Anda di halaman 1dari 15

BUSINESS PLAN (Rencana Bisnis)

Waterfront Restaurant and River Bus


“NUANSA SIAK”

I. LATAR BELAKANG
Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau memiliki daya tarik bagi pengunjung terutama
dari masyarakat daerah Kabupaten disaat akhir pekan. Berkembangnya bisnis perkebunan,
pertambangan dan perdagangan membuat ekonomi semakin meggeliat diringi bertambahnya
jumlah pendatang didaerah-daerah untuk bekerja di sektor-sektor tersebut. Sebagian besar
pengunjung yang berakhir pekan di Pekanbaru adalah pekerja atau karyawan sebagai wadah
rekreasi. Pusat perbelanjaan dan mal yang ada setiap akhir pekan padat dengan pengunjung.
Bisnis kuliner salah satu bisnis yang menarik untuk dikembangkan di kota Pekanbaru
mengingat tingginya jumlah pendatang yang umumnya adalah pekerja di Kota Pekanbaru dan
sekitarnya. Apalagi bisnis kuliner ini dipadukan dengan bisnis wisata atau rekreasi akan
sangat menjanjikan.
Menghadapi persaingan di dunia bisnis saat ini dengan berbagai inovasi yang dilakukan
di berbagai bidang usaha, kami memiliki ide bisnis yang komersil dengan melihat peluang
yang ada disekitar lingkungan khususnya di kota Pekanbaru. Kami melihat peluang bisnis
yang menjanjikan dalam bidang kuliner yaitu Restaurant dengan nuansa “waterfront” Sungai
Siak. Restaurant ini dibuat seperti dermaga dipinggir sungai dan dilengkapi dengan wisata
sungai menggunakan “River Bus”. Untuk fasilitas “River Bus” bermitra dengan pihak
pengusaha perkapalan atau menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah dalam upaya
pengembangan wisata. Restaurant sebagai tempat kuliner dan dermaga “River Bus” sebagai
transportasi wisata menyusuri sungai Siak.

II. RUANG LINGKUP


A. JENIS USAHA
Jenis usaha yang akan dibuat adalah usaha kuliner yang dipadukan dengan wisata sungai
berupa transportasi sungai dengan menggunakan kapal atau boat fiber sejenis River Bus.
Restaurant dibuat menyatu dengan dermaga untuk menaikkan dan menurunkan penumpang
kapal sehingga nuansa sungai siak akan sangat terasa. Menu makanan diprioritaskan pada
menu lokal Riau khususnya gulai asam pedas Ikan Sungai seperti Baung, Patin dan Tapah.
B. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Visi :
Menjadi Restoran bernuansa sungai “waterfront” dengan Wisata Sungai Berkelas
Dunia
2. Misi :
a. Memperkenalkan menu makanan khas Riau
b. Selalu berinovasi dalam cita rasa masakan dan penyajiannya
c. Memperkenalkan wisata sungai Siak
d. Mengajarkan kedisiplinan bagi setiap karyawan
e. Memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan atau konsumen
3. Struktur Organisasi Perusahaan

Investor

Manajer

Bagian Bagian Manajer Bagian


Personalia Keuangan Administrasi Produksi
4. Job Description
a. Manager :
1. Mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada di  perusahaan
2. Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya
3. Menentukan pengambilan keputusan setiap rencana atau kegiatan  perusahaan
yang akan  dilaksanakan.
4. Memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan yang
dapat merugikan perusahaan.
5. Menggaji Karyawan
b. Bagian Personalia :
1. Menyeleksi dan merekrut karyawan dengan kriteria – kriteria tertentu
berdasarkan kriteria yang ada di dalam perusahaan.
2. Mengevaluasi setiap kinerja karyawan.
c. Bagian Keuangan :
1. Membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya langsung kepada
manager.
2. Melaksanakan perintah manager dalam hal penggajian.
3. Mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan jelas dan
menghitungnya secara akurat.
d. Bagian Administrasi :
1. Menyimpan arsip atau berkas-berkas perusahaan.
2. Merawat dan memelihara arsip-arsip perusahaan.
3. Membuat arsip perusahaan.
e. Bagian Kasir :
1. Mencatat secara langsung transaksi yang terjadi dengan konsumen.
2. Memberikan rangkapan bon pembelian kepada bagian keuangan dengan jelas
dan terperinci.
f. Bagian Produksi :
1. Membuat atau memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
2. Mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
3. Berinovasi setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti
perkembangan yang ada.

C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


1. Peluang Pasar : 
a. Lokasi tempat usaha yang strategis karena berada di pusat kota yang dilewati oleh
banyak kendaraan.
b. Pesaing yang belum ada karena memang di sekitar area usaha belum ada yang
mendirikan usaha sejenis ditempat tersebut.
c. Jumlah target pasar yang menjanjikan keberhasilan dikarenakan banyaknya
masyarakat yang melewati lokasi terutama keluarga yang khusus untuk berakhir
pekan dan berlibur, serta kepada karyawan-karyawan beserta koleganya dihari
kerja.
2. Perkembangan Pasar :
a. Restoran bernama “Nuansa Siak”, didalamnya tidak hanya menyediakan hidangan
kuliner saja namun juga menyediakan hot spot gratis bagi pelanggan.
b. Restoran sekaligus sebagai dermaga “River Bus” sebagai sarana transportasi
menjelajahi sungai dengan menikmati nuansa sungai Siak.
c. Dilengkapi arena bemain untuk anak-anak.
d. Selain itu kami juga menyediakan tempat pembelian accesoris wanita dikarenakan
besarnya potensi anak-anak dan remaja yang menjadi pengunjung.
e. Nama – nama menu yang menarik sesuai dengan dunia online (dunia maya)
sehingga dapat terus dikembangkan terus menerus dari segi menu sesuai dengan
dunia online yang sedang trend atau berkembang.
3. Penetapan Pangsa Pasar :
a. Pangsa pasar dari segi usia adalah semua umur.
b. Dari segi pendapatan adalah mencakup semua kalangan baik dari kalangan yang
pendapatannya menengah ke bawah maupun ke atas dapat menikmati produk atau
hidangan yang kami buat.
c. Target pasar terbesar adalah kalangan wanita baik remaja maupun dewasa.
4. Analisa Pasar (Historikal)
Restoran sejenis yang mengedepankan suasana sungai siak sebelumnya sudah ada,
namun hampir 5 tahun ini sudah tidak aktif lagi. Restoran berada dipinggiran sungai
Siak namun penataan lokasi sangat minim serta sarana dan prasarana yang kurang
nyaman. Menu yang ada juga kurang menarik, lebih khusus kepada menu seafood
dengan harga yang mahal. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab tidak
berkembangnya bisnis restoran di pinggiran sungai Siak diantaranya :
a. Lokasi restoran berada dijalan padat penduduk dan sempit.
b. Tempat tidak representatif dan sangat sederhana
c. Tarif menu mahal
d. Sarana dan prasarana kurang memadai
e. Kurang promosi
Faktor-faktor penyebab yang menjadi hambatan berkembangnya bisnis restoran ini
dapat menjadi peluang untuk mengurangi resiko kegagalan. Sebagai bahan analisa
pasar, pengalaman terdahulu adalah hal yang paling penting untuk dijadikan bahan
pertimbangan. Menggunakan analisa SWOT adalah salah satu analisa yang baik untuk
membuat strategi kedepan. Identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dilakukan
berdasarkan analisa pasar dan sejarah atau pengalaman terdahulu yang dapat dijadikan
bahan atau data untuk dianalisa.
III. ANALISIS SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
A. Strenght (Kekuatan)
1. Harga makanan dan minuman yang murah (terjangkau) dibanding restoran khas
Riau lainnya karena bahan baku diperoleh langsung dari produsen terutama ikan
sungai.
2. Adanya jaringan dan koneksi ke Pemko Pekanbaru dalam upaya kerjasama
untuk membuat program wisata di Pekanbaru (Dinas Pariwisata).
3. Nama-nama menu yang menarik dan unik akan membuat pelanggan penasaran
dan tertarik untuk menikmati produk yang kami buat.
4. Adanya fasilitas Hot Spot gratis yang menambah kenyamanan pelanggan serta
kepuasan pelanggan.
5. Menyediakan berbagai macam accesoris wanita dan pria sehingga pelanggan
dapat melihat – lihat atau membeli accesoris yang diinginkan di “café online”
ini.
B. Weakness (Kelemahan)
1. Belum banyak dikenal oleh masyarakat.
2. Modal terbatas karena masih menggunakan modal sendiri.
3. Belum profesional dalam hal keahlian juru masak, konsistensi rasa belum
terjamin.
C. Opportunity (Peluang)
1. Belum adanya pesaing disekitar area usaha.
2. Tempat usaha yang strategis karena berada di pusat kota, dekat dengan pasar
wisata Pasar Bawah dan perusahaan – perusahaan.
3. Akses jalan sangat baik dan sering dilalui oleh kendaraan sehingga
memungkinkan untuk mudah di kenal oleh kalangan masyarakat.

D. Threats (Ancaman)
1. Modal kurang (modal sendiri) karena dikhawatirkan usaha yang  didirikan tidak
sukses sehingga modal tidak kembali.
2. Usaha yang didirikan kurang diminati oleh kalangan masyarakat (kurang
peminat).

IV. TENAGA KERJA


1. Manager 1 orang
2. Bagian Personalia 1 orang
3. Bagian Keuangan 1 orang
4. Bagian Kasir 1 orang
5. Bagian Produksi 2 orang
6. Waitters 2 orang
7. Bagian Order 1 orang
JUMLAH 9 orang

V. ASPEK PRODUKSI
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari segi aspek produksi adalah Lokasi
usaha. Lokasi usaha di pinggir sungai Siak disekitar jembatan Siak I yaitu di jalan
Perdagangan dengan luas tanah sekitar 700m2 dan luas bangunan 600m2. Lokasi usaha
memanfaatkan lahan atau areal pelabuhan yang sudah tidak digunakan lagi yaitu dermaga
didaerah Pasar Wisata Pasar Bawah dengan bekerjasama atau membayar sewa lahan.
Restoran ini juga memiliki ketentuan – ketentuan bangunan untuk menunjang
keselamatan kerja di area ini, yaitu :
1. Lantai
Bahan lantai yang digunakan tidak licin dan mudah dibersihkan, kemudian memiliki
saluran untuk pembuangan pada saat proses pembersihan lantai.
2. Dinding
Dinding berwarna putih sehingga terkesan bersih dan terang. Jika memungkinkan
dinding dapat dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan seperti keramik untuk
lantai.
3. Atap
Bahan untuk atap adalah menggunakan bahan yang tidak mudah bocor. Dan atap di
buat agak tinggi dari ukuran normal gunanya adalah untuk sirkulasi udara yang lebih
baik.
4. Lain-lain misalnya :
a. Penerangan yang cukup
b. Saluran pembuangan air
c. Pipa penghisap asap
d. Saluran untuk sumber bahan bakar gas dan alat deteksi apabila gas bocor
e. Alat deteksi asap untuk antisipasi kebakaran
f. Dibuat lebih banyak jendela untuk sirkulasi udara
g. Lemari es untuk bahan baku dingin.

Restoran ini secara keseluruhan dibagi menjadi 6 Area yaitu :


1. Area Dermaga (Harbour Area)
Area dermaga dibuat sedemikian rupa menyatu dengan area restaurant sehingga
pengunjung yang akan berwisata dengan sarana River Bus secara tidak langsung akan
tertarik untuk menikmati menu yang ada.
2. Area Dapur (Kitchen area)
Area dapur memiliki beberapa area yang di buat sedemikian rupa memenuhi standar
kebersihan dan kesehatan, karena disinilah tempat untuk menghasilkan hidangan makanan
maupun minuman yang merupakan area persiapan, area pengolahan, sampai dengan area
pencucian.
3. Area Restoran (Restaurant area)
a. Panggung,
Digunakan untuk live band atau hiburan musik, pada event – event tertentu.
b. Area Meja Konsumen,
Restaurant menyediakan 10 meja pelanggan dengan masing – masing meja dilengkapi
oleh 4 buah kursi. Dekorasi meja akan di design sesuai dengan nama restauran yaitu
akan bernuansakan sungai dan teknologi.
c. Area akses internet atau internet hot spot,
Restauran menyediakan 2 unit computer yang bisa digunakan oleh pelanggan secara
gratis. Layanan internet ini disediakan untuk mengikuti perkembangan zaman dan
minat konsumen yang saat ini sangat aktif di dunia maya.
d. Kamar Kecil,
Di bagi 2 yaitu untuk laki – laki dan untuk perempuan yang masing – masing di dalam
areanya tersedia 1 buah tempat cuci tangan dan 2 toilet.

4. Area Aksesoris (Accesoris area)


a. Dinding
Warna dinding untuk tempat aksesoris adalah biru laut, karena untuk menciptakan
ketenangan dan kenyamanan dalam memilih milih aksesoris yang akan di beli.
b. Lantai
Bahan lantai yang digunakan adalah bahan lantai yang todak licin dan berwarna kayu,
itu juga berfungsi untuk menciptakan suasana tradisional dan asri.
5. Area Bermain Anak-anak
Menyediakan sarana bermain anak yang terdiri dari : Ayunan, Seluncuran, rumah-
rumahan dan lain-lain.
6. Lahan Parkir (Parking area)
Lahan parkir dibagi menjadi 2 bagian yaitu lahan parkir untuk mobil yang cukup untuk
maksimal 10 buah mobil, dan bagian lain adalah untuk kendaraan roda dua seperti motor,
sepeda dan kendaraan tradisional lain juga. Setiap kendaraan di kendalikan oleh petugas
keamanan dari café kami sendiri, dan setiap kendaraan tidak dikenakan biaya parkir.

VI. BAHAN BAKU


Bahan baku yang digunakan dikelompokan menjadi 6 golongan yaitu sebagai berikut :
a. Daging (Meat), yaitu : Ikan Sungai (khusus), Ayam Kampung, Sapi
b. Sayuran (Vegetables)
c. Bumbu (Herbs and Spices)
d. Lain – Lain (Others)
e. Minuman (Drink)
f. Buah (Fruits)
Semua pembelian bahan baku adalah berasal dari dalam negeri. Jenis Teknologi atau
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi adalah menggunakan teknologi atau
peralatan modern agar makanan lebih cepat dalam menghidangkan makanan atau minuman
yang di pesan oleh pelanggan sehingga pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan dari
restaurant ini.

VII. ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN


Jenis dan jumlah investasi adalah berasal dari modal sendiri dan jumlah investasinya
adalah berasal dari para investor yang mendukung berdirinya restaurant ini. Perkiraan Biaya-
biaya Per Bulan sebagai berikut :
A. Biaya Bahan Baku :
1. Biaya bahan baku Restoran :
– Ikan Sungai 4kg x 60.000 = 240.000 x 30hari = Rp. 7.200.000,-
– Daging Ayam 10 ekor/hari x 25000 = 250.000 x 30hari = Rp. 7.500.000,-
– Daging Sapi 4kg x 60.000 = 240.000 x 30hari = Rp. 7.200.000,-
– Aneka Sayuran 150.000 x 30hari = Rp. 4.500.000,-
– Bumbu Dapur 150.000 x 30hari = Rp. 4.500.000,-
– Beras 150.000 x 30hari = Rp. 4.500.000,-
– Aneka Buah 200.000 x 30hari = Rp. 6.000.000,-
– Bahan lain-lain 300.000 x 30hari = Rp. 9.000.000,-
– Gas 100.000 x 30hari = Rp. 3.000.000,-
JUMLAH = Rp.53.400.000,-
2. Biaya bahan baku toko aksesoris :
– Gelang Rp. 100.000,-
– Kalung Rp. 100.000,-
– Kaca mata Rp. 150.000,-
– Gantungan HP Rp. 50.000,-
JUMLAH = Rp. 400.000,-
B. Biaya Gaji dan Upah
- Gaji Pimpinan (Manager) Rp. 1.500.000,-
- Chef 2 orang Rp. 3.500.000,-
- Waiters 2 orang Rp. 1.000.000,-
- Bagian Order 1 orang Rp. 500.000,-
- Bagian Kasir 1 orang Rp. 750.000,-
- Bagian Personalia 1 orang Rp. 1.000.000,-
- Bagian Keuangan 1 orang Rp. 1.000.000,-
JUMLAH = Rp. 9.250.000,-
C. Biaya Operasional
- Biaya Promosi (Iklan dan pamflet) Rp. 100.000,-
- Biaya Listrik/Air dan Telepon Rp. 500.000,-
- Transportasi Rp. 200.000,-
- Biaya Administrasi Rp. 200.000,-
JUMLAH = Rp. 1.000.000,-
D. Biaya Peralatan dan Perlengkapan
- Bangunan Rp.100.000.000
- Sewa Lahan dan Rehabilitasi Tempat Rp.60.000.000,-
- Komputer (2 unit) Rp. 5.000.000,-
- Kompor Gas Rp. 700.000,-
- Peralatan Makan dan Minum Rp. 2.000.000,-
- Meja dan Kursi Rp. 10.000.000,-
- Alat – alat lain Rp. 20.000.000,-
JUMLAH = Rp. 197.700.000,- (penyusutan 3 thn, per bulan Rp.5.491.667)
E. Analisis Usaha :
- Total Modal Awal Rp. 261.750.000,-
- Total penjualan yang diinginkan/bln 90org x 30hari x 30.000 = Rp. 81.000.000,-
- Total Biaya Per Bulan (incl. Penyusutan) = (Rp. 69.541.667,-)
- Laba Kotor/bulan Rp. 11.458.333,-
- Pajak 10 % (Rp. 1.145.833,-)
Laba bersih/bulan Rp. 10.312.500,-
Maka dengan melihat perhitungan keuangan di atas kita dapat menganalisis kelayakan
proyek dari segi keuangannya yaitu dengan kita mencoba menghitung pay back periodnya :
Modal awal yang kita miliki adalah “Rp.261.750.000,-“ yang merupakan modal kerja.
BEP (Break Event Point) :
Rp.261.750.000 : Rp.10.312.500/bulan = 25,38 Bulan ,
Jadi pay back period adalah 25,38 bulan. Disimpulkan bahwa proyek ini LAYAK untuk
dijalankan.

F. Kapasitas Produksi
Kapasitas dan kualitas produksi sangat terjamin dari segi kebersihan, kesehatan dan cita
rasa serta penyajiannya karena menggunakan juru masak yang sudah cukup berpengalaman
di bidang kuliner, sedangkan untuk bisnis pelengkap yaitu aksesoris wanita juga terjamin dari
kualitas dan keawetan produk aksesoris yang dibuat karena berasal dari pemasok yang
memang khusus memproduksi pernak pernik aksesoris baik aksesoris pria maupun wanita.
Sehingga dalam hal ini memungkinkan produk yang di buat akan laku terjual dengan baik
sesuai dengan tingkat penjualan yang diharapkan oleh perusahaan.

VIII. PEMASARAN ATAU PESAING


A. Daerah Pemasaran :
1. Berada dekat pusat kota dan dikelilingi perusahaan – perusahaan atau kantor dan
kampus.
2. Lokasi dilewati oleh banyak kendaraan karena terletak di pinggir jalan.
3. Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.
B. Sistem Penjualan Produk :
Sistem penjualan produk sesuai dengan sistem pemasaran dengan mempertimbangkan
aspek 4P yaitu :
1. Place : Tempat Usaha yang cukup strategis sehingga mempermudah dalam hal
penjualan atau pemasaran produk yang di buat, dikarenakan dilalui banyak kendaraan
sehingga usaha pun akan mudah dikenal di lingkungan sekitar.
2. Promotion : Untuk mempromosikan produk dari café online ini kami menggunakan
cara yaitu dengan memasang iklan di media-media cetak, kemudian kami juga
membuat dan menyebarkan pamflet, kami juga menyediakan fasilitas delivery order
baik pemesanan dalam jumlah besar maupun kecil.
3. Price : Harga untuk setiap hidangan di café online ini relative murah dan terjangkau
oleh semua kalangan, kemudian di tambah adanya fasilitas tempat pembelian aksesoris
yang harganya juga terjangkau.
4. Product : Nama menu makanan yang unik menjadi nilai jual tambah yang cukup
komersil untuk menarik minat para konsumen, kemudian bentuk penyajian makanan
yang menarik juga salah satu inovasi kami, dan bentuk-bentuk aksesoris lucu dan unik.
C. Rencana Penjualan
Rencana kami dalam penjualan adalah memiliki target-target pasar sebagai berikut:
1. Semua kalangan anak-anak remaja maupun dewasa terutama keluarga saat akhir pekan
dan karyawan serta umum dihari kerja biasa.
2. Selalu berinovasi dalam produk baik dari cita rasa, penyajian hidangan maupun dari
nama – nama produk yang komersil dan unik.
3. Menambah wahana rekreasi sungai jika bisnis berkembang.
4. Produk yang di buat dapat di sukai oleh semua kalangan masyarakat.
Business Plan (Rencana Bisnis)
Waterfront Restaurant and River Bus
“NUANSA SIAK”

Tugas Mata Kuliah :


Kewirausahaan
Dosen :
Prof. Dr. Suhendar

Oleh : Daniel Triandio (2014930064)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai