diolah oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor
sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

b. Gerak reflex

Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak


disadari. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi
secara otomatis terhadapan rangsangan, tanpa memerlukan
control dari otak. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek
atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang,
kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima
oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak
langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke
efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung
refleks. Contoh gerak refleks, misalnya berkedip, bersin, atau
batuk.

2. SUMSUM TULANG BELAKANG

Sumsum tulang belakang ini terletak memanjang dari ruas


tulang leher sampai dengan antara tulang pertama dan kedua.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh.
Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf
sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari
otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek
pada gerak refleks. Mekanisme penghantaran impuls yang terjadi
pada tulang belakang yakni sebagai berikut; rangsangan dari
reseptor dibawa oleh neuron sensorik menuju sumsum tulang
belakang melalui akar dorsal untuk diolah dan ditanggapi.
Selanjutnya, impuls di bawa neuron motoric melalui akar ventral
ke efektor untuk direspons
BAB III

PENUTUP

C. Kesimpulan

Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas


menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf
adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh

manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi,

pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.


DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar. Biologi 2A untuk SMA. Jakarta : Erlangga


Wiarto, g., 2014. mengenal fungsi tubuh manusia. pertama ed. surakarta: gosyen
publishing.
Widia, lidia. 2015. Anatomi, Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai