Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PAHANDUT SEBERANG

Disusun Oleh Kelompok 6:

M. FAHROZI (203020502050)

ABIEL FITRAHANDA (203010502013)

M. FAJARUDDIN (203020502032)

DIVA PUSPITANINGTYAS WIDODO (203020502042)

SUMMIMAH (203020502040)

MUSTHAFA KAMAL (203010502002)

M. IQBAL MAULANA (203030502029)

DANNY CHRISGIANT PRATAMA (203020502028)

TERESIA HERTIKA (203010502018)

THERESIA BR GINTING (203020502061)

IDA AYU ANDREA BERLIANA (203020502062)

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
ARSITEKTUR

2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan penuh keyakinan serta
usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat memberi pelajaran
positif bagi kita semua.
Selanjutnya kami juga ucapkan terima kasih kepada Ibu sekalu praktisi pada mata
kuliah pengantar perumahan dan permukiman yang telah memberikan tugas laporan ini
kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan
menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “kota tanpa kumuh”. sehingga dengan ini
kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian laporan ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang
penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran kami harapkan dari semua pihak guna
perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

PENDAHULUAN.........................................................................................................

1. Latar belakang.....................................................................................................
2. Rumusan masalah...............................................................................................
3. Manfaat...............................................................................................................
4. Tujuan ................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................

A. INFASTRUKTUR DASAR..............................................................................
1) Eksisiting awal.............................................................................................
2) Rencana pengembangan...............................................................................
B. SOSIAL EKONOMI.........................................................................................
1) Eksisiting awal.............................................................................................
2) Rencana pengembangan...............................................................................
C. TATAGUNA LAHAN......................................................................................
1) Eksisiting awal.............................................................................................
2) Rencana pengembangan...............................................................................
D. PEMBIAYAAN.................................................................................................
1) Eksisiting awal.............................................................................................
2) Rencana pengembangan...............................................................................
E. PERTANAHAN.................................................................................................
F. PENYEDIAAN PERUMAHAN.......................................................................
1) Eksisiting awal.............................................................................................
2) Rencana pengembangan...............................................................................

PENUTUP......................................................................................................................

1. Kesimpulan.........................................................................................................
2. Saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni yang ditandai
dengan ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas
bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.
Karakteristik permukiman kumuh digambarkan dengan tingkat pendapatan dan
tingkat pendidikan masyarakat penghuninya yang rendah (Budiharjo, 2011). Permukiman
kumuh atau slum merupakan kondisi permukiman dengan kualitas buruk dan tidak sehat,
tempat perlindungan bagi kegiatan marjinal serta sumber penyakit epidemik yang akhirnya
akan menular ke wilayah perkotaan (UN Habitat, 2010).
Mengadakan suatu analisa terhadap suatu lokasi yang memiliki permukiman yang
tidak tertata, jalur lalu lintasnya yang masih kurang dari standar, tempat pembuangan sampah
akhir yang masih belum ada, dan kawasan tepian sungai yang mudah terkena banjir.
Diadakan analisa untuk mengetahui problemnya apa, dan ditemukan suatu solusi yang bisa
menjadikan site memiliki tempat yang layak dihuni dalam segala aspek, bukan hanya dalam
keteraturan bangunannya saja. Analisa pada site yang dikaji dalam makalah kali ini berupa
infrastruktur dasar, sosial ekonomi, tata guna lahan, pertanahan, pembiayaan, dsn penyediaan
perumahan.

RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam kajian ini adalah:
1. Bagaimana Analisa dan solusi dari dampak negative insfrastruktur dasar?
2. Bagaimana Analisa dan solusi dari dampak negative sosial ekonomi?
3. Bagaimana Analisa dan solusi dari dampak negative tata guna lahan?
4. Bagaimana Analisa dan solusi dari dampak negative pembiayaan?
5. Bagaimana Analisa dan solusi dari dampak negative pertanahan?
6. Bagaimana Analisa dan solusi dari dampak negative penyediaan perumahan?

MANFAAT
Bahan penelitian/laporan dari makalah yang kami susun ini kiranya bisa
dimanfaatkan sebagai acuan melakukan aktivitas berikutnya khususnya dalam hal
mempelajari seperti apa perencanaan bangunan dan penataan lahan di kawasan pahandut
seberang, kota Palangka Raya.
Bahan penelitian/pembahasan ini juga kami harapkan mampu memberikan
pengetahuan dan wawasan bagi para generasi muda yang membacanya agar bisa berpikir
bahwa sebagai seorang arsitek tidak hanya mempelajari tentang cara membangun bangunan
daerah permukiman dikawasan daratan. Tetapi juga mempelajari merancang bangunan di
area kawasan rawa/tepi sungai.

TUJUAN
Pembahasan pada makalah/laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampu mata kuliah pengantar perumahan permukiman, atau lebih tepatnya untuk
memenuhi tugas Ujian Tengah semester.
Makalah ini juga bertujuan untuk menjelaskan solusi dari dampak infrastruktur
dasar, sosial ekonomi, tata guna lahan, pembiayaan, pertanahan dan penyediaan perumahan.

Menambahkan taman di Kawasan permukiman masyarakat dengan menerapkan prinsip


new normal
Kawasan terlalu gersang
Tidak terdapat tanaman, hanya terdapat tumbuhan liar yang ada pada kawasan

MENAMBAHKAN TAMAN DI KAWASAN PERMUKIMAN MASYARAKAT


DENGAN MENEAPKAN PRINSIP NEW NORMAL
PEMBAHASAN
A. INFASTRUKTUR DASAR
1. EKSISTING AWAL
1) Analisa:
a) Ketahanan bangunan dari sejumlah lokasi sudah di perbaiki seperti di
sebrang jembatan titian, jalan junjung buih, veteran hingga temanggung
tilung
b) tersedia listrik yang memadai
c) terdapat lampu jalan
d) tersedianya area difabel
2) Dampak negative:
a) Tidak tertatanya eksisting, karena hanya didirikan oleh perorangan tanpa
acuan dari arsitek
b) Tersedia listrik yang memadai namun penataan kabel yang berantakan
dapat mengakibatkan konsleting, dan akan sangat berbahaya karena
kawasan tersebut dipenuhi oleh air
c) Minimnya penerangan pada jalan
d) Tidak terkelolanya TPA (tempat pembuangan akhir) dengan baik
e) Jika curah hujan tinggi, ketinggian air sama rata dengan ketinggian jalan
f) Penempatan keramba yang tidak beraturan
3) Solusi:
a) Melakukan rekonstruksi bangunan yang ada dikawasan oleh arsitek sesuai
kaidah kaidah bangunan
b) Penataan ulang dan pemeliharaan kabel untuk meminimalisir terjadinya
bahaya konsleting
c) Penyediaan pompa air dan selang kebakaran untuk meminimalisir terjadinya
kebakaran di lokasi
d) Perbaikan jalan, dikarenakan kondisi jalan yang kurang memadai
e) Memasang lampu penerangan pada jalan
f) Di berikan petunjuk arah menuju Kawasan
g) Diberikannya jaring jaring penangkap sampah di tepi sungai untuk
meminimalisir pencemaran air, yang dimana tiap minggunya petugas
kebersihan mengangkat sampah yang tersangkut di jaring
h) Meningkatkan ketinggian Kawasan
i) Memberi pembatas pada tepi jalan
j) Mengatur keramba agar terlihat rapi dan teratur

2. RENCANA PENGEMBANGAN
1) Analisa:
a) Tertatanya Kawasan pahandut seberang
b) Akses yang mudah
c) Meningkatnya area pariwisata
d) Keramba lebih tertata
e) Pencahayaan yang memadai dan tertata dengan rapi
f) Fasilitas yang memadai
2) Dampak negative:
a) Lingkungan masyarakat yang sebelumnya akan tergusur
b) Memiliki kemungkinan adanya pembengkakan anggaran
c) Kurangnya akses ke lingkungan yang ada di pinggir sungai
d) Timbulnya pro dan kontra dari masyarakat jika rencana pembangunan
terjadi
e) Terganggunya aktifitas masyarakat pada proses pembangunan
3) Solusi:
a) Pemerintah memberi jaminan tempat tinggal sementara, seperti membuat
rumah rusun
b) Di butuhkan partisipasi dari masyarakat untuk berkerja sama membangun
Kawasan kotaku
c) Menyediakan akses yang baik pada proses pembangunan
d) Di butuhkan persetujuan masyarakat
e) Membangun fasilitas yang lengkap dan menarik

B. SOSIAL EKONOMI
1. EKSISTING AWAL
1) Analisa:
a) Sikap warga yang ramah terhadap pendatang
b) Sosialisasi antar warganya yang rukun
c) Rasa sosialisasi antar warga yang tinggi
d) Sebagian masyarakat memiliki mata pencaharian yang memanfaatkan
sungai
e) Terdapat masyarakat yang membuka usaha toko sembako
f) Terdapat masyarakat yang bermata pencaharian sebagai jasa transportasi
air
g) Terdapat warga yang menjadi pengrajin mebel dan perahu
2) Dampak negative:
a) Belum meratanya perekonomian yang ada di pahandut seberang
b) Masih terdapat tempat tinggal yang kurang layak
c) Masih terdapat rumah yang tergenang air sungai ketika pasang
3) Solusi:
a) Memanfaatkan hasil sungai dengan sebaik baiknya
b) Memanfaatkan fasilitas sekitar untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Seperti cafe apung atau semacamnya
c) Membangun tempat tinggal yang layak dan terjamin ketahanannya

2. RENCANA PENGEMBANGAN
1) Analisa:
a) Taraf hidup masyarakat di sekitar Kawasan meningkat
b) Dapat mendatangkan peralatan berteknologi modern karena adanya
pembangunan ekonomi
c) Persediaan barang kebutuhan masyarakat meningkat
d) Terpenhinya kebutuhan primer dan sekunder
e) memberi kesempatan pada masyarakat untuk memikirkan nasib sesama.
f) Tersedianya lapangan pekerjaan
2) Dampak negative:
a) Terjadinya kerusakan lingkungan dengan adanya ekploitasi yang tidak
terkendali
b) Adanya polusi suara akibat dari pembangunan
c) Berubahnya gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif, individualis,
materialistis, dan hedonistis
3) Solusi:
a) Menciptakan Kawasan yang ekologis
b) Dibangunnya Kawasan wisata dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat
c) Menyediakan fasilitas yang dapat mendukung keberlangsungan kehidupan di
sekitar seperti pembangunan toko sembako, apotek, bengkel, dan fasilitas
pendukung lain nya yang dapat menghasilkan pendapatan bagi warga
setempat

C. TATAGUNA LAHAN
1. EKSISTING AWAL
1) Analisa:
a) masyarakat memanfaatkan secara maksimal sumber daya yang ada di
lingkungan mereka
b) permukiman yang berdekatan dengan sumber mata pencaharian,
membuat warga tidak takut kehilangan pendapatan
2) Dampak negative:
a) bangunan di bangun secara tidak beraturan
b) keramba dan bangunan hampir ke tengah sungai
c) membangun lahan parkir secara tidak beraturan
3) Solusi:
a) Mendahulukan pembangunan yang lebih periotitas untuk mengurangi
pembengkakan angaran
b) Memberi sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan
c) Melakukan perjanjian dan menemukan titik terang antara warga setempat
untuk pekerjaan yang hilang
d) Menyediakan fasilitas tempat pembuangan sampah dan limbah yang
memadai
e) Membatasi warga pendatang baru di area pahadut untuk menguranginya
pemadatan di Kawasan tersebut

2. RENCANA PENGEMBANGAN
1) Analisa:
a) Memanfaatkan wilayah perairan sungai Kahayan dengan baik sebagai
taman wisata
b) Membantu pembudidaya di sekitar sungai Kahayan
2) Dampak negative:
a) Kurangnya lahan yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk di
gunakan sebagai lahan cocok tanam
b) Kurang nya pendestrian pada Kawasan
3) Solusi:
a) menyediakan Kawasan bercocok tanam untuk masyarakat agar masyarakat
tidak bergantung pada sungai saja
b) menepatkan Kawasan khusus tempat tinggal untuk masyarakat

D. PEMBIAYAAN
1) Analisa:
a) Membantu peningkatan kualitas ekonomi
b) Meningkatkan taraf hidup masyarakat
c) Membuka lebih banyak lapangan pekerjaan
2) Dampak negative:
a) Alokasi sumber daya yang tidak efisien
b) Rawan penyalahgunaan
c) Mengganggu keseimbangan kompetisi
3) Solusi:
a) Di buat laporan pengunaan dana biaya yang di keluarkan untuk mendukung
aktifitas baik untuk pembangunan dikawasan yang sedang di rencanakan
secara detail dan rinci untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan
angaran

E. PERTANAHAN
1. EKSISTING AWAL
1) Analisa:
a) Penerapan struktur yang sesuai dengan kondisi tanah
b) Permukiman yang terjamin ke kokohannya
c) Perbedaan kontur dan kemiringan tanah dapat dimanfaatkan sebagai
penambah estetika
2) Dampak negative:
a) Tidak terjamin ke kokohan bangunan dalam jangka waktu yang Panjang
b) terdapat tanah bebatuan dan sedikit berdebu pada area pinggiran jalan
pahandut seberang
c) Kondisi jalan di pinggiran sungai berlubang dan berkemungkinan tergenang
air jika terjadi hujan
d) Saat melalukuan perbaikan dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan
biaya yang besar
e) Dengan adanya ketinggian tanah yang tidak rata berkemungkinan terjadinya
banjir
3) Solusi:
a) Pada area sepadan sungai bisa di bangun talud untuk menahan tanah agar
kondisi tanah tetap stabil
b) Melakukan penataan pada area pinggiran area jalan agar terlihat lebih bersih
dan tertata rapi
c) Melakukan penimbunan terhadap Kawasan yang rendah dan dilakukannya
pengerasan tanah agar tidak ada genangan yang diakibatkan oleh tanah yang
amblas
d) Memprioritaskan bangunan reklamasi yang memang memiliki tingkat
pariwisata yang sangat strategis

2. RENCANA PENGEMBANGAN
1) Analisa:
a) Permukiman yang di tata ulang dapat menjamin keamanan bermukin
masyarakat
b) Tidak adanya kepadatan permukiman
c) Keramba yang lebih teratur dan rapi
2) Dampak negative:
a) Berkemungkinan terjadinya penolakan dari masyarakat mengenai
rencana pembangunan kawasan tersebut
b) Pengurusan pertanahan yang rumit, membuat masyarakat menolak
adanya rencana pembangunan
c) Pertanahan yang tidak merata akibat pengikisan dari sungai, membuat
Kawasan tersebut rentan terjadi banjir
3) Solusi:
a) Perlu di adakan edukasi tentang perencanaan pada Kawasan
b) Membuat perjanjian kepada masyarakat yang sudah lama menetap di
Kawasan tersebut agar tidak terjadi penolakan untuk kegitan relokasi

F. PENYEDIAAN PERUMAHAN
1. EKSISITING AWAL
1) Analisa:
a) Penyediaan perumahan dengan harga yang terjangkau
b) Kesan yang kental akan budaya permukiman tepi sungai
c) Masyarakat nyaman dengan permukiman yang sekarang karena sudah di
terapkan dari generasi sebelumnya
2) Dampak negative:
a) penyediaan perumahan masih terlihat kumuh
b) perumahan tidak tertata dengan baik
c) meyempitkan sirkulasi jalan pada area sungai

3) Solusi:
a) merenovasi atau merombak perumahan yg masih terlihat kumuh
b) menata perumahan dengan baik
c) menata area perumahan yang berada di pinggir sungai dengan baik agar tidak
menyempitkan area sungai

2. RENCANA PENGEMBANGAN
1) Analisa:
a) Perumahan menjadi indah
b) Menarik para wisatawan
c) Dapat menaikan ekonomi masyarakat
d) Terpeliharanya kebudayaan setempat
e) Dikenalnya kebudayaan setempat oleh wisatawan
2) Dampak negative:
a) Biaya yang diperlukan lebih mahal
b) memungkinkan adanya penolakan terhadap rencana pengembangan
c) terjadinya tekanan tambahan penduduk akibat pendatang baru dari luar
daerah
d) berkembangnya pola hidup konsumtif

3) Solusi:
a) memberikan pendanaan kepada masyarakat
b) memberikan edukasi kepada masyarakat akan dampak negatif dari
permukiman kumuh
c) membatasi pendatang baru dar i luar daerah
d) mengedukasi masyarakat akan dampak negatif dari pola hidup konsumtif
PENUTUP
KESIMPULAN
Perencanaan kota menempatkan prioritas utama pada berbagai masalah
lingkungan, mencakup, masalah penggunaan lahan, serta kebijakan, dan rancangan
penggunannya. Dengan adanya penataan kota yang jelas, harapannya kota tersebut akan
tampak apik, nyaman, indah, berlingkungan sehat, serta dapat terarah perluasannya di masa
depan. Maka dari itu untuk menciptakan suatu kota yang sehat dan rapi perlu penataan serta
pedoman dari arsitek untuk menciptakan kota yang layak bagi permukiman masyarakat
sesuai dengan standard kota.

SARAN
Dalam upaya menciptakan kota yang mencapai kondisi berkelanjutan, maka perlu
adanya perwujudan dari cita - cita nasional, yaitu terciptanya masyarakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Selain daripada itu
untuk menciptakan lingkungan kota yang tertata rapi dibutuhkannya arahan atau saran kepada
masyarakat agar terciptaya dan terjagannya lingkungan yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Kabar harian, 21 januari 2022, Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi,
https://kumparan.com/kabar-harian/dampak-positif-dan-negatif-pembangunan-
ekonomi-1xPfw6m8jsw/2 , di akses 29 september 2022
Perkim.id, 14 September 2022, Permukiman Berkelanjutan di Tepian Sungai
https://perkim.id/permukiman/permukiman-berkelanjutan-di-tepian-sungai/ , di akses
29 September 2022
Kompasiana - Aissyah Nabila Anjani, 20 Mei 2020, Solusi Penertiban Permukiman Liar
di Sempadan Sungai,
https://www.kompasiana.com/aissyahna/5ec4f487d541df39d2626542/solusi-
penertiban-permukiman-liar-di-sempadan-sungai , di akses 29 September 2022
Kompasiana – Alifiano Rezka Adi, 17 Juni 2015, Rusunami, Solusi Permukiman
Bantaran Sungai,
https://www.kompasiana.com/alifianorezkaadi/54f9020da3331123098b4dd2/
rusunami-solusi-permukiman-bantaran-sungai , di akses 29 September 2022
Berita bisnis, 16 November 2021, Tata Guna Lahan: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan
Jenisnya,
https://kumparan.com/berita-bisnis/tata-guna-lahan-pengertian-tujuan-manfaat-dan-
jenisnya-1wvDYzeLxep , di akses 29 September 2022

Anda mungkin juga menyukai