WILAYAH
PROVINSI JAWA
TENGAH
i
DAFTAR ISI
• Halaman Judul......................................................................................................................................i
• Daftar Isi...............................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................................1
A. Kesimpulan...........................................................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya agama yang dianut oleh penduduk Jawa tengah itu membuat saya tertarik
akan hal tersebut dan juga kita bisa lebih dalam untuk mengenal macam-macam agama di
Provinsi Jawa Tengah. Selain itu,kita juga bisa mempelajari tentang berapa banyak penganut
disetiap agama dan berapa macam agama yang ada di provinsi Jawa tengah.Kita perlu
memahami berbagai kegiatan disetiap agama yang bukan kalian anut
Hal ini sangat penting agar dalam diri kita tumbuh sikap saling memahami dan mehargai
atau toleransi. Toleransi dalam umat beragama bukan berarti kita mencampuradukkan
ajaran agama, tetapi saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan dan
kenyamanan umat beragam lain dalam beribadah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagi penulis :
2. Bagi pembaca :
2
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pluralitas Agama.
Pluralitas agama adalah kondisi hidup bersama (koeksistensi) antar agama (dalam
arti yang luas) yang berbeda-beda dalam suatu komunitas dengan tetap mempertahankan
ciri-ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama (Anis Malik Thoha).
1. Islam.
Mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Ibadah yang dijalankan oleh
penganut agama Islam di antaranya shalat, puasa, zakat, dan haji. Tempat ibadah bagi
penganut agama Islam yaitu Masjid dengan kitab suci Al Quran. Hari raya bagi penganut
agama Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
3
2. Kristen.
Penduduk Jawa Tengah yang beragama Kristen berjumlah 595,96 ribu jiwa (1,6%).Umat
Kristen beribadah melalui Gereja. Gedung gereja dijadikan sarana untuk membangun relasi
antarjemaat maupun masyarakat luas dan relasi antara manusia dengan Tuhan. Kitab Suci
bagi umat Kristen dan Khatolik adalah Al Kitab dengan ayat-ayat di dalamnya. Hari raya
bagi umat Kristen yaitu Hari Raya Natal, Paskah, dan Jumat Agung.
3. Katolik.
Sebanyak 349,3 ribu (0,94%) penduduk Jawa Tengah memeluk agama Katolik.Penganut
agama Khatolik sama seperti Kristen yang beribadah dengan cara berdoa di Gereja. Kitab
suci yang dibaca pun juga sama yaitu Al Kitab. Hari raya bagi penganut agama Katolik yaitu
Hari raya Natal, Paskah, dan Jumat Agung. 4
4. Buddha.
Kemudian, 51,84 ribu (0,14%) penduduk Jawa Tengah beragama Buddha. Agama
Buddha merupakan agama tertua di dunia dan juga di Indonesia, yang berasal dari India.
Agama Buddha merupakan ajaran dengan paham filsafat yang diajarkan oleh Siddharta
Gautama.Penganut agama Buddha menjalankan ibadah dengan sembahyang di Vihara. Kitab
suci yang dibaca yaitu Tripitaka.Hari raya bagi penganut agama Buddha yaitu hari Waisak,
Kathina, Asadha, dan Magha Puja.
5. Hindu.
5
Sebanyak 14,67 ribu (0,04%) penduduk di provinsi tersebut beragama Hindu.Umat agama
Hindu menjalankan ibadah dengan sembayang dan pembacaan doa yang dilakukan di Pura.
Kitab Suci agama Hindu yaitu Veda atau Weda.Umat Hindu di Indonesia setiap tahunnya
merayakan Hari Raya Nyepi dan Siwaratri sesuai dengan Kalender Saka.
6. Konghucu.
Ada pula 1,39 ribu (0,00%) penduduk Jawa Tengah yang beragama Konghucu. Penganut
agama Konghucu menjalankan ibadah dengan sembahyang di Klenteng atau Litang dengan
kitab suci Shishu Wujing.Hari besar keagamaan adalah imlek, Imlek merupakan Hari Raya
Umat Khonghucu.
Dalam komunitas politik, dalam bidang-bidang nilai, toleransi secara mutlak diperlukan
demi demokrasi. Namun toleransi memang membutuhkan batas.Batasnya adalah bahwa
pelaksanaan toleransi tidak mengganggu ketertiban umum. Namun perlu juga disadari
bahwa batas itu tidak jelas. Motivasi toleransi dalam komunitas politik adalah kesetaraan
semua warga. Pluralisme menjadi landasan mutlak. Menciptakan kehidupan beragama
yang baik bukanlah berdasarkan toleransi yang semu, yang mempunyai tendensi untuk
mengatakan bahwa semua agama sama saja.
7
BAB III.
PENUTUPAN
A. Kesimpulan.
Didalam Pluralitas Agama di Provinsi Jawa Tengah ini terdapat banyak sekali Agama
yang dianut oleh para masyarakat. Maka, kita dapat menarik kesimpulan yaitu bahwa antar
umat beragama kita harus saling menghormati dan menghargai. Toleransi secara bahasa
berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri.
B. Saran.
Menghormati agama dan iman orang lain.
Untuk para pengkaji pluralitas agama agar tidak hanya mengetahui secara teori saja
melainkan juga dapat mengambil nilai-nilai moral yang ada di dalam pluralitas agama. Sebab
tujuan pluralitas agama ialah untuk merukunkan umat beragama.