Anda di halaman 1dari 19

1

Pengertian Karbohidrat
PENDAHULUAN
Istilah karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa glukosa yang merupakan karbohidrat
sederhana yang pertama kali dikenal memiliki rumus molekul C6H12O6 atau C6(H2O)6 dan
dianggap sebagai hidrat dari karbon. Sekarang pengertian tersebut sudah ditinggalkan,
walaupun nama karbohidrat tetap digunakan.

Masalah Yang perlu dipecahkan:


Apakah pengertian karbohidrat yang sekarang digunakan?

Kegiatan 1 : Melakukan Diskusi


Tujuan : Merumuskan pengertian karbohidrat

Pengertian Karbohidrat
Perhatikan beberapa contoh senyawa karbohidrat di bawah ini!
Contoh rumus struktur senyawa karbohidrat sederhana

Glukosa Galaktosa Fruktosa


(Gambar diadopsi dari www.perpustakaan-cyber.blogspot.com)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


2

1) Dari rumus struktur yang diberikan, gugus apakah yang sama-sama dimiliki oleh senyawa-
senyawa tersebut?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Berapa banyak gugus itu dimiliki oleh senyawa-senyawa tersebut?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………….
Karena gugus tersebut lebih dari dua, maka dinamakan poli
……………………………………..
2) Gugus apa yang berbeda yang dimiliki dari rumus struktur senyawa-senyawa tersebut?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………….
3) Jika kedua nama gugus tersebut disusun, maka kesimpulan apa yang dapat dirumuskan
dari kedua pernyataan tersebut?
Jawab: Karbohidrat adalah
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Pada tumbuhan, karbohidrat disintesis oleh tumbuhan hijau selama proses fotosintesis
dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis merupakan proses kompleks dimana
karbondioksida diubah menjadi glukosa. Beberapa molekul glukosa kemudian terikat secara
kimia untuk disimpan oleh tanaman dalam bentuk selulosa atau pati.
Tulis persamaan reaksi setara proses fotosintesis berdasarkan uraian di atas!

…..
..... + …..  ….. + …..  Selulosa/Pati
(Glukosa)
3

Jenis-Jenis Karbohidrat

NamaPENDAHULUAN
lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin saccharum: gula).
Karbohidrat adalah suatu polimer yang tersusun atas monomer-monomer. Berdasarkan
monomer yang menyusunnya, karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.

Masalah Yang perlu dipecahkan:

Kegiatan 2 Apakah pengertian


: Melakukan diskusimasing-masing jenis karbohidrat tersebut?
Tujuan : Menuliskan pengertian jenis-jenis karbohidrat

Di bawah ini diberikan beberapa contoh senyawa monosakarida

1. MONOSAKARIDA

Contoh Monosakarida

(Gambar diadopsi dari www.croisant.wordpress.com)


4
4. Berapakah jumlah monomer yang dimiliki oleh masing-masing monosakarida?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………5. Apakah pengertian
monosakarida (berdasarkan jawaban soal nomor 1)?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

6. Gugus apa sajakah yang dimiliki oleh masing-masing monosakarida yang berbeda satu sama
lain?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Catatan:
Untuk menyatakan golongan karbohidrat, maka penamaan senyawa karbohidrat diberikan
akhiran-osa
Berdasarkan jawaban tersebut, maka monosakarida dapat digolongkan berdasarkan gugus fungsi
utamanya yaitu ………………………. …… dan … ………………..
7. Berapa jumlah atom karbon yang dimiliki oleh masing-masing monosakarida?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Berdasarkan jawaban tersebut, maka monosakarida dapat digolongkan berdasarkan


jumlah atom karbonnya yaitu …………………………… dan….. ………………………...
Jika awalan, nama dasar, dan akhiran disusun, maka suatu monosakarida dapat diketahui
kelompoknya. Contohnya, glukosa adalah suatu ………………………..………. (suatu gula yang
merupakan golongan karbohidrat dengan gugus fungsi ………………….dan memiliki
………………atom karbon), fruktosa adalah suatu …… (suatu gula yang merupakan golongan
dengan gugus fungsi …………….. dengan ………. Atom karbon)
5

2. DISAKARIDA
Contoh disakarida adalah:
1) Gula pasir (sukrosa) adalah suatu disakarida yang terbentuk dari satu molekul
glukosa yang terikat dengan satu molekul fruktosa
2) Laktosa adalah suatu suatu disakarida yang terbentuk dari satu molekul glukosa
yang terikat dengan satu molekul galaktosa
3) Maltosa adalah suatu suatu disakarida yang terbentuk dari satu molekul glukosa
yang terikat dengan satu molekul glukosa yang lain

Berdasarkan contoh-contoh yang diberikan, apakah yang dapat disimpulkan mengenai


pengertian disakarida?

Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

3. POLISAKARIDA
Apakah pengertian polisakarida?

Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6

Kegiatan 3 : Melakukan studi literatur

Masalah Yang perlu Dipecahkan:


Apadan
Laporkan studi literatur sajakah kegunaan
jawablah dan pentingnya di
pertanyaan-pertanyaan karbohidrat?
bawah ini!
1. Sebutkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat! Jelaskan karbohidrat apa yang ada
dalam bahan makanan tersebut!
2. Mengapa manusia mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung pati atau amilum tetapi
tidak mengkonsumsi yang mengandung selulosa?

Jawab:
1.………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………

2.………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………….....................................................................................................................
...............
7

Kegiatan 4 : Melakukan studi literatur dan pengamatan lingkungan

Lakukan Pengamatan beberapa contohMasalah yang perlu


tanaman dipecahkan:
di sekitar Lingkunganmu, lalu lakukan
studi literatur dan jawablah Apa
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
saja sifat-sifat dari senyawa karbohidrat?
1. Senyawa karbohidrat hasil metabolisme dalam tubuh tanaman umumnya ditemukan dalam
bentuk cadangan makanan yang dapat tersimpan dalam batang, akar, maupun umbinya.
Sebutkan tanaman pangan di sekitarmu yang menyimpan cadangan makanan dalam bentuk
karbohidrat! Dalam tanaman tersebut, pada bagian tubuh manakah cadangan makanan
disimpan?
2. Amati bentuk tanaman tersebut (yang tercantum dalam jawaban soal nomor 3)! Bagaimana
ciri-ciri bagian tubuh tanaman yang menyimpan cadangan makanan dalam bentuk
karbohidrat?
3. Mengapa tubuh manusia tidak menyimpan kelebihan hasil metabolismenya dalam bentuk
karbohidrat?

Jawab:
3…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………….4………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………….5..……………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………
8
Kegiatan 5 : Melakukan percobaan/eksperimen

A. Tujuan Umum Praktikum


UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT
1. Mengidentifikasi keberadaan karbohidrat dalam suatu bahan makanan
2. Mengidentifikasi keberadaan gula reduksi dalam bahan makanan
B. Dasar Teori
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam, terutama sebagai
penyusun utama jarigan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari
bahasa latin saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)
dengan rumus empiris total (CH2O)n. Satuan dasar karbohidrat adalah monosakarida, diantaranya
glukosa yang memiliki rumus molekul C6H12O6. Monomer-monomer tersebut diberi nama sesuai
dengan jumlah atom karbon dalam rantai, yaitu tetrosa, pentosa, dan heksosa yang mengandung
berturut-turut 4, 5, dan 6 atom karbon.
Gugus aldehid dan alkohol primer pada aldosa dapat dengan mudah dioksidasi menjadi asam.
Produknya dinamakan asam aldonat (aldonic acid). Oksidasi lanjut terhadap asam-asam tersebut
dinamakan asam sakarat (saccaric acid). Gugus karbonil dari aldosa dan ketosa dapat direduksi
oleh berbagai reagen menjadi alkohol primer dan alkohol sekunder. Misalnya fruktosa dan
glukosa menghasilkan alkohol heksahidrat sorbitol, sedangkan gliseraldehid direduksi menjadi
gliserol.
Sifat-sifat karbohidrat terhadap reagen-reagen tertentu berkaitan dengn adanya gugus-gugus
yang terdapat di dalamnya. Uji umum untuk mengenal adanya karbohidrat berkaitan dengan
ikatan glikosida pada karbohidrat. Uji Fehling, uji Barfoed, uji Benedict berkaitan dengan gugus
aldehid, serta uji Seliwanoff berkaitan dengan uji keton dalam karbohidrat. Sifat karbohidrat
terhadap reagen-reagen tertentu dapat digunakan untuk menentukan keberadaan dan kadarnya
dalam suatu sampel.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hasil uji larutan Iodium, dan uji Molisch terhadap nasi, tepung, putih telur, dan
minyak goreng?
2. Bagaimanakah hasil uji bahan makanan seperti nasi, tepung, putih telur, dan minyak goreng
dengan reagen Benedict dan Barfoed?
D. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 9

Alat-alat Bahan

1. Tabung reaksi 1. Aquades


2. Rak tabung 2. Bahan makanan (Nasi,
tepung, telur, dan minyak
3. Pipet tetes goreng)
4. Penangas air 3. Pereaksi Molisch
5. Penjepit tabung 4. Larutan H2SO4 pekat
6. Pengatur waktu (stopwatch) 5. Pereaksi Benedict
7. Pipet ukur 6. Pereaksi Barfoed
8. Gelas kimia 7. Larutan Iodium
9. Porselin tetes 8. Larutan HCl 2 N
10. Mortal dan pastel 9. Larutan NaOH 2%
10. Kertas lakmus

E. LANGKAH –LANGKAH PERCOBAAN


a. Preparasi sampel/bahan makanan
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………….
Uji Umum Karbohidrat
b. Uji Molisch
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………

c. Uji Iodium
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………….
10

Uji untuk gula pereduksi


d. Uji Benedict
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………….

Keterangan: Reaksi positif ditandai dengan timbulnya endapan warna biru kehijauan,
kuning, atau merah bata bergantung pada kadar gula pereduksi yang ada
Warna Penilaian Konsentrasi
Biru/hijau keruh - -
Hijau/hijau +1 Kurang dari 0,3%
kekuningan
Kuning +2 0,5% - 1,0%
kehijauan/kuning
keruh
Jingga +3 1,0-2,0%
Merah bata +4 Lebih dari 2%

e. Uji Barfoed
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………….
11

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Uji Molisch terhadap larutan uji
No. Zat uji Warna larutan Warna larutan Karbohidrat
(Larutan) sebelum Uji sebelum Uji (+/-)
Molisch Molisch
1.
2.
3.
4.

Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat prinsip yang digunakan untuk menguji keberadaan karbohidrat
dalam bahan makanan melalui uji Molisch!
2. Pengamatan apa yang dapat menunjukkan keberadaan karbohidrat dalam bahan
makanan yang diuji!

Jawaban:
1…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
12
Tabel 2. Hasil Uji Iodium terhadap larutan uji Iodium

No. Zat uji Warna larutan Warna larutan Karbohidrat


(Larutan) sebelum Uji sebelum Uji (+/-)
Iodium Iodium

1.

2.

3.

4.

Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat prinsip yang digunakan untuk menguji keberadaan
karbohidrat dalam bahan makanan melalui uji Iodium!
2. Pengamatan apa yang dapat menunjukkan keberadaan karbohidrat dalam bahan
makanan yang diuji!

Jawaban:
1…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:
13

Tabel 3. Hasil Uji Benedict terhadap larutan uji

No. Zat uji Warna larutan Warna larutan Karbohidrat


(Larutan) sebelum Uji sebelum Uji (+/-)
Benedict Benedict

1.

2.

3.

4.

Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat prinsip yang digunakan untuk menguji keberadaan gula
reduksi dalam bahan makanan melalui uji Benedict!
2. Pengamatan apa yang dapat menunjukkan keberadaan gula reduksi dalam bahan
makanan yang diuji!
3. Apakah bahan makana yang mengandung karbohidrat dalam uji umum karbohidrat,
memberikan hasil uji positif terhadap uji Benedict?

Jawab:
1……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………2…………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………3……………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...................
...................................................................................................................................
..............................................................................

Kesimpulan:
14

Tabel 4. Hasil Uji Barfoed terhadap larutan uji

No. Zat uji Warna Warna Waktu Perubahan Karbohidrat


(Larutan) larutan larutan warna/pembentukan (+/-)
sebelum Uji sebelum Uji endapan
Benedict Benedict

1.

2.

3.

4.

Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat prinsip yang digunakan untuk menguji keberadaan gula reduksi dalam
bahan makanan melalui uji Barfoed!
2. Pengamatan apa yang dapat menunjukkan keberadaan gula reduksi dalam bahan makanan yang
diuji!
3. Pada pemanasan yang lebih lama, disakarida dapatpula memberikan hasil uji positif terhadap
uji Barfoed. Mengapa?

Jawab:

1……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………........................................................................................................................
...................................................................................................................................

Kesimpulan:
15

ANALISIS KUANTITATIF KARBOHIDRAT


Kegiatan 6: Melakukan Percobaan/Eksperimen
A. TUJUAN UMUM PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi kadar karbohidrat dalam sampel bahan makanan
Berapa kadar karbohidrat yang terdapat dalam suatu sampel bahan makanan yang diuji
menggunakan metode Luff Schoorl?

B. DASAR TEORI
Pada tanaman, karbohidrat dibentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman berklorofil. Berdasarkan strukturnya
karbohidrat didefinisikan sebagai polihidroksi aldehid dan polihidroksi keton.
Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, oligosakarida,
dan polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang terdiri dari lima atau enam atom C,
oligosakarida merupakan polimer dari 2 – 10 monosakarida, sedangkan polisakarida merupakan
polimer lebih dari 10 monomer monosakarida.
Molekul-molekul polisakarida sangat besar, oleh karena itu daya larutnya sangat kecil. Pati
merupakan polisakarida yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan, sedangkan glikogen merupakan
polisakarida hewan / manusia. Pati atau glikogen apabila dihidrolisis akan menghasilkan unit-unit
glukosa.
Penentuan karbohidrat yang temasuk polisakarida maupun oligosakarida memerlukan
perlakuan pendahuluan yaitu hidrolisa terlebih dahulu sehingga diperoleh monosakarida. Untuk
keperluan ini maka bahan dihidrolisa dengan asam atau enzim pada suatu keadaan tertentu.
Penentuan monosakarida yang dihasilkan dapat ditentukan dengan cara kimiawi,
enzimatik, kromatografi dan cara fisis. Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk penentuan
monosakarida secara kimiawi, yaitu:
 Metode oksidasi dengan kupri
 Metode oksidasi dengan larutan ferisianida alkalis
 Metode iodometri
C. Rumusan Masalah
1. Berapa kadar karbohidrat yang terdapat dalam suatu sampel bahan makanan yang diuji
menggunakan metode Luff Schoorl?
D. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN: 16

Alat: Bahan:
 Neraca analitik  HCl 3%
 Erlenmeyer 500 ml, 250 ml  NaOH 30%
 Pendingin tegak  CH3COOH 3%
 Labu ukur 500 ml  KIO3
 Corong  Kertas lakmus
 Buret  Larutan KI 20%
 Hot plate  Larutan H2SO4 25%
 Pipet gondok 10 ml, 25 ml  Larutan H2SO4 2 N
 Gelas ukur  Larutan tiosulfat 0,1 N
 Pipet tetes  Indikator kanji / amilum 0,5%
 Kertas saring  Luff Schoorl

E, LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Pembuatan Larutan

a. Pereaksi Luff Schoorl


………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………
b. Larutan KI 20%

………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

c. Larutan amilum 0,5%

………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

2. Pembakuan larutan tiosulfat 0,1 N

……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….
17

3. Penentuan Karbohidrat
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
F. TABEL PENGAMATAN

a. Standarisasi larutan tio sulfat 0,1 N


NO W KIO3 V Na2S2O3 (ml) N Na2S2O3 N rata2

b. Analisis sampel
V Na2S2O3 (ml) %
mg gula
Ws % KH rata-
blanko sampel dari tabel
rata
18

Perhitungan
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………
TABEL PENETAPAN GULA MENURUT LUFF SCHOORL
Glukosa, Laktosa Maltosa
Na2S2O3 0,1
Fruktosa, Gula mg mg
N
inversi mg
1 2.4 3.6 3.9
2 4.8 7.3 7.8
3 7.2 11.0 11.7
4 9.7 14.7 15.6
5 12.2 18.4 19.6
6 14.7 22.1 23.5
7 17.2 25.8 27.5
8 19.8 29.5 31.5
9 22.4 33.2 35.5
10 25.0 37.0 39.5
11 27.6 40.8 43.5
12 30.3 44.6 47.5
13 33.0 48.4 51.6
14 35.7 52.2 55.7
15 38.5 56.0 59.8
16 41.3 59.9 63.9
17 44.2 63.8 68.0
18 47.1 67.7 72.2
19 50.0 71.1 76.5
20 53.0 75.1 80.9
21 56.0 79.8 85.4
22 59.1 83.9 90.0
23 62.2 88.0 94.6
19

Pertanyaan:
1. Jelaskan secara singkat prinsip penentuan kadar karbohidrat dalam sampel bahan
makanan dengan menggunakan metode Luff Schoorl!
2. Tuliskan reaksi yang terjadi dalam penentuan kadar karbohidrat dengan metode Luff
Schoorl!

Jawaban:
1…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kesimpulan:

Anda mungkin juga menyukai