Anda di halaman 1dari 12

PLURALITAS AGAMA YANG ADA DI

WILAYAH
PROVINSI JAWA
TENGAH

Nama : Ririn Dwi


Aryani No.Absen :
27
Kelas : 8D
PLURALITAS AGAMA YANG ADA DI
WILAYAH
PROVINSI JAWA
TENGAH

Nama : Ririn Dwi


Aryani No.Absen :
27
Kelas : 8D

i
DAFTAR ISI

• Halaman Judul......................................................................................................................................i

• Daftar Isi...............................................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................................1

C. Tujuan dan Manfaat.............................................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Pluralitas Agama...............................................................................................................3

B. Macam dan Jumlah Agama diprovinsi Jawa Tengah........................................................................3

C. Toleransi umat beragama di Provinsi Jawa Tengah.........................................................................6

BAB III. PENUTUPAN

A. Kesimpulan...........................................................................................................................................8

B. Saran......................................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyaknya agama yang dianut oleh penduduk Jawa tengah itu membuat saya tertarik
akan hal tersebut dan juga kita bisa lebih dalam untuk mengenal macam-macam agama di
Provinsi Jawa Tengah. Selain itu,kita juga bisa mempelajari tentang berapa banyak penganut
disetiap agama dan berapa macam agama yang ada di provinsi Jawa tengah.Kita perlu
memahami berbagai kegiatan disetiap agama yang bukan kalian anut

Hal ini sangat penting agar dalam diri kita tumbuh sikap saling memahami dan mehargai
atau toleransi. Toleransi dalam umat beragama bukan berarti kita mencampuradukkan
ajaran agama, tetapi saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan dan
kenyamanan umat beragam lain dalam beribadah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pluralitas agama?

2. Ada berapa macam agama di provinsi Jawa tengah?

3. Bagaimana toleransi umat beragama yang ada di Provinsi Jawa Tengah?

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan penulisan makalah ini untuk :
1. Memenuhi tugas mata pelajaran IPS tentang Pluralitas Masyarakat Indonesia.

2. Mengetahui sejauh mana Pluralitas Agama Diprovinsi Jawa Tengah.

3. Memahami lebih dalam tentang Pluralitas Agama Diprovinsi Jawa Tengah

Penulisan makalah ini memiliki manfaat, yakni :

1. Bagi penulis :

 Dapat menambah wawasan atau pengetahuan tentang pluralitas agama.

 Dapat meningkatkan keterampilan membuat penelitian sosial.

2. Bagi pembaca :

 Bermanfaat memberikan wawasan atau pengetahuan tentang


agama diprovinsi Jawa Tengah.

2
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pluralitas Agama.
Pluralitas agama adalah kondisi hidup bersama (koeksistensi) antar agama (dalam
arti yang luas) yang berbeda-beda dalam suatu komunitas dengan tetap mempertahankan
ciri-ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama (Anis Malik Thoha).

B. Macam dan Jumlah Agama di Provinsi Jawa Tengah.

1. Islam.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam


Negeri (Kemendagri) mencatat, jumlah penduduk Jawa Tengah sebesar 37,23 juta jiwa
hingga Juni 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36,21 juta jiwa (97,26%) beragama Islam.

Mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Ibadah yang dijalankan oleh
penganut agama Islam di antaranya shalat, puasa, zakat, dan haji. Tempat ibadah bagi
penganut agama Islam yaitu Masjid dengan kitab suci Al Quran. Hari raya bagi penganut
agama Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

3
2. Kristen.

Penduduk Jawa Tengah yang beragama Kristen berjumlah 595,96 ribu jiwa (1,6%).Umat
Kristen beribadah melalui Gereja. Gedung gereja dijadikan sarana untuk membangun relasi
antarjemaat maupun masyarakat luas dan relasi antara manusia dengan Tuhan. Kitab Suci
bagi umat Kristen dan Khatolik adalah Al Kitab dengan ayat-ayat di dalamnya. Hari raya
bagi umat Kristen yaitu Hari Raya Natal, Paskah, dan Jumat Agung.

3. Katolik.

Sebanyak 349,3 ribu (0,94%) penduduk Jawa Tengah memeluk agama Katolik.Penganut
agama Khatolik sama seperti Kristen yang beribadah dengan cara berdoa di Gereja. Kitab
suci yang dibaca pun juga sama yaitu Al Kitab. Hari raya bagi penganut agama Katolik yaitu
Hari raya Natal, Paskah, dan Jumat Agung. 4
4. Buddha.

Kemudian, 51,84 ribu (0,14%) penduduk Jawa Tengah beragama Buddha. Agama
Buddha merupakan agama tertua di dunia dan juga di Indonesia, yang berasal dari India.
Agama Buddha merupakan ajaran dengan paham filsafat yang diajarkan oleh Siddharta
Gautama.Penganut agama Buddha menjalankan ibadah dengan sembahyang di Vihara. Kitab
suci yang dibaca yaitu Tripitaka.Hari raya bagi penganut agama Buddha yaitu hari Waisak,
Kathina, Asadha, dan Magha Puja.

5. Hindu.

5
Sebanyak 14,67 ribu (0,04%) penduduk di provinsi tersebut beragama Hindu.Umat agama
Hindu menjalankan ibadah dengan sembayang dan pembacaan doa yang dilakukan di Pura.
Kitab Suci agama Hindu yaitu Veda atau Weda.Umat Hindu di Indonesia setiap tahunnya
merayakan Hari Raya Nyepi dan Siwaratri sesuai dengan Kalender Saka.

6. Konghucu.

Ada pula 1,39 ribu (0,00%) penduduk Jawa Tengah yang beragama Konghucu. Penganut
agama Konghucu menjalankan ibadah dengan sembahyang di Klenteng atau Litang dengan
kitab suci Shishu Wujing.Hari besar keagamaan adalah imlek, Imlek merupakan Hari Raya
Umat Khonghucu.

C. Toleransi Umat Beragama di Provinsi Jawa Tengah.


Toleransi antar umat beragama tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang
menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong,mengasihi, dan lain-lain.

Contoh Sikap Toleransi Beragama :


 Memperbolehkan teman atau individu lain beribadah sesuai dengan agama mereka.

 Tidak memaksakan orang lain untuk berpindah keyakinan.


6

 Tidak melakukan diskriminasi terutama pada agama minoritas.


 Tidak mengganggu proses ibadah orang lain.

 Tidak mencela dan merendahkan agama orang lain.

Pada umumnya manusia hidup dengan banyak toleransi: dalam keluarga,


dalamkampung, dalam organisasi, dalam paguyuban beriman, dalam perusahaan, dalam
permerintahan.Termasuk dalam pergaulan sosial setiap hari, yang menunjukkan saling
pengertian, toleransi, persahabatan dengan semua orang, perdamaian dan persaudaraan
universal, menghargai kebebasan, kepercayaan dan kepercayaan dari yang lain dan
kesadaran penuh bahwa agama diberikan untuk melayani para pengikut-pengikutnya.

Dalam komunitas politik, dalam bidang-bidang nilai, toleransi secara mutlak diperlukan
demi demokrasi. Namun toleransi memang membutuhkan batas.Batasnya adalah bahwa
pelaksanaan toleransi tidak mengganggu ketertiban umum. Namun perlu juga disadari
bahwa batas itu tidak jelas. Motivasi toleransi dalam komunitas politik adalah kesetaraan
semua warga. Pluralisme menjadi landasan mutlak. Menciptakan kehidupan beragama
yang baik bukanlah berdasarkan toleransi yang semu, yang mempunyai tendensi untuk
mengatakan bahwa semua agama sama saja.

7
BAB III.
PENUTUPAN

A. Kesimpulan.
Didalam Pluralitas Agama di Provinsi Jawa Tengah ini terdapat banyak sekali Agama
yang dianut oleh para masyarakat. Maka, kita dapat menarik kesimpulan yaitu bahwa antar
umat beragama kita harus saling menghormati dan menghargai. Toleransi secara bahasa
berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri.

B. Saran.
 Menghormati agama dan iman orang lain.

 Menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain.

 Tidak merusak tempat ibadah.

 Tidak menghina ajaran agama orang lain.

 Serta memberi kesempatan kepada pemeluk agama menjalankan ibadahnya.

Untuk para pengkaji pluralitas agama agar tidak hanya mengetahui secara teori saja
melainkan juga dapat mengambil nilai-nilai moral yang ada di dalam pluralitas agama. Sebab
tujuan pluralitas agama ialah untuk merukunkan umat beragama.

Sebagai pelajar yang hidup ditengah-tengah masyarakat yang majemuk sudah


sepatutnya kita bisa menjaga perbedaan tersebut dengan baik. Agar tidak terjadi konflik
antar umat beragam yang disebabkan karena terlalu banyak perbedaan terseb

Anda mungkin juga menyukai