Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN

RUPTURA UTERI TERHADAP NY. H DI RS PETALING

Kala I
Pengumpulan data tanggal 10 Oktober Pukul 23:00 Wib
Ruang : VK Tanggal
masuk : 10 Oktober 2022
No.reg : 17.10.22

I. Data Subyektif
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. Hartanti Nama Suami : Tn. Dedi Sanjaya
Umur : 46 Tahun Umur : 48 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Rt 07 Petaling Alamat : Rt 07 Petaling

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


1. Keluhan Utama Ibu hamil anak ke enam, usia kehamilan 9 bulan, mengeluh
perutnya teasa mules dan nyeri pinggang menjalar ke perut bagian bawah
sejak pukul 17:00 Wib serta mengeluarkan lendir bercampur darah dari
kemaluannya sejak pukul 20:00 Wib.
2. Riwayat menstruasi
Menarche : Ibu mengatakan pertama kali haid umur 15 tahun.
Siklus :Ibu mengatakan siklus haid 28 hari.
Lama : Ibu mengatakan lama haid 7 hari.
Banyak : Ibu mengatakan banyaknya 2 – 3x ganti pembalut.
Teratur/tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur tiap bulannya.
Sifat darah : Ibu mengatakan darah haidnya encer dan berwarna merah.
Dismenorhoe :Ibu mengatakan setiap haid kadangkadang merasa nyeri.
3. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Sah kawin : 1 kali
Kawin/ menikah : umur 27 tahun, dengan suami umur28tahun
Lamanya : 3 tahun, anak 1 orang
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Lama dan Penolong


Hamil Tahun Penyakit Keadaan
Jenis dan BBT
ke lahir Komplikasi Anak
Persalinan Tepat
1 1999 Spontan Tidak ada Bidan Normal Sehat
pervaginam
2 2006 Spontan Tidak ada Bidan Normal Sehat
pervaginam
3 2010 Spontan Tidak ada Bidan Normal Sehat
pervaginam
4 2012 Spontan Tidak ada Bidan Normal Sehat
pervaginam
5 2016 Indikasi Tidak ada Bidan Normal Aspeksia
ringan
pervaginam
6 INI
I. Pergerakan Janin dlam 24 Jam Terakhir
Ibu mengatakan sebelum mulas merasakan gerakan janin sangat kuat, pada saat his
gerakan janin sedikit berkurang

J. Makan dan Minum Terakhir


Ibu terakhir makan pukul 21:00 Wib dengan porsi sedang. Setelah his timbul,
banyak minum air putih

K. BAB dan BAK


Ibu telah BAB 1 kali pagi hari setelah bangun tidur pukul 06.00 Wib dan BAK
terakhir pukul 10.00 Wib

L. Tidur atau Istirahat


Setiap hari ibu tidur 7 – 8 jam perhari. Setelah mulas-mulas ibu tidak dapat
beristirahat

M. Psikologis
Ibu mengharapkan anak yang dilahirkan dalam kondisi sehat, ibu sedikit cemas
dengan persalinannya kali ini.

II. Data
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmetis
Tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
Pols : 87x/mnt
RR : 22 x mnt
Tempt : 37oC
Pemeriksaan fisik

Infeksi

a. Rambut :bersih, tidak ada ketombe, dan tidak mudah patah /dicabut
b. Wajah :simetis tidak ada oedema, ada cloasma gravidaum
c. Mata :simetis, konjungtiva merah mudah, sklera tidak ikterik, fungsi
:penglihatan biak, refel pupil baik.
d. Hidung :siemtris, keadaan bersih, tidak ada polip, fungsi penciuman
:baik.
e. Gigi dan mulut :Keadaan bersih, tidak ada caries gigi, tidak ada gigi
:berlubang, lidah berish tidak ada stomatitis
f. Telinga :simetris kanan dan kiri, keadaan bersih, tidak ada serumen,
:fungsi pendengaran baik.
g. Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
h. Dada :payudara simetis kanan dan kiri, pergerakan dinding dada
:simetris.
i. Memae :areola mamae menonjol, terjadi hiperpigmentasi, adanya
:pembesaran payudara, kolostrum sudah keluar sedikit.
j. Abdomen :tidak ada luka bekas operasi, tidak ada strie gravidarum,
:pembesaran sesuai usia kehamilan.
k. Ekstremitas
Atas :tidak ada oedema pada tangan, pergerakan sendi baik
Bawah :tidak ada oedema pada tungkai kaki, tidak ada varises, kaki
:agak sedikit kram.
l. Genetalia :tidak ada oedema, tidak ada varises pada vulva dan vagina,
:perineum elastis, tidak ada pengeluaran lendir saat kontraksi,
:ada bekas luka perineum dari persalinan yang lalau, ada
:pengeluaran lendir bercampur darah.
m. Retum :tidak ada hemaroid, tidak ada varises

Palpasi
TFU : 33 cm
TBJ : (33-11) x 155
: 22 x 155 : 3410 gram
Leopold I :TFU 3 jari dibawah px, pada fundus teraba bagian bulat, lunak tidak melenting yang
:berarti bokong
Leopold II :Perut sebelah kanan ibu teraba paparan panjang dan luas berarti punggung. Pada
:perut sebelah kiri ibu teraba bagian-bagian kecil yang berarti ekstremitas.
Leopold III :Bagian terendah janin teraba bagian bulat, keras dan melenting yang berarti kepala,
:kepala sudah masuk PAP.
His : ada 3 x /10 menit lamanya 30 detik

Auskultasi
Dada : paru-paru tidak terdengar ronchi dan wheezing, jantung tidak
terdengar mur-mur
DJJ : terdengar kuat dan teratur dengan frekuensi 146 x/mnt

Perkusi
Refleks patela positif (+)
Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan pada pukul 10.30 wib dengan hasil :
a. Pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur darah
b. Perineum lentur, portio lunak dan tipis
c. Dinding vagina normal, tidak ada benjolan atau kelainan
Pengawasan Kala I
Kondisi Ibu Kondisi janin
Pembuk Obat Uri
Wak Kontra Ketuban
Tgl aan cair ne Penuru
tu Po R Te ksi /
serviks TD yang DJJ nan
ls R mp Uterus/ penyusu
diberik kepala
His pan
an
10/10/2 10.3 3 cm 120/ 80 20 370 100 Kekuat 146 4/5 +/0
022 0 70 C cc an x/mnt
sedang, (+)
lama 2
0-30 x
dalam
10 mnt
11.0 80 22 Kekuat 147
0 an x/mnt
sedang, (+)
lama 2
0-30 x
dalam
10 mnt
11.3 82 20 Kekuat 140
0 an x/mnt
sedang, (+)
lama 2
0-30 x
dalam
10 mnt
12.0 80 20 Kekuat 146
0 an x/mnt
sedang, (+)
lama 2
0-30 x
dalam
10 mnt
12.3 80 20 Kekuat 144
0 an x/mnt
sedang, (+)
lama 2
0-40 x
dalam
10 mnt
13.0 84 22 Kekuat 140
0 an x/mnt
sedang, (+)
lama 2
0-40 x
dalam
10 mnt
13.3 80 22 Kekuat 142 x/
0 an mnt (+)
sedang,
lama 2
0-40 x
dalam
10 mnt
14.0 Kekuata 150 x/mn
0 n sedang, t (+)
lama 20-
40 x
dalam 10
mnt
10.10.202 14.3 7 120/7 8 2 37,30 Oksitosin/dri 10 Kekuata 150 x/mn 3/ +/
2 0 c 0 4 2 C p 0 n sedang, t (+) 5 0
m cc lama 40
x dalam
10 mnt

III. Analisa Data


1. Diagosa
G6P5Ao hamil 40 minggu janin tunggal hidup, intrauterin, letak memanjang, posisi
puka, presentasi kepala, inpartu kala I, fase aktif dilatasi maksimal.
Dasar :
a. Ibu mengatakan hamil anak ke 6, usia kehamilan 6 bulan
b. HPHT 07 – 07 – 2021
c. TP : 14 – 10 – 2022
d. Ibu mengatakan perutnya mulas, nyeri pinggang menjalar ke bagian bawah.
e. Leopold I : petengahan pusat Px, pada fundus teraba bokong
f. Leopold II : puka
g. Leopold III : presentasi kepala
h. Leopold IV : sebagian besar sudah masuk PAP
2. Masalah
Ibu merasa sedikit cemas akan persalinananya yang keenam
3. Kebutuhan
a. Persalinan fisik dan mental untuk proses persalinan
b. Dukungan psikologis
c. Penyuluhan teknik relaksasi
d. Informasi tentang kemajuan persalinan dan cara mengejan
e. Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
f. Atur psoisi ibu senyaman mungkin
g. Anjurkan ibu untuk BAK dan BAB
h. Pemantauan kala I dengan partograf
IV. Perencaan
1. Pasang infus RL dengan oksitosin perdrip
2. Siapkan tempat persalinan, alat-alat dan perlengkapan penolong persalinan serta
fisik dan netal ibu.
3. Beri ibu dukugnan seprti mengsap keringat, menemani ibu, mengusap penggung
ibu, dan menghadirkan pendamping untuk persalinan.
4. Beri ibu pnyuluhan tentang teknik relaksasi yiatu disaat ada his ibu disuruh tarik
nafas panajng dan kemudan mengeluarkan dengan cara meniup.
5. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi senyaman mungkin, ibu dapat miring ke
kiri.
6. Jelaskan kepada ibu tentang kemajuan persalinan
7. Anjurkan ibu untuk bekemih dan BAB
8. Pantau kemajuan persalinan dengan pargograf

Kala II
Pengumpulan data tanggal 10 Oktober 2022/22:00 wib
Subjek
a. Ibu mengatakan merasa seperti ingin BAB
b. Ibu mengatakan rasa sakit semakin kuat pada pertu baigan bawah
c. Ibu mengatakan seperti ada yang robek di dalam perutnya
d. Ibu mengatakan bahwa ia merasa takut menghadapi persalinan ini.
e. Megatakan pertunya bagian bawah terasa nyeri waktu ditekan
Objek
a. Keadan umu : lemah, pucat
b. Kesadaran : gelisah, composmetis
c. Tanda-tanda vital :
TD : 80 / 60 mmHg
RR : 30 x /mnt, tidak teratur, dangkal
Pols : 100 x / menit, tidak teratur, lemah
Temp : 38oC
d. His ada, frekuensinya 5 x /10 menit lamanya > 40 detik
e. DJJ frekuensi 164x / menit, tidak teratur, lemah
f. Pada pemeriksaan dalam didapatkan
1) Vulva dan anus membuka, perineum menonjol
2) Ada pembengkakan / hematoma vulva
3) Pergeuaran pervaginam lendir bercampur banyak darah dengan tiba-tiba
4) Portiio tidak teraba, ketuban jernih bercampur darah
5) Pembukaan 10 cm
6) Presentasi kepala
7) Bagian terendah mudah didorong ke atas tidak teraba di PAP
8) Terdapat perdarahan melalui vagina
g. Ibu tampak pucat, gelisah, dan mengalami syok
h. Ujung-ujung ekstremitas taraba dingin
i. Pada palpasi, bagian-bagian janin dapat diraba langsung di bawah dinding

Assasment
Diagnosa
G2A5Ao hamil 40 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin, letak memanjang,
puka, presentasi kepala dengan ruptura uteri inkomplit.
Dasar :
a. Ibu mengatakan seperti ingin BAB
b. Ibu tampak pucat, gelisah seperti syok, ujung ekstremitas teraba dingin
c. Ibu mengatakan rasa sakit semakin kuat pada perut bagian bawah dan terasa
ada yang robek di dalam perutnya
d. Pemeriksaan dalam di dapat ketuban sudah pecah dan terdapat perdarahan
melalui vagina
e. Hematoma vulva

2. Masalah
Pada kala II persalinan terjadi ruptura uteri inkomplit
3. Kebutuhan
a. Atur posisi nyaman pada ibu dengan miring kiri
b. Beri tahu ibu bahwa telah terjadi komplikasi pada persalinannya
c. Beri dukungan psikologis
d. Perbaiki keadaan umum
e. Penuhi kebutuhan cairan, ganti cairan infus
f. Pantau Djj secara ketat awasi terjadinya gawat janin
g. Segera rujuk ibu dan dampingi saat merujuk dengan membawa Baksokudo
(Bidan, Alat, Keluarga, Surat (dokumentasi), Obat, Kendaraan, Uang, Donor
darah)

Plening
1. Jelaskan pada ibu ia memasuki proses persalinan kala II tetapi ada penyulit yang
menyertai
2. Atur posisi nyaman pada ib
3. Beri dukungan psikologis
4. Segera rujuk ibu secepat mungkin
5. Jangan lakukan pemeriksaan dalam karena akan memperparah keadaan
6. Selalu pantau dengan ketat dan perbaiki keadaan umum ibu
7. Observasi Djj dengan ketat
8. Penuhi kebutuhan ciaran dengan IVFD 0,5 % dan ganti cairan infus
9. Berikan profilaksis antibiotika dan antipiretik
Kala III

Pengumpulan data tanggal 10 Oktober 2022 pukul 23:00 Wib

Subjek 1. Ibu mengatakan bahwa ia takut kehilangan bayinya

2. Ibu masih merasa sangat lemah


3. Ibu mengatakan masih merasa mulas pada perutnya..
Objek: Tanda-tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
RR : 20 x/menit, tidak teratur, dangkal
Pols : 80 x/menit, tidak teratur, lemah
Temp : 38 0C
Pengeluaran plasenta secarea dengan sectio sesarea

Assasment:
1. Diagnosa :P6Ao partus sectio secarea dengan ruptur uteri
Dasar :
a. Bayi lahir pukul 23.00 Wib
b. Plasenta telah lahir

2. Masalah
Terjadi ruptura uteri pada proses persalinan

3. Kebutuhan
a. Pantau dan perbaiki keadaan umum
b. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi
Planning:
1. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan kala III
2. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan keaan umum ibu
3. Bagi bayi sectio secarae pukul 23.00 Wib jenis kelamin perempuan BB :
34.00 gram, PB : 50 cm, anus ada, tidak ada cacat, apgar score menit pertama
4/10
4. Plasenta lahir sectio secarea dan lengkap pukul 23.15 Wib, kotiledon dan
selaput utuh, panjang tali pusat 45 cm, lebar plasenta 14 cm, berat plasenta
200 gram, insersi marginal.
Kala IV

Pengumpulan Data Tanggal 11 Oktober 2022


01: 00Wib
Subjek
1. Ibu mengatakan perutnya masih terasa nyeri
2. Ibu mengatakan senang dan bahagia atas kelahiran bayinya
Objek
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 90/60 mmHg
RR : 24 x/menit, tidak teratur, dangkal
Pols : 90 x/menit, tidak teratur, lemah
Temp : 38 0C
Uterus teraba lembek, kontraksi uterus baik
Perdarahan + 400 cc
Keadaan kandung kemih kosong
Pada perut ibu terdapat luka jahitan bekas sectio

Assasment
Diagnosa : G6Ao partus post section secarea
Dasar :
a. bayi lahir sectio secarea pukul 23.00 Wib
b. Plasenta lahir lengkap sectio pukul 23.15 Wib
c. Uterus teraba lembek, kontraksi baik
d. Perdarahan + 200 cc
Masalah
Ibu masih merasa takut terjadi sesuatu setelah sectio tersebut.

Kebutuhan
a. Pantau keadaan umum dengan mengukur tanda-tanda vital
b. Ganti cairan infus
c. Pantau secara ketat kala IV
d. Pantau keadaan ibu apakah sudah platus atau sudah bersendawa
Planing
1. Memantau tanda vital dan keadaan umum
2. Anjurkan posisi nyaman pada ibu
3. Pantau bekas operasi agar tidak terjadi infeksi
5. Beri ibu minum air hangat sedikit-sedikit dengan sendok bila ibu sudah
platus/dibolehkan minum.
CATATAN PERKEMBANGAN
Kunjungan pertama, post sectio hari ke-1 tanggal 11 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB

S : 1. Ibu mengatakan masih sangat lemah


2. Keluarga mengatakan sadar pukul 06.30 WIB
3. Ibu mengatakan perutnya masih terasa sakit

O : 1. Keadaan umum : lemah


2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 90/60 mmHg
RR : 24 x/menit, tidak teratur, dangkal
Pols : 90 x/menit, tidak teratur, lemah
Temp : 38 0C
8. Uterus teraba lembek, kontraksi uterus baik
9. Pada inspeksi terlihat ada luka jahitan bekas sectio
10.Keadaan kandung kemih kosong

A : 1. Diagnosa
Post sectio hari ke-1 dengan rupture uteri
2. Masalah
Ibu cemas akan keadaan bayinya, ibu takut akan terjadi sesuatu setelah sectio
terutama pada perutnya
3. Kebutuhan
a. Pantau keadaan umum dengan mengukur tanda-tanda vital
b. Ganti cairan infus
c. Pantau secara ketat kala IV

P : 1. Memantau tanda vital dan keadaan umum


2. Anjurkan posisi nyaman pada ibu
3. Ajarkan pada ibu perawatan luka post sectio
CATATAN PERKEMBANGAN
Kunjungan kedua, post sectio hari ke-3 tanggal 12 Oktober2022 pukul 07.00 WIB

S : 1. Ibu mulai bisa menggerakkan badannya


2. Ibu mengatakan bahwa rasa nyeri sedikit berkurang

O : 1. Keadaan umum : baik


2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 110/70mmHg
RR : 20 x/menit, tidak teratur, dangkal
Pols : 80 x/menit, tidak teratur, lemah
Temp : 37 0C
4. Jahitan sudah mulai mengering

A : 1. Diagnosa
Post sectio hari ke-3 dengan rupture uteri
2. Masalah
Gangguan melakukan aktifitas
3. Kebutuhan
a. Pantau keadaan umum dengan mengukur tanda-tanda vital
b. Bantu pergerakan ibu

P : 1. Memantau tanda vital dan keadaan umum


2. Anjurkan posisi nyaman pada ibu
3. Ajarkan mobilisasi yang benar

Anda mungkin juga menyukai